1. Karier Klub
1.1. Karier Junior dan Awal Profesional
Liceranzu adalah produk dari akademi pemain muda Athletic Bilbao, sebuah klub besar yang berbasis di kota kelahirannya, Bilbao. Setelah menghabiskan tiga tahun yang formatif bersama tim cadangan klub, Bilbao Athletic, ia melakukan debut profesionalnya dengan klub tetangga di Basque, yaitu Barakaldo CF, yang pada waktu itu berkompetisi di Segunda División. Debut pertamanya untuk tim senior Athletic Bilbao terjadi pada 25 Oktober 1981, dalam pertandingan liga melawan CA Osasuna, di mana timnya berhasil meraih kemenangan 2-0.
Musim | Klub | Penampilan Liga | Gol Liga |
---|---|---|---|
1977-1981 | Bilbao Athletic | 109 | 11 |
1980-1981 (pinjaman) | Barakaldo CF | 37 | 1 |
1981-1988 | Athletic Bilbao | 169 | 17 |
1988-1989 | Elche CF | 19 | 0 |
Total | 334 | 29 |
1.2. Masa Kejayaan di Athletic Bilbao
Setelah kembali ke Athletic Bilbao pada musim panas 1981, Jesús Liceranzu dengan cepat mengukuhkan dirinya sebagai starter tak tergantikan. Ia membentuk kemitraan pertahanan yang kokoh dan efektif di jantung pertahanan bersama Andoni Goikoetxea, di mana ia dikenal sebagai bek tengah yang gigih. Karena pendekatan bermainnya yang sangat keras, gigih, dan tak kenal lelah, ia diberi julukan Rocky, sebuah nama panggilan yang mencerminkan ketangguhan dan semangat juangnya di lapangan.
Musim 1983-84 menjadi puncak karier Liceranzu, di mana Athletic Bilbao berhasil melanjutkan dominasi domestik mereka setelah sebelumnya juga menjuarai La Liga pada musim 1982-83. Dalam musim yang luar biasa ini, Liceranzu menunjukkan produktivitas gol yang tidak biasa untuk seorang bek, mencetak rekor pribadi tujuh gol dalam 32 pertandingan liga. Salah satu momen paling berkesan terjadi pada 29 April 1984, dalam pertandingan Derby Basque melawan rival sengit Real Sociedad di kandang. Pada pertandingan tersebut, ia mencetak dua gol krusial yang membantu Athletic Bilbao meraih kemenangan 2-1. Gol keduanya dalam pertandingan ini juga tercatat sebagai gol ke-3000 Athletic Bilbao di La Liga, menjadikannya bagian dari sejarah klub. Secara keseluruhan, selama tujuh musim bersama Athletic Bilbao (1981-1988), ia mencatatkan 169 penampilan di La Liga dengan koleksi 17 gol. Kontribusi vitalnya sangat instrumental dalam meraih dua gelar La Liga berturut-turut (1982-83, 1983-84) dan satu gelar Copa del Rey pada musim 1983-84, mengukuhkan era keemasan bagi klub.
1.3. Karier Akhir dan Pensiun
Jesús Liceranzu menghabiskan satu musim terakhir dalam karier bermain profesionalnya bersama Elche CF di divisi teratas, La Liga, pada musim 1988-89. Setelah musim tersebut, ia membuat keputusan untuk pensiun dari dunia sepak bola profesional pada tahun 1989, di usia yang relatif muda, yakni 30 tahun. Selama kariernya, Liceranzu memiliki tinggi 183 cm dan berat 83 kg, serta menggunakan kaki kanan sebagai kaki dominannya.
2. Karier Internasional
Pada 30 April 1985, Liceranzu mendapatkan satu-satunya kesempatan dan penampilan untuk tim nasional sepak bola Spanyol. Ia bermain penuh dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 1986 melawan tim nasional sepak bola Wales, yang berlangsung di Wrexham. Pertandingan tersebut berakhir dengan kekalahan 0-3 bagi tim Spanyol.
3. Karier Manajerial
Setelah pensiun sebagai pemain, Jesús Liceranzu tidak meninggalkan dunia sepak bola dan beralih ke dunia kepelatihan pada akhir tahun 1990-an. Sebagian besar karier manajerialnya dihabiskan dengan melatih klub-klub di wilayah asalnya, Basque. Tim-tim yang pernah ia tangani meliputi Úbeda CF, Zalla UC (1997-1999), SD Lemona (1999-2003), Amurrio Club (2003-2005), Barakaldo CF (2006-2008), dan Zamora CF (2009-2011).
4. Prestasi
Berikut adalah daftar trofi yang diraih Jesús Liceranzu selama karier bermainnya, semuanya bersama Athletic Bilbao:
- La Liga: 1982-83, 1983-84
- Copa del Rey: 1983-84
- Supercopa de España: 1984 (Athletic Bilbao secara otomatis dianugerahi trofi ini karena berhasil memenangkan gelar La Liga dan Copa del Rey pada musim yang sama).
5. Penilaian dan Warisan
Jesús Iñigo Liceranzu Otxoa dikenang sebagai salah satu bek paling tangguh dan berpengaruh di era kejayaan Athletic Bilbao pada awal tahun 1980-an. Julukannya, 'Rocky', dengan sempurna menangkap esensi gaya bermainnya yang tanpa kompromi, fisik yang kuat, dan determinasi tinggi di lapangan. Kemitraannya yang legendaris dengan Andoni Goikoetxea di jantung pertahanan dianggap sebagai salah satu yang paling efektif dan ditakuti di sepak bola Spanyol pada masanya.
Kontribusinya yang signifikan dalam meraih dua gelar La Liga berturut-turut dan satu Copa del Rey mengukuhkan statusnya sebagai ikon dan legenda di klub Basque tersebut. Selain keahlian bertahannya, kemampuannya yang luar biasa dalam mencetak gol dari posisi bek, seperti rekor tujuh gol dalam satu musim dan menjadi pencetak gol ke-3000 Athletic Bilbao di La Liga, menyoroti aspek ofensif yang jarang dimiliki bek pada zamannya. Meskipun karier internasionalnya singkat, dampaknya di tingkat klub sangatlah besar, membantu Athletic Bilbao meraih salah satu periode paling sukses dan berkesan dalam sejarah panjang mereka. Liceranzu mewariskan citra seorang pemain yang berjuang keras dan berdedikasi penuh untuk timnya, menjadi inspirasi bagi para pemain bertahan selanjutnya yang mengagumi ketangguhan dan komitmennya dalam setiap pertandingan.