1. Kehidupan
Konstantinos Zappas memiliki latar belakang yang kaya, lahir di wilayah yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman dan kemudian menjadi tokoh penting dalam kebangkitan olahraga dan pendidikan di Yunani.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Awal
Zappas lahir pada tahun 1814 di desa Labova e Madhe, yang terletak di antara Gjirokastër dan Tepelenë di wilayah yang kini dikenal sebagai Albania, namun pada masa itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman. Ia berasal dari keturunan Yunani atau Aromania.
1.2. Keluarga dan Hubungan dengan Evangelos Zappas
Setelah kematian sepupunya, Evangelos Zappas, Konstantinos Zappas mengambil alih peran sebagai pelaksana warisan Evangelos dan melanjutkan upaya kebangkitan Olimpiade. Ia diangkat sebagai manajer Komite Olimpiade yang bertanggung jawab mengorganisir apa yang kemudian dikenal sebagai Olimpiade Zappas. Perlu dicatat bahwa Evangelos Zappas sering kali secara keliru disebut sebagai saudara laki-laki Konstantinos, padahal mereka adalah sepupu.
2. Aktivitas dan Kontribusi Utama
Konstantinos Zappas mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk mendukung pembangunan dan pendidikan di Yunani, dengan fokus utama pada kebangkitan Olimpiade dan pengembangan fasilitas pendidikan.
2.1. Olimpiade Zappas
Sebagai manajer Komite Olimpiade, Konstantinos Zappas memainkan peran sentral dalam mengorganisir Olimpiade Zappas, sebuah festival atletik Yunani yang diadakan pada tahun 1859, 1870, dan 1875. Acara-acara ini berfungsi sebagai pendahulu penting bagi Olimpiade modern dan membantu menjaga semangat Olimpiade tetap hidup sebelum kebangkitan internasionalnya.
2.2. Kegiatan Filantropi dan Pendanaan
Konstantinos Zappas dikenal luas karena dukungan finansialnya yang signifikan terhadap berbagai proyek pembangunan dan pendidikan di Yunani. Pada tahun 1881, setelah Tesalia dianeksasi ke Yunani, ia membeli lahan yang luas di sana.
2.2.1. Kontribusi Pembangunan Gedung Zappeion
Pada tahun-tahun berikutnya, ia memberikan kontribusi besar untuk pembangunan gedung Zappeion di Athena. Gedung megah ini secara resmi dibuka pada tanggal 28 Oktober 1888, menjadi salah satu warisan fisik paling menonjol dari filantropinya.
2.2.2. Dukungan Pendidikan dan Beasiswa
Sejumlah besar sekolah dan fasilitas pendidikan Yunani dibangun dengan dukungan finansial pribadinya. Ini termasuk sekolah-sekolah perempuan di Konstantinopel (sekarang Istanbul), di kampung halamannya Labovë, serta di beberapa kota di Epirus (seperti Tepelene dan Delvine) dan Tesalia. Selain itu, banyak siswa menerima beasiswa darinya untuk melanjutkan studi pascasarjana di Eropa Barat, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan pertanian.
3. Kematian dan Sengketa Properti
Konstantinos Zappas meninggal dunia pada tahun 1892 di Mantes-la-Jolie, Prancis. Setelah kematiannya, pemerintah Rumania menyita semua aset dan modalnya yang masih berada di Rumania. Tindakan ini memicu kasus hukum internasional yang terkenal pada masa itu.
4. Peran dalam Kebangkitan Olimpiade Modern
Konstantinos Zappas memiliki peran krusial dalam mendorong pemerintah Yunani untuk memanfaatkan dana dari warisannya, bersama dengan warisan sepupunya Evangelos Zappas, guna mendukung penyelenggaraan Olimpiade Athena 1896. Pierre de Coubertin, bersama dengan A. Mercatis yang merupakan teman dekat Konstantinos, secara aktif mendorong pemerintah Yunani untuk mengalokasikan sebagian dari warisan ini untuk mendanai Olimpiade modern pertama di Athena.
5. Warisan dan Evaluasi
Warisan Konstantinos Zappas sebagai dermawan nasional tetap abadi. Patung-patung dirinya dan sepupunya, Evangelos Zappas, berdiri gagah di depan gedung Zappeion di Athena, sebagai pengingat akan kontribusi besar mereka. Posisi Konstantinos Zappas dalam sejarah gerakan Olimpiade dan filantropi Yunani sangat signifikan, mengingat perannya dalam memelihara dan membangkitkan kembali semangat Olimpiade, serta dukungannya yang tak tergoyahkan terhadap pendidikan dan kemajuan masyarakat.