1. Overview
Julio Iglesias Puga (1915-2005) adalah seorang ginekolog dan dokter asal Spanyol yang dikenal luas sebagai ayah dari penyanyi legendaris Julio Iglesias, serta kakek dari penyanyi Enrique Iglesias dan Julio Iglesias Jr., serta sosialita Chabeli Iglesias. Dijuluki secara akrab sebagai PapuchiPapuchiBahasa Spanyol, yang berarti "Ayah" atau "Ayahanda" dalam bahasa Spanyol, ia memiliki karier yang beragam, tidak hanya sebagai seorang dokter spesialis yang berkontribusi pada pendirian klinik bersalin dan unit sterilitas di Madrid, tetapi juga sebagai seorang akademisi, penulis, kritikus hukum, sejarah, dan komentar sosial, serta seorang mantan politikus. Kehidupannya ditandai oleh peristiwa-peristiwa penting, termasuk partisipasinya dalam Perang Saudara Spanyol dan penculikan dramatis oleh organisasi separatis ETA pada tahun 1981. Di usia senja, ia menarik perhatian publik dengan pernikahannya yang kedua dan keputusannya untuk memiliki anak lagi, yang memicu diskusi luas mengenai pandangan sosial terhadap keluarga di usia lanjut. Warisannya tidak hanya mencakup kontribusi medis dan intelektualnya, tetapi juga pengaruh tidak langsungnya terhadap dunia hiburan melalui keturunannya yang terkenal, serta citra publiknya yang karismatik di majalah gosip.
2. Kehidupan
Kehidupan Julio Iglesias Puga ditandai oleh latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan pengalaman yang membentuk pandangan serta kariernya yang beragam, dari masa kecilnya di Ourense hingga perjalanan akademisnya yang mendalam.
2.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Julio Iglesias Puga dilahirkan pada tanggal 25 Juli 1915 di Ourense, Spanyol. Ia dikenal dengan julukan akrab PapuchiPapuchiBahasa Spanyol, yang berarti "Ayah" atau "Ayahanda" dalam bahasa Spanyol. Julukan ini mencerminkan kedekatan dan citra kebapakannya di mata publik dan keluarganya.
2.2. Pendidikan
Julio Iglesias Puga menempuh pendidikan tinggi yang ekstensif di Universitas Complutense Madrid, meraih beberapa gelar di bidang kedokteran dan hukum. Riwayat pendidikannya meliputi:
- Pada tahun 1940, ia memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Complutense Madrid.
- Pada tahun 1942, ia melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar Magister Hukum dari Pascasarjana Departemen Hukum Universitas Complutense Madrid.
- Pada tahun 1944, ia kembali ke bidang kedokteran dan mendapatkan gelar Magister Kedokteran dari Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Complutense Madrid.
- Puncaknya, pada tahun 1948, ia berhasil meraih gelar Doktor Kedokteran dari Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Complutense Madrid.
3. Karier
Perjalanan profesional Julio Iglesias Puga membentang di berbagai sektor, mencerminkan keahlian dan minatnya yang luas, dari kedokteran hingga akademik dan bahkan politik.
3.1. Karier Medis
Sebagai seorang ginekolog spesialis, Julio Iglesias Puga memiliki peran penting dalam pengembangan layanan kesehatan di Madrid. Ia turut serta dalam pendirian Klinik Bersalin Madrid dan kemudian menjabat sebagai kepala unit sterilitas, infertilitas, dan keluarga berencana di klinik tersebut. Kontribusinya di bidang ini sangat signifikan dalam membantu banyak pasangan dan keluarga.
3.2. Karier Akademik dan Penulisan
Selain praktik medisnya, Julio Iglesias Puga juga aktif di dunia akademik. Ia menjabat sebagai profesor tamu di fakultas kedokteran, termasuk di Universitas Complutense Madrid dan Universitas Barcelona. Di samping itu, ia juga seorang penulis produktif dan kritikus. Ia memulai debutnya sebagai kritikus pada tahun 1951, dengan fokus pada bidang hukum, sejarah, dan komentar sosial, menunjukkan kemampuan intelektualnya yang mendalam di luar ranah kedokteran.
3.3. Karier Politik
Meskipun tidak banyak detail yang tersedia mengenai keterlibatannya, Julio Iglesias Puga juga pernah berkecimpung dalam dunia politik, menjabat sebagai seorang politikus.
4. Perang Saudara Spanyol
Selama periode Perang Saudara Spanyol, Julio Iglesias Puga berpartisipasi sebagai pejuang di pihak Nasionalis, yang dipimpin oleh Jenderal Franco. Keterlibatannya dalam konflik ini merupakan bagian penting dari sejarah pribadinya dan sejarah Spanyol pada abad ke-20.
5. Peristiwa Penting
Kehidupan Julio Iglesias Puga tidak luput dari peristiwa-peristiwa dramatis yang menarik perhatian publik, salah satunya adalah insiden penculikan yang menimpanya.
5.1. Penculikan oleh ETA
Pada bulan Desember 1981, Julio Iglesias Puga menjadi korban penculikan oleh organisasi separatis Basque bernama ETA. Ia ditahan selama sekitar dua minggu. Insiden ini berakhir ketika ia berhasil diselamatkan oleh unit anti-terorisme kepolisian Spanyol. Peristiwa ini menjadi berita utama dan menyoroti bahaya yang dihadapi oleh tokoh publik di tengah ketegangan politik saat itu.
6. Kehidupan Pribadi
Kehidupan pribadi Julio Iglesias Puga, terutama mengenai pernikahan dan keluarganya, juga menjadi sorotan publik, terutama karena ia adalah ayah dari seorang penyanyi terkenal.
6.1. Pernikahan Pertama dan Anak-anak
Pada tahun 1943, Julio Iglesias Puga menikah dengan María del Rosario de la Cueva y Perignat. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang putra, yaitu Julio Iglesias yang kemudian menjadi penyanyi terkenal, dan Carlos Iglesias. Pernikahan pertama mereka berakhir dengan perceraian pada tahun 1983.
6.2. Pernikahan Kedua dan Anak di Usia Senja
Pada awal tahun 1990-an, Julio Iglesias Puga bertemu dengan Ronna Keith, seorang warga negara Amerika Serikat. Mereka menikah pada tahun 2001 dalam sebuah upacara rahasia yang hanya dihadiri oleh keluarga dekat dan fotografer majalah.
Pada tanggal 18 Mei 2004, Ronna Keith melahirkan putra mereka, Jaime Iglesias. Pada saat itu, Julio Iglesias Puga berusia 88 tahun, sementara Ronna berusia 40 tahun. Kelahiran Jaime menarik perhatian luas, mengingat usia Julio Iglesias Puga yang sudah sangat lanjut. Putranya, Julio Iglesias, saat itu berusia 60 tahun. Sementara itu, keponakan-keponakan tirinya, yaitu Julio Iglesias Jr. dan Enrique Iglesias, masing-masing berusia 31 dan 29 tahun, dan keponakan tiri perempuannya, Chabeli Iglesias, berusia 32 tahun.
Setelah kelahiran Jaime, Julio Iglesias Puga menolak anggapan bahwa Ronna adalah pendorong utama di balik keputusan mereka untuk memulai keluarga. Ia menyatakan, "Di usia saya, seorang anak itu luar biasa... Saya merasa seperti Abraham." Ia menambahkan, "Jika orang mengatakan saya melakukannya hanya untuk istri saya, saya tidak menganggapnya sebagai penghinaan, tetapi kenyataannya saya ingin melakukannya sama seperti dia... Istri saya ingin melakukannya dan kami melakukannya... Itu adalah tindakan kemurahan hati terhadapnya. Saya meninggalkannya sebagian dari darah saya, dari hidup saya. Saya sangat membutuhkannya sehingga saya berkata kepadanya, 'Ini, inilah yang kamu inginkan ketika saya tiada nanti.'"
Tak lama setelah mengumumkan kelahiran bayi pertamanya, Ronna menjalani perawatan kesuburan untuk hamil lagi. Spekulasi menyebutkan bahwa perawatan in vitro fertilisasi (IVF) digunakan untuk anak kedua mereka. Putri keempat Julio Iglesias Puga, Ruth Iglesias, yang juga merupakan satu-satunya putrinya, lahir pada tanggal 26 Juli 2006, tujuh bulan setelah ayahnya meninggal dunia.
7. Kematian
Julio Iglesias Puga meninggal dunia di Madrid pada pagi hari tanggal 19 Desember 2005, pada usia 90 tahun.
8. Evaluasi dan Dampak
Julio Iglesias Puga meninggalkan jejak yang signifikan tidak hanya dalam bidang profesionalnya, tetapi juga dalam persepsi publik dan pengaruhnya terhadap keluarga serta budaya.
8.1. Citra Publik dan Media
Julio Iglesias Puga menjadi sosok yang akrab di majalah gosip Spanyol. Ia selalu siap untuk berbincang dengan para jurnalis, sering kali mengungkapkan informasi mengenai keturunannya yang terkenal. Majalah-majalah tersebut selalu merujuk kepadanya dengan gelar dan nama belakangnya, "Dokter Iglesias Puga", untuk membedakannya dari putra dan cucunya yang juga bernama Julio Iglesias. Citra publiknya yang karismatik dan keterbukaannya terhadap media menjadikannya figur yang menarik bagi publik.
8.2. Pengaruh terhadap Keturunan
Meskipun ia sendiri bukan seorang seniman, Julio Iglesias Puga memiliki pengaruh tidak langsung yang besar terhadap dunia musik dan hiburan melalui anak-anak dan cucunya yang terkenal. Putranya, Julio Iglesias, adalah salah satu penyanyi terlaris di dunia, dan cucu-cucunya, Enrique Iglesias dan Julio Iglesias Jr., juga meraih kesuksesan internasional. Kehadiran dan kepribadiannya di media turut menjaga nama keluarga Iglesias tetap relevan di mata publik, bahkan di luar pencapaian artistik keturunannya.
8.3. Kritik dan Kontroversi
Salah satu aspek kehidupan Julio Iglesias Puga yang memicu diskusi dan kritik adalah keputusannya untuk memiliki anak di usia yang sangat lanjut. Kelahiran putranya, Jaime, ketika ia berusia 88 tahun, serta putrinya, Ruth, setelah kematiannya, menimbulkan berbagai pandangan di masyarakat. Beberapa pihak mempertanyakan etika dan implikasi sosial dari memiliki anak di usia senja, sementara yang lain melihatnya sebagai pilihan pribadi. Julio Iglesias Puga sendiri menanggapi kritik ini dengan menyatakan bahwa ia dan istrinya sama-sama menginginkan anak tersebut, dan ia melihatnya sebagai "tindakan kemurahan hati" untuk meninggalkan bagian dari dirinya kepada istrinya. Kontroversi ini menyoroti perdebatan yang lebih luas mengenai batas usia dalam reproduksi dan peran keluarga dalam masyarakat modern.