1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Masa kecil Khalfan Ibrahim diwarnai oleh latar belakang keluarga yang erat dengan sepak bola dan awal kariernya di tingkat junior.
1.1. Kelahiran dan Keluarga
Khalfan Ibrahim Khalfan Al Khalfan lahir pada 18 Februari 1988 di Doha, Qatar. Ia berasal dari keluarga yang sangat akrab dengan dunia sepak bola, karena ayahnya, Ibrahim Khalfan, juga merupakan seorang mantan pesepak bola yang pernah bermain untuk Al-Arabi SC dan tim nasional Qatar. Latar belakang keluarga ini memberikan Khalfan akses dan dorongan awal untuk mengejar karier di olahraga tersebut.
1.2. Karier Pemain Muda
Khalfan Ibrahim memulai perjalanan sepak bolanya di tingkat junior bersama Al-Arabi SC, klub tempat ayahnya pernah bermain. Di sana, ia menunjukkan bakat yang menonjol dan menarik perhatian klub-klub besar. Pada tahun 2004, di usia muda, ia pindah ke Al Sadd SC dengan kontrak profesional, menandai langkah awal yang signifikan dalam karier profesionalnya. Kepindahannya ke Al Sadd membuka jalan baginya untuk berkembang di lingkungan yang lebih kompetitif dan profesional.
2. Karier Klub
Khalfan Ibrahim menghabiskan sebagian besar karier klubnya di Qatar, utamanya bersama Al Sadd SC, sebelum bermain untuk klub-klub lain di liga domestik.
2.1. Al Sadd
Khalfan Ibrahim menjalani periode puncak kariernya yang gemilang bersama Al Sadd SC, di mana ia menorehkan banyak penampilan impresif dan meraih berbagai penghargaan penting.
2.1.1. Awal Karier dan Debut (2004-2009)
Khalfan Ibrahim bergabung dengan Al Sadd SC pada tahun 2004 dengan kontrak profesional. Ia dengan cepat beradaptasi dan berhasil masuk ke tim utama Al Sadd pada Maret 2005, saat usianya baru 17 tahun, di bawah arahan pelatih kepala Doru Isac. Debutnya ditandai dengan sebuah gol saat melawan Al-Shamal dalam pertandingan Liga Bintang Qatar musim 2004-2005, di mana Al Sadd menang 3-1.
Musim 2005-2006 menjadi musim yang jauh lebih baik baginya, di mana ia mencetak gol di Liga Qatar, Piala Putra Mahkota Qatar, dan Liga Champions AFC. Performanya pada musim 2006-2007 sangat krusial dan berperan dalam kesuksesannya meraih gelar Pemain Terbaik Asia Tahun Ini. Ia mencetak 5 gol di awal kampanye liga Al Sadd. Namun, pada Februari 2007, dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade melawan Bahrain, ia mengalami cedera yang membuatnya absen selama lebih dari satu tahun, sehingga melewatkan sebagian besar musim Al Sadd. Akibat cedera tersebut, ia tidak dapat bermain di musim liga 2007-2008, di mana Al-Gharafa berhasil mengambil alih gelar juara dari Al Sadd. Ia baru kembali dari cedera pada musim 2008-2009 yang direvitalisasi, berhasil mencetak 8 gol dalam 6 pertandingan pertama Al Sadd.
2.1.2. Juara Liga Champions AFC dan Puncak Karier (2010-2013)
Khalfan Ibrahim mencapai puncak kesuksesan klubnya pada tahun 2011 ketika ia memenangkan Liga Champions AFC 2011 bersama Al Sadd. Ia memberikan performa yang menginspirasi melawan Suwon Samsung Bluewings di leg kedua semifinal, menjaga harapan klub untuk terus melaju. Di final melawan Jeonbuk Hyundai Motors, yang dimenangkan Al Sadd 4-2 melalui adu penalti, Khalfan Ibrahim memberikan umpan silang akurat yang disambar Keita menjadi gol, serta memaksa bek Jeonbuk melakukan gol bunuh diri sebelumnya. Meskipun Jeonbuk mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir sehingga pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu dan adu penalti, performanya di Liga Champions AFC membuatnya menerima tawaran dari klub lain, termasuk kontrak dari klub Arab Saudi Al Nassr. Namun, manajemen Al Sadd mengumumkan bahwa mereka hanya akan mempertimbangkan tawaran di jendela transfer musim panas, karena mereka membutuhkan Khalfan untuk bermain di Piala Dunia Antarklub FIFA 2011.
Kemenangan Al Sadd di Asia membawa mereka ke Jepang untuk Piala Dunia Antarklub FIFA 2011. Khalfan Ibrahim tampil dan mencetak gol melawan juara Afrika, Esperance, dalam pertandingan pertama mereka. Tembakan Abdul Kader Keita dari sudut sempit berhasil ditepis oleh Moez Ben Cherifia, dan Khalfan bereaksi paling cepat untuk menyundul bola dari garis gawang. Pertandingan yang diwarnai ketegangan itu dimenangkan Al Sadd 2-1, meskipun di akhir pertandingan para penggemar Esperance melemparkan proyektil ke lapangan dan mencoba melewati barikade keamanan. Selama periode ini, Khalfan juga menerima dua kartu merah berturut-turut dalam dua pertandingan di Liga Bintang Qatar, keduanya pada menit ke-89 karena pertikaian fisik dengan pemain lain, menyebabkan Al Sadd kalah dalam kedua pertandingan tersebut. Namun, ia tidak menerima kartu merah dalam kompetisi internasional.
Khalfan mengakhiri musim Liga Bintang Qatar 2011-2012 sebagai pencetak gol terbanyak Al Sadd dengan 7 gol. Ia mencetak gol di Piala Putra Mahkota Qatar 2012 dalam kemenangan 4-2 atas Lekhwiya, meskipun terlibat pertikaian dengan gelandang Lekhwiya Nam Tae-Hee setelah pertandingan karena perilaku tidak sportif. Ia kemudian mencetak satu-satunya gol Al Sadd melawan Al Rayyan di final, dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pertandingan.
Musim 2012-2013 menjadi awal yang solid bagi Khalfan Ibrahim. Ia memainkan peran penting dalam trio penyerang bersama Mamadou Niang dan Raúl González, membawa Al Sadd meraih kemenangan demi kemenangan di pertandingan-pertandingan awal liga. Tujuan mereka adalah mengembalikan klub ke masa kejayaan, setelah Al Sadd hanya memenangkan dua kompetisi domestik dan Liga Champions AFC dalam lima tahun terakhir sejak musim 2006-2007, di mana mereka memenangkan semua kompetisi domestik. Setelah empat pertandingan pertama Liga Bintang Qatar 2012-2013, Khalfan, bersama Niang dan Raúl, berbagi posisi kedua di daftar pencetak gol terbanyak dengan masing-masing 3 gol. Khalfan mencetak hat-trick pertamanya musim ini pada pertandingan melawan Al Sailiya pada 22 Oktober, di mana timnya menang 4-1 dan ia menerima dua assist dari Niang serta satu dari Raúl, mencatatkan hat-trick kedua yang dicetak di liga musim itu.

Pada 26 April 2013, dalam pertandingan Piala Putra Mahkota melawan Al Rayyan SC, ia mencetak gol solo yang mengesankan. Ia menggiring bola sejauh 60 m melewati seluruh pertahanan lawan untuk mencetak gol dari jarak jauh. Beberapa kantor berita menyebutnya sebagai 'salinan karbon' dari gol Diego Maradona melawan Inggris di Piala Dunia FIFA 1986, dan juga mengingatkan pada 'gol Maradona' milik Lionel Messi pada tahun 2007. Gol tersebut disebut-sebut sebagai kandidat gol terbaik tahun 2013 dan digambarkan sebagai gol terbaik oleh semua pemain Qatar dalam sejarah. Rekan setimnya, Raúl, menyatakan bahwa Khalfan adalah pemain terbaik musim itu, membandingkannya dengan Diego Maradona. Pada 19 Mei, ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik QFA (Asosiasi Sepak Bola Qatar), mengalahkan persaingan dari rekan setimnya Raúl González.
2.1.3. Tahun Akhir dan Rekor Pencetak Gol Terbanyak Klub (2013-2017)
Khalfan mencetak gol pertamanya di musim 2013-2014 saat melawan Al-Ahli pada 20 September. Klub Süper Lig Beşiktaş dikabarkan tertarik untuk merekrut Khalfan di luar musim untuk menggantikan Hugo Almeida.
Pada 22 September 2014, ia mencetak gol ke-63 untuk Al Sadd saat melawan Al Shahania dalam kemenangan 3-2. Gol ini melampaui rekor Carlos Tenorio yang berusia 5 tahun (62 gol) dan menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang masa Al Sadd. Ia terus bermain untuk Al Sadd hingga musim 2016-2017.
2.2. Karier Klub Lain (2017-2020)
Setelah meninggalkan Al Sadd SC, Khalfan Ibrahim melanjutkan karier profesionalnya di beberapa klub lain di Liga Bintang Qatar.
2.2.1. Al-Arabi SC (Periode Kedua)
Pada musim 2017-2018, Khalfan Ibrahim kembali bermain untuk Al-Arabi SC, klub tempat ia memulai karier juniornya. Selama periode ini, ia tampil dalam 19 pertandingan liga dan mencetak 5 gol. Setelah sempat berpindah klub, ia kembali untuk periode kedua di Al-Arabi SC pada musim 2019-2020, meskipun hanya tampil dalam 1 pertandingan tanpa mencetak gol.
2.2.2. Al Rayyan SC
Pada musim 2018-2019, Khalfan Ibrahim bermain untuk Al Rayyan SC. Selama waktunya di Al Rayyan, ia tampil dalam 12 pertandingan liga namun tidak berhasil mencetak gol.
3. Karier Internasional
Khalfan Ibrahim telah mewakili Qatar di berbagai level tim nasional, mulai dari kategori junior hingga senior, dan menjadi figur kunci dalam berbagai pencapaian tim.

3.1. Tim Nasional Junior
Khalfan Ibrahim pertama kali bermain untuk tim junior Qatar, menunjukkan bakatnya sejak usia muda. Pada Piala Teluk U-17 tahun 2003, ia mencetak 6 gol, membantu Qatar meraih posisi runner-up, dan Khalfan sendiri menempati posisi kedua dalam daftar pencetak gol.
Ia juga menjadi bagian dari skuad Qatar yang bermain di Piala Dunia U-17 FIFA di Peru. Dalam turnamen tersebut, ia mencetak satu gol dalam pertandingan melawan Belanda yang kuat. Meskipun timnya kalah 3-5, mereka berhasil menahan imbang 2-2 di babak pertama, sebuah penampilan yang menarik perhatian banyak pihak dan berkontribusi besar pada gelar Pemain Terbaik Asia Tahun Ini yang diraihnya. Pada tahun yang sama, ia bermain di Pesta Olahraga Asia Barat, namun kampanye Qatar tidak berhasil meskipun Khalfan berhasil mencetak dua gol. Dalam semua turnamen tersebut, ia bermain bersama beberapa rekan setimnya yang, bersama dengannya, kemudian menjadi tulang punggung Al-Sadd dan tim nasional senior.
3.2. Tim Nasional Senior
Setelah penampilan gemilangnya di level junior, Khalfan Ibrahim dan rekan-rekan setimnya berhasil menembus tim senior Annabi (julukan tim nasional Qatar). Kemenangan besar pertama mereka adalah gelar Asian Games yang dimenangkan di hadapan para penggemar tuan rumah, dengan Khalfan mencetak 2 gol.
Ia mencetak dua gol luar biasa melawan Bangladesh dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia 2007. Ia kemudian mengambil bagian dalam Piala Teluk Arab, di mana Qatar tidak dapat mempertahankan gelar mereka meskipun Khalfan mencetak satu gol melawan Bahrain. Pada tahun 2008, ia memainkan peran penting dalam kampanye kualifikasi Piala Dunia Qatar, mencetak gol melawan tim nomor 1 Asia, Australia.
Khalfan Ibrahim juga berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 yang dimulai pada tahun 2011. Dalam pertandingan tandang melawan Indonesia, yang merupakan harapan terakhir Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia, Khalfan mencetak gol menakjubkan dari jarak jauh setelah menggiring bola melewati para bek. Qatar terbukti terlalu kuat bagi Indonesia, akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor ketat 3-2. Khalfan juga mencetak dua gol dalam pertandingan kandang melawan Indonesia yang berakhir dengan kemenangan 4-0, sekaligus secara resmi menyingkirkan Indonesia dari kualifikasi. Dalam prosesnya, Khalfan menjadi pencetak gol terbanyak untuk Qatar di kualifikasi Piala Dunia 2014.
Legenda sepak bola Brasil, Zico, mengomentari penampilan Khalfan melawan Indonesia, menyatakan, "Saya melihat pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 antara Indonesia dan Qatar di televisi, dan saya melihat pemain yang luar biasa ini. Dia memiliki kecepatan dan kemampuan dribel yang hebat. Dia memiliki fitur pemain Brasil. Saya yakin bahwa Qatar dapat menghasilkan pemain berbakat seperti Khalfan Ibrahim."
Khalfan juga terpilih untuk Piala Asia AFC 2011 yang diadakan di kandang sendiri, Qatar. Meskipun ia terpilih, ia lebih sering bermain sebagai pemain pengganti. Pada pertandingan pembuka, ia menunjukkan penampilan yang kurang memuaskan, termasuk kesalahan umpan yang berujung pada gol lawan. Tim Qatar akhirnya tersingkir di perempat final setelah dikalahkan Jepang. Namun, ia mencetak hat-trick dalam kualifikasi Piala Asia AFC 2015 melawan Yaman, menegaskan kembali kemampuannya. Ia juga menjadi bagian dari skuad Qatar untuk Piala Asia AFC 2015.
4. Gaya Bermain dan Karakteristik
Khalfan Ibrahim dikenal dengan gaya bermainnya yang unik dan atribut individu yang menonjol, yang membuatnya menerima banyak pujian dan perbandingan dengan pemain-pemain legendaris.
4.1. Gaya Bermain dan Julukan
Khalfan Ibrahim adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang sayap atau winger. Ia memiliki karakteristik menonjol sebagai pemain sayap, terutama karena kemampuan dribelnya yang luar biasa dan kecepatannya. Ia sangat terampil dalam mengolah bola dan melewati lawan, seringkali menciptakan peluang berbahaya dari sisi lapangan.
Karena gaya bermainnya yang spektakuler dan kemampuannya yang mirip dengan Diego Maradona, Khalfan Ibrahim sering dijuluki "Maradona dari Qatar". Selain itu, para pendukungnya juga memberinya julukan "Khalfaninho", sebuah referensi kepada Ronaldinho, yang juga dikenal karena dribel dan kreativitasnya di lapangan. Julukan-julukan ini mencerminkan apresiasi atas bakat alaminya dan gaya bermain yang menghibur.
4.2. Permainan Penting dan Penilaian
Sepanjang kariernya, Khalfan Ibrahim memiliki banyak momen krusial dan menerima evaluasi positif dari berbagai pihak. Di antara permainan pentingnya adalah pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC 2007 melawan Bangladesh, di mana ia mencetak dua gol yang memukau dalam pertandingan internasional pertamanya. Permainan lainnya yang patut disoroti adalah saat ia mencetak dua gol indah dalam pertandingan liga melawan Al Rayyan SC pada tahun 2007.
Pada kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 melawan Indonesia, ia mencetak satu gol dan memberikan dua assist dalam kemenangan 3-2, menunjukkan dampak besar yang bisa ia berikan dalam pertandingan penting. Penampilan Khalfan di Liga Champions AFC juga sangat diapresiasi, terutama saat ia memberikan performa yang menginspirasi melawan Suwon Samsung Bluewings di semifinal, menjaga harapan Al Sadd untuk melaju ke final.
Khalfan Ibrahim menerima pengakuan individu yang signifikan atas penampilannya, termasuk penghargaan Pemain Terbaik Asia Tahun Ini pada tahun 2006. Pada tahun 2013, ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik QFA (Asosiasi Sepak Bola Qatar), sebuah penghargaan yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik di liga domestik.
5. Penghargaan
Khalfan Ibrahim Khalfan Al Khalfan telah meraih berbagai penghargaan penting, baik di tingkat klub, tim nasional, maupun individu.
5.1. Penghargaan Klub
; Al Sadd
- Liga Bintang Qatar: 2003-2004, 2005-2006, 2006-2007, 2012-2013
- Piala Emir Qatar: 2005, 2007, 2014
- Piala Putra Mahkota Qatar: 2006, 2007, 2008
- Piala Sheikh Jassem: 2007, 2014
- Piala Bintang Qatar: 2010
- Liga Champions AFC: 2011
- Piala Dunia Antarklub FIFA Medali Perunggu: 2011
5.2. Penghargaan Individu
- Pemain Terbaik Asia Tahun Ini: 2006
- Pemain Muda Terbaik Liga Bintang Qatar: 2006
- Pemain Arab Terbaik: 2007
- Pemain Terbaik Qatar: 2013
6. Statistik Karier
Statistik karier Khalfan Ibrahim mencakup catatan rinci penampilan dan golnya di berbagai kompetisi klub serta bersama tim nasional Qatar.
6.1. Statistik Klub
Statistik berikut adalah penampilan dan gol Khalfan Ibrahim di berbagai kompetisi klub.
Klub | Musim | Liga | Liga | Piala Domestik | Piala Liga | Asia | Lain-lain | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | |||
Al-Sadd | 2004-05 | QSL | 10 | 1 | 0 | 0 | - | - | 3 | 1 | 0 | 0 | 13 | 2 |
2005-06 | 12 | 1 | 4 | 1 | - | - | 3 | 0 | 0 | 0 | 19 | 2 | ||
2006-07 | 16 | 5 | 5 | 0 | - | - | 4 | 1 | 2 | 0 | 27 | 6 | ||
2007-08 | 6 | 2 | 3 | 0 | - | - | - | - | 0 | 0 | 9 | 2 | ||
2008-09 | 21 | 15 | 1 | 0 | - | - | - | - | 3 | 0 | 25 | 15 | ||
2009-10 | 9 | 2 | 3 | 0 | 0 | 0 | 6 | 1 | 2 | 0 | 20 | 3 | ||
2010-11 | 18 | 3 | 2 | 1 | 2 | 0 | 11 | 2 | 7 | 1 | 40 | 6 | ||
2011-12 | 17 | 7 | 4 | 3 | 2 | 2 | - | - | 3 | 0 | 26 | 12 | ||
2012-13 | 21 | 10 | 5 | 2 | 0 | 0 | - | - | 5 | 1 | 31 | 13 | ||
2013-14 | 26 | 14 | 3 | 1 | 0 | 0 | 10 | 3 | 0 | 0 | 33 | 18 | ||
2014-15 | 20 | 11 | 2 | 0 | 0 | 0 | 9 | 6 | 0 | 0 | 22 | 11 | ||
2015-16 | 19 | 3 | 2 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 21 | 3 | ||
2016-17 | 13 | 4 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 13 | 4 | ||
Total Al-Sadd | 208 | 78 | 34 | 8 | 4 | 2 | 48 | 14 | 22 | 2 | 316 | 104 | ||
Al-Sadd B | 2015-16 | Liga Reserve (Qatar) | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 |
Al Rayyan SC | 2018-19 | QSL | 12 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 2 | 0 | 1 | 0 | 15 | 0 |
Total Al Rayyan | 12 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 2 | 0 | 1 | 0 | 15 | 0 | ||
Al-Arabi | 2017-18 | QSL | 19 | 5 | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 21 | 5 |
2019-20 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | ||
Total Al-Arabi | 20 | 5 | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 22 | 5 | ||
Total Karier | 241 | 84 | 36 | 8 | 4 | 2 | 50 | 14 | 23 | 2 | 354 | 108 |
6.2. Gol Internasional
Berikut adalah daftar gol yang dicetak Khalfan Ibrahim untuk tim nasional Qatar.
# | Tanggal | Tempat | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 16 Agustus 2006 | Stadion MA Aziz, Chittagong | Bangladesh | 3-1 | 4-1 | Kualifikasi Piala Asia AFC 2007 |
2 | 16 Agustus 2006 | Stadion MA Aziz, Chittagong | Bangladesh | 4-1 | 4-1 | Kualifikasi Piala Asia AFC 2007 |
3 | 24 Januari 2007 | Stadion Al Nahyan, Abu Dhabi | Bahrain | 1-0 | 1-2 | Piala Teluk Arab ke-18 |
4 | 14 Juni 2008 | Stadion Jassim Bin Hamad, Doha | Australia | 1-3 | 1-3 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 (AFC) |
5 | 11 Oktober 2011 | Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta | Indonesia | 2-1 | 3-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 (AFC) |
6 | 11 November 2011 | Stadion Jassim Bin Hamad, Doha | Indonesia | 2-0 | 4-0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |
7 | 11 November 2011 | Stadion Jassim Bin Hamad, Doha | Indonesia | 3-0 | 4-0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |
8 | 29 Februari 2012 | Stadion Azadi, Tehran | Iran | 1-1 | 2-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |
9 | 9 Oktober 2012 | Stadion Thani bin Jassim, Doha | Oman | 1-1 | 1-1 | Pertandingan Persahabatan |
10 | 7 November 2012 | Stadion Jassim Bin Hamad, Doha | Irak | 1-0 | 2-1 | Pertandingan Persahabatan |
11 | 5 Januari 2013 | Stadion Madinat 'Isa, Isa Town | Uni Emirat Arab | 1-0 | 1-3 | Piala Teluk Arab 2013 |
12 | 8 Januari 2013 | Stadion Madinat 'Isa, Isa Town | Oman | 1-0 | 2-1 | Piala Teluk Arab 2013 |
13 | 6 Februari 2013 | Stadion Jassim Bin Hamad, Doha | Malaysia | 1-0 | 2-0 | Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 |
14 | 17 Maret 2013 | Stadion Jassim Bin Hamad, Doha | Thailand | 1-0 | 1-0 | Pertandingan Persahabatan |
15 | 26 Maret 2013 | Stadion Piala Dunia Seoul, Seoul | Korea Selatan | 1-1 | 1-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |
16 | 29 Mei 2013 | Stadion Jassim Bin Hamad. Doha | Azerbaijan | 1-0 | 1-1 | Pertandingan Persahabatan |
17 | 13 Oktober 2013 | Stadion Thani bin Jassim, Doha | Yaman | 1-0 | 6-0 | Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 |
18 | 13 Oktober 2013 | Stadion Thani bin Jassim, Doha | Yaman | 3-0 | 6-0 | Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 |
19 | 13 Oktober 2013 | Stadion Thani bin Jassim, Doha | Yaman | 5-0 | 6-0 | Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 |
20 | 14 Oktober 2014 | Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha | Australia | 1-0 | 1-0 | Pertandingan Persahabatan |
21 | 11 Januari 2015 | Stadion Canberra, Canberra | Uni Emirat Arab | 1-0 | 1-4 | Piala Asia AFC 2015 |
7. Pensiun
Khalfan Ibrahim Khalfan Al Khalfan secara resmi pensiun dari sepak bola profesional pada usia muda relatif, yakni 32 tahun, pada tahun 2020. Keputusan ini mengakhiri karier cemerlang yang telah membawanya meraih berbagai gelar klub dan penghargaan individu, serta menjadi salah satu pemain paling ikonik dalam sejarah sepak bola Qatar. Setelah pensiun, informasi mengenai aktivitasnya di luar lapangan tidak banyak terdokumentasi, namun ia tetap dikenang sebagai legenda sepak bola di negaranya.