1. Early Life and Background
1.1. Birth and Family Background
Leo Wiener lahir pada tahun 1862 di Białystok, sebuah kota yang pada masa itu merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia dan kini berada di Polandia. Ia berasal dari keluarga Yahudi Lituania atau Yahudi Ashkenazi dari Eropa Timur. Ayahnya bernama Zalmen (Salomon) Wiener dan ibunya bernama Frejda Rabinowicz. Keluarga Wiener diyakini memiliki silsilah yang baik, dalam bahasa Yiddish disebut YichesYikhesBahasa Yiddish, dan konon merupakan keturunan dari filsuf abad ke-12, Maimonides.
Ayahnya, Zalmen, adalah seorang penganut Pencerahan yang antusias dan sangat mendukung gagasan Moses Mendelssohn. Ia aktif terlibat dalam gerakan reformasi komunitas Yahudi dan mendidik anak-anaknya, termasuk Leo, melalui pendidikan di rumah (homeschooling).
1.2. Education
Wiener menerima pendidikan menengahnya di Minsk sebelum melanjutkan ke gimnasium di Warsawa. Pada tahun 1880, ia melanjutkan studi di Universitas Warsawa dan kemudian di Universitas Friedrich Wilhelm di Berlin, yang kini dikenal sebagai Universitas Humboldt Berlin. Selama tahun kedua di universitas, Wiener membuat keputusan penting untuk meninggalkan Eropa.
1.3. Early Aspirations and Migration
Dengan rencana untuk mendirikan sebuah komune vegetarian di Honduras Britania (sekarang Belize), Wiener berlayar ke New Orleans, Amerika Serikat, pada tahun 1880 dengan kapal kelas bawah (steerage). Setibanya di sana, ia tidak memiliki uang sepeser pun. Setelah melakukan perjalanan dan bekerja di berbagai tempat di seluruh Amerika Serikat, ia akhirnya menetap di Kansas City, Missouri, di mana ia mulai bekerja sebagai seorang guru.
2. Academic Career
2.1. University of Kansas
Setelah tiba di Amerika Serikat dan bekerja di berbagai tempat, Leo Wiener menjadi dosen di departemen Bahasa Jermanik dan Bahasa Roman di Universitas Kansas. Ini menandai awal karier akademisnya di Amerika.
2.2. Harvard University
Pada awal tahun 1896, Wiener dipekerjakan oleh Universitas Harvard untuk mengajar Bahasa Rusia, Bahasa Polandia, dan Bahasa Slavonia Gerejawi Kuno. Ia kemudian mulai memberikan kuliah tentang budaya Slavia dan menjadi profesor pertama di Amerika yang mengkhususkan diri dalam sastra Slavia. Selama masa jabatannya di Harvard, ia juga mengajar George Rapall Noyes, seorang sarjana Slavia terkemuka di kemudian hari.
3. Linguistic and Literary Contributions
3.1. Polyglotism
Leo Wiener dikenal sebagai seorang poliglot yang luar biasa, dan ia memiliki reputasi mampu berbicara dalam tiga puluh bahasa dengan fasih. Kemampuan linguistiknya yang luas ini memungkinkannya untuk melakukan penelitian dan terjemahan lintas bahasa yang mendalam. Beberapa bahasa yang ia kuasai meliputi Bahasa Rusia, Bahasa Polandia, Bahasa Yiddish, Bahasa Jerman, dan Esperanto.
3.2. Yiddish Literature Studies
Wiener menerbitkan berbagai artikel mengenai elemen linguistik Yiddish dalam bahasa Polandia, Jerman, Bahasa Ukraina, dan Bahasa Belarus. Pada tahun 1898, ia melakukan perjalanan ke Eropa untuk mengumpulkan materi bagi bukunya yang berjudul The History of Yiddish Literature in the Nineteenth Century, yang diterbitkan pada tahun 1899. Selama perjalanannya, ia menerima dorongan dari I. L. Peretz, seorang penulis Yiddish terkemuka. Selain itu, Abraham Harkavy, pustakawan di Museum Asia di Saint Petersburg, menyumbangkan seribu buku Yiddish kepadanya, yang kemudian menjadi dasar koleksi Yiddish di perpustakaan Universitas Harvard. Namun, setelah menyelesaikan proyek ini, minat Wiener terhadap sastra Yiddish mulai berkurang.
3.3. Slavic Studies and Russian Literature
Sebagai profesor pertama dalam studi Slavia di Amerika, Leo Wiener memberikan kontribusi penting pada bidang ini. Ia menyusun sebuah antologi berharga mengenai sastra Rusia, yang mencakup karya-karya dari periode paling awal hingga masa kini. Antologi ini menjadi sumber penting bagi para sarjana dan mahasiswa yang mempelajari sastra Rusia di Amerika Serikat.
3.4. Translation Work
Salah satu proyek terjemahan paling luas dan terkenal yang dilakukan oleh Leo Wiener adalah penerjemahan 24 volume karya Lev Tolstoy ke dalam bahasa Inggris. Tugas monumental ini berhasil ia selesaikan hanya dalam waktu 24 bulan, menunjukkan dedikasi dan produktivitasnya yang luar biasa. Terjemahan ini memungkinkan pembaca berbahasa Inggris untuk mengakses secara komprehensif karya-karya salah satu penulis Rusia terbesar.
4. Major Works
Berikut adalah daftar buku-buku penting dan makalah akademis yang ditulis atau diterjemahkan oleh Leo Wiener dalam berbagai bidang:

- French Words in Wolfram Von Eschenbach (1893)
- Popular Poetry of the Russian Jews (1898)
- The History of Yiddish Literature in the Nineteenth Century (1899)
- The Ferrara Bible (1900)
- Anthology of Russian Literature from the Earliest Period to the Present Time (1902-1903)
- Gypsies as Fortune-Tellers and as Blacksmiths (1909)
- Philological Fallacies: One in Romance, Another in Germanic (1914)
- Commentary to the Germanic laws and mediaeval documents (1915)
- An Interpretation of the Russian People (1915)
- Magdalen (terjemahan karya Josef Svatopluk Machar) (1916)
- Contributions Toward a History of Arabico-Gothic Culture (1917-1921)
- Africa and the Discovery of America (Volume I-III) (1922)
- The Contemporary Drama of Russia (1924)
- The Philological History of "Tobacco" in America (1925)
- Mayan and Mexican Origins (1926)
5. Personal Life and Beliefs
5.1. Marriage and Son
Pada tahun 1893, Leo Wiener menikah dengan Bertha Kahn. Putra mereka adalah Norbert Wiener, yang kemudian dikenal sebagai seorang matematikawan terkemuka dan penggagas bidang sibernetika.
5.2. Influence on Norbert Wiener
Meskipun Leo Wiener sendiri adalah seorang anak ajaib (prodigy), ia sangat percaya pada pentingnya pengasuhan dan pendidikan dalam membentuk kecerdasan. Ia mendedikasikan dirinya untuk mengubah putranya, Norbert, menjadi seorang jenius. Di bawah bimbingan ayahnya, Norbert menunjukkan perkembangan intelektual yang luar biasa sejak usia dini. Norbert Wiener lulus dari Ayer High School pada tahun 1906 saat berusia 11 tahun. Ia kemudian masuk Tufts College dan meraih gelar Sarjana Seni (BA) dalam bidang matematika pada tahun 1909, di usianya yang ke-14. Setelah itu, ia memulai studi pascasarjana zoologi di Harvard, sebelum pindah ke Universitas Cornell untuk mempelajari filsafat. Ia akhirnya lulus pada tahun 1911, saat berusia 17 tahun.
5.3. Personal Beliefs
Leo Wiener adalah seorang anggota Gereja Unitarian selama bertahun-tahun. Ia secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap "amalgamasi mutlak dengan lingkungan Gentile (non-Yahudi)", dan menegaskan bahwa ia tidak pernah berafiliasi dengan Gereja Yahudi atau dengan orang Yahudi sebagai suatu kelompok. Pandangan ini mencerminkan keyakinannya pada asimilasi dan integrasi penuh ke dalam masyarakat yang lebih luas, terlepas dari latar belakang etnis atau agama.
6. Legacy and Assessment
6.1. Academic Impact
Leo Wiener memiliki dampak akademis yang signifikan, terutama dalam perintisannya di bidang studi Slavia dan sastra Yiddish di Amerika Serikat. Sebagai profesor pertama dalam bidang-bidang ini di Universitas Harvard, ia membuka jalan bagi pengembangan disiplin ilmu tersebut di institusi-institusi pendidikan tinggi Amerika. Karyanya, termasuk antologi sastra Rusia dan penelitian tentang sastra Yiddish, menjadi fondasi penting bagi generasi sarjana berikutnya.
6.2. Enduring Influence
Warisan Leo Wiener melampaui kontribusi akademisnya. Perannya sebagai seorang poliglot, penerjemah produktif, dan pendidik yang berdedikasi telah meninggalkan jejak yang mendalam. Kemampuannya untuk menjembatani budaya dan bahasa melalui terjemahan karya-karya besar seperti Leo Tolstoy telah memperkaya khazanah sastra berbahasa Inggris. Selain itu, dedikasinya dalam membimbing putranya, Norbert Wiener, menjadi seorang jenius matematika dan penggagas sibernetika, menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan intelektual dan potensi manusia. Karyanya terus diakui sebagai bagian penting dari sejarah studi linguistik dan sastra di Amerika Serikat.