1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Geoffrey Elton lahir di Jerman dengan nama Gottfried Rudolf Otto Ehrenberg. Ia berasal dari keluarga akademisi Yahudi yang terpaksa melarikan diri dari rezim Nazi sebelum Perang Dunia II. Di Inggris, ia menjalani pendidikan dan dinas militer, yang membawanya pada perubahan nama dan naturalisasi sebagai warga negara Inggris.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Elton lahir di Tübingen, Jerman, pada 17 Agustus 1921, dengan nama lahir Gottfried Rudolf Otto Ehrenberg. Ayahnya adalah Victor Ehrenberg, seorang sejarawan, dan ibunya adalah Eva Dorothea Sommer; keduanya adalah cendekiawan Yahudi. Pada tahun 1929, keluarga Ehrenberg pindah ke Praha, yang saat itu merupakan ibu kota Cekoslowakia. Namun, pada Februari 1939, karena meningkatnya ancaman Nazisme, keluarga Ehrenberg terpaksa melarikan diri ke Inggris.
1.2. Pendidikan
Setibanya di Inggris pada tahun 1939, Ehrenberg melanjutkan pendidikannya di Rydal School, sebuah sekolah Methodis yang berlokasi di Wales. Hanya dua tahun kemudian, ia sudah mulai mengajar di Rydal sebagai asisten guru dalam mata pelajaran matematika, sejarah, dan bahasa Jerman. Selama mengajar di Rydal, ia juga mengambil kursus korespondensi di University of London dan berhasil meraih gelar sarjana dalam Sejarah Kuno pada tahun 1943. Setelah selesai berdinas di militer, Elton melanjutkan studinya di University College London, dengan fokus pada sejarah modern awal, dan memperoleh gelar PhD pada tahun 1949. Disertasinya, "Thomas Cromwell, Aspects of his Administrative Work," dibimbing oleh J. E. Neale. Dalam karya inilah Elton pertama kali mengembangkan ide-ide yang akan menjadi inti penelitiannya sepanjang hidup.
1.3. Dinas Militer Perang Dunia II dan Perubahan Nama
Pada tahun 1943, Ehrenberg bergabung dengan Angkatan Darat Britania Raya. Ia bertugas di Korps Intelijen dan East Surrey Regiment, kemudian ditempatkan bersama Angkatan Darat Kedelapan di Italia dari tahun 1944 hingga 1946, mencapai pangkat sersan. Selama periode dinas militernya inilah, Ehrenberg mengubah namanya menjadi Geoffrey Rudolph Elton, menganglikanisasi nama Jermannya. Ia resmi menjadi warga negara Inggris melalui proses naturalisasi pada September 1947.
2. Karier Akademik dan Kontribusi Utama
Geoffrey Elton memiliki karier akademik yang cemerlang, mengajar di berbagai universitas terkemuka dan menghasilkan karya-karya monumental yang mengubah pemahaman tentang periode Tudor. Ia juga aktif dalam berbagai lembaga akademik.
2.1. Posisi Akademik
Elton memulai karier mengajarnya di Universitas Glasgow, sebelum kemudian bergabung dengan Clare College, Cambridge, pada tahun 1949. Ia mengajar di Cambridge hingga tahun 1988, dan menjabat sebagai Regius Professor of Modern History dari tahun 1983 hingga 1988. Selama mengajar, ia membimbing sejumlah sejarawan terkemuka, termasuk John Guy, Diarmaid MacCulloch, Susan Brigden, dan David Starkey. Atas kontribusinya yang luar biasa, Elton dianugerahi gelar Knight Bachelor dalam Daftar Kehormatan Tahun Baru 1986.
2.2. Teori dan Karya Utama
Elton paling dikenal karena tesisnya dalam buku tahun 1953, The Tudor Revolution in Government, di mana ia berargumen bahwa Thomas Cromwell adalah arsitek pemerintahan modern yang birokratis di Inggris, menggantikan sistem pemerintahan abad pertengahan yang berbasis rumah tangga kerajaan. Sebelum tahun 1950-an, banyak sejarawan cenderung meremehkan peran Cromwell, menganggapnya hanya sebagai agen Henry VIII yang otoriter. Namun, Elton menempatkan Cromwell sebagai tokoh sentral dalam "revolusi pemerintahan Tudor."
Menurut Elton, Cromwell adalah jenius yang mengendalikan proses pemisahan Inggris dari Roma serta pembentukan undang-undang dan prosedur administrasi yang menjadikan Reformasi Inggris begitu signifikan. Ia mengklaim bahwa Cromwell bertanggung jawab mengubah supremasi kerajaan menjadi supremasi parlemen dengan menciptakan lembaga-lembaga pemerintahan baru yang kuat untuk mengelola tanah gereja dan secara menyeluruh menghilangkan ciri-ciri abad pertengahan dari pemerintahan pusat. Perubahan ini, yang terjadi pada tahun 1530-an, dianggap sebagai bagian dari revolusi yang terencana. Elton berpendapat bahwa sebelum Cromwell, kerajaan bisa dianggap sebagai properti pribadi raja yang diperluas, dan sebagian besar administrasi dilakukan oleh pelayan rumah tangga raja, bukan oleh kantor negara yang terpisah. Cromwell, sebagai menteri utama Henry dari tahun 1532 hingga 1540, memperkenalkan reformasi administrasi yang memisahkan rumah tangga raja dari negara dan membentuk pemerintahan birokratis modern. Elton menegaskan bahwa dengan merancang reformasi tersebut, Cromwell meletakkan dasar bagi stabilitas dan keberhasilan Inggris di masa depan.
Elton juga mengembangkan ide-idenya dalam karyanya yang laris manis pada tahun 1955, England under the Tudors, yang telah dicetak ulang tiga kali, serta dalam Wiles Lectures yang diterbitkan pada tahun 1973 sebagai Reform and Renewal: Thomas Cromwell and the Common Weal. Meskipun tesisnya telah banyak ditantang oleh sejarawan Tudor yang lebih muda dan tidak lagi dianggap sebagai ortodoksi, kontribusinya dalam debat ini sangat memengaruhi diskusi selanjutnya mengenai pemerintahan Tudor, khususnya tentang peran Cromwell.
2.3. Peran Institusional
Selain mengajar dan menulis, Elton juga aktif dalam berbagai lembaga akademik. Ia menjabat sebagai sekretaris publikasi di British Academy dari tahun 1981 hingga 1990 dan menjadi Presiden Royal Historical Society dari tahun 1972 hingga 1976. Keterlibatannya dalam lembaga-lembaga ini menunjukkan dedikasinya pada pengembangan studi sejarah yang lebih luas.
3. Pemikiran dan Perspektif Sejarah
Geoffrey Elton memiliki pandangan yang kuat tentang bagaimana sejarah harus ditulis dan ditafsirkan. Ia dikenal sebagai pembela teguh metodologi tradisional dan sering kali kritis terhadap pendekatan-pendekatan baru.
3.1. Pandangan Historiografi
Elton adalah pendukung setia metode sejarah tradisional, yang sangat menghargai pengumpulan bukti secara empiris dan analisis objektif. Ia dikenal atas perannya dalam debat Carr-Elton, di mana ia membela interpretasi sejarah "ilmiah" yang empiris seperti yang diasosiasikan dengan Leopold von Ranke pada abad ke-19, melawan pandangan E. H. Carr. Buku Elton tahun 1967, The Practice of History, ditulis sebagian besar sebagai respons terhadap buku Carr tahun 1961, What is History?. Elton meyakini bahwa tugas sejarawan adalah mengumpulkan bukti secara empiris dan menganalisis secara objektif apa yang dikatakan bukti tersebut. Sebagai seorang tradisionalis, ia sangat menekankan peran individu dalam sejarah, daripada kekuatan-kekuatan abstrak dan impersonal. Misalnya, buku tahun 1963-nya, Reformation Europe, sebagian besar membahas duel antara Martin Luther dan Kaisar Romawi Suci Karl V.
Ia sangat menentang postmodernisme, menganggapnya sebagai ancaman serius bagi integritas studi sejarah. Elton mengatakan bahwa "kami berjuang untuk kehidupan kaum muda yang tidak bersalah yang dikelilingi oleh penggoda iblis yang mengklaim menawarkan bentuk pemikiran yang lebih tinggi dan kebenaran serta wawasan yang lebih dalam - setara dengan narkoba, pada kenyataannya. Penerimaan terhadap teori-teori ini - bahkan anggukan paling lembut atau sederhana ke arah mereka - bisa berakibat fatal." Ia juga menolak upaya lintas disiplin, seperti menggabungkan sejarah dengan antropologi atau sosiologi, dan melihat sejarah politik sebagai jenis sejarah terbaik dan terpenting. Elton tidak tertarik pada mereka yang mencari sejarah untuk membuat mitos, menciptakan hukum untuk menjelaskan masa lalu, atau menghasilkan teori-teori seperti Marxisme.
Meskipun demikian, beberapa mantan muridnya, seperti John Guy, mengklaim bahwa Elton memiliki "kecenderungan revisionis." Ini tercermin dalam karyanya tentang Cromwell, serangannya terhadap narasi tradisional J. E. Neale tentang parlemen Elizabeth I, dan dukungannya untuk penyebab yang lebih kontingen dan politis bagi Perang Saudara Inggris pada pertengahan abad ke-17. Pada tahun 1990, Elton adalah salah satu sejarawan terkemuka di balik pembentukan History Curriculum Association. Asosiasi ini menganjurkan kurikulum sejarah yang lebih berbasis pengetahuan di sekolah-sekolah, menyatakan "kegelisahan mendalam" terhadap cara sejarah diajarkan di kelas dan mengamati bahwa integritas sejarah terancam.
3.2. Sikap Politik dan Sosial
Elton adalah pengagum setia politikus konservatif Margaret Thatcher dan Winston Churchill. Ia juga seorang kritikus keras terhadap historiografi Marxis, yang menurutnya menyajikan interpretasi masa lalu yang cacat. Secara khusus, Elton menentang gagasan bahwa Perang Saudara Inggris disebabkan oleh perubahan sosial-ekonomi pada abad ke-16 dan ke-17. Sebaliknya, ia berargumen bahwa perang itu sebagian besar disebabkan oleh ketidakmampuan raja-raja Stuart. Pandangan politiknya yang konservatif ini memengaruhi penekanannya pada peran individu dalam sejarah, seringkali mengabaikan atau meremehkan kekuatan struktural atau perubahan sosial yang lebih luas sebagai pendorong peristiwa historis. Dalam penafsirannya, fokus pada tindakan dan keputusan tokoh-tokoh kunci menjadi prioritas utama, yang bagi sebagian kritikus, dapat membatasi analisis terhadap dinamika masyarakat secara keseluruhan.
4. Kehidupan Pribadi
Geoffrey Elton menikah dengan sesama sejarawan, Sheila Lambert, pada tahun 1952. Ia memiliki hubungan keluarga dengan tokoh-tokoh terkenal lainnya; saudaranya adalah peneliti pendidikan Lewis Elton, dan keponakannya adalah komedian serta penulis Ben Elton.
5. Kematian
Sir Geoffrey Elton meninggal dunia akibat serangan jantung di rumahnya di Cambridge pada 4 Desember 1994, pada usia 73 tahun.
6. Evaluasi dan Pengaruh
Sir Geoffrey Elton diakui luas atas kontribusi signifikannya dalam studi sejarah Tudor. Namun, karyanya juga menjadi subjek kritik dan perdebatan yang terus berlanjut.
6.1. Penilaian Positif
Elton sangat diakui atas kontribusinya yang inovatif dalam studi pemerintahan Tudor. Karyanya yang paling terkenal, The Tudor Revolution in Government, secara fundamental mengubah cara sejarawan memandang peran Thomas Cromwell dan reformasi administrasi di Inggris pada abad ke-16. Ia berhasil mengangkat Cromwell dari sosok minor menjadi figur sentral yang meletakkan dasar bagi sistem pemerintahan modern dan birokratis di Inggris. Meskipun teorinya telah ditantang, kontribusinya terhadap debat akademik tentang pemerintahan Tudor sangat mendalam, memicu diskusi yang berkelanjutan dan memengaruhi arah penelitian di bidang tersebut.
6.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun pengaruhnya besar, tesis Elton tentang "Revolusi Pemerintahan Tudor" telah banyak ditantang oleh sejarawan Tudor yang lebih muda dan tidak lagi dianggap sebagai ortodoksi. Para kritikus berpendapat bahwa Elton mungkin terlalu menekankan peran Cromwell dan sifat "revolusioner" perubahan yang terjadi, mengabaikan evolusi bertahap atau kontinuitas elemen-elemen pra-Tudor dalam pemerintahan. Beberapa sejarawan juga mengkritik Elton karena kurangnya perhatian terhadap dimensi sosial dan ekonomi dalam analisisnya, terutama mengingat fokusnya yang kuat pada sejarah politik dan peran individu.
6.3. Pengaruh Jangka Panjang
Terlepas dari kritik yang dihadapinya, karya dan pemikiran Geoffrey Elton telah membentuk dan memengaruhi studi sejarah Tudor, khususnya interpretasi terhadap Thomas Cromwell, di kalangan akademisi selanjutnya. Debat yang dipicu oleh tesisnya telah mendorong generasi sejarawan baru untuk menggali lebih dalam bukti-bukti dan mengembangkan perspektif yang lebih nuansa tentang periode Tudor. Warisannya adalah cetak biru untuk penelitian yang teliti dan argumentasi yang kuat dalam historiografi, bahkan ketika pandangannya sendiri ditinjau ulang dan direvisi.
7. Daftar Karya
Berikut adalah daftar komprehensif buku-buku yang ditulis atau diedit oleh Sir Geoffrey Elton:
- The Tudor Revolution in Government: Administrative Changes in the Reign of Henry VIII, Cambridge University Press, 1953.
- England Under The Tudors, London: Methuen, 1955, edisi revisi 1974, edisi ketiga 1991.
- ed. The New Cambridge Modern History: Volume 2, The Reformation, 1520-1559, Cambridge: Cambridge University Press, 1958; edisi ke-2 1990.
- Star Chamber Stories, London: Methuen, 1958.
- The Tudor Constitution: Documents and Commentary, Cambridge University Press, 1960; edisi kedua, 1982.
- Henry VIII; An essay In Revision, London: Historical Association by Routledge & K. Paul, 1962.
- Reformation Europe, 1517-1559, New York: Harper & Row, 1963.
- The Practice of History, London: Fontana Press, 1967.
- Renaissance and Reformation, 1300-1640, diedit oleh G.R. Elton, New York: Macmillan, 1968.
- The Body of the Whole Realm; Parliament and Representation in Medieval and Tudor England, Charlottesville: University Press of Virginia, 1969.
- England, 1200-1640, Ithaca: Cornell University Press, 1969.
- Modern Historians on British History 1485-1945: A Critical Bibliography 1945-1969, Methuen, 1969.
- Political History: Principles and Practice, London: Penguin Press/New York: Basic Books, 1970.
- Reform and Renewal: Thomas Cromwell and the Common Weal, Cambridge: Cambridge University Press, 1973; ISBN 0-521-09809-2.
- Policy and Police: the Enforcement of the Reformation in the Age of Thomas Cromwell, Cambridge University Press, 1973.
- Studies in Tudor and Stuart Politics and Government: Papers and Reviews, 1945-1972, 4 volume, Cambridge University Press, 1974-1992.
- Annual bibliography of British and Irish history, Brighton, Sussex [England]:Harvester Press/Atlantic Highlands, N.J.: Humanities Press for the Royal Historical Society, 1976.
- Reform and Reformation: England 1509-1558, London: Arnold, 1977.
- English Law In The Sixteenth Century : Reform In An Age of Change, London: Selden Society, 1979.
- (ditulis bersama Robert Fogel) Which Road to the Past? Two Views of History, New Haven, CT: Yale University Press, 1983.
- F.W. Maitland, London: Weidenfeld and Nicolson, 1985.
- The Parliament of England, 1559-1581, Cambridge University Press, 1986.
- Return to Essentials: Some Reflections on the Present State of Historical Study, Cambridge University Press, 1991.
- Thomas Cromwell, Headstart History Papers (ed. Judith Loades), Ipswich, 1991.
- The English, Oxford: Blackwell, 1992.