1. Kehidupan dan Latar Belakang
Ichikawa Danjūrō XIII lahir dalam lingkungan keluarga kabuki yang kaya akan tradisi, yang membentuk fondasi kuat bagi perjalanan artistiknya sejak usia dini. Ia menjalani pendidikan yang ketat dan proses perkembangan yang unik, yang akhirnya membawanya pada suksesi nama panggung yang dihormati dalam dunia kabuki.
1.1. Kelahiran dan Keluarga
Danjūrō lahir dengan nama asli 堀越 孝俊Horikoshi TakatoshiBahasa Jepang pada 6 Desember 1977, di Tokyo, Jepang. Nama aslinya kemudian diubah menjadi 堀越 寶世Horikoshi TakatoshiBahasa Jepang pada tahun 2015. Ia adalah putra tertua dari Ichikawa Danjūrō XII dan ibunya, Kimiko, putri dari Shoji Takao. Kakeknya adalah Ichikawa Danjūrō XI, yang juga dikenal sebagai "Ebi-sama," dan kakek dari pihak ibu adalah Shoji Takao, presiden direktur Tatsumi Kogyo Co., Ltd. Ia memiliki seorang adik perempuan, Ichikawa Suisen IV. Ia memiliki golongan darah AB, dengan tinggi sekitar 176 cm dan berat sekitar 80 kg.
Pada Mei 1983, di usia lima tahun, ia pertama kali tampil di panggung Teater Kabuki-za dalam peran Harumiya di pertunjukan Hikayat Genji (Genji Monogatari). Pada tahun 2003, terungkap bahwa ia memiliki seorang putri (saat itu berusia satu tahun) di luar nikah dengan Akiko Hioki. Ia mengakui putrinya dan menyatakan akan membayar biaya pemeliharaan anak.
1.2. Pendidikan dan Perkembangan
Danjūrō mengenyam pendidikan di Sekolah Aoyama Gakuin dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Ia kemudian pindah ke SMA Horikoshi, di mana ia menempuh pendidikan selama satu tahun lebih lama karena sempat tinggal kelas, dan lulus pada Maret 1997.
Awalnya, ia merasa terbebani oleh pelatihan yang ketat dan tanggung jawab besar sebagai pewaris keluarga kabuki terkemuka, sehingga ia sempat memberontak. Namun, ia berhasil bangkit kembali setelah melihat rekaman film kakeknya, Danjūrō XI, yang memerankan Benkei dalam Kanjinchō, yang sangat menginspirasinya. Ia menyatakan bahwa meskipun kakeknya adalah panutannya, mencapai ideal tersebut justru menjadi perjuangan yang terus-menerus. Ia juga pernah merasa bahwa kehidupan pribadinya lebih sulit daripada tampil di panggung, sebuah perasaan yang ia bagikan dan dikonfirmasi oleh Bandō Tamasaburō V, yang memberinya ketenangan pikiran.
1.3. Suksesi Nama Panggung
Danjūrō adalah anggota perkumpulan aktor Naritaya, yang didirikan oleh Ichikawa Danjūrō I pada abad ke-17. Sebagai pewaris keluarga Ichikawa, nama panggungnya adalah yago yang ia warisi dari ayahnya. Ia juga merupakan direktur representatif dari perusahaan Naritaya.
Pada tahun 1985, ia menerima nama panggung Ichikawa Shinnosuke VII, sebuah gelar kehormatan dalam garis keturunan Ichikawa, dan membuat debut panggung penuhnya dalam pertunjukan Uiro-uri di Teater Kabuki-za. Pada April 2004, ia secara resmi mewarisi nama panggung Ichikawa Ebizō XI di Narita-san Shinshō-ji, diikuti dengan prosesi お練りo-neriBahasa Jepang (parade publik) dan perjalanan dengan kereta api "Ebizo-go" antara Stasiun Keisei Ueno dan Stasiun Keisei Narita. Prosesi serupa juga diadakan di Osaka pada Juni 2004.
Setelah kematian ayahnya, Danjūrō XII, pada Februari 2013, ia mengambil alih kedudukan sebagai kepala keluarga Ichikawa. Pada Januari 2019, ia mengumumkan bahwa ia akan mengambil alih nama Danjūrō, menjadi Ichikawa Danjūrō XIII, pada Mei 2020. Penggantian nama ini ditunda karena pandemi COVID-19, dan akhirnya ia secara resmi mengambil gelar tersebut pada 31 Oktober 2022. Pada saat yang sama, putranya, Kangen Horikoshi, mengambil nama Ichikawa Shinnosuke VIII-nama pertama yang digunakan ayahnya ketika ia memulai karier di teater kabuki-dan membuat debut kabukinya. Nama panggung yang ia gunakan saat ini adalah Ichikawa Danjūrō XIII Haku'en (白猿), sementara haimyō (nama puitis) atau julukan lainnya meliputi Haku'en, Kaminari, dan Jukai. Mon (lambang keluarga) dari keluarga Ichikawa adalah Mitsumasu (三升), sementara kaemon (lambang alternatif) adalah Gyōyō Botan (杏葉牡丹).


2. Karier
Ichikawa Danjūrō XIII telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mengembangkan karier seninya, tidak hanya di panggung kabuki tradisional tetapi juga di berbagai media modern. Ia dikenal atas upaya-upayanya dalam melestarikan sekaligus menginovasi seni kabuki, membawanya ke audiens baru, baik di Jepang maupun secara internasional.
2.1. Awal Karier dan Debut
Sejak usia sangat muda, Danjūrō menjalani pelatihan yang ketat, termasuk pelatihan vokal untuk menguasai vokalisasi tidak biasa yang menjadi ciri khas kabuki, serta pelatihan fisik untuk mempersiapkan gerakan dan pose yang penuh gaya yang dituntut di panggung.
Pada Mei 1983, di usia lima tahun, ia tampil pertama kali di panggung Teater Kabuki-za dalam peran "Harumiya" dalam pertunjukan Hikayat Genji. Pada tahun 1985, ia menerima nama panggung Ichikawa Shinnosuke VII dan membuat debut panggung penuhnya dalam pertunjukan Uiro-uri, juga di Teater Kabuki-za.
Pada tahun 1994, ia membuat penampilan televisi pertamanya dalam drama Taiga NHK, Hana no Ran, yang juga dibintangi ayahnya, Ichikawa Danjūrō XII. Pada tahun 2000, perannya sebagai Hikaru-kun dalam Hikayat Genji di Kabuki-za sangat populer, dengan tiket yang terjual habis setiap hari. Bersama Onoe Kikunosuke V dan Onoe Tatsunosuke II, ia dijuluki "Heisei Sannosuke" (Tiga Aktor Muda Terkemuka Era Heisei), memicu gelombang popularitas baru untuk kabuki. Kemudian, pada tahun 2003, ia berperan sebagai pemeran utama Miyamoto Musashi dalam drama Taiga NHK, Musashi.
2.2. Aktivitas Kabuki Utama
Danjūrō telah tampil berkali-kali di Teater Kabuki-za, Teater Osaka Shochikuza, Teater Minami-za, dan banyak teater lainnya di Jepang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Danjūrō aktif terlibat dalam memproduksi pertunjukan untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai seni tradisional Jepang kepada generasi kontemporer melalui berbagai proyek. Sejak tahun 2012, ia telah memproduksi seri pertunjukan berjudul "Undangan ke Klasik" (Invitation to the Classics) untuk membuat kabuki lebih mudah diakses oleh kota-kota kecil di pedesaan Jepang. Selain itu, pada tahun 2013, 2015, dan 2017, ia memproduksi sendiri sebuah proyek inovatif bernama "ABKAI" yang memperkenalkan kabuki kontemporer asli. Pada 28 November 2019, Danjūrō membintangi sebagai Kairennosuke dalam produksi panggung Star Wars Kabuki: Kairennosuke and the Three Shining Swords (スター・ウォーズ歌舞伎~煉之介光刃三本~Sutā Uōzu Kabuki ~Rennosuke Kōjin San-pon~Bahasa Jepang), yang didasarkan pada karakter Kylo Ren. Putranya, Kangen Horikoshi, memerankan versi muda Kairennosuke dalam babak ketiga pertunjukan tersebut.
Selama upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, ia menampilkan gerakan kabuki dengan pakaian tradisional, diiringi oleh pianis jazz Hiromi Uehara. Pada 22 Mei 2022, Danjūrō melakukan pertunjukan kabuki dengan tatapan "nirami" khasnya di puncak atap Tokyo Skytree untuk merayakan ulang tahun ke-10 pembukaan menara tersebut, sebuah tradisi yang diyakini dapat menangkal kejahatan dan membawa kesehatan.
Di antara peran-peran pentingnya dalam kabuki adalah sebagai Hanamikado Sukeroku dalam Sukeroku Yukari Edozakura, Kumetera Danjo dalam Kenuki, Kamakura Gongoro Kagemasa dalam Shibaraku, Narukami Shonin dalam Narukami, serta Benkei dan Togashi Saemon dalam Kanjinchō. Ia juga dikenal melalui perannya sebagai Hikaru-kun dalam Hikayat Genji, Banzuiin Chobei dalam Kiwametsuke Banzui Chobei, dan Ishikawa Goemon dalam Ishikawa Goemon.
2.3. Aktivitas Film dan Televisi
Danjūrō memiliki karier yang produktif di film dan televisi, sering kali mengambil peran-peran menantang yang memadukan keahlian panggungnya dengan tuntutan layar.
Pada tahun 2011, ia mendapatkan peran utama dalam film Hara-Kiri: Death of a Samurai, yang tayang perdana di Festival Film Cannes 2011. Film Ask This of Rikyu pada tahun 2013 adalah film biografi tentang Sen no Rikyū, di mana ia memenangkan penghargaan Aktor Terbaik di Penghargaan Akademi Jepang ke-37 untuk penampilannya dalam peran utama. Tahun berikutnya, ia membintangi film Over Your Dead Body, dan pada tahun 2017, ia muncul dalam peran pendukung di film samurai Jepang Blade of the Immortal, yang juga tayang perdana di Festival Film Cannes 2017.
Di televisi, ia telah tampil dalam beberapa drama Taiga NHK: sebagai Ashikaga Yoshimasa muda di Hana no Ran (1994), pemeran utama Miyamoto Musashi di Musashi (2003), Oda Nobunaga di Naotora: The Lady Warlord (2017), dan sebagai narator di Awaiting Kirin (2020-21). Ia juga membintangi drama televisi Ishikawa Goemon (2016) dan tampil di Mr. Brain (2009), Yowakutemo Katemasu (2014), dan Okehazama (2021) sebagai Oda Nobunaga.
Dalam peran suara, ia tampil sebagai dirinya sendiri dalam episode "Conan and Ebizō's Kabuki Jūhachiban Mystery" dari anime Detektif Conan (2016). Ia juga mengisi suara untuk karakter "Our Man" dalam film All Is Lost (2014) dan menjadi pengisi suara kameo sebagai seorang Stormtrooper di film Solo: A Star Wars Story (2018).
2.4. Aktivitas Internasional
Aktivitas Danjūrō telah membawanya ke luar negeri secara ekstensif, termasuk pertunjukan di Paris pada tahun 2004, London dan Amsterdam pada Mei-Juni 2006, Opera Paris pada Maret 2007, Opera Monaco pada September 2009, London dan Roma pada Juni 2010, Singapura pada November 2014 dan Oktober 2015, serta Uni Emirat Arab pada Februari 2016. Ia juga tampil di Carnegie Hall di Kota New York pada Februari 2016, dalam kolaborasi dengan Teater Noh dan Kyōgen.
Danjūrō menjadi aktor kabuki pertama yang mengadakan pertunjukan peringatan di Théâtre national de Chaillot di Paris. Pada tahun 2004, di Paris, pertunjukan peresmiannya di Théâtre national de Chaillot bahkan menjadi berita utama di surat kabar Le Monde, yang memujinya sebagai "bintang berusia 26 tahun" dengan "tatapan mematikan" dan berasal dari "keluarga terkemuka dalam teater tradisional Jepang sejak akhir abad ke-17". Ia mendapatkan nominasi untuk Penghargaan Laurence Olivier yang bergengsi atas karyanya di panggung London pada tahun 2006. Pada tahun 2007, Prancis menganugerahinya Orde Seni dan Sastra (L'Ordre des Arts et des Lettres) dengan pangkat Chevalier sebagai penghargaan atas karyanya. Pada tahun 2009, ia diangkat sebagai duta besar hubungan masyarakat Prancis bersama ayahnya.
Selain itu, ia juga diangkat sebagai Duta Pariwisata "Omagurin" Kota Narita pada tahun 2015 dan menjadi Duta Grup Seiko Group pada tahun 2020.
3. Kehidupan Pribadi
Ichikawa Danjūrō XIII memiliki kehidupan pribadi yang menarik perhatian publik, ditandai dengan pernikahan, kelahiran anak-anak, minat pribadi yang unik, dan dedikasinya terhadap kegiatan keagamaan.
3.1. Pernikahan dan Keluarga
Pada 19 November 2009, ia mengumumkan pertunangannya dengan presenter berita Mao Kobayashi, yang kemudian dikonfirmasi dalam konferensi pers pada 29 Januari 2010. Pernikahan mereka berlangsung pada 30 Juli 2010 dan disiarkan oleh Nippon TV.
Mereka dikaruniai dua anak: seorang putri, Reika, yang lahir pada 25 Juli 2011 (kini Ichikawa Botan IV), dan seorang putra, Kangen Horikoshi, yang lahir pada 22 Maret 2013 (kini Ichikawa Shinnosuke VIII). Namun, kehidupan keluarga mereka dilanda tragedi ketika Mao Kobayashi meninggal dunia pada 22 Juni 2017, setelah berjuang melawan kanker payudara. Danjūrō mengumumkan kematian istrinya sehari kemudian dalam konferensi pers yang emosional, mengungkapkan bahwa kata terakhir Mao adalah "Aku mencintaimu."
3.2. Gaya Hidup dan Minat
Danjūrō memiliki minat yang beragam. Ia menyukai bola basket dan pernah menjadi anggota tim basket saat sekolah. Ia juga menggemari sumo.
Sebelumnya, ia dikenal memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan sushi 50 kali sebulan, merokok empat bungkus sehari, dan minum alkohol dalam jumlah besar. Namun, setelah suksesi nama Ebizō XI pada tahun 2004, ia berhenti merokok. Sekitar November 2008, ia juga menghentikan kebiasaan makan tidak teratur, minum alkohol, serta mengonsumsi daging dan ikan, dengan keyakinan bahwa "hati dan tubuh harus bersih" untuk persembahan kepada dewa saat tampil kabuki. Meskipun demikian, ia kembali mengonsumsi alkohol, daging, dan ikan setelah menikah dengan Mao.
Ia adalah penggemar berat manga dan anime, sering menyebutkan kesukaannya pada Detektif Conan dan One Piece di blognya. Ia juga mengungkapkan kekagumannya pada Lupin the 3rd setelah kematian penciptanya, Monkey Punch. Danjūrō juga merupakan penggemar berat karya-karya Studio Ghibli, bahkan pernah meneteskan air mata saat menerima boneka Ponyo yang tidak dijual dan pensil yang digunakan oleh Hayao Miyazaki dalam proses produksi film tersebut. Ia bahkan pernah berdialog dengan Miyazaki dan menemukan kesamaan dalam metode kesehatan mereka, yaitu menggosok tubuh dengan sikat.
Sejak meluncurkan blog resminya pada 9 April 2013, ia sangat aktif, sering memperbarui lebih dari 10 kali sehari. Blognya bahkan memenangkan penghargaan Ameba MVB (Most Valuable Blog) pada tahun 2014 dan BLOG of the year 2018 pada tahun 2019. Ia juga diketahui menyukai karakter Doraemon dan menggunakan dompet Doraemon untuk menyimpan obat herbalnya, serta sangat menyukai Kumamon, bahkan pernah tampil bersama maskot tersebut di panggung dengan putrinya.
3.3. Aktivitas Keagamaan
Pada tahun 2016, ia ditahbiskan sebagai biksu Buddhis Shingon di kuil Narita-san Shinshō-ji, menunjukkan dedikasi spiritualnya.
4. Karakter dan Filosofi Seni
Ichikawa Danjūrō XIII adalah seorang seniman yang berdedikasi, yang filosofi seninya berakar pada penghormatan terhadap tradisi sambil terus mencari inovasi. Pendekatan ini tidak hanya membentuk metodologi aktingnya tetapi juga mendorong kontribusi budayanya yang lebih luas.
4.1. Pendekatan terhadap Seni
Sejak kecil, Danjūrō menjalani pelatihan yang sangat ketat untuk menguasai vokal khas kabuki dan gerakan panggung yang sangat terstruktur. Meskipun ia sempat merasa terbebani dan memberontak terhadap tradisi keluarganya, ia menemukan inspirasi mendalam dari pertunjukan kakeknya, Ichikawa Danjūrō XI, dalam peran Benkei di Kanjinchō. Pengalaman ini mengubah pandangannya, mendorongnya untuk mendalami kabuki dengan sepenuh hati.
Danjūrō adalah seorang praktisi kebugaran yang serius, rutin melakukan latihan kekuatan intensif dan yoga, bahkan pernah menjadi model sampul majalah Tarzan. Ia secara aktif menghidupkan kembali repertoar Kabuki Jūhachiban (Delapan Belas Drama Kabuki Besar) keluarga Naritaya yang jarang dipentaskan, menunjukkan komitmennya pada pelestarian tradisi. Ia percaya bahwa ia lebih merasa nyaman di atas panggung daripada dalam kehidupan pribadinya, suatu pandangan yang juga dimiliki oleh Bandō Tamasaburō V, yang memperkuat keyakinannya akan panggilan artistiknya.
4.2. Kontribusi Budaya dan Sosial
Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap budaya dan masyarakat, Danjūrō telah mengambil inisiatif untuk membuat seni kabuki lebih mudah diakses. Sejak 2012, ia memproduksi seri pertunjukan "Undangan ke Klasik" (Invitation to the Classics), yang bertujuan untuk membawa kabuki ke kota-kota kecil di pedesaan Jepang. Ia juga meluncurkan proyek inovatif "ABKAI" pada tahun 2013, 2015, dan 2017, yang menghadirkan kabuki kontemporer asli.
Pengaruhnya meluas ke kancah internasional, di mana ia telah melakukan banyak pertunjukan di luar negeri dan menerima pengakuan, seperti nominasi Penghargaan Laurence Olivier dan Orde Seni dan Sastra dari Prancis. Penampilannya di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 dan aksi "nirami" khasnya di Tokyo Skytree untuk menandai ulang tahun ke-10 menara tersebut juga merupakan contoh bagaimana ia membawa kabuki ke audiens yang lebih luas dan modern, sambil tetap menjaga nilai-nilai budaya tradisional. Ia juga diangkat sebagai duta pariwisata untuk Kota Narita dan duta grup untuk Seiko Group, menunjukkan perannya dalam mempromosikan budaya Jepang di various sectors.
5. Penghargaan dan Kehormatan
Ichikawa Danjūrō XIII telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap seni kabuki dan budaya Jepang.
- 1995: Penghargaan Pendatang Baru Mayama Seika Award (untuk perannya sebagai Hamamoto Kiyoshi dalam Kanagakiya Koume).
- 1995: Penghargaan Ketua Shochiku (untuk perannya dalam Kagamijishi).
- 1997: Penghargaan Ketua Shochiku (untuk perannya dalam Yoshiwara Suzume).
- 2000: Penghargaan Haruko Sugimura dari Penghargaan Teater Yomiuri (untuk perannya sebagai Benkei dalam Kanjinchō dan Toshonosuke dalam Tenshu Monogatari).
- 2001: Penghargaan Pendatang Baru Matsuo Entertainment Award.
- 2001: Penghargaan Seni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi untuk Seniman Baru.
- 2005: Ditetapkan sebagai Properti Budaya Takbenda Penting (pengakuan umum) dan menjadi anggota Masyarakat Pelestarian Kabuki Tradisional.
- 2006: Dinominasikan untuk Penghargaan Laurence Olivier atas karyanya di panggung London.
- 2007: Menerima Chevalier dari Orde Seni dan Sastra (L'Ordre des Arts et des Lettres) dari Prancis.
- 2007: Penghargaan Khusus Best Dresser Award.
- 2014: Memenangkan Aktor Terbaik di Penghargaan Akademi Jepang ke-37 (untuk perannya dalam film Ask This of Rikyu).
- 2014: Memenangkan Yahoo! Search Award 2014 dalam kategori Aktor.
- 2021: Menerima Penghargaan Komisioner Badan Urusan Kebudayaan atas "kontribusi besarnya dalam mempromosikan budaya tradisional Jepang melalui pertunjukan internasional dan penampilan di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020."
6. Penilaian dan Kontroversi
Karier Ichikawa Danjūrō XIII telah ditandai oleh pujian atas kontribusinya dalam seni kabuki, namun juga menghadapi beberapa kontroversi yang memengaruhi citra publiknya.
6.1. Penilaian Positif
Ichikawa Danjūrō XIII dipandang sebagai figur sentral dalam pelestarian dan revitalisasi seni kabuki. Upayanya untuk menghidupkan kembali repertoar tradisional yang jarang dipentaskan, seperti bagian dari Kabuki Jūhachiban, menunjukkan dedikasinya yang mendalam terhadap warisan budaya keluarganya. Melalui proyek-proyek seperti "Undangan ke Klasik" dan "ABKAI", ia telah berhasil membuat kabuki lebih mudah diakses dan relevan bagi audiens kontemporer di seluruh Jepang, termasuk di daerah pedesaan, serta memperkenalkan bentuk-bentuk kabuki inovatif.
Kontribusinya juga meluas ke kancah internasional, di mana penampilannya yang sering di luar negeri telah membawa kabuki ke pengakuan global, mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari berbagai negara. Komitmennya yang kuat terhadap pelatihan fisik dan mental, serta disiplin diri yang ia tunjukkan dalam mengubah gaya hidupnya demi seni, semakin memperkuat citranya sebagai seniman berintegritas tinggi yang berjuang untuk kesempurnaan dalam setiap penampilannya.
6.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun memiliki karier yang cemerlang, Danjūrō juga menghadapi beberapa insiden yang menarik perhatian publik dan memicu kritik. Pada tahun 2003, terungkap bahwa ia memiliki seorang anak perempuan di luar nikah. Meskipun ia mengakui anak tersebut dan bertanggung jawab atas pemeliharaan, insiden ini sempat menjadi sorotan media.
Pada Juli 2007, ia mengalami cedera serius di kaki kanannya setelah terjatuh di kamar mandi di Teater Shochikuza Osaka, yang memaksanya untuk mundur dari pertunjukan kabuki. Ayahnya, Danjūrō XII, menyatakan kemarahannya atas insiden ini, mengkritik putranya karena "kurangnya manajemen diri" dan mengatakan bahwa ia tidak merasa simpati karena "tidak bertanggung jawab atas penampilan."
Insiden paling signifikan yang menguji citra publiknya adalah penyerangan pada tahun 2010, yang menyebabkan hiatus sementara dalam kariernya dan mengundang sorotan luas.
6.2.1. Insiden Penyerangan 2010
Pada dini hari 25 November 2010, Danjūrō terlibat dalam perkelahian di sebuah bar khusus anggota di distrik Nishi Azabu, Tokyo. Ia mengalami cedera serius di kepala dan wajah, termasuk pembuluh darah pecah di mata kirinya. Insiden ini terjadi setelah ia membatalkan konferensi pers untuk pertunjukan kabuki Januari 2011 dengan alasan "kondisi kesehatan yang buruk," namun kemudian diketahui ia justru keluar minum.
Keesokan harinya, ayah Danjūrō XII secara darurat mengadakan konferensi pers dan menyatakan kemarahannya atas "kurangnya kesadaran diri" putranya, serta meminta maaf kepada publik atas insiden tersebut. Akibat cedera dan kontroversi ini, Danjūrō terpaksa mundur dari pertunjukan kabuki yang akan datang, termasuk "Kaomise Kōgyō" di Minami-za, Kyoto, dan "Hatsuharu Hanagata Kabuki" di Tokyo. Aktivitasnya ditangguhkan tanpa batas waktu, dan kampanye iklan komersial yang menampilkan dirinya dihentikan.
Insiden ini mendapatkan liputan luas karena status Danjūrō dan secara terbuka mengungkapkan adanya hubungan antara dunia hiburan dan kelompok-kelompok mafia di Jepang. Pada 7 Desember 2010, Danjūrō sendiri mengadakan konferensi pers dan meminta maaf, menyatakan bahwa "keangkuhan harian saya sendirilah yang menyebabkan hal ini." Meskipun pelaku penyerangan, anggota geng sepeda motor, ditangkap dan dipenjara, putusan pengadilan menyatakan bahwa peran Danjūrō dalam memprovokasi insiden tersebut tidak dapat disangkal.
7. Daftar Penampilan
Ichikawa Danjūrō XIII telah tampil dalam berbagai media, menampilkan keahliannya yang serbaguna di panggung, layar lebar, dan televisi.
7.1. Kabuki dan Pertunjukan Panggung Lainnya
- Hikayat Genji (Genji Monogatari) sebagai Harumiya (1983) dan Hikaru-kun (2000)
- Uiro-uri sebagai Ki Kanbō (1985) dan Uiro-uri (2004)
- Kanagakiya Koume sebagai Hamamoto Kiyoshi (1995)
- Kagamijishi sebagai pelayan Yaioi dan kemudian Lion's Spirit (1995)
- Yoshiwara Suzume (1997)
- Kanjinchō sebagai Benkei (2000, 2007) dan Togashi Saemon
- Tenshu Monogatari sebagai Toshonosuke (1999, 2006)
- Narukami sebagai Narukami Shōnin
- Sukeroku Yukari Edozakura sebagai Hanamikado Sukeroku
- Shibaraku sebagai Kamakura Gongoro Kagemasa
- Oshimodoshi
- Otoko Date Hanakuruwa sebagai Gorozo
- Kiwametsuke Banzui Chobei sebagai Banzuiin Chobei
- Renjishi sebagai Oyajishi no Sei
- Ishikawa Goemon sebagai Ishikawa Goemon
- Shinmei Megumi Wagō no Torikumi sebagai Megumi Hamamatsucho Tatsugoro
- Kotobuki Mitsumasu Kagekiyo sebagai Akushichibyoe Kagekiyo
- Wakaki Hi no Nobunaga sebagai Oda Kazusanosuke Nobunaga
- Natsumatsuri Naniwa Kagami sebagai Danshichi Kurobei
- Setsugetsuka Sanke sebagai Nakaguni
- Genpei Nubikino Taki sebagai Saito Sanemori
- Lyle sebagai Josh (1990)
- Stand by Me sebagai Chris (1991)
- Hayate no Gotoku sebagai Suzuki Ippei (2002)
- Miyamoto Musashi sebagai Miyamoto Musashi (2003)
- Nobunaga sebagai Oda Nobunaga (2006)
- Ryūjin-Bessō sebagai Pangeran (2006, 2009)
- Dracul sebagai Lei (2007)
- Oedipus sebagai Oedipus (2019)
- Star Wars Kabuki: Kairennosuke and the Three Shining Swords sebagai Kairennosuke (2019)
7.2. Film dan Televisi
7.2.1. Film
- Sea Without Exit sebagai Koji Namiki (2006)
- Hara-Kiri: Death of a Samurai sebagai Tsukumo Hanshiro (2011)
- Ask This of Rikyu sebagai Sen no Rikyū (2013)
- Over Your Dead Body sebagai Kousuke Hasegawa/Tamiya Iemon (2014)
- Blade of the Immortal sebagai Eiku Shizuma (2017)
7.2.2. Televisi
- Drama Taiga (NHK):
- Hana no Ran sebagai Ashikaga Yoshimasa muda (1994)
- Musashi sebagai Miyamoto Musashi (2003)
- Naotora: The Lady Warlord sebagai Oda Nobunaga (2017)
- Awaiting Kirin sebagai Narator (2020-21)
- Toyotomi Hideyoshi (TV Tokyo, 1995) sebagai Kipposhi
- Ooka Echizen no Kami (TV Tokyo, 1997) sebagai Ichijuro Ooka
- Chushingura Nakazokyoran (TV Asahi, 2000) sebagai Nakazo Nakamura
- Mr. Brain (TBS, 2009) sebagai Kōhei Takei
- Matsumoto Seicho Drama Special Kiri no Hata (Nihon TV, 2010) sebagai Kinya Otsuka
- Story of Machiko Hasegawa (Fuji TV, 2013) sebagai Ichikawa Ebizō IX
- Yowakutemo Katemasu (NTV, 2014) sebagai Kentarō Yachida
- Ishikawa Goemon (TV Tokyo, 2016) sebagai Ishikawa Goemon
- SUITS/スーツ (Fuji TV, 2018) sebagai Hitoshi Sawada
- BG Personal Bodyguard (TV Asahi, 2020) sebagai dirinya sendiri
- Okehazama OKEHAZAMA (Fuji TV, 2021) sebagai Oda Nobunaga
7.2.3. Peran Suara
- Case Closed - "Conan and Ebizō's Kabuki Jūhachiban Mystery" (episode 804 dan 805) sebagai Ichikawa Ebizō (dirinya sendiri) (2016)
- All Is Lost sebagai Our Man (suara Robert Redford) (2014)
- Solo: A Star Wars Story sebagai Stormtrooper (kameo) (2018)
7.3. Iklan dan Media Lainnya
- Ito En "Oi Ocha" (2000-)
- Yamaki (2000-2010)
- Meiji Seika "Chocola Cool" (1995)
- Mitsui Life Insurance (1998)
- NEC "Express Workstation" (1998)
- Mizuno "Superstar" (2003)
- Nomura Real Estate "Proud" (2004)
- Seiko Watch "Brightz Phoenix" (2008)
- TSUTAYA DISCAS (2009-)
- Lotteria "Ebi Burger" (2010)
- Pip Co., Ltd. "Pip Elekiban Z" (2009-2010)
- CyberAgent "Ameba Blog" (2014)
- Iida Group Holdings (2014-)
- SoftBank Mobile (2015)
- Lion Corporation "Zeitaku Care" (2015)
- JTEKT (2016)
- DR.C Medical
- "Kafun o Mizu ni Kaeru Mask" (2018-)
- "Hydro AgTi Mask" (2020-) - bersama putrinya, Botan, dan putranya, Kangen
- Uniqlo "AIRism Inner" (2019)
- Tiger Corporation "Tiger Earthenware Rice Cooker "Takitate" (2020-)
- Blog pribadinya di Ameba Blog, yang dimulai pada 9 April 2013, sangat sering diperbarui (lebih dari 10 kali sehari). Blog ini memenangkan penghargaan Ameba MVB (Most Valuable Blog) pada tahun 2014 dan BLOG of the year 2018 pada tahun 2019.
8. Hubungan Keluarga
Ichikawa Danjūrō XIII berasal dari garis keturunan aktor kabuki yang panjang dan terkemuka, terhubung dengan banyak nama besar dalam dunia seni pertunjukan Jepang.
- Kakek Buyut: Matsumoto Koshiro VII
- Kakek: Ichikawa Danjūrō XI
- Kakek dari Pihak Ibu: Shoji Takao
- Paman Buyut: Matsumoto Hakuō I, Onoe Shoroku II
- Ayah: Ichikawa Danjūrō XII
- Bibi: Ichikawa Jugyoku I
- Adik Perempuan: Ichikawa Suisen IV
- Istri: Mao Kobayashi (meninggal 2017)
- Kakak Ipar: Maya Kobayashi
- Anak-anak:
- Putri sulung (tidak sah) dengan Akiko Hioki (lahir 2003)
- Putri sulung dengan Mao Kobayashi: Reika (lahir 25 Juli 2011), kini Ichikawa Botan IV
- Putra sulung dengan Mao Kobayashi: Kangen Horikoshi (lahir 22 Maret 2013), kini Ichikawa Shinnosuke VIII
- Sepupu Jauh:
- Onoe Kikunosuke V: teman masa kecil dan teman sekelas. Istri Kikunosuke adalah sepupu jauh Danjūrō, menjadikan mereka berkerabat.
- Onoe Shoroku IV
- Matsumoto Koshiro X
- Sepupu Jauh Kedua: Matsumoto Kiho, Takako Matsu
9. Lihat Juga
- Ichikawa Ebizō
- Ichikawa Danjūrō
- Daftar aktor Jepang
- Sannosuke
10. Pranala Luar
- [http://www.naritaya.jp/ 成ita-ya Ichikawa Danjūrō Official Web Site]
- [https://n-sanzensekai.jp/ Naritaya Club Sansen Sekai]
- [https://ameblo.jp/ebizo-ichikawa/ Blog Resmi Ichikawa Danjūrō Haku'en di Ameba]
- [https://twitter.com/DANJURO_HAKUEN Ichikawa Danjūrō Haku'en di Twitter]
- [https://www.instagram.com/ebizoichikawa.ebizoichikawa/ Ichikawa Ebizō di Instagram]
- [https://www.youtube.com/channel/UCknvALy7ONPs0rC-xQkvp4g EBIZO TV Ichikawa Danjūrō Haku'en di YouTube]
- [https://ebizotimesx.com/ Ebizo Times]
- [https://www.kabuki.ne.jp/meikandb/meikan/actor/29/ Ichikawa Danjūrō Haku'en (13th) - Kabuki Actor Dictionary]
- [https://goethe.nikkei.co.jp/musicbook/140612/ Ichikawa Ebizō, Takes Flight. - WEB GOETHE]
- [https://www.nhk.or.jp/archives/jinbutsu/D0009070610_00000.html Ichikawa Danjūrō Haku'en (13th) - NHK Figures Record]
- [https://www2.nhk.or.jp/archives/tv60bin/detail/index.cgi?das_id=D0009043709_00000 Hi-Vision Special: The Birth of Ichikawa Ebizō XI - The Time of Flight, 26-year-old Naritaya (NHK Broadcast History)]