1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Magda Schneider memiliki awal kehidupan yang sederhana namun menunjukkan bakat artistik sejak usia muda, yang membawanya dari Augsburg menuju panggung teater dan layar lebar.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Magdalena Maria Schneider lahir pada 17 Mei 1909 di Augsburg, Bavaria, Jerman. Ayahnya adalah seorang tukang ledeng. Sejak kecil, Schneider menunjukkan minat dan bakat dalam seni pertunjukan. Ia menempuh pendidikan di sekolah khusus perempuan Katolik dan kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi komersial. Selain pendidikan formalnya, Schneider juga secara bersamaan mempelajari menyanyi di Konservatorium Leopold Mozart di Augsburg dan balet di teater kota.
1.2. Awal Karier
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Magda Schneider awalnya bekerja sebagai stenografer di sebuah toko gandum. Namun, hasratnya terhadap seni pertunjukan segera membawanya ke panggung. Ia membuat debut panggungnya sebagai soubrette di Staatstheater am Gärtnerplatz di Munich. Penampilannya menarik perhatian sutradara Austria, Ernst Marischka, yang kemudian mengajaknya untuk tampil di Theater an der Wien di Wina. Pada tahun 1930, Marischka memberinya peran film pertamanya dalam film Boycott. Dalam film-film awalnya seperti Two in a Car (1932) dan Ein Mädel wirbelt durch die Welt (1934), ia dikenal sebagai gadis sederhana yang berpakaian biasa dan mempunyai harapan hidup bahagia.
2. Kehidupan Pribadi
Kehidupan pribadi Magda Schneider ditandai oleh pernikahan, kelahiran anak-anaknya, dan peristiwa-peristiwa penting yang mencerminkan gejolak sejarah pada masanya.
2.1. Pernikahan dan Keluarga
Pada tahun 1933, saat syuting film, Magda Schneider bertemu dengan calon suaminya, aktor Austria Wolf Albach-Retty. Pasangan ini menikah pada tahun 1937. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang anak: Rosemarie Magdalena, yang kelak dikenal sebagai aktris Romy Schneider, lahir pada tahun 1938, dan Wolf-Dieter, yang kemudian menjadi seorang ahli bedah, lahir pada tahun 1941.

2.2. Periode Perang Dunia II
Selama Perang Dunia II, Magda Schneider tinggal di Pegunungan Alpen Bavaria, dekat dengan tempat peristirahatan Adolf Hitler di Obersalzberg, di atas Berchtesgaden. Schneider diketahui adalah tamu Hitler, yang menyatakan bahwa ia adalah aktris favoritnya. Keberadaannya di dekat lingkaran dalam Hitler selama periode ini menjadi bagian dari catatan sejarah hidupnya.
2.3. Perceraian dan Pernikahan Kembali
Setelah perang, Magda Schneider dan Wolf Albach-Retty berpisah, dan pernikahan mereka berakhir dengan perceraian pada tahun 1945. Meskipun tawaran film awalnya sedikit setelah perang, ia mulai syuting lagi pada tahun 1948. Pada tahun 1953, Magda Schneider menikah lagi dengan pemilik restoran dari Cologne, Hans Herbert Blatzheim.
3. Karier
Karier Magda Schneider sebagai aktris dan penyanyi membentang selama beberapa dekade, ditandai dengan peran-peran penting dan kolaborasi yang tak terlupakan, terutama dengan putrinya.
3.1. Karier Akting dan Bernyanyi
Magda Schneider memulai karier profesionalnya di teater sebelum beralih ke film. Debut filmnya pada tahun 1930 dalam Boycott membuka jalan bagi banyak peran selanjutnya. Ia dikenal karena perannya dalam berbagai film Jerman pada era 1930-an dan 1940-an. Setelah Perang Dunia II, ia menghadapi tantangan dalam mendapatkan peran, tetapi ia berhasil membangun kembali kariernya di layar lebar.
3.2. Kolaborasi dengan Romy Schneider
Setelah perang, Magda Schneider tidak hanya melanjutkan karier aktingnya tetapi juga berperan aktif dalam mempromosikan karier putrinya, Romy Schneider. Mereka tampil bersama dalam beberapa film, yang paling terkenal adalah:
- When the White Lilacs Bloom Again (1953): Film ini menjadi debut Romy Schneider yang berusia 14 tahun dan merupakan film Heimatfilm khas tahun 1950-an.
- Mädchenjahre einer Königin (Victoria in Dover, 1954): Sebuah film di mana Magda dan Romy kembali berakting bersama.
- Trilogi Sissi (1955, 1956, 1957): Dalam seri film ikonik ini, yang didasarkan pada kehidupan Permaisuri Elisabeth dari Austria, Romy Schneider memerankan peran utama sebagai Sissi, sementara Magda Schneider memerankan peran ibunya, Putri Ludovika dari Bavaria. Kolaborasi ini sangat meningkatkan popularitas keduanya.
- Die Halbzarte (Eva, 1958): Film lain di mana Magda Schneider berakting bersama putrinya.
Menariknya, peran Magda Schneider dalam film Liebelei (1933) juga diperankan oleh putrinya, Romy Schneider, dalam pembuatan ulang film tersebut yang berjudul Christine (1958).
4. Filmografi
Berikut adalah daftar film yang dibintangi oleh Magda Schneider:
- Boycott (1930) - Zofe
- Wrong Number, Miss (1932) - Inge Becker - Telefonistin
- A Bit of Love (1932) - Anny, seine Sekretärin
- Two in a Car (1932) - Lisa Krüger
- The Song of Night (1932) - Mathilde
- Sehnsucht 202 (1932) - Magda
- Tell Me Tonight (1932) - Mathilde Pategg
- The Testament of Cornelius Gulden (1932) - Flox Winter
- Overnight Sensation (1932) - Edith
- One Night's Song (1933) - Mathilde
- Marion, That's Not Nice (1933) - Marion - Satorius Tochter
- Liebelei (1933) - Christine Weyring - seine Tochter
- A Love Story (1933) - Christine Weyring
- Kind, ich freu' mich auf Dein Kommen (1933) - Lili Schrader
- Going Gay (1933) - Grete A Viennese Girl
- Bon Voyage (1933) - Monika Brink
- Ich kenn' dich nicht und liebe dich (1934) - Gloria Claassen
- Ein Mädel wirbelt durch die Welt (1934) - Leonore 'Lenox' Brehmer
- Tales from the Vienna Woods (1934) - Milly Scheffers
- Miss Liselott (1934) - Liselotte Fischer
- Die Katz' im Sack (1935) - Irene Ferenczy
- Winter Night's Dream (1935) - Hilde Müller
- Eva, the Factory Girl (1935) - Eva
- Forget Me Not (1935) - Liselotte Heßfeld - seine Sekretärin
- Die lustigen Weiber (1936) - Viola Evans
- Rendezvous in Wien (1936) - Gusti Aigner
- The Fairy Doll (1936) - Komtess Felizitas - ihre Nichte
- Prater (1936) - Tini
- Geheimnis eines alten Hauses (1936) - Mary Hofmeyer
- Woman's Love-Woman's Suffering (1937) - Marie Haßler
- Musik für dich (1937) - Hella
- Ihr Leibhusar (1938) - Marie Toldy
- Frühlingsluft (1938) - Elli Nolte
- The Woman at the Crossroads (1938) - Dr.med. Hanna Weigand
- Who's Kissing Madeleine? (1939) - Madeleine Pasqual
- The Right to Love (1939) - Vroni Mareiter
- The Girl at the Reception (1940) - Beate
- Herzensfreud - Herzensleid (1940) - Toni, seine Tochter
- Am Abend auf der Heide (1941) - Änne
- Die heimlichen Bräute (1942) - Inge Thiele
- Liebeskomödie (1943) - Christel Schönbach
- Two Happy People (1943)
- A Man for My Wife (1943) - Dagmar Stollberg
- Eines Tages (1945) - Bettina Pahlen
- Ein Mann gehört ins Haus (1948) - Loni Tannhofer
- Die Sterne lügen nicht (1950) - Frau Bürgermeister Brigitte Krambach
- When the White Lilacs Bloom Again (1953) - Therese Forster
- Love Is Forever (1954) - Mrs. Vogelreuther
- Victoria in Dover (1954) - Baroness Lehzen
- Die Deutschmeister (1955) - Therese Hübner
- Sissi (1955) - Duchess Ludovika in Bayern / Vickie
- Sissi - The Young Empress (1956) - Duchess Ludovika in Bayern
- The Girl and the Legend (1957) - Mrs. Cantley
- Von allen geliebt (1957) - Lotte Fürst
- Sissi - Fateful Years of an Empress (1957) - Duchess Ludovika of Bavaria
- The House of Three Girls (1958) - Frau Tschöll
- Eva (1959) - Mutter Dassau
- Verdammt die jungen Sünder nicht (1961) - Vera Jüttner
5. Masa Tua dan Kematian
Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, Magda Schneider menghadapi tantangan pribadi yang berat. Ia harus berduka atas kematian cucunya, David, pada tahun 1981, dan setahun kemudian, pada tahun 1982, ia kehilangan putrinya, Romy Schneider. Magda Schneider meninggal pada 30 Juli 1996 di rumahnya di Schönau dekat Berchtesgaden, Bavaria.
6. Pengaruh dan Evaluasi
Magda Schneider meninggalkan jejak yang signifikan dalam dunia perfilman Jerman. Sebagai aktris, ia dikenal karena perannya yang beragam, dari gadis sederhana hingga karakter yang lebih kompleks. Namun, salah satu pengaruh terbesarnya adalah perannya sebagai ibu dan mentor bagi Romy Schneider. Kolaborasi mereka dalam film-film seperti trilogi Sissi tidak hanya melambungkan nama Romy tetapi juga memperkuat warisan Magda sebagai figur penting dalam sinema Jerman. Meskipun hubungannya dengan Adolf Hitler selama Perang Dunia II menjadi bagian dari catatannya, kontribusinya pada seni akting dan perannya dalam membentuk salah satu bintang terbesar Jerman tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perfilman negara tersebut.