1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Jenifer Hart memiliki latar belakang keluarga yang terkemuka dan menerima pendidikan awal yang beragam, membentuk dasar bagi kariernya di kemudian hari.
1.1. Kelahiran dan Keluarga
Jenifer Margaret Fischer Williams, kemudian dikenal sebagai Jenifer Hart, lahir pada tanggal 31 Januari 1914. Ia adalah putri ketiga dari lima bersaudara pasangan John Fischer Williams, seorang pengacara, dan Eleanor Marjorie Hay, seorang seniman yang merupakan keturunan John Murray, Adipati Atholl ke-3. Salah satu saudara perempuannya adalah Judith Hubback, seorang psikolog analitis dan sosiolog.
1.2. Pendidikan Awal
Karena ayahnya, John Fischer Williams, sempat bekerja di Prancis, Jenifer Hart menerima pendidikan awalnya di sana, tepatnya di Lycée Molière dan Cours Fénelon di Paris. Setelah kembali ke Inggris, ia melanjutkan pendidikannya di Downe House School, Newbury.
2. Pendidikan
Pendidikan formal Jenifer Hart memuncak di salah satu institusi akademik paling bergengsi di dunia.
2.1. Universitas Oxford
Pada tahun 1932, Jenifer Hart diterima di Somerville College, Oxford. Di sana, ia mengambil jurusan sejarah dan menunjukkan prestasi akademik yang luar biasa, lulus dengan gelar kelas satu pada tahun 1935.
3. Karier
Perjalanan profesional Jenifer Hart mencakup peran signifikan di pemerintahan dan dunia akademis.
3.1. Karier Pegawai Negeri Sipil
Pada tahun 1936, Jenifer Hart bergabung dengan Dinas Sipil Britania Raya. Ia mencetak nilai ujian tertinggi yang pernah diraih oleh seorang wanita pada saat itu, sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat masih tidak lazim bagi wanita untuk mengejar karier di dinas sipil. Ia kemudian menjabat sebagai sekretaris pribadi Sekretaris Tetap di Home Office, Sir Alexander Maxwell.
3.2. Karier Akademik
Setelah menikah dan suaminya menjadi Fellow di New College, Oxford, Jenifer Hart mengundurkan diri dari Dinas Sipil pada tahun 1945. Ia kemudian memulai karier akademiknya sebagai Fellow Peneliti di Nuffield College, Oxford, dan kemudian menjadi Fellow di St Anne's College, Oxford, di mana ia mengabdi hingga tahun 1981. Ia mengungkapkan kekecewaannya karena tidak berhasil menjadi Kepala sekolah di sana. Salah satu muridnya yang terkenal adalah Rose Dugdale, yang kemudian menjadi anggota IRA Sementara. Selain itu, Hart juga pernah menjabat sebagai perwakilan universitas di Dewan Kota Oxford untuk sementara waktu. Suaminya, Herbert Hart, menjadi Kepala Sekolah Brasenose College, Oxford pada tahun 1973.
4. Kegiatan Politik
Keterlibatan politik Jenifer Hart, khususnya afiliasinya dengan Partai Komunis Britania Raya, menjadi aspek penting dalam hidupnya.
4.1. Keanggotaan Partai Komunis Britania Raya
Pada tahun 1933, Jenifer Hart membuat keputusan signifikan untuk bergabung dengan Partai Komunis Britania Raya. Keputusan ini, yang diambil pada usia muda, menempatkannya dalam lingkaran politik yang akan memiliki implikasi di kemudian hari dalam hidupnya.
5. Pernikahan dan Kehidupan Pribadi
Kehidupan pribadi Jenifer Hart, terutama pernikahannya dengan H. L. A. Hart, ditandai oleh dinamika yang kompleks dan hubungan keluarga yang mendalam.
5.1. Pernikahan dengan H. L. A. Hart
Jenifer Fischer Williams menikah dengan filsuf hukum terkemuka H. L. A. Hart pada tahun 1941. Hubungan mereka dikenal kompleks; Herbert Hart mengakui bahwa ia memiliki sedikit minat pada seks dan bahkan menduga istrinya berselingkuh dengan pria lain, termasuk Isaiah Berlin. Herbert Hart sendiri dilaporkan menganggap dirinya sebagai seorang homoseksual yang tertahan, dan pernah berkata kepada putrinya tentang pernikahannya: "Hal yang merepotkan tentang pernikahan ini adalah salah satu dari kita tidak suka seks dan yang lain tidak suka makan." Herbert Hart meninggal pada tahun 1992.
5.2. Anak-anak dan Kehidupan Keluarga
Jenifer dan Herbert Hart dikaruniai empat orang anak: seorang putri dan tiga putra. Jenifer memiliki hubungan yang sangat erat dengan putra bungsunya, Jacob, yang mengalami kerusakan otak saat lahir. Bersama dengan adik perempuannya, Mariella, Jenifer mewarisi rumah orang tua mereka, Lamledra, di Cornwall, tempat orang tua mereka pensiun. Pada tahun 2011, cucu perempuan Jenifer Hart, Mojo Mathers, menjadi anggota parlemen tuli pertama di Selandia Baru.

6. Tuduhan Mata-mata
Jenifer Hart menghadapi tuduhan serius mengenai keterlibatannya dalam kegiatan spionase, yang menjadi sumber kontroversi besar dalam hidupnya.
6.1. Tuduhan dan Penolakan
Jenifer Hart mengakui pernah mengadakan pertemuan dengan agen rahasia Arnold Deutsch di awal kariernya sebagai pegawai negeri sipil. Namun, ia dengan tegas membantah bahwa ia direkrut oleh Deutsch atau bahwa ia pernah memberikan informasi rahasia kepada Deutsch atau anggota Partai Komunis lainnya. Pada tahun 1983, sebuah episode program BBC Timewatch mengungkapkan bahwa Jenifer Hart pernah diinterogasi pada tahun 1960-an oleh Peter Wright dan agen lainnya mengenai kegiatan politiknya. Hal ini memicu kontroversi lebih lanjut, terutama karena suaminya, Herbert Hart, juga merupakan mantan perwira intelijen.
6.2. Dampak Media dan Hukum
Pengungkapan BBC mengenai asosiasi komunis Jenifer Hart menyebabkan penerbitan artikel di surat kabar The Sunday Times dengan judul "I Was Russian Spy, Says M15 Man's Wife" (Saya adalah Mata-mata Rusia, Kata Istri Pria MI5), yang secara langsung menyebutnya sebagai "mata-mata Rusia". Jenifer dan suaminya mengancam akan menuntut surat kabar tersebut, yang kemudian mencetak permintaan maaf. Namun, stres akibat situasi ini berdampak parah pada Herbert Hart, yang tak lama setelah itu mengalami gangguan saraf.
7. Karya Tulis
Jenifer Hart juga dikenal sebagai seorang penulis, dengan beberapa karya penting yang diterbitkan sepanjang hidupnya.
- The British Police (1951)
- Proportional Representation: critics of the British electoral system 1820-1945 (1992)
- Ask Me No More: An Autobiography (1998)
8. Kematian
Jenifer Hart meninggal dunia pada usia lanjut setelah menjalani kehidupan yang penuh dengan pencapaian dan kontroversi. Ia meninggal pada tanggal 19 Maret 2005, di Radcliffe Infirmary, Oxford, pada usia 91 tahun, karena gagal jantung.
9. Penilaian dan Dampak
Penilaian terhadap Jenifer Hart mencerminkan kompleksitas hidupnya, yang meliputi kontribusi signifikan dalam karier publik dan akademisi, serta bayangan tuduhan spionase.
9.1. Penilaian Historis
Warisan Jenifer Hart dalam konteks sejarah dan sosial sangat beragam. Sebagai seorang pegawai negeri sipil senior, ia memecahkan batasan gender dengan pencapaian akademiknya yang luar biasa dan perannya di Home Office. Kontribusinya sebagai sejarawan dan akademisi di Oxford juga diakui, terutama melalui karya-karyanya tentang kepolisian dan sistem pemilihan. Namun, tuduhan spionase, meskipun ia bantah, tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi hidupnya, membentuk pandangan publik dan historis terhadap dirinya. Kontroversi ini menyoroti periode Perang Dingin di Britania Raya dan bagaimana individu dengan afiliasi politik tertentu dapat menjadi target pengawasan dan dugaan. Hidupnya menjadi studi kasus tentang tantangan yang dihadapi oleh wanita berprestasi di tengah lanskap politik yang bergejolak dan ekspektasi sosial yang kaku.