1. Tinjauan
George Green (14 Juli 1793 - 31 Mei 1841) adalah seorang fisikawan matematika Britania Raya yang dikenal atas kontribusinya yang revolusioner dalam bidang fisika matematika, terutama melalui esai seminalnya, "An Essay on the Application of Mathematical Analysis to the Theories of Electricity and Magnetism" yang diterbitkan pada tahun 1828. Esai ini memperkenalkan beberapa konsep fundamental yang kini menjadi pilar dalam fisika dan matematika, termasuk teorema yang serupa dengan teorema Green modern, gagasan tentang fungsi potensial yang digunakan secara luas dalam fisika, dan konsep fungsi Green.
Perjalanan hidup Green sangatlah luar biasa karena ia adalah seorang otodidak yang hampir sepenuhnya belajar sendiri. Meskipun hanya menerima sekitar satu tahun pendidikan formal di masa kecilnya antara usia 8 dan 9 tahun, ia berhasil mengatasi latar belakang sosial yang sederhana sebagai putra seorang pembuat roti dan penggiling gandum untuk mencapai terobosan ilmiah yang mendalam. Karyanya tentang teori listrik dan magnetisme adalah yang pertama kali merumuskan teori matematika yang komprehensif, menjadi fondasi bagi penelitian ilmuwan-ilmuwan terkemuka seperti James Clerk Maxwell dan William Thomson (kemudian dikenal sebagai Lord Kelvin). Kontribusinya dalam teori potensial juga berkembang sejajar dengan karya Carl Friedrich Gauss. Meskipun karyanya sempat terlupakan setelah kematiannya, penemuan kembali oleh William Thomson membawanya pada pengakuan anumerta yang luas, menegaskan warisannya sebagai salah satu pemikir paling cemerlang di bidangnya.
2. Kehidupan Awal dan Pendidikan
George Green menghabiskan sebagian besar hidupnya di Sneinton, Nottinghamshire, Inggris, yang kini menjadi bagian dari kota Nottingham.
2.1. Masa Kecil dan Lingkungan
Green lahir pada 14 Juli 1793 di Sneinton, Nottinghamshire. Ayahnya, yang juga bernama George, adalah seorang pembuat roti yang membangun dan memiliki kincir angin bata yang digunakan untuk menggiling gandum, yang kini dikenal sebagai Kincir Angin Green. Di masa mudanya, Green digambarkan memiliki fisik yang lemah dan tidak menyukai pekerjaan di toko roti ayahnya. Namun, seperti yang lazim pada masa itu, ia kemungkinan mulai bekerja setiap hari untuk mencari nafkah sejak usia lima tahun.
Pada tahun 1773, ayah George pindah ke Nottingham, yang saat itu dikenal sebagai kota yang menyenangkan dengan ruang terbuka dan jalan lebar. Namun, pada tahun 1831, populasi kota meningkat hampir lima kali lipat, sebagian karena Revolusi Industri yang sedang berkembang, dan Nottingham menjadi salah satu daerah kumuh terburuk di Inggris. Sering terjadi kerusuhan oleh pekerja yang kelaparan, yang sering kali disertai permusuhan khusus terhadap pembuat roti dan penggiling gandum karena dicurigai menyembunyikan biji-bijian untuk menaikkan harga makanan. Karena alasan ini, pada tahun 1807, George Green senior membeli sebidang tanah di Sneinton. Di atas tanah ini, ia membangun "kincir angin jagung bata", yang sekarang disebut Kincir Angin Green. Kincir angin ini secara teknologi mengesankan untuk zamannya, tetapi membutuhkan perawatan hampir dua puluh empat jam sehari, yang kemudian menjadi beban Green selama dua puluh tahun berikutnya.
2.2. Pendidikan Formal Terbatas
Pada era tersebut, hanya sekitar 25-50% anak-anak di Nottingham yang menerima pendidikan formal. Sebagian besar sekolah adalah sekolah Minggu yang dikelola oleh Gereja, dan anak-anak biasanya hanya bersekolah selama satu atau dua tahun. Mengakui kecerdasan Green muda yang di atas rata-rata dan berada dalam kondisi keuangan yang kuat berkat toko roti ayahnya yang sukses, ayahnya mendaftarkannya pada Maret 1801 di Akademi Robert Goodacre di Upper Parliament Street. Robert Goodacre adalah seorang pemopuler sains dan pendidik terkenal pada masanya. Ia menerbitkan Essay on the Education of Youth, di mana ia menulis bahwa ia tidak "mempelajari kepentingan anak laki-laki tetapi manusia embrio". Bagi non-spesialis, ia akan tampak sangat berpengetahuan dalam sains dan matematika, tetapi pemeriksaan cermat terhadap esai dan kurikulumnya mengungkapkan bahwa cakupan pengajaran matematikanya terbatas pada aljabar, trigonometri, dan logaritma. Oleh karena itu, kontribusi matematika Green di kemudian hari, yang menunjukkan pengetahuan tentang perkembangan matematika yang sangat modern, tidak mungkin dihasilkan dari masa jabatannya di Akademi Robert Goodacre. Ia hanya tinggal selama empat semester (satu tahun ajaran), dan para kontemporernya berspekulasi bahwa ia telah menguasai semua yang bisa diajarkan kepadanya.
3. Pengembangan Diri dan Karier Awal
Meskipun pendidikan formalnya terbatas, George Green menunjukkan ketekunan luar biasa dalam mengembangkan pengetgetahuannya secara mandiri, terutama melalui akses ke perpustakaan dan buku-buku matematika tingkat lanjut.
3.1. Belajar Mandiri dan Perpustakaan
Ketika Green berusia tiga puluh tahun, ia menjadi anggota Perpustakaan Langganan Nottingham (Nottingham Subscription Library), yang kini dikenal sebagai Bromley House Library. Perpustakaan ini, yang masih ada hingga sekarang, kemungkinan besar merupakan sumber utama pengetahuan matematika tingkat lanjut Green. Berbeda dengan perpustakaan konvensional, perpustakaan langganan ini eksklusif bagi sekitar seratus pelanggan, dan nama pertama dalam daftar pelanggan adalah Duke of Newcastle. Perpustakaan ini melayani permintaan buku dan jurnal khusus yang memenuhi minat tertentu para pelanggannya.
Penelitian sejarah terbaru menunjukkan bahwa sosok penting dalam pendidikan matematika Green adalah John Toplis (sekitar 1774-1857). Toplis lulus dalam matematika dari Universitas Cambridge sebagai Wrangler ke-11 sebelum menjadi kepala sekolah di Nottingham High School dari tahun 1806 hingga 1819, dan tinggal di lingkungan yang sama dengan Green dan keluarganya. Toplis adalah pendukung aliran matematika kontinental dan fasih berbahasa Prancis, setelah menerjemahkan karya terkenal Laplace tentang mekanika selestial.
Kemungkinan peran Toplis dalam pendidikan matematika Green dapat menjawab beberapa pertanyaan lama mengenai sumber pengetahuan matematika Green. Sebagai contoh, Green menggunakan "Analisis Matematika", bentuk kalkulus yang berasal dari Leibniz yang hampir tidak dikenal, atau bahkan secara aktif tidak dianjurkan, di Inggris pada saat itu (karena Leibniz adalah kontemporer Newton, yang memiliki metodenya sendiri yang diunggulkan di Inggris). Bentuk kalkulus ini, serta perkembangan matematikawan seperti matematikawan Prancis Laplace, Lacroix, dan Poisson, tidak diajarkan bahkan di Cambridge, apalagi Nottingham. Namun, Green tidak hanya mengetahui perkembangan ini, tetapi juga memperbaikinya.
3.2. Kehidupan sebagai Penggiling Gandum dan Keluarga
Sama seperti pekerjaan memanggang roti, Green menganggap tanggung jawab mengoperasikan kincir angin itu menjengkelkan dan membosankan. Biji-bijian dari ladang terus berdatangan ke pintu kincir, dan layar kincir angin harus terus-menerus disesuaikan dengan kecepatan angin, baik untuk mencegah kerusakan akibat angin kencang maupun untuk memaksimalkan kecepatan rotasi dalam angin lemah. Batu giling yang terus-menerus bergesekan satu sama lain dapat aus atau menyebabkan kebakaran jika kehabisan biji-bijian untuk digiling. Setiap bulan, batu-batu tersebut, yang beratnya lebih dari 1 t, harus diganti atau diperbaiki.
Pada tahun 1823, Green menjalin hubungan dengan Jane Smith, putri William Smith, yang dipekerjakan oleh Green Senior sebagai manajer kincir angin. Meskipun Green dan Jane Smith tidak pernah menikah, Jane akhirnya dikenal sebagai Jane Green, dan pasangan itu memiliki tujuh anak bersama; semua kecuali yang pertama memiliki nama baptis Green. Anak bungsu lahir 13 bulan sebelum kematian Green. Green menyediakan kebutuhan untuk istri (yang disebut) common-law wife dan anak-anaknya dalam surat wasiatnya.
4. Kontribusi Utama dan Karier Akademik
Setelah kematian ayahnya pada tahun 1829, George Green senior telah menjadi salah satu gentry karena kekayaan dan tanah yang cukup besar yang terkumpul, sekitar setengahnya ia tinggalkan untuk putranya dan setengah lainnya untuk putrinya. Green muda, yang kini berusia tiga puluh enam tahun, akhirnya dapat menggunakan kekayaan ini untuk meninggalkan tugas-tugasnya sebagai penggiling gandum dan mengejar studi matematika.
4.1. Publikasi Esai 1828
Pada tahun 1828, Green menerbitkan An Essay on the Application of Mathematical Analysis to the Theories of Electricity and Magnetism, yang merupakan esai paling terkenal hingga saat ini. Esai ini diterbitkan secara pribadi atas biaya penulis, karena ia merasa akan terlalu lancang bagi seseorang seperti dirinya, tanpa pendidikan formal dalam matematika, untuk menyerahkan makalah tersebut ke jurnal yang sudah mapan. Ketika Green menerbitkan esainya, ia dijual berdasarkan langganan kepada 51 orang, yang sebagian besar adalah teman-teman yang mungkin tidak dapat memahaminya.
Esai ini memperkenalkan beberapa konsep penting, di antaranya teorema yang mirip dengan teorema Green modern, gagasan tentang fungsi potensial yang saat ini digunakan dalam fisika, dan konsep yang sekarang disebut fungsi Green. Green adalah orang pertama yang menciptakan teori matematika tentang listrik dan magnet, dan teorinya menjadi dasar bagi karya ilmuwan lain seperti James Clerk Maxwell dan William Thomson. Karyanya tentang teori potensial sejajar dengan karya Carl Friedrich Gauss.

Seorang tuan tanah dan matematikawan kaya, Sir Edward Bromhead, membeli salinan esai tersebut dan mendorong Green untuk melakukan pekerjaan lebih lanjut dalam matematika. Karena tidak percaya tawaran itu tulus, Green tidak menghubungi Bromhead selama dua tahun.
4.2. Masa Studi di Universitas Cambridge
Anggota Perpustakaan Langganan Nottingham yang mengenal Green berulang kali mendesaknya untuk mendapatkan pendidikan universitas yang layak. Secara khusus, salah satu pelanggan perpustakaan yang paling bergengsi adalah Sir Edward Bromhead, dengan siapa Green berbagi banyak korespondensi; ia bersikeras agar Green pergi ke Cambridge.
Pada tahun 1832, pada usia hampir empat puluh tahun, Green diterima sebagai mahasiswa sarjana di Gonville and Caius College, Cambridge. Ia sangat tidak yakin dengan kurangnya pengetahuannya tentang bahasa Yunani Kuno dan bahasa Latin, yang merupakan prasyarat, tetapi ternyata tidak sesulit yang ia bayangkan untuk mempelajarinya, karena tingkat penguasaan yang dibutuhkan tidak setinggi yang ia duga. Dalam ujian matematika, ia memenangkan hadiah matematika tahun pertama. Ia lulus dengan gelar BA pada tahun 1838 sebagai Wrangler ke-4 (mahasiswa dengan skor tertinggi ke-4 di kelas kelulusannya, setelah James Joseph Sylvester yang meraih skor ke-2).
4.3. Penelitian Matematika dan Fisika
Setelah kelulusannya, Green terpilih sebagai anggota Cambridge Philosophical Society. Bahkan tanpa kedudukan akademisnya yang cemerlang, Society telah membaca dan mencatat Esainya dan tiga publikasi lainnya, sehingga Green disambut dengan baik. Dua tahun berikutnya memberikan kesempatan yang tak tertandingi bagi Green untuk membaca, menulis, dan mendiskusikan ide-ide ilmiahnya. Dalam waktu singkat ini, ia menerbitkan enam publikasi tambahan dengan aplikasi pada hidrodinamika, suara, dan optik.
Karya Green tentang gerak gelombang di kanal (menghasilkan apa yang dikenal sebagai hukum Green) mengantisipasi aproksimasi WKB dari mekanika kuantum, sementara penelitiannya tentang gelombang cahaya dan sifat eter menghasilkan apa yang sekarang dikenal sebagai tensor Cauchy-Green. Teorema dan fungsi Green adalah alat penting dalam mekanika klasik, dan direvisi oleh karya Schwinger pada tahun 1948 tentang elektrodinamika yang mengantarkannya pada Hadiah Nobel tahun 1965 (dibagi dengan Feynman dan Tomonaga). Fungsi Green kemudian juga terbukti berguna dalam menganalisis superkonduktivitas.
5. Kehidupan Pribadi
George Green menjalin hubungan dengan Jane Smith pada tahun 1823. Meskipun mereka tidak pernah menikah secara resmi, Jane Smith akhirnya dikenal sebagai Jane Green. Pasangan ini memiliki tujuh anak bersama, dan semua anak kecuali yang pertama dibaptis dengan nama keluarga Green. Anak bungsu mereka lahir hanya 13 bulan sebelum kematian Green. Green menunjukkan kepedulian terhadap Jane dan anak-anaknya dengan menyediakan kebutuhan mereka dalam surat wasiatnya.
Ada desas-desus bahwa selama tahun-tahun terakhirnya di Cambridge, Green "terjerumus ke dalam alkohol", dan beberapa pendukung awalnya, seperti Sir Edward Bromhead, berusaha menjauhkan diri darinya.
6. Tahun-tahun Terakhir dan Kematian

Pada tahun-tahun terakhirnya di Cambridge, Green menjadi cukup sakit, dan pada tahun 1840 ia kembali ke Sneinton, hanya untuk meninggal setahun kemudian. Ia meninggal pada 31 Mei 1841 di Nottingham pada usia 47 tahun. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Gereja St Stephen, tidak jauh dari kincir angin miliknya.


7. Pengakuan dan Warisan Pasca-Kematian
Karya Green tidak terlalu dikenal di komunitas matematika selama masa hidupnya. Selain Green sendiri, matematikawan pertama yang mengutip karyanya tahun 1828 adalah matematikawan Britania Robert Murphy (1806-1843) dalam karyanya tahun 1833. Pada tahun 1845, empat tahun setelah kematian Green, karyanya ditemukan kembali oleh William Thomson muda (saat itu berusia 21 tahun), yang kemudian dikenal sebagai Lord Kelvin, yang mempopulerkannya untuk matematikawan di masa depan. Menurut buku "George Green" oleh D.M. Cannell, William Thomson memperhatikan kutipan Murphy tentang esai Green tahun 1828 tetapi kesulitan menemukan karya Green tahun 1828; ia akhirnya mendapatkan beberapa salinan karya Green tahun 1828 dari William Hopkins pada tahun 1845.

Pada tahun 1871, N. M. Ferrers mengumpulkan The Mathematical Papers of the late George Green untuk diterbitkan. Pada kunjungan ke Nottingham pada tahun 1930, Albert Einstein berkomentar bahwa Green telah 20 tahun lebih maju dari zamannya. Fisikawan teoretis Julian Schwinger, yang menggunakan fungsi Green dalam karya-karya terobosannya, menerbitkan sebuah penghormatan berjudul "The Greening of Quantum Field Theory: George and I" pada tahun 1993.
Perpustakaan George Green di Universitas Nottingham dinamai menurut namanya, dan menyimpan sebagian besar koleksi sains dan teknik universitas. The George Green Institute for Electromagnetics Research, sebuah kelompok penelitian di departemen teknik Universitas Nottingham, juga dinamai menurut namanya. Pada tahun 1986, Kincir Angin Green, Sneinton di Nottingham dipugar agar dapat berfungsi kembali. Sekarang berfungsi sebagai contoh kincir angin abad ke-19 yang berfungsi dan sebagai museum serta pusat sains yang didedikasikan untuk Green.
Westminster Abbey memiliki batu peringatan untuk Green di nave yang berdekatan dengan makam Sir Isaac Newton dan Lord Kelvin. Karya dan pengaruhnya pada fisika terapan abad ke-19 sebagian besar telah dilupakan hingga publikasi biografinya oleh Mary Cannell pada tahun 1993.
8. Daftar Publikasi
Berikut adalah daftar karya-karya ilmiah utama yang diterbitkan oleh George Green:
- An Essay on the Application of Mathematical Analysis to the Theories of Electricity and Magnetism. Oleh George Green, Nottingham. Dicetak untuk Penulis oleh T. Wheelhouse, Nottingham. 1828. (Kuarto, vii + 72 halaman.)
- Mathematical investigations concerning the laws of the equilibrium of fluids analogous to the electric fluid, with other similar researches. Dipresentasikan 12 November 1832. Diterbitkan dalam Transactions of the Cambridge Philosophical Society, volume 5, bagian i, halaman 1-63, 1835.
- On the determination of the exterior and interior attractions of ellipsoids of variable densities. Dipresentasikan 6 Mei 1833. Diterbitkan dalam Transactions of the Cambridge Philosophical Society, volume 5, bagian iii, halaman 395-429, 1835.
- Researches on the vibration of pendulums in fluid media. Dipresentasikan 16 Desember 1833. Diterbitkan dalam Transactions of the Royal Society of Edinburgh, volume 13, bagian 1, halaman 54-62, 1836.
- On the reflexion and refraction of sound. Dipresentasikan 11 Desember 1837. Diterbitkan dalam Transactions of the Cambridge Philosophical Society, volume 6, bagian iii, halaman 403-413, 1838.
- On the motion of waves in a variable canal of small depth and width. Dipresentasikan 15 Mei 1837. Diterbitkan dalam Transactions of the Cambridge Philosophical Society, volume 6, bagian iii, halaman 457-462, 1838.
- On the laws of the reflexion and refraction of light at the common surface of two non-crystallized media. Dipresentasikan 11 Desember 1837. Diterbitkan dalam Transactions of the Cambridge Philosophical Society, volume 7, bagian i, halaman 1-24, 1842.
- Note on the motion of waves in canals. Dipresentasikan 18 Februari 1839. Diterbitkan dalam Transactions of the Cambridge Philosophical Society, volume 7, bagian i, halaman 87-95, 1842.
- Supplement to a memoir on the reflection and refraction of light. Dipresentasikan 6 Mei 1839. Diterbitkan dalam Transactions of the Cambridge Philosophical Society, volume 7, bagian i, halaman 113-120, 1842.
- On the propagation of light in crystallized media. Dipresentasikan 20 Mei 1839. Diterbitkan dalam Transactions of the Cambridge Philosophical Society, volume 7, bagian ii, halaman 121-140, 1842.