1. Kehidupan
Ferdinand Pfohl menjalani kehidupan yang didedikasikan untuk musik, dimulai dari kelahirannya di Bohemia, pendidikan di Praha dan Leipzig, hingga karier cemerlangnya sebagai kritikus dan pendidik musik di Hamburg.
1.1. Kelahiran dan Kehidupan Awal
Ferdinand Pfohl lahir pada 12 Oktober 1862 di Loket, sebuah kota di Bohemia, yang pada saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Austria. Loket, yang kini dikenal sebagai Loket n.O., terletak di Republik Ceko. Informasi mengenai masa kecil dan latar belakang keluarganya tidak dijelaskan secara rinci dalam sumber yang tersedia.
1.2. Pendidikan
Pfohl memulai pendidikan tingginya dengan mempelajari hukum di Praha. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Leipzig, di mana ia mendalami musik sebagai murid privat dari Oscar Paul. Selain studi musik, Pfohl juga mengikuti perkuliahan filsafat di Universitas Leipzig, menunjukkan minatnya yang luas dalam berbagai bidang ilmu.
1.3. Karier Awal
Pada awal kariernya, Pfohl bekerja sebagai kritikus musik di Leipzig. Ia secara aktif berkontribusi pada surat kabar terkemuka seperti ''Leipziger Tageblatt'' dan ''Königlich-Leipziger Zeitung''. Perannya sebagai kritikus di Leipzig berlangsung hingga Oktober 1892, di mana ia mulai membangun reputasinya di dunia musik.
1.4. Karier Utama
Pada November 1892, Pfohl pindah ke Hamburg dan mengambil posisi sebagai editor musik di surat kabar ''Hamburger Nachrichten'', sebuah peran yang diembannya hingga Desember 1931. Selama periode ini, ia menjadi salah satu kritikus musik paling berpengaruh di Jerman. Selain aktivitas jurnalistiknya, Pfohl juga berkontribusi dalam bidang pendidikan musik. Dari tahun 1913 hingga 1934, ia menjabat sebagai pengajar dan salah satu direktur di Konservatorium Vogt di Hamburg. Ia juga dianugerahi gelar profesor honoris causa (Prof. h.c.) dan doktor filsafat honoris causa (Dr. phil. h.c.), yang mencerminkan pengakuan atas kontribusinya yang besar terhadap musik dan kebudayaan.
2. Aktivitas dan Pencapaian Musik
Pfohl memberikan kontribusi besar pada dunia musik melalui perannya sebagai kritikus yang dihormati, komposer yang produktif, dan penulis yang berwawasan, dengan karya-karya yang mencerminkan pengaruh Romantisisme akhir.
2.1. Kritik Musik
Ferdinand Pfohl adalah salah satu kritikus musik yang paling dihormati di Jerman. Opininya memiliki bobot yang sangat besar di kalangan musik, dan ia dikenal sebagai jurnalis musik yang mampu menjangkau khalayak luas pencinta musik di Jerman. Artikel-artikelnya tentang tokoh-tokoh seperti Richard Wagner dan Arthur Nikisch dianggap sebagai contoh karya kritik musik yang patut diteladani. Melalui tulisannya, Pfohl tidak hanya menganalisis karya musik tetapi juga membentuk opini publik dan memengaruhi arah perkembangan musik pada zamannya.
2.2. Komposisi
Sebagai seorang komposer, Pfohl menciptakan berbagai karya yang secara aktif dipentaskan selama hidupnya dan umumnya menerima tanggapan positif. Gaya komposisinya mengikuti aliran Romantisisme akhir, dengan pengaruh yang jelas dari Richard Wagner dan Mazhab Jerman Baru.
2.2.1. Karya Orkestra
Pfohl menulis beberapa komposisi untuk orkestra besar, yang menunjukkan penguasaannya terhadap instrumentasi dan bentuk simfonis:
- ''Die Apsarase für Orchester''
- ''Das Meer, Symphonische Phantasie'' (Fantasi Simfonis ''Laut'') untuk orkestra besar, Op. 8
- ''Eine Ballettszene'' (Adegan Balet) untuk orkestra besar, Op. 12
2.2.2. Karya Piano
Koleksi musik piano Pfohl mencakup berbagai gaya dan periode komposisi:
- ''Zwölf frühe Stücke für Klavier'' (Dua Belas Karya Awal untuk Piano) (tanggal komposisi tidak diketahui):
- ''Nachlaufen'' (Kejar-kejaran)
- ''Pfänderspiel'' (Permainan Gadai)
- ''Walzer'' (Waltz)
- ''Epigramm'' (Epigram)
- ''Walzer'' (Waltz)
- ''Scherzo'' (Scherzo)
- ''Sonett'' (Soneta)
- ''Serenade'' (Serenade)
- ''Notturno'' (Nokturna)
- ''Der Dudelsack'' (Bagpipe)
- ''Die Pandekten'' (Pandekta)
- ''Romanze'' (Romanza)
- ''Frühe Klavierkompositionen'' (Komposisi Piano Awal) (tanggal komposisi tidak diketahui):
- ''Capriccio'' (Kaprisio)
- ''Tanz'' (Tari)
- ''Hagbart, Nordische Rhapsodie'' (Rapsodi Nordik ''Hagbart'') untuk piano, berdasarkan tema Edvard Grieg (1882)
- ''Strandbilder'' (Gambar Pantai) untuk piano, Op. 8
- ''Suite Élégiaque'' (Suite Elegi) untuk piano, Op. 11 (1894)
2.2.3. Karya Vokal (Lieder) dan Paduan Suara
Pfohl juga mengarang banyak lagu solo (LiederBahasa Jerman) dan karya paduan suara, sering kali dengan tema yang mendalam dan teks dari penyair terkenal:
- ''Twardowsky'', Rapsodi untuk orkestra besar, paduan suara pria, dan mezzo-soprano (atau paduan suara wanita), Op. 10 (1894, puisi asli oleh Otto Kaiser)
- ''Vier Lieder'' (Empat Lagu)
- ''Zwei Gesänge'' (Dua Lagu) untuk suara menengah dan pianoforte
- ''Mondrondels'' (Rondel Bulan), adegan fantasi dari ''Pierrot Lunaire'' karya Albert Giraud, terjemahan Jerman oleh Otto Erich Hartleben, untuk satu suara (tenor) dan pianoforte, Op. 4
- ''Drei Lieder'' (Tiga Lagu) untuk satu suara tinggi dan piano, Op. 5 (puisi dalam bahasa Jerman, Inggris, dan Prancis)
- ''Vier Lieder'' (Empat Lagu) untuk satu suara dan piano, Op. 6
- ''Rückkehr'' (Kembali), Op. 7-1 (1892, dengan puisi karya sendiri)
- ''Sirenenlieder'' (Lagu Siren), puisi dari ''Die Verbannten'' karya Max Haushofer, untuk mezzo-soprano (alto) dan piano, Op. 9
- ''Turmballaden'' (Balada Menara), lima puisi dari ''Die Verbannten'' karya Max Haushofer, untuk satu suara tinggi dan piano, Op. 14 (1901)
- ''Das trunkene Lied'' (Lagu Mabuk) (1915, puisi asli oleh Friedrich Nietzsche)
- ''Mitternacht'' (Tengah Malam), lagu untuk suara menengah (puisi asli dari ''Also sprach Zarathustra'' karya Nietzsche, manuskrip)
- ''Der Kelch der Liebe'' (Piala Cinta), lagu untuk suara rendah (puisi asli oleh Georg Jacobi)
- ''Im Waldesschatten'' (Dalam Bayangan Hutan), lagu untuk suara menengah (puisi asli oleh Joseph von Eichendorff, 1942)
- ''Am Waldsee'' (Di Danau Hutan), lagu untuk suara rendah (puisi asli oleh Alfred Roth, 1942, manuskrip)
- ''Grüße der Liebe'' (Salam Cinta), lagu dengan iringan piano (puisi asli oleh Wilhelm Raabe, 1944, manuskrip)
- ''Süßer Friede'' (Kedamaian Manis), lagu untuk suara rendah (puisi asli oleh Johann Wolfgang von Goethe, manuskrip)
- ''Alles Vergängliche ist nur ein Gleichnis'' (Segala yang Berlalu Hanyalah Perumpamaan), lagu untuk suara menengah/tinggi (puisi asli oleh Goethe, 14 Desember 1944, manuskrip)
- ''Über allen Gipfeln ist Ruh'' (Di Atas Semua Puncak Ada Kedamaian), lagu dengan iringan piano (puisi asli oleh Goethe, manuskrip)
- ''Schilflieder'' (Lagu Buluh), untuk satu suara menengah dengan iringan piano simfonis (puisi asli oleh Nikolaus Lenau, sejak 21 Agustus 1947, manuskrip)
- ''Birkenlegendchen'' (Legenda Pohon Birch Kecil), lagu untuk suara menengah/tinggi dengan iringan piano (puisi asli oleh Börries v. Münchhausen, komposisi terakhir yang ditulis pada 28 Juli 1949, manuskrip)
2.3. Tulisan dan Publikasi
Selain kritik dan komposisi, Pfohl juga merupakan penulis produktif yang menghasilkan beberapa buku dan artikel penting tentang musik dan musisi:
- ''Arthur Nikisch'', dalam: Heinrich Chevalley: ''Arthur Nikisch, Leben dan Wirken'', Bote und Bock, Berlin 1922, hlm. 1-126
- ''Arthur Nikisch. Sein Leben, seine Kunst, sein Wirken.'' Alster, Hamburg, 196 hlm., 1925
- ''Friedrich Chrysander''. Bergedorf, Köster & Wobbe, 1926
- ''Richard Wagner - Sein Leben und Schaffen.'' Ullstein & Co., Berlin-Wien, 398 hlm., 1911
- ''Ferruccio Busoni - persoenliche Erinnerungen an den Menschen, den Kuenstler und Freund, Die Musikwelt 1925, hlm. 156 dst.)
- ''Gustav Mahler, Eindrücke und Erinnerungen aus den Hamburger Jahren'', disunting oleh Knud Martner, Wagner, Hamburg, 86 hlm., 1973
3. Kehidupan Pribadi
Meskipun Ferdinand Pfohl memiliki karier publik yang menonjol, informasi mengenai kehidupan pribadinya, seperti keluarga atau minat di luar musik, tidak banyak didokumentasikan dalam sumber yang tersedia. Ia dikenal sebagai seorang yang sangat berdedikasi pada musik, yang tercermin dari gelar kehormatan yang diterimanya (Prof. h.c., Dr. phil. h.c.) dan fokusnya yang mendalam pada kritik, komposisi, dan penulisan musik.
4. Kematian
Ferdinand Pfohl meninggal dunia pada 16 Desember 1949 di Hamburg-Bergedorf, Jerman. Ia wafat pada usia 87 tahun, setelah menjalani kehidupan yang panjang dan produktif yang didedikasikan untuk dunia musik.
5. Evaluasi dan Warisan
Ferdinand Pfohl meninggalkan warisan yang signifikan sebagai kritikus, komposer, dan penulis musik. Karyanya sebagai kritikus dihormati secara luas, dan komposisinya, yang bergaya Romantisisme akhir dan dipengaruhi oleh Richard Wagner, menerima sambutan positif selama hidupnya.
Untuk melestarikan dan menghidupkan kembali karya musik dan tulisan-tulisan Ferdinand Pfohl, [http://www.p-w-g.de Pfohl-Woyrsch-Gesellschaft e.V. Hamburg] (Perkumpulan Pfohl-Woyrsch Hamburg) didirikan pada tahun 1993. Perkumpulan ini bertujuan untuk menjaga warisan musik dan literatur Pfohl, serta karya Felix Woyrsch, dan menyebarluaskannya kepada publik. Upaya ini memastikan bahwa kontribusi Ferdinand Pfohl terhadap musik Jerman terus dikenang dan dipelajari.