1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Lim Su-jeong menunjukkan bakat atletik yang luar biasa sejak usia dini, yang kemudian membawanya meniti jalur pendidikan khusus olahraga hingga tingkat universitas.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Lim Su-jeong lahir pada tanggal 20 Agustus 1986, di Bucheon, sebuah kota di Gyeonggi-do, Korea Selatan. Ia mulai mengenal taekwondo pada usia muda, yaitu di kelas dua Sekolah Dasar Donggok di Gyeonggi-do, ketika ia pertama kali pergi ke dojang (tempat latihan taekwondo) ditemani oleh kakak perempuannya. Sejak awal, Lim Su-jeong telah menunjukkan kecintaannya pada olahraga dan memiliki kemampuan atletik yang sangat baik. Ia bahkan aktif dalam tim atletik di sekolahnya dan mendominasi berbagai kompetisi lokal yang diadakan di wilayah Bucheon.
1.2. Latar Belakang Pendidikan
Perjalanan pendidikan Lim Su-jeong berfokus pada pengembangan bakat atletiknya. Ia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Donggok. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan menengah pertama di Sekolah Menengah Buin di Bucheon. Untuk memperdalam keahliannya di bidang olahraga, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pendidikan Jasmani Seoul. Pendidikan tingginya ditempuh di Universitas Kyung Hee, sebuah institusi yang terkenal dengan program taekwondonya. Di sana, ia meraih gelar sarjana dalam bidang Taekwondo dan kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Sekolah Pascasarjana Pendidikan Jasmani Universitas Kyung Hee, di mana ia memperoleh gelar magister dalam bidang Pendidikan Jasmani.
2. Karier Taekwondo
Lim Su-jeong memulai karier taekwondonya sejak usia muda dan melewati berbagai tahapan, dari atlet junior yang menjanjikan hingga mencapai puncak prestasi sebagai peraih medali emas Olimpiade.
2.1. Periode Junior dan Awal Senior
Karier atletik profesional Lim Su-jeong secara serius dimulai ketika ia masuk Sekolah Menengah Buin. Pada kelas dua sekolah menengah, ia berhasil meraih posisi pertama dalam Festival Olahraga Junior Nasional, menunjukkan potensi besar yang dimilikinya. Ia kemudian terpilih dua kali sebagai anggota tim nasional junior, yaitu saat ia berada di kelas tiga sekolah menengah dan kelas dua sekolah menengah atas. Selama menjadi atlet junior, ia berhasil menjuarai Kejuaraan Junior Asia sebanyak dua kali.
Pada usia yang relatif muda, saat ia masih duduk di kelas satu sekolah menengah atas pada tahun 2002, Lim Su-jeong telah mencapai prestasi senior yang signifikan dengan meraih medali emas dalam kategori 51 kg putri di Pesta Olahraga Asia 2002 di Busan. Pencapaian awal ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet muda yang paling menjanjikan di taekwondo Korea. Namun, setelah kesuksesan awalnya, Lim Su-jeong menghadapi periode sulit selama lima tahun berikutnya, hingga ia mencapai tahun keempat di universitas. Selama periode ini, ia seringkali menempati posisi kedua atau ketiga dalam seleksi tim nasional, sehingga ia tidak pernah berhasil masuk ke daftar tim nasional senior. Meskipun demikian, ia tidak menyerah dan terus berlatih, hingga akhirnya perjuangannya membuahkan hasil.
2.2. Kompetisi Internasional Utama
Lim Su-jeong telah berpartisipasi dan meraih berbagai medali dalam turnamen-turnamen internasional bergengsi, termasuk Pesta Olahraga Asia, Universiade, Olimpiade, dan Kejuaraan Dunia.
2.2.1. Pesta Olahraga Asia dan Universiade
Pada usia 16 tahun, Lim Su-jeong meraih medali emas di kategori terbang (51 kg) pada Pesta Olahraga Asia 2002 yang diselenggarakan di Busan, Korea Selatan. Dalam pertandingan final, ia berhasil mengalahkan atlet Thailand, Yaowapa Boorapolchai, yang kemudian menjadi peraih medali perunggu Olimpiade Musim Panas 2004.
Pada tahun 2007, Lim Su-jeong kembali menunjukkan dominasinya dengan memenangkan medali emas di kategori bulu (59 kg) pada Universiade Musim Panas 2007 (Universiade Musim Panas ke-24) yang diadakan di Bangkok, Thailand. Di pertandingan final, ia mengalahkan atlet Thailand, Chonnapas Premwaew, peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Taekwondo 2005, dengan skor 8-1.
2.2.2. Olimpiade
Lim Su-jeong berhasil lolos kualifikasi untuk Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, Tiongkok, setelah menempati posisi pertama dalam kategori 57 kg putri pada Turnamen Kualifikasi Dunia yang diadakan di Manchester, Inggris. Di Olimpiade Beijing 2008, ia meraih medali emas di kategori 57 kg putri setelah mengalahkan Azize Tanrıkulu dari Turki di pertandingan final. Kemenangan ini merupakan puncak karier atletiknya dan menjadi momen yang paling berkesan.
2.2.3. Kejuaraan Dunia
Lim Su-jeong juga mencatat prestasi di ajang Kejuaraan Dunia Taekwondo. Pada Kejuaraan Dunia Taekwondo 2009 yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark, ia berhasil meraih medali emas di kategori kelas ringan. Dua tahun kemudian, di Kejuaraan Dunia Taekwondo 2011 yang diselenggarakan di Gyeongju, Korea Selatan, ia memperoleh medali perunggu di kategori kelas bulu.
2.3. Aktivitas Tim Profesional dan Tim Nasional
Sepanjang kariernya, Lim Su-jeong telah menjadi bagian integral dari tim nasional Korea Selatan di berbagai kompetisi besar dan juga bergabung dengan tim profesional. Ia mewakili Korea Selatan dalam tim nasional Taekwondo putri di berbagai ajang bergengsi, termasuk Pesta Olahraga Asia 2002, Universiade Musim Panas 2007, Olimpiade Musim Panas 2008, Kejuaraan Dunia Taekwondo 2009, dan Kejuaraan Dunia Taekwondo 2011.
Selain itu, ia juga aktif di beberapa tim taekwondo profesional di Korea Selatan. Dari Mei 2009 hingga Desember 2011, Lim Su-jeong menjadi anggota Tim Taekwondo Balai Kota Suwon. Setelah itu, ia bergabung dengan Tim Taekwondo S1 dari Januari 2012 hingga Desember 2013, sebelum akhirnya pensiun dari karier atletik profesional.
3. Karier Pasca-Pensiun
Setelah mengakhiri kariernya sebagai atlet taekwondo profesional, Lim Su-jeong memutuskan untuk mengabdi kepada masyarakat dengan bergabung sebagai petugas kepolisian. Pada tahun 2016, ia tercatat bertugas di Unit Patroli Keliling di Kantor Polisi Gyeongsan, menunjukkan dedikasinya dalam pelayanan publik.
4. Penghargaan dan Tanda Kehormatan
Lim Su-jeong telah menerima berbagai penghargaan dan tanda kehormatan sepanjang karier gemilangnya sebagai atlet taekwondo.
Tahun | Kompetisi / Penghargaan | Kategori | Medali / Hasil |
---|---|---|---|
2002 | Pesta Olahraga Asia ke-14 Busan | Taekwondo Putri 51 kg | Medali Emas |
2003 | Kejuaraan Junior Asia | Taekwondo | Juara |
2008 | Olimpiade Beijing ke-29 | Taekwondo Putri 57 kg | Medali Emas |
2009 | Penghargaan Olahraga Coca-Cola ke-14 | Atlet Pendatang Baru Terbaik | Penerima |
2009 | Kejuaraan Dunia Taekwondo | Kelas Ringan Putri | Medali Emas |
Pada 15 Oktober 2013, Lim Su-jeong dianugerahi Cheongnyongjang (Medali Naga Biru) dari Tanda Kehormatan Jasa Olahraga.

5. Warisan
Karier Lim Su-jeong, yang ditandai dengan janji awal, masa-masa perjuangan, dan kemenangan akhir di Olimpiade, telah meninggalkan warisan yang signifikan dalam sejarah taekwondo Korea Selatan. Perjuangannya untuk mengatasi masa sulit selama lima tahun agar dapat masuk tim nasional sebelum akhirnya meraih medali emas Olimpiade menjadi kisah inspiratif bagi para atlet muda yang bercita-cita tinggi. Sebagai peraih berbagai medali emas di berbagai kompetisi internasional, termasuk Pesta Olahraga Asia, Universiade, Kejuaraan Dunia Taekwondo, dan Olimpiade, ia diakui sebagai salah satu praktisi taekwondo paling terkemuka di Korea. Transisinya menuju karier di pelayanan publik sebagai seorang polisi setelah pensiun dari olahraga lebih jauh menunjukkan dedikasi dan kontribusinya melampaui arena olahraga, memperkuat citranya sebagai sosok yang berdedikasi tinggi kepada bangsa dan negara.