1. Kehidupan Awal dan Awal Karier
Graeme Pierre Le Saux lahir pada 17 Oktober 1968 di Jersey, sebuah pulau di Kepulauan Channel. Ia memulai karier sepak bolanya di klub lokal St. Paul's di Jersey. Bakatnya terendus oleh manajer John Hollins saat Le Saux bermain dalam sebuah turnamen lokal, yang kemudian membawanya pindah ke Chelsea pada Desember 1987. Le Saux, yang memiliki keturunan jauh Breton dari sisi ayahnya dan Inggris dari sisi ibunya, memulai langkah profesionalnya di dunia sepak bola Inggris setelah pendidikan awalnya.
2. Karier Klub
Karier klub Graeme Le Saux ditandai oleh dua periode di Chelsea yang dipisahkan oleh masa sukses di Blackburn Rovers, diakhiri dengan beberapa musim di Southampton dan penampilan singkat yang unik setelah pensiun.
2.1. Chelsea (Periode Pertama)
Setelah bergabung dengan Chelsea pada Desember 1987, Graeme Le Saux melakukan debutnya untuk klub tersebut dua tahun kemudian dalam pertandingan melawan Portsmouth. Pada musim 1990-91, ia telah menjadi pemain reguler bagi klub. Awalnya bermain sebagai gelandang sayap kiri, ia kemudian beralih peran menjadi bek sayap yang menyerang, menunjukkan fleksibilitasnya di lapangan. Namun, periode pertamanya di Chelsea berakhir dengan kontroversi. Merasa marah karena sering diganti, ia meluapkan emosinya saat kembali diganti dalam pertandingan melawan Southampton. Le Saux melemparkan jerseynya ke tanah saat berjalan melewati manajer Ian Porterfield. Insiden ini berujung pada penjualannya ke Blackburn Rovers pada Maret 1993 dengan biaya `700.00 K GBP`.
2.2. Blackburn Rovers
Le Saux bergabung dengan Blackburn Rovers sebagai bagian dari rencana ambisius pemilik kaya Jack Walker dan manajer Kenny Dalglish untuk menjadikan klub tersebut salah satu tim papan atas di Inggris. Ia bergabung dengan skuad yang impresif, termasuk pemain-pemain seperti Alan Shearer dan Tim Flowers. Pada musim penuh pertamanya, Blackburn finis di posisi kedua Premier League. Setahun kemudian, pada musim 1994-95, mereka dinobatkan sebagai juara Premier League, dengan Le Saux tampil hampir di setiap pertandingan sebagai pemain kunci.
Meskipun sukses, kariernya di Blackburn juga diwarnai insiden. Ia melewatkan paruh kedua musim berikutnya karena patah pergelangan kaki, yang juga membuatnya absen dari Euro 96. Selain itu, ia terlibat dalam perkelahian dengan rekan setimnya, David Batty, selama pertandingan Liga Champions UEFA melawan Spartak Moscow pada November 1995. Insiden ini menarik perhatian media dan menimbulkan kritik terhadap perilaku pemain.
2.3. Chelsea (Periode Kedua)
Pada Agustus 1997, Graeme Le Saux membuat sejarah ketika ia kembali ke Chelsea dalam kesepakatan transfer senilai `5.00 M GBP`, menjadikannya pemain bertahan termahal dalam sejarah sepak bola Inggris saat itu. Meskipun selalu menjadi pemain reguler ketika fit, periode keduanya di Chelsea sering terganggu oleh cedera atau skorsing. Ia bertahan di Chelsea selama enam musim dan merupakan bagian penting dari skuad yang meraih berbagai trofi.
Selama periode ini, Chelsea memenangkan Piala Liga Inggris dan Piala Winners UEFA pada tahun 1998, serta Piala FA pada tahun 2000. Meskipun Le Saux tidak dapat bermain di dua final terakhir tersebut karena cedera, kontribusinya sebelumnya sangat vital. Ia juga membantu Chelsea memenangkan Community Shield 2000 dan Piala Super UEFA 1998.
2.4. Southampton
Pada tahun 2003, Graeme Le Saux ditukar dengan Wayne Bridge dalam kesepakatan sebagian pertukaran pemain dengan Southampton. Ia bermain selama dua musim lagi di Southampton, mencetak dua gol: satu di liga melawan Norwich City (dalam kemenangan 4-3 pada 30 April 2005) dan satu di Piala Liga Inggris melawan Bristol City (dalam kemenangan 3-0 pada 28 Oktober 2003). Le Saux mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional pada Mei 2005 setelah Southampton terdegradasi dari Premier League.
2.5. Kembali Singkat ke Wembley FC
Pada Juni 2012, Graeme Le Saux kembali ke lapangan hijau untuk bermain dengan Wembley FC dalam kampanye Piala FA musim baru. Ini adalah bagian dari proyek unik yang menampilkan beberapa mantan pemain profesional lainnya seperti Ray Parlour, Martin Keown, Claudio Caniggia, dan Brian McBride. David Seaman bertindak sebagai pelatih kiper, dan mantan manajer Inggris Terry Venables sebagai penasihat teknis. Tujuan proyek ini adalah membantu Wembley FC bermain di Stadion Wembley, yang juga didokumentasikan dalam sebuah acara televisi. Wembley FC berhasil mengalahkan Langford di babak sebelumnya, tetapi kemudian tersingkir dalam pertandingan ulang oleh Uxbridge.
3. Karier Internasional
Graeme Le Saux mencatatkan 36 penampilan untuk tim nasional sepak bola Inggris. Ia melakukan debut internasionalnya dalam kemenangan pertandingan persahabatan melawan Denmark. Le Saux berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA 1998 di Prancis, tampil di setiap pertandingan saat Inggris mencapai babak kedua. Dalam turnamen tersebut, tendangan bebasnya menghasilkan gol bagi Alan Shearer saat melawan Tunisia di babak grup.
Sayangnya, ia melewatkan UEFA Euro 1996 dan UEFA Euro 2000 karena cedera yang dialami menjelang kedua turnamen tersebut. Satu-satunya gol internasional Le Saux tercipta pada 11 Juni 1995 melawan Brasil di ajang Umbro Cup, melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Gol ini kemudian menempati posisi ke-18 dalam survei gol-gol terbaik Inggris sepanjang masa. Meskipun menunjukkan performa stabil sebagai bek sayap kiri pada musim 2001-02 di tingkat klub dan banyak pihak mengharapkannya masuk ke skuad Piala Dunia FIFA 2002, Le Saux tidak terpilih untuk turnamen tersebut.
4. Kehidupan Pribadi dan Insiden Penting
Graeme Le Saux memiliki kehidupan pribadi yang seringkali berbeda dari stereotip pesepak bola profesional, yang terkadang menarik perhatian publik dan memicu insiden.
4.1. Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Le Saux memiliki keturunan Inggris dari ibunya dan keturunan jauh Breton dari sisi ayahnya. Sejak muda, ia menunjukkan minat pada pendidikan di luar sepak bola. Ia sempat mengambil gelar studi lingkungan di Kingston University sebelum memutuskan untuk berhenti demi fokus pada karier sepak bolanya. Namun, minatnya pada pembelajaran tidak pernah hilang. Selama menjadi pemain, ia sering dicemooh oleh rekan-rekan setimnya karena kebiasaannya membaca surat kabar sayap kiri terkemuka seperti The Guardian dan mengunjungi museum di waktu luangnya. Latar belakang intelektual dan kebiasaan yang tidak "khas pesepak bola" ini seringkali membedakannya dari rekan-rekannya.
4.2. Kontroversi Pelecehan Homofobia

Meskipun Graeme Le Saux adalah seorang heteroseksual yang menikah dengan Mariana dan memiliki dua anak, rumor tentang orientasi seksualnya beredar luas sepanjang kariernya. Rumor ini bermula setelah ia mengatakan bahwa ia menghabiskan liburan musim panas bersama salah satu rekan setimnya di Chelsea, Ken Monkou. Le Saux mengaitkan rumor ini dengan gaya hidupnya yang tidak mencerminkan "pesepak bola tipikal," latar belakang pendidikannya di universitas, dan fakta bahwa ia membaca surat kabar The Guardian.
Rumor ini menyebabkan pelecehan homofobia yang terus-menerus, baik dari penggemar lawan maupun dari sesama pemain. Salah satu insiden paling terkenal terjadi pada 27 Februari 1999, saat ia bermain untuk Chelsea melawan Liverpool. Striker Liverpool, Robbie Fowler, berulang kali membungkuk dan menunjuk bokongnya ke arah Le Saux sebagai bentuk ejekan. Le Saux sempat menunda mengambil tendangan bebas untuk memprotes perilaku Fowler, yang berujung pada kartu kuning karena membuang-buang waktu. Dalam otobiografinya, Fowler mengklaim bahwa pada suatu momen, Le Saux berteriak, "Tapi aku sudah menikah!", yang dijawab Fowler dengan "Elton John juga sudah menikah, kawan!". Namun, Le Saux sendiri menyatakan bahwa dialog itu tidak pernah terjadi dan bahwa Fowler hanya menggunakan "lisensi dramatis" untuk membuat dirinya terlihat lucu. Wasit pertandingan tidak mengambil tindakan terhadap Fowler saat itu. Le Saux kemudian memukul Fowler di dekat kotak penalti Chelsea, sebuah insiden yang tidak terlihat oleh ofisial pertandingan namun kemudian menyebabkan keduanya didakwa atas pelanggaran perilaku oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris.
Dalam wawancara selanjutnya dengan The Times, Le Saux menyatakan, "Lebih dari apapun dalam karier saya, itu menyinggung saya. Apa yang [Fowler] lakukan itu salah dan dia tidak pernah mengakuinya. Dia masih berbicara seolah itu hanya lelucon." Pengalaman Le Saux ini menyoroti permasalahan homofobia yang mendalam dalam sepak bola profesional dan kesulitan yang dihadapi pemain yang tidak sesuai dengan stereotip maskulinitas yang kaku.
Setelah Thomas Hitzlsperger mengungkapkan orientasi seksualnya sebagai gay pada Januari 2014, artikel Le Saux dari tahun 2007 kembali muncul di media sosial, menyebabkan Fowler akhirnya menyatakan permintaan maafnya kepada Le Saux melalui Twitter. Selain itu, dalam otobiografinya tahun 2007, Le Saux juga menuduh asisten manajer Chelsea saat itu, Gwyn Williams, telah melontarkan komentar homofobia kepadanya, seperti "Ayo, dasar banci, kenakan sepatumu." Pengalaman Le Saux ini menjadi pengingat penting akan perlunya lingkungan yang lebih inklusif dan toleran dalam dunia olahraga, serta perjuangan individu dalam menghadapi diskriminasi dan stereotip.
5. Kegiatan Pasca-Pensiun
Setelah pensiun dari sepak bola profesional pada tahun 2005, Graeme Le Saux menjajaki berbagai jalur karier, terutama di bidang media dan bisnis. Ia bekerja sebagai komentator untuk BBC, baik di acara sorotan televisi Match of the Day 2 maupun untuk stasiun radio BBC Radio 5 Live. Saat ini, ia menjabat sebagai analis pertandingan dan komentator untuk liputan televisi Premier League di NBC Sports Network yang berbasis di Amerika Serikat.
Selain itu, Le Saux juga membuat beberapa penampilan televisi lainnya. Pada tahun 2007, ia menjadi finalis di acara permainan Vernon Kay's Gameshow Marathon, dan pada tahun 2009, ia berkompetisi di seri 4 acara bakat Dancing on Ice, meskipun tersingkir di babak pertama. Le Saux juga sesekali menjadi reporter dan presenter untuk program berita bisnis BBC Two, Working Lunch.
Pada tahun 2006, ia bergabung dengan tim perbankan swasta ABN AMRO di Britania Raya dalam peran sebagai Duta untuk Divisi Olahraga mereka. Le Saux juga merupakan wali amanat dari badan amal Inggris Fields in Trust, yang berfokus pada perlindungan ruang terbuka hijau.
Pada September 2007, Le Saux menerbitkan otobiografinya yang berjudul Left Field: A Footballer Apart, yang membahas berbagai aspek karier dan kehidupannya, termasuk perjuangannya menghadapi stereotip. Sejak Januari 2016, ia menjabat sebagai direktur non-eksekutif di klub sepak bola RCD Mallorca, setelah klub tersebut diakuisisi oleh investor Amerika Robert Sarver dan mantan pemain NBA Steve Nash.
6. Prestasi dan Penghargaan
Graeme Le Saux meraih beberapa trofi dan penghargaan sepanjang karier sepak bolanya, baik di tingkat klub maupun individu.
6.1. Prestasi Klub
- Blackburn Rovers**
- Premier League: 1994-95
- Chelsea**
- Football League Second Division: 1988-89
- Piala Liga Inggris: 1997-98
- FA Charity Shield: 2000
- Piala Winners UEFA: 1997-98
- Piala Super UEFA: 1998
- Jersey**
- Muratti Vase: 1987
6.2. Prestasi Internasional
- Inggris**
- Tournoi de France: 1997
6.3. Penghargaan Individu
- PFA Team of the Year: Premier League 1994-95, Premier League 1997-98
7. Statistik Karier
7.1. Klub
Klub | Musim | Liga | Piala FA | Piala Liga Inggris | Eropa | Lainnya | Total | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | ||||||||||||
Chelsea | 1988-89 | 1 | 0 | 0 | 0 | - | - | 0 | 0 | 1 | 0 | ||||||||||||
1989-90 | 7 | 1 | 3 | 0 | 0 | 0 | - | 2 | 0 | 12 | 1 | ||||||||||||
1990-91 | 28 | 4 | 1 | 0 | 7 | 1 | - | 2 | 0 | 38 | 5 | ||||||||||||
1991-92 | 40 | 3 | 3 | 0 | 2 | 0 | - | 5 | 0 | 50 | 3 | ||||||||||||
1992-93 | 14 | 0 | 1 | 0 | 4 | 0 | - | - | 19 | 0 | |||||||||||||
Total | 90 | 8 | 8 | 0 | 13 | 1 | - | 9 | 0 | 120 | 9 | ||||||||||||
Blackburn Rovers | 1992-93 | 9 | 0 | - | - | - | - | 9 | 0 | ||||||||||||||
1993-94 | 41 | 2 | 4 | 0 | 4 | 0 | - | - | 49 | 2 | |||||||||||||
1994-95 | 39 | 3 | 2 | 0 | 4 | 0 | 2 | 0 | 1 | 0 | 48 | 3 | |||||||||||
1995-96 | 14 | 1 | 0 | 0 | 2 | 0 | 3 | 0 | 1 | 0 | 20 | 1 | |||||||||||
1996-97 | 26 | 1 | 2 | 0 | 0 | 0 | - | - | 28 | 1 | |||||||||||||
Total | 129 | 7 | 8 | 0 | 10 | 0 | 5 | 0 | 2 | 0 | 154 | 7 | |||||||||||
Chelsea | 1997-98 | 26 | 1 | 1 | 1 | 4 | 1 | 3 | 0 | - | 34 | 3 | |||||||||||
1998-99 | 31 | 0 | 6 | 0 | 0 | 0 | 8 | 0 | 1 | 0 | 46 | 0 | |||||||||||
1999-2000 | 8 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 4 | 0 | - | 13 | 0 | ||||||||||||
2000-01 | 20 | 0 | 2 | 0 | 0 | 0 | 2 | 0 | 1 | 0 | 25 | 0 | |||||||||||
2001-02 | 27 | 1 | 8 | 1 | 3 | 0 | 2 | 0 | - | 40 | 2 | ||||||||||||
2002-03 | 28 | 2 | 3 | 0 | 2 | 0 | 1 | 0 | - | 34 | 2 | ||||||||||||
Total | 140 | 4 | 20 | 2 | 10 | 1 | 20 | 0 | 2 | 0 | 192 | 7 | |||||||||||
Southampton | 2003-04 | 19 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | 1 | 0 | - | 21 | 1 | |||||||||||
2004-05 | 25 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | - | - | 26 | 1 | |||||||||||||
Total | 44 | 1 | 1 | 0 | 1 | 1 | 1 | 0 | - | 47 | 2 | ||||||||||||
Total Karier | 403 | 20 | 37 | 2 | 34 | 3 | 26 | 0 | 13 | 0 | 513 | 25 |
7.2. Internasional
Tim Nasional | Tahun | Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
Inggris | 1994 | 6 | 0 |
1995 | 6 | 1 | |
1997 | 9 | 0 | |
1998 | 11 | 0 | |
1999 | 3 | 0 | |
2000 | 1 | 0 | |
Total | 36 | 1 |
:Skor dan hasil menunjukkan gol Inggris pertama, kolom skor menunjukkan skor setelah setiap gol Le Saux.
No. | Tanggal | Lokasi | Caps | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 11 Juni 1995 | Stadion Wembley, London, Inggris | 10 | Brasil | 1-0 | 1-3 | Umbro Cup |