Gabourey Sidibe

1.1. Masa Kecil dan Pendidikan

Sidibe lahir di lingkungan Bedford-Stuyvesant, Brooklyn di Kota New York, Amerika Serikat, dan dibesarkan di Harlem. Ia tumbuh besar dalam keluarga yang tidak terlalu kaya. Ibunya, Alice Tan Ridley, adalah seorang penyanyi R&B dan gospel Amerika yang dikenal luas setelah tampil di musim kelima acara America's Got Talent pada 15 Juni 2010. Alice Tan Ridley juga pernah tampil sebagai penyanyi dalam film Heights pada tahun 2005. Ayahnya, Ibnou Sidibe, berasal dari Senegal dan bekerja sebagai pengemudi taksi. Selama masa kecilnya, Sidibe tinggal bersama bibinya, seorang aktivis feminis bernama Dorothy Pitman Hughes.

Meskipun menghadapi kesulitan ekonomi, Sidibe menekankan pentingnya pendidikan. Ia meraih gelar associate degree dari Borough of Manhattan Community College. Ia juga pernah berkuliah di City College of New York dan Mercy College dengan mengambil jurusan psikologi, meskipun tidak menyelesaikan studinya dan tidak mendapatkan gelar dari kedua institusi tersebut.

1.2. Karier Awal dan Memasuki Dunia Akting

Sebelum mengejar karier di dunia akting, Gabourey Sidibe bekerja sebagai seorang resepsionis di kantor The Fresh Air Fund. Lingkungan kerja ini memberikannya pengalaman awal dalam kehidupan profesional.

Titik balik dalam kariernya datang ketika ia memutuskan untuk mengikuti audisi untuk film Precious. Meskipun pada awalnya ia tidak memiliki ambisi untuk berakting, audisi tersebut membawanya pada peran utama yang mengubah hidupnya. Pada saat mendapatkan peran tersebut, Gabourey berusia 25 tahun, tetapi ia berhasil memerankan karakter seorang gadis remaja berusia 16 tahun dengan meyakinkan. Setelah kesuksesan Precious, Sidibe sempat diundang ke berbagai acara televisi populer, termasuk The Oprah Winfrey Show dan The Mo'Nique Show, serta menjadi pembawa acara tamu untuk program komedi sketsa Saturday Night Live. Ia bahkan pernah berharap Justin Timberlake menjadi pendampingnya di ajang Academy Awards.

Pada April 2010, Sidibe melakukan perjalanan pertamanya ke Jepang untuk mempromosikan film Precious, menghadiri penayangan perdana di sebuah bioskop di Roppongi, Tokyo. Meskipun mencapai kesuksesan awal, Gabourey pernah mendapatkan saran yang kurang mendukung mengenai kariernya di industri hiburan. Pada tahun 2012, Joan Cusack menasihatinya untuk berhenti dari dunia akting karena industri tersebut terlalu "sadar citra" (image-conscious). Meskipun saran ini datang dari niat baik, Sidibe memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanannya di dunia perfilman dan televisi.

2.1. Terobosan dengan "Precious"

Peran Gabourey Sidibe sebagai Claireece "Precious" Jones dalam film Precious tahun 2009 adalah momen terobosan yang melambungkan namanya. Dalam film ini, ia memerankan seorang remaja berusia 16 tahun yang tengah mengandung anak kedua akibat pemerkosaan oleh ayahnya, dan berjuang untuk melarikan diri dari kekejaman yang dilakukan oleh ibunya. Penampilan Sidibe dalam karakter yang kompleks dan penuh gejolak ini mendapat pujian kritis yang luas.

Film ini sendiri meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk dua Academy Awards dan satu Golden Globe Award, serta Penghargaan Juri Utama Festival Film Sundance. Pada 15 Desember 2009, Sidibe dinominasikan untuk Golden Globe dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik - Drama Motion Picture. Sebulan kemudian, ia menerima nominasi Academy Award untuk Aktris Terbaik, menandai pengakuan besar atas bakatnya.

2.2. Peran Film

Setelah perannya yang mengesankan di Precious, Gabourey Sidibe melanjutkan kariernya dengan berbagai peran dalam film-film lain:

• Yelling to the Sky (2011) - memerankan Latonya Williams. Film ini merupakan proyek Sundance Institute yang disutradarai oleh Victoria Mahoney dan juga dibintangi Zoë Kravitz.
• Tower Heist (2011) - sebagai Odessa Montero.
• Seven Psychopaths (2012) - sebagai Sharice.
• White Bird in a Blizzard (2014) - sebagai Beth.
• Life Partners (2014) - sebagai Jen.
• Top Five (2014) - tampil sebagai dirinya sendiri dalam peran kameo.
• Gravy (2015) - sebagai Winketta.
• Grimsby (2016) - sebagai Banu.
• Come As You Are (2019) - sebagai Sam.
• Antebellum (2020) - sebagai Dawn.
• Asking for It (2021) - sebagai Rudy.

2.3. Peran Televisi

Gabourey Sidibe telah memiliki karier televisi yang produktif dengan berbagai peran utama, berulang, dan tamu:

• Saturday Night Live (2010) - tampil sebagai pembawa acara untuk episode "Gabourey Sidibe/MGMT".
• The Big C (2010-2013) - sebagai Andrea Jackson, peran berulang di musim 1 dan 2, kemudian menjadi peran utama di musim 3 dan 4, muncul dalam total 30 episode.
• Glenn Martin, DDS (2011) - mengisi suara karakter Keisha dalam episode "Date with Destiny".
• American Dad! (2011-2012) - tampil sebagai dirinya sendiri (penampilan live-action cutaway) dalam episode "Stanny Tendergrass" (2011) dan mengisi suara sebagai Party Girl dalam episode "Hot Water" (2012).
• American Horror Story: Coven (2013-2014) - sebagai Queenie, seorang penyihir muda, tampil dalam 12 episode.
• Brooklyn Nine-Nine (2013) - tampil sebagai seorang partisipan program Junior Policeman dalam peran kameo di episode musim 1 "The Slump".
• American Horror Story: Freak Show (2014) - sebagai Regina Ross, seorang mahasiswa sekolah kesekretariatan, muncul dalam 3 episode.
• Empire (2015-2020) - sebagai Becky Williams, kepala A&R di perusahaan Empire, tampil dalam 90 episode. Ia awalnya peran berulang di musim 1 sebelum dipromosikan menjadi pemeran utama di musim 2.
• Difficult People (2015-2017) - sebagai Denise, peran berulang dalam serial Hulu ini, tampil dalam 12 episode.
• American Horror Story: Hotel (2016) - kembali memerankan Queenie dalam episode "Battle Royale" di musim 5.
• Brad Neely's Harg Nallin' Sclopio Peepio (2016) - mengisi suara berbagai karakter dalam 10 episode.
• Drunk History (2016) - memerankan Ella Fitzgerald dalam episode "Legends".
• BoJack Horseman (2017) - mengisi suara Tamera dalam episode "The Old Sugarman Place".
• Doc McStuffins (2017) - mengisi suara Hilary Mole dalam episode "Toy Hospital: Mole Money, Mole Problems".
• American Horror Story: Apocalypse (2018) - kembali memerankan Queenie dalam 5 episode.
• Santa Inc. (2021) - mengisi suara Goldie dalam 8 episode.
• American Horror Stories (2022) - sebagai Jaslyn Taylor dalam episode "Aura".
• All I Didn't Want for Christmas (2022) - sebagai Emily Harris dalam film televisi.
• The Prank Panel (2023) - tampil sebagai dirinya sendiri dan pembawa acara.
• StuGo (2025-sekarang) - mengisi suara Francis dalam peran utama.

2.4. Aktivitas Media Lain

Selain peran film dan televisi, Gabourey Sidibe juga telah memperluas jejaknya ke media lain:

• Permainan Video**: Ia mengisi suara karakter Mux dalam permainan video High on Life yang dirilis pada tahun 2023.
• Video Musik**: Sidibe juga tampil dalam beberapa video musik:
  • Foster the People: "Don't Stop (Color on the Walls)" (2011)
  • Channing Tatum dan Jamie Foxx: "(I Wanna) Channing All Over Your Tatum" (2014)

6.1. Film

6.2. Televisi

6.3. Permainan Video

• High on Life (2023) - Mux

6.4. Video Musik

• Foster the People: "Don't Stop (Color on the Walls)" (2011)
• Channing Tatum dan Jamie Foxx: "(I Wanna) Channing All Over Your Tatum" (2014)