Horst-Dieter Höttges

1. Masa Muda dan Karier Junior

Horst-Dieter Höttges lahir di Mönchengladbach, Jerman. Ia memulai perjalanan sepak bolanya di klub-klub lokal seperti Blau-Weiß Dahl dan Rheydter SV. Pada usia 17 tahun, Höttges bergabung dengan tim junior Borussia Mönchengladbach. Setelah menghabiskan tiga tahun di akademi muda Mönchengladbach, ia dipromosikan ke tim utama dan berpartisipasi dalam kampanye Regionalliga West pada musim 1963-64. Namun, pelatih Mönchengladbach saat itu, Hennes Weisweiler, merasa gaya bermain Höttges tidak sesuai dengan filosofi timnya, yang akhirnya mendorong sang bek untuk mencari klub baru.

2. Karier Klub

Höttges meniti karier profesionalnya di dua klub utama, Borussia Mönchengladbach dan Werder Bremen, di mana ia mencatatkan prestasi gemilang dan menunjukkan kesetiaan yang luar biasa.

2.2. Werder Bremen

Pada musim 1964-65, Höttges memutuskan untuk bergabung dengan Werder Bremen, sebuah tim yang berkompetisi di Bundesliga. Kedatangannya di Weser-Stadion di bawah asuhan pelatih Willi Multhaup langsung membuahkan hasil yang gemilang, di mana Werder Bremen berhasil meraih gelar juara Bundesliga di akhir musim pertamanya. Keberhasilan yang luar biasa ini menjadi pintu bagi Höttges untuk dipanggil ke tim nasional Jerman Barat pada tahun 1965.

Selama kariernya di Werder Bremen, Höttges dikenal karena ketangguhannya dalam duel perebutan bola, yang memberinya julukan "Eisenfuß" (Eisenfuß_{Kaki Besi}^{Bahasa Jerman}). Meskipun Werder Bremen tidak dapat mengulang kesuksesan 1965 dan lebih sering berjuang di papan bawah daripada bersaing memperebutkan gelar, Höttges tetap setia kepada klub tersebut hingga pensiun pada tahun 1978. Ia mencatatkan 420 penampilan di Bundesliga untuk Werder Bremen, menjadikannya pemegang rekor penampilan klub untuk pemain non-penyerang, serta menyumbangkan 55 gol. Kesetiaan dan dedikasinya kepada Werder Bremen membuatnya dinobatkan sebagai "Ehrenspielführer" (Ehrenspielführer_{kapten kehormatan}^{Bahasa Jerman}) klub. Keputusannya untuk pensiun pada musim panas 1978 juga dipengaruhi oleh komitmennya terhadap pekerjaan sampingan sebagai perwakilan penjualan untuk produsen perlengkapan olahraga, yang ia tidak bersedia tinggalkan.

3. Karier Internasional

Horst-Dieter Höttges melakukan debutnya untuk Jerman Barat pada tanggal 13 Maret 1965, dalam pertandingan persahabatan melawan Italia yang berakhir imbang 1-1 di Volksparkstadion, Hamburg. Stadion ini juga menjadi tempat ia memainkan pertandingan terakhirnya untuk Jerman Barat.

Höttges berpartisipasi dalam tiga edisi Piala Dunia FIFA. Partisipasi pertamanya adalah pada Piala Dunia FIFA 1966 di Inggris, di mana Jerman Barat berhasil menjadi juara kedua. Ia juga menjadi anggota skuad pada Piala Dunia FIFA 1970 di Meksiko, di mana timnya meraih posisi ketiga. Puncaknya, ia adalah bagian dari skuad yang memenangkan Piala Dunia FIFA 1974 yang diselenggarakan di Jerman Barat.

Selain Piala Dunia, Höttges juga berperan penting dalam kesuksesan Jerman Barat di tingkat Eropa. Ia menjadi starter di final Kejuaraan Eropa UEFA 1972 melawan Uni Soviet di Brussels pada 18 Juni. Pada hari itu, ia dan rekan-rekan setimnya mengalahkan Uni Soviet dan berhasil meraih trofi Kejuaraan Eropa UEFA pertama bagi Jerman.

Pertandingan terakhirnya dari total 66 penampilan internasionalnya terjadi selama kekalahan tak terlupakan dari Jerman Timur di babak pertama Piala Dunia FIFA 1974. Kekalahan dalam pertandingan yang sarat emosi dan politik ini menyebabkan pelatih Helmut Schön melakukan perubahan signifikan pada susunan pemainnya, salah satunya adalah menempatkan Höttges di bangku cadangan. Hal ini pada akhirnya mengarah pada pengunduran dirinya dari sepak bola internasional setelah final Piala Dunia 1974, di mana Jerman Barat berhasil mengalahkan Belanda. Ia mencatatkan 66 penampilan dan mencetak 1 gol untuk tim nasional Jerman Barat.

4. Gaya Bermain dan Julukan

Horst-Dieter Höttges dikenal luas karena gaya bermainnya yang tangguh dan tanpa kompromi sebagai seorang bek atau sweeper. Meskipun ia awalnya berposisi sebagai bek kanan, ia juga mampu bermain sebagai bek tengah. Kualitas utamanya adalah ketangguhan dalam duel perebutan bola dan kekuatan dalam situasi satu lawan satu, yang membuatnya sangat sulit dilewati oleh penyerang lawan.

Karena ketangguhannya yang luar biasa ini, Höttges mendapatkan julukan "Eisenfuß" (Eisenfuß_{Kaki Besi}^{Bahasa Jerman}). Julukan ini mencerminkan karakteristik permainannya yang keras, tidak kenal lelah, dan keuletan dalam bertahan. Para penggemar dan rekan-rekan setimnya menggunakan julukan ini untuk menggambarkan kekuatan fisik dan mentalnya di lapangan.

5. Penghargaan dan Prestasi

Sepanjang karier profesionalnya, Horst-Dieter Höttges meraih berbagai penghargaan dan prestasi penting, baik di tingkat klub maupun tim nasional:

Werder Bremen

• Bundesliga: 1964-65

Jerman Barat

• Piala Dunia FIFA: 1974
• Kejuaraan Eropa UEFA: 1972

Individu

• kicker Bundesliga Team of the Season: 1964-65, 1966-67, 1969-70

6. Tahun-Tahun Terakhir dan Kematian

Setelah pensiun dari sepak bola profesional pada tahun 1978, Horst-Dieter Höttges tidak sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola. Ia sempat bermain di level amatir untuk SC Oberbecksen dan TSV Achim, sebuah klub di desa dekat Bremen, tempat ia menetap setelah pensen. Pada tahun 1990-an, ia juga sesekali melatih klub tersebut dalam kapasitas kehormatan.

Pada tanggal 22 Juni 2023, Horst-Dieter Höttges meninggal dunia pada usia 79 tahun karena komplikasi yang disebabkan oleh demensia.

7. Warisan dan Penilaian

Horst-Dieter Höttges dikenang sebagai salah satu legenda terbesar Werder Bremen. Kesetiaannya yang luar biasa kepada klub, meskipun tim sering berjuang di papan bawah setelah meraih gelar Bundesliga, mengukuhkan statusnya di hati para penggemar. Ia dihormati sebagai "Ehrenspielführer" (Ehrenspielführer_{kapten kehormatan}^{Bahasa Jerman}) Werder Bremen, sebuah gelar yang diberikan atas dedikasi dan kontribusinya sepanjang kariernya.

Penilaian umum terhadap Höttges adalah bahwa ia adalah seorang bek yang sangat andal, tangguh, dan konsisten. Julukannya, "Eisenfuß" (Eisenfuß_{Kaki Besi}^{Bahasa Jerman}), menjadi bukti reputasinya sebagai pemain yang pantang menyerah dan kuat dalam setiap tantangan. Kontribusinya terhadap keberhasilan tim nasional Jerman Barat pada era 1970-an, terutama dalam meraih gelar Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa, menempatkannya sebagai salah satu figur penting dalam sejarah sepak bola Jerman.

8. Statistik Karier

Berikut adalah statistik penampilan dan gol Horst-Dieter Höttges selama karier profesionalnya.