1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Georg Dertinger lahir pada 25 Desember 1902 di Berlin, Jerman. Ia berasal dari keluarga kelas menengah Protestan. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Dertinger sempat mempelajari hukum dan ekonomi, yang memberinya dasar pengetahuan untuk karier jurnalistik dan politiknya di kemudian hari.
2. Karier Awal dan Kecenderungan Politik
Setelah studinya, Dertinger memulai kariernya sebagai seorang jurnalis dan kemudian menjadi editor untuk beberapa publikasi, termasuk Magdeburger Volkszeitung dan surat kabar nasionalistik Der Stahlhelm. Meskipun awalnya terlibat dengan kelompok nasionalis sayap kanan seperti Der Stahlhelm, Dertinger kemudian memutuskan hubungan dengan organisasi tersebut karena filosofi sayap kanannya yang kaku. Ia kemudian menunjukkan simpati terhadap Partai Rakyat Nasional Jerman, sebuah partai nasionalis sayap kanan.
3. Aktivitas Pra-Perang Dunia II
Dertinger kemudian menjadi anggota lingkaran politik di sekitar Franz von Papen, yang saat itu menjabat sebagai Kanselir Jerman. Sebagai seorang jurnalis yang mewakili Hamburger Nachrichten, ia mendampingi Papen ke Roma untuk meliput penandatanganan Reichskonkordat antara Jerman Nazi dan Takhta Suci. Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Adolf Hitler berkuasa. Pada tahun 1934, Dertinger kembali ke Berlin dan menjadi penerbit Dienst aus Deutschland, sebuah agensi berita yang menyediakan informasi untuk surat kabar asing.
4. Aktivitas Politik Pasca-Perang di Jerman Timur
Setelah Perang Dunia II, Georg Dertinger memainkan peran sentral dalam politik Jerman Timur, terutama sebagai salah satu pendiri dan tokoh kunci di Persatuan Demokrat Kristen (CDU) di Zona Pendudukan Soviet di Jerman. Ia memegang berbagai posisi penting dalam partai dan secara aktif mendukung kerja sama dengan Partai Persatuan Sosialis Jerman (SED), partai dominan di wilayah tersebut.
4.1. Peran dalam CDU Jerman Timur
Dertinger menjabat sebagai Sekretaris Jenderal CDU Jerman Timur dari tahun 1946 hingga 1949, dan kemudian sebagai Wakil Ketua partai dari tahun 1949 hingga 1953. Selama masa jabatannya, ia secara terbuka mendukung garis resmi kerja sama dengan Partai Persatuan Sosialis Jerman (SED), partai dominan di Jerman Timur. Dalam dinamika internal CDU Jerman Timur, Dertinger memainkan peran kunci dalam menentang dan menyingkirkan Jakob Kaiser, ketua partai yang memiliki pandangan lebih independen. Kaiser digulingkan dari jabatannya pada bulan Desember 1947, sebuah langkah yang mengonsolidasikan kontrol SED atas CDU dan memastikan kepatuhan partai terhadap garis politik pemerintah. Selain itu, Dertinger juga bergabung dengan Asosiasi Kebudayaan Republik Demokratik Jerman (Kulturbund) dan menjadi anggota Dewan Kepresidenan asosiasi tersebut.
5. Jabatan sebagai Menteri Luar Negeri
Pada 11 Oktober 1949, Georg Dertinger ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri pertama Jerman Timur dalam kabinet Otto Grotewohl. Sebagai Menteri Luar Negeri, ia menandatangani Perjanjian Oder-Neisse dengan Polandia pada tahun 1950, yang secara resmi menetapkan perbatasan antara Jerman Timur dan Republik Rakyat Polandia. Meskipun memegang jabatan penting, Dertinger cenderung hanya menjadi tokoh simbolis yang berfungsi untuk mengamankan partisipasi CDU dalam Front Nasional yang didominasi SED. Sebagian besar keputusan penting sebenarnya dibuat oleh Anton Ackermann, yang kemudian menjadi penggantinya.

6. Penangkapan, Pengadilan, dan Pemidanaan
Pada 15 Januari 1953, Georg Dertinger ditangkap atas tuduhan aktivitas yang merugikan negara Jerman Timur. Setahun kemudian, pada tahun 1954, ia diadili dalam sebuah pengadilan sandiwara atas tuduhan spionase. Ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa. Penangkapan dan pengadilannya merupakan bagian dari gelombang penindasan politik yang lebih luas di Jerman Timur yang menargetkan tokoh-tokoh yang dianggap tidak sepenuhnya loyal kepada rezim SED.
7. Amnesti dan Tahun-Tahun Terakhir
Setelah menjalani sebagian hukumannya, Georg Dertinger diberikan amnesti pada tahun 1964 dan dibebaskan dari penjara. Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, ia bekerja untuk penerbitan Katolik Roma St. Benno di Leipzig. Georg Dertinger meninggal dunia pada 21 Januari 1968.
8. Evaluasi dan Dampak
Karier politik Georg Dertinger mencerminkan kompleksitas dan tantangan dalam pembentukan Jerman Timur. Dari latar belakang jurnalisme nasionalis sayap kanan, ia bertransformasi menjadi salah satu pendiri CDU di zona pendudukan Soviet, yang kemudian menjadi partai satelit di bawah dominasi SED. Perannya dalam menyingkirkan Jakob Kaiser menunjukkan kesediaannya untuk bekerja sama dengan kekuatan yang berkuasa demi menjaga posisinya dalam sistem politik yang baru.
Penunjukannya sebagai Menteri Luar Negeri pertama, meskipun sebagian besar bersifat simbolis, menempatkannya di garis depan diplomasi awal Jerman Timur, termasuk penandatanganan Perjanjian Oder-Neisse yang krusial. Namun, nasibnya yang berakhir dengan penangkapan dan pengadilan sandiwara atas tuduhan spionase menyoroti sifat represif rezim Jerman Timur dan kurangnya hak asasi manusia serta demokrasi yang sebenarnya. Kasus Dertinger menjadi contoh nyata bagaimana individu, bahkan mereka yang pernah memegang posisi tinggi, dapat menjadi korban dari sistem satu partai yang tidak mentolerir perbedaan pendapat atau potensi ancaman terhadap kekuasaan partai tunggal.