1. Gambaran Umum
Maksim Yuryevich Nedasekau (Максім Юр'евіч НедасекаўMaksim Yuryevich NedasekauBahasa Belarusia; Максим Юрьевич НедосековMaksim Yuryevich NedosekovBahasa Rusia; lahir 21 Januari 1998) adalah seorang atlet lompat tinggi Belarusia yang meraih medali perunggu di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo. Selain pencapaian atletiknya, ia dikenal karena pandangan politiknya yang vokal, termasuk dukungannya terhadap Presiden Alexander Lukashenko dan penolakannya terhadap protes pro-demokrasi di Belarusia. Ia juga menjabat sebagai praporshchik di Komite Olahraga Angkatan Bersenjata Belarusia, dan telah masuk daftar hitam oleh Ukraina karena pandangan politiknya.

2. Informasi Pribadi
Maksim Nedasekau memiliki detail pribadi dan rekor terbaik yang menonjol dalam karier atletiknya.
2.1. Kelahiran dan Latar Belakang
Maksim Nedasekau lahir pada 21 Januari 1998 di Vitebsk, Belarus. Ia adalah warga negara Belarusia. Nedasekau memiliki tinggi 1.93 m dan berat 77 kg. Ia berlatih di klub Dynamo dengan pelatih Tatiana Nareiko dan Vladimir Pologov. Selain karier atletiknya, ia juga memegang pangkat praporshchik di Komite Olahraga Angkatan Bersenjata Belarusia.
2.2. Rekor Pribadi Terbaik
Rekor pribadi terbaiknya dalam lompat tinggi adalah 2.37 m di luar ruangan, yang dicapai pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo. Ia juga mencatat rekor 2.37 m di dalam ruangan, yang dicapai di Toruń pada tahun 2021.
3. Karier Atletik
Maksim Nedasekau memulai karier atletiknya di tingkat junior sebelum mencapai kesuksesan signifikan di panggung internasional senior, termasuk meraih medali Olimpiade.
3.1. Karier Junior
Nedasekau menunjukkan bakatnya sejak usia muda dalam kompetisi internasional:
- Pada tahun 2016, ia berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia U20 IAAF di Bydgoszcz, Polandia, menempati posisi ke-8 dengan lompatan setinggi 2.18 m.
- Setahun kemudian, pada Kejuaraan Atletik U20 Eropa 2017 di Grosseto, Italia, Nedasekau meraih medali emas dengan lompatan setinggi 2.33 m.
- Ia melanjutkan dominasinya di tingkat usia muda dengan memenangkan medali emas di Kejuaraan Atletik U23 Eropa 2019 di Gävle, Swedia, dengan catatan 2.29 m.
3.2. Karier Senior dan Kompetisi Utama
Di tingkat senior, Nedasekau telah berkompetisi di berbagai ajang besar, meraih medali dan finis di posisi teratas.
3.2.1. Olimpiade
Puncak karier seniornya adalah pada Olimpiade Musim Panas 2020 yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Nedasekau meraih medali perunggu dalam cabang lompat tinggi putra dengan lompatan setinggi 2.37 m. Medali emas di cabang ini dibagi antara Mutaz Essa Barshim dari Qatar dan Gianmarco Tamberi dari Italia, yang keduanya juga melompat setinggi 2.37 m dan sepakat untuk berbagi medali emas.
3.2.2. Kejuaraan Dunia
Nedasekau telah berpartisipasi dalam beberapa Kejuaraan Dunia:
- Pada Kejuaraan Dunia Dalam Ruangan IAAF 2018 di Birmingham, Britania Raya, ia menempati posisi ke-6 dengan lompatan 2.2 m.
- Pada Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar, Nedasekau berhasil mencapai posisi ke-4 dengan lompatan setinggi 2.33 m.
3.2.3. Kejuaraan Eropa
Ia juga memiliki catatan yang kuat di Kejuaraan Eropa:
- Pada Kejuaraan Atletik Eropa 2018 di Berlin, Jerman, ia meraih medali perak dengan lompatan setinggi 2.33 m.
- Pada Kejuaraan Atletik Dalam Ruangan Eropa 2019 di Glasgow, Britania Raya, ia menempati posisi ke-14 di babak kualifikasi dengan 2.21 m.
- Ia kembali meraih medali emas di Kejuaraan Atletik Dalam Ruangan Eropa 2021 di Toruń, Polandia, dengan lompatan setinggi 2.37 m.
3.2.4. Kompetisi Lainnya
Selain kompetisi utama di atas, Nedasekau juga meraih medali di ajang penting lainnya:
- Pada Pesta Olahraga Eropa 2019, Nedasekau memenangkan medali perak dalam acara beregu.
4. Sikap dan Aktivitas Politik
Maksim Nedasekau secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Alexander Lukashenko, presiden Belarus yang telah lama berkuasa. Pada tahun 2020, ia mengutuk keras protes Belarusia 2020-2021 yang menuntut reformasi demokrasi dan keadilan pemilu. Ia juga merupakan salah satu atlet yang menandatangani surat terbuka pro-pemerintah.
Nedasekau aktif berpartisipasi dalam pelatihan anak-anak di kamp-kamp militer-patriotik, sebuah kegiatan yang selaras dengan agenda pemerintah Belarusia. Pada April 2023, ia masuk daftar hitam Ukraina sebagai bagian dari sanksi terhadap individu yang dianggap mendukung agresi Rusia.
Pada Juli 2023, Nedasekau memberikan wawancara kontroversial di mana ia menyatakan, "Ukraina sedang melakukan permusuhan, orang-orang meninggal, dan atlet mereka berkompetisi dan bersukacita. Apa maksud saya? Mereka suka menuduh kami berkompetisi, tersenyum, padahal ada pertempuran di sana. Meskipun, saya ingin mencatat, Belarus tidak berpartisipasi dalam Operasi Militer Khusus (istilah yang digunakan propaganda Rusia untuk menyebut invasi Rusia ke Ukraina). Kami adalah Negara Kesatuan dengan Rusia, dan oleh karena itu kami memberikan dukungan. Tapi ini wajar dan normal, sebagaimana semestinya. Tapi apakah normal jika atlet dari negara yang sedang berperang dengan tenang berpartisipasi dalam kompetisi komersial, menghasilkan uang, dan bersenang-senang ketika rekan-rekan mereka bertempur di garis depan?" Pernyataan ini mencerminkan narasi pro-Rusia dan pro-pemerintah Belarusia mengenai konflik di Ukraina, dan mengkritik atlet Ukraina yang tetap berkompetisi di tengah perang.
5. Evaluasi dan Dampak
Karier Maksim Nedasekau mencerminkan dualitas antara pencapaian atletik yang luar biasa dan keterlibatan politik yang kontroversial. Sebagai peraih medali Olimpiade dan juara Eropa, ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu atlet lompat tinggi terkemuka di dunia. Namun, dukungan publiknya terhadap rezim Alexander Lukashenko, yang sering dikritik karena pelanggaran hak asasi manusia dan penindasan oposisi, telah menimbulkan pertanyaan dan kritik.
Sikapnya yang mengutuk protes pro-demokrasi di Belarusia dan partisipasinya dalam kegiatan militer-patriotik menunjukkan keselarasan yang kuat dengan kebijakan pemerintah. Komentarnya mengenai atlet Ukraina dan perang di Ukraina lebih lanjut menggarisbawahi pandangan politiknya yang mendukung narasi resmi Rusia dan Belarusia, yang dapat dilihat sebagai upaya untuk membenarkan tindakan otoriter dan agresi militer.
Keterlibatan politik Nedasekau menyoroti tantangan yang dihadapi atlet di negara-negara dengan rezim otoriter, di mana mereka mungkin merasa tertekan untuk mendukung pemerintah atau menghadapi konsekuensi. Meskipun pencapaian olahraganya patut diakui, posisi politiknya telah menjadikannya figur yang diperdebatkan, terutama dalam konteks hak asasi manusia dan kebebasan sipil. Dampak dari sikap politiknya terhadap citra dirinya dan olahraga di Belarusia secara keseluruhan adalah signifikan, memunculkan perdebatan tentang peran atlet dalam isu-isu sosial dan politik.