1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang Pribadi
Mahdi Ali Hassan Redha lahir di Dubai pada 20 April 1965. Selain kariernya di dunia sepak bola, Ali juga memiliki latar belakang pendidikan dan profesional yang kuat. Ia adalah lulusan HCT - Dubai Men's College dengan gelar insinyur listrik. Setelah lulus, ia turut serta dalam perancangan Metro Dubai, sebuah proyek infrastruktur penting bagi kota tersebut. Selama bekerja untuk Pemerintah Kota Dubai, ia juga membantu mendirikan Otoritas Transportasi Jalan (RTA) dan merancang proyek parkir serta sistem tiket untuk Metro Dubai.
2. Karier Bermain
Karier bermain Mahdi Ali dimulai sejak usia enam tahun, bergabung dengan tim yunior Al Ahli. Ia secara bertahap meniti karier melalui sistem pembinaan klub dan membuat debut tim seniornya pada usia 16 tahun di tahun 1983. Sepanjang kariernya sebagai pemain, Ali berhasil memenangkan dua Piala Presiden UEA pada tahun 1988 dan 1996. Ia memainkan peran krusial dalam final Piala Presiden tahun 1988 melawan Al Shabab, yang mengukuhkan namanya sebagai pemain penting.
3. Karier Kepelatihan
Karier kepelatihan Mahdi Ali mencakup berbagai tingkat tim nasional dan klub, menandai perjalanan yang penuh dengan kesuksesan, terutama dalam mengembangkan bakat-bakat muda dan meningkatkan performa tim nasional Uni Emirat Arab.
3.1. Awal Karier Kepelatihan dan Tim Pemuda
Setelah pensiun sebagai pemain, Mahdi Ali kembali ke dunia sepak bola sebagai pelatih. Karier kepelatihannya dimulai pada tahun 1998 dengan melatih tim U10 di klub Al Ahli di Dubai. Untuk meningkatkan kompetensinya, ia menghabiskan satu tahun di London pada tahun 2000 untuk mendapatkan sertifikat kepelatihan, dan kemudian dikirim oleh Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab ke Jerman untuk mendapatkan sertifikat A-level.
Pada tahun 2008, Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab memintanya untuk melatih tim nasional U19. Sejak saat itu, Ali meraih kesuksesan yang luar biasa dalam memimpin apa yang kemudian dikenal sebagai "generasi emas" pemain Uni Emirat Arab. Pencapaiannya termasuk kemenangan di Kejuaraan AFC U-19 pada tahun 2008, performa yang mencapai perempat final di Piala Dunia U-20 FIFA 2009, gelar juara Piala Teluk U-23, dan medali perak di Pesta Olahraga Asia. Puncak kesuksesan awalnya adalah ketika ia memimpin tim Olimpiade Uni Emirat Arab (U-23) untuk lolos ke Olimpiade Musim Panas 2012 di London, sebuah pencapaian bersejarah sebagai penampilan pertama bagi negara tersebut.
Pada 7 April 2011, Mahdi Ali juga sempat ditunjuk sebagai pelatih sementara Baniyas SC setelah klub berpisah dengan Lutfi al Benzarti. Di bawah kepemimpinannya, Baniyas berhasil mempertahankan posisi kedua di liga, di belakang Al Jazira Club.
3.2. Tim Nasional Uni Emirat Arab
Pada 15 Agustus 2012, Mahdi Ali ditunjuk sebagai pelatih tim nasional senior Uni Emirat Arab, menjadikannya manajer non-asing keempat bagi tim nasional setelah menggantikan Abdullah Masfar. Di bawah kepemimpinannya, Uni Emirat Arab menunjukkan performa yang sangat baik. Mereka berhasil menempati posisi pertama dalam Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 dan meraih gelar Piala Teluk Arab kedua pada Piala Teluk Arab 2013, menyusul gelar pertama yang diraih di bawah Bruno Metsu.
Ia memimpin Uni Emirat Arab dalam Piala Asia AFC 2015 di mana mereka mengalahkan Qatar dan Bahrain, namun kalah dari Iran di babak penyisihan grup. Di perempat final, Uni Emirat Arab menghadapi Jepang dan berhasil memenangkan pertandingan melalui adu penalti, melaju ke semifinal. Namun, mereka kalah dari Australia di semifinal dan gagal melaju ke final. Dalam pertandingan perebutan tempat ketiga/keempat, tim asuhan Ali berhasil mengalahkan Irak dengan skor 3-2, mengakhiri kampanye mereka di posisi ketiga. Mahdi Ali juga menjadi pelatih Uni Emirat Arab pertama yang memimpin tim nasional dalam turnamen Piala Asia AFC.
Pada 27 Februari 2015, kontraknya dengan Uni Emirat Arab diperpanjang hingga 2018. Namun, ia mengundurkan diri dari jabatannya setelah Uni Emirat Arab kalah 2-0 dari Australia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA pada 28 Maret 2017.
3.3. Karier Melatih Klub
Selain tugasnya di tim nasional, Mahdi Ali juga memiliki pengalaman melatih di beberapa klub papan atas di negaranya. Ia pernah melatih Al Ahli pada periode singkat dari November 2009 hingga Februari 2010.
Kemudian, Ali melatih Shabab Al Ahli Dubai FC selama musim pertamanya pada musim Liga Pro UEA 2017-2018, di mana tim tersebut finis di papan tengah. Ia meninggalkan klub setelah kontraknya berakhir tanpa memenangkan trofi domestik yang signifikan. Ia kembali ke klub tersebut pada musim Liga Pro UEA 2020-2021 setelah klub memecat pelatih sebelumnya karena awal musim yang buruk. Pada akhir Januari, Ali berhasil memenangkan Piala Super UEA 2020 setelah mengalahkan Sharjah 1-0 dengan gol di masa tambahan waktu yang dicetak oleh Mohammed Marzooq. Ali meraih penghargaan keduanya bersama klub setelah kemenangan 5-4 melalui adu penalti melawan Al Nasr di final piala liga. Penghargaan ketiganya diraih di final Piala Presiden UEA melawan Al Nasr, di mana timnya menang 2-1.
4. Statistik Manajerial
Statistik kepelatihan Mahdi Ali Hassan Redha di berbagai tim menunjukkan rekam jejaknya selama berkarier sebagai pelatih:
Tim | Dari | Hingga | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol Memasukkan | Gol Kemasukan | Selisih Gol | Persentase Kemenangan (%) |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Al Ahli | 2 November 2009 | 4 Februari 2010 | 12 | 6 | 1 | 5 | 24 | 17 | +7 | 50.00 |
Uni Emirat Arab U-23 | 1 Januari 2010 | 12 Agustus 2012 | 27 | 17 | 6 | 4 | 53 | 19 | +34 | 62.96 |
Uni Emirat Arab | 12 Agustus 2012 | 28 Maret 2017 | 60 | 35 | 12 | 13 | 121 | 59 | +62 | 58.33 |
Shabab Al Ahli Dubai | 2 Desember 2017 | 30 Mei 2018 | 19 | 8 | 5 | 6 | 23 | 21 | +2 | 42.11 |
Shabab Al Ahli Dubai | 15 Desember 2020 | 26 Mei 2022 | 69 | 37 | 20 | 12 | 114 | 70 | +44 | 53.62 |
Total kepelatihan untuk Shabab Al Ahli | 88 | 45 | 25 | 18 | 137 | 91 | +46 | 51.14 | ||
Total Keseluruhan | 185 | 103 | 44 | 38 | 334 | 187 | +147 | 55.68 |
5. Prestasi dan Penghargaan
Mahdi Ali Hassan Redha telah mengumpulkan berbagai gelar dan penghargaan sepanjang kariernya, baik sebagai pemain maupun pelatih, yang menggarisbawahi kontribusinya yang luar biasa pada sepak bola Uni Emirat Arab.
5.1. Sebagai Pemain
Al Ahli
- Piala Presiden UEA: 1988, 1996
5.2. Sebagai Pelatih
Uni Emirat Arab U-19
- Kejuaraan AFC U-19: 2008
Uni Emirat Arab U-23
- Medali perak Pesta Olahraga Asia: 2010
Uni Emirat Arab
- Piala Teluk Arab: 2013
- Tempat ketiga Piala Teluk Arab: 2014
- Tempat ketiga Piala Asia AFC: 2015
Shabab Al Ahli
- Piala Presiden UEA: 2020-2021
- Piala Super UEA: 2020
- Piala Liga UEA: 2020-2021
6. Warisan dan Dampak
Mahdi Ali Hassan Redha meninggalkan warisan yang mendalam bagi sepak bola Uni Emirat Arab. Ia secara luas diakui sebagai arsitek di balik "generasi emas" pemain Uni Emirat Arab, sekelompok talenta muda yang ia asuh sejak usia dini dan bimbing hingga mencapai level internasional. Di bawah kepemimpinannya, tim nasional U-23 Uni Emirat Arab membuat sejarah dengan penampilan pertama mereka di Olimpiade Musim Panas 2012.
Sebagai pelatih tim nasional senior, Ali berhasil meningkatkan status Uni Emirat Arab di panggung regional dan kontinental, terlihat dari kemenangan Piala Teluk Arab 2013 dan finis di posisi ketiga Piala Asia AFC 2015. Keberhasilan ini tidak hanya membawa trofi, tetapi juga menanamkan kepercayaan diri dan ambisi di kalangan pemain dan penggemar. Gaya kepelatihannya yang fokus pada pengembangan jangka panjang dan integritas telah menginspirasi generasi pemain dan pelatih muda di Uni Emirat Arab, menunjukkan bahwa talenta lokal mampu mencapai puncak kesuksesan di dunia sepak bola. Dampak Ali melampaui lapangan hijau, mencerminkan peningkatan kapasitas dan kemandirian dalam olahraga nasional.