1. Kehidupan Awal dan Karier Bermain
1.1. Kelahiran dan Kehidupan Awal
Marcelino García Toral lahir pada 14 Agustus 1965 di Villaviciosa, Asturias, sebuah wilayah di Spanyol. Sejak usia muda, ia menunjukkan bakat dalam sepak bola.
1.2. Karier Pemain Muda
Marcelino meniti karier sepak bola di tingkat junior, menembus tim-tim nasional Spanyol di berbagai kelompok umur. Ia bermain untuk Spanyol U-18 dari tahun 1983 hingga 1984, mencatatkan 6 penampilan. Pada tahun 1985, ia tampil dalam 1 pertandingan untuk Spanyol U-19 dan 6 pertandingan dengan 1 gol untuk Spanyol U-20. Pada tahun yang sama, ia menjadi bagian dari skuad Spanyol U-20 yang meraih posisi *runner-up* di Piala Dunia U-20 FIFA 1985 di Uni Soviet. Selain itu, ia juga membela Spanyol U-21 dari tahun 1985 hingga 1987, dengan 7 penampilan.
1.3. Karier Klub Senior
Marcelino memulai karier profesionalnya di Sporting de Gijón. Ia tampil tidak teratur dalam empat musim profesional pertamanya bersama klub tersebut. Debutnya di divisi teratas adalah pada 22 Desember 1985, dalam pertandingan tandang yang berakhir imbang 1-1 melawan Celta. Pada musim 1986-87, ia mencatatkan penampilan terbanyak sepanjang kariernya dengan 33 pertandingan, membantu Sporting Gijón finis di posisi keempat La Liga.
Setelah dua periode di Segunda División bersama Racing de Santander dan Levante UD, di mana kedua klub tersebut terdegradasi ke divisi yang lebih rendah, Marcelino pindah ke liga yang lebih rendah bersama Elche. Sepanjang kariernya, ia total mencatatkan 262 penampilan dan 17 gol di semua kompetisi. Ia memutuskan pensiun dari bermain pada tahun 1994, di usia 28 tahun, karena cedera yang memaksanya mengakhiri karier lebih awal.
2. Karier Kepelatihan
2.1. Peran Kepelatihan Awal
Marcelino memulai karier kepelatihannya pada usia 32 tahun (1997) dengan melatih klub kecil CD Lealtad di kampung halamannya, Asturias. Setelah satu musim bersama Lealtad, ia kemudian mengambil alih tim cadangan Sporting, yaitu Sporting de Gijón B, yang bermain di Segunda División B, pada awal tahun 2000-an.
Dari tahun 2003 hingga 2005, Marcelino dipercaya untuk melatih tim utama Sporting de Gijón, yang saat itu berada di divisi kedua. Di bawah kepemimpinannya, tim tersebut berhasil menempati posisi kelima dan kesepuluh.
2.2. Puncak Karier Awal (Recreativo, Racing, Zaragoza)
Pada 12 Juli 2005, Marcelino menandatangani kontrak dengan Recreativo de Huelva di liga yang sama. Ia sukses membawa Recreativo meraih promosi pada musim pertamanya, yaitu musim 2005-06, dengan menjuarai Segunda División. Musim berikutnya, Recreativo tampil solid di divisi teratas, finis di posisi kedelapan La Liga dan mengamankan posisi yang nyaman di tengah klasemen, yang sebelumnya dianggap sebagai tim yang rentan degradasi. Keberhasilan ini membuat Marcelino menerima Trofi Miguel Muñoz pertamanya sebagai pelatih terbaik di musim 2006-07.

Pada akhir musim bersama Recreativo, Marcelino mengundurkan diri dan mengambil alih klub lamanya, Racing de Santander, pada 26 Juni 2007. Sebelum mengambil alih Racing Santander, Marcelino sempat menolak tawaran dari Real Betis karena adanya intervensi dari manajemen klub, meskipun secara kekuatan tim Betis lebih unggul. Di Racing, ia berhasil membawa klub dari Cantabria itu mencapai finis terbaik dalam sejarah mereka, yaitu posisi keenam musim 2007-08. Pencapaian ini membuat Racing lolos ke Piala UEFA, sebuah kompetisi Eropa, untuk pertama kalinya. Strategi pertahanannya yang kokoh terbukti efektif, dengan hanya kebobolan 41 gol, rekor terbaik ketiga di liga pada musim tersebut.
Meski sukses, pada 29 Mei 2008, Marcelino kembali pindah tim, bergabung dengan Real Zaragoza di divisi kedua dengan tujuan untuk promosi. Dalam proses penandatanganan kontrak, ia menolak tawaran dari Valencia CF yang lebih besar. Pada saat itu, ia dilaporkan menjadi manajer dengan bayaran tertinggi di Spanyol setelah kepergian Bernd Schuster dari Real Madrid, dengan gaji mencapai 2.40 M EUR per tahun. Ia berhasil membawa Zaragoza promosi kembali ke La Liga pada akhir musim 2008-09, finis di posisi kedua setelah membalikkan keadaan di paruh kedua musim. Namun, setelah serangkaian hasil buruk, termasuk kekalahan 1-2 di kandang dari Athletic Bilbao, Marcelino dipecat oleh Zaragoza pada 13 Desember 2009. Meski demikian, tim Aragon itu masih berada di atas zona degradasi.
2.3. Tantangan dan Masa Jabatan Klub Besar
Pada awal Februari 2011, Marcelino kembali ke Racing Santander, menggantikan Miguel Ángel Portugal. Ia berhasil membawa Racing finis di posisi ke-12 La Liga musim 2010-11. Meskipun ia memiliki kontrak hingga musim panas 2012, ia memutuskan untuk meninggalkan klub karena ketidakpercayaan terhadap manajemen klub terkait masalah tunggakan gaji.
Pada 7 Juni 2011, Marcelino ditunjuk sebagai pelatih Sevilla FC untuk musim 2011-12. Namun, masa jabatannya berakhir pada 6 Februari 2012 setelah tujuh pertandingan tanpa kemenangan, termasuk kekalahan kandang 1-2 dari Villarreal, yang membuat tim Andalusia tersebut berada di peringkat ke-11.
Marcelino menandatangani kontrak dengan Villarreal pada 14 Januari 2013. Ia berhasil mengembalikan tim berjuluk "Kapal Selam Kuning" tersebut ke divisi teratas pada akhir musim 2012-13 setelah finis sebagai *runner-up*. Selanjutnya, ia berhasil membawa Villarreal meraih tiga finis di enam besar, termasuk posisi keempat di musim 2015-16 dan mencapai semifinal Liga Eropa UEFA pada musim tersebut. Namun, pada 10 Agustus 2016, beberapa hari sebelum pertandingan resmi pertama musim 2016-17, Marcelino dipecat karena perbedaan pendapat dengan dewan direksi, terutama terkait pencopotan Mateo Musacchio dari jabatan kapten klub. Spekulasi juga menyebutkan adanya kecurigaan pengaturan skor dalam pertandingan terakhir musim sebelumnya melawan Sporting de Gijón, meskipun ini tidak pernah terbukti secara resmi.
Pada 11 Mei 2017, Marcelino ditunjuk sebagai pelatih Valencia CF setelah menandatangani kontrak dua tahun. Di musim keduanya bersama Valencia, ia berhasil memenangkan Copa del Rey pada musim 2018-19 dengan mengalahkan Barcelona 2-1 di final yang diselenggarakan di Seville. Kemenangan ini menandai gelar Copa del Rey pertama bagi Valencia dalam 11 tahun. Namun, meskipun membawa kesuksesan, ia dipecat pada 11 September 2019, dilaporkan karena konflik dengan jajaran direksi.
Pada 4 Januari 2021, Marcelino ditunjuk sebagai pelatih kepala Athletic Bilbao dengan kontrak hingga 30 Juni 2022. Hanya dalam tiga pertandingan pertamanya, ia berhasil memenangkan Supercopa de España setelah mengalahkan Real Madrid di semifinal dan Barcelona di final, membawa gelar pertama bagi klub dalam beberapa tahun. Ia juga menduduki bangku cadangan untuk dua final Copa del Rey dalam dua minggu (final musim 2019-20 yang tertunda karena pandemi COVID-19, dan final musim 2020-21), namun kalah di kedua pertandingan tersebut. Pada Copa del Rey musim 2021-22, ia berhasil membawa Athletic Bilbao mencapai semifinal setelah mengalahkan Barcelona dan Real Madrid, namun akhirnya kalah dari Valencia. Pada 24 Mei 2022, Marcelino mengumumkan bahwa ia akan mundur dari jabatannya pada 30 Juni.
Pada Juni 2023, setelah satu tahun tidak aktif, Marcelino menyepakati perjanjian untuk menjadi pelatih klub Ligue 1 Olympique de Marseille. Ini adalah pengalaman kepelatihan pertamanya di luar Spanyol. Namun, masa jabatannya di Marseille berlangsung singkat. Ia mengundurkan diri pada 20 September, hanya tujuh pertandingan setelah masa jabatannya dimulai. Meskipun alasan resmi yang diberikan adalah "alasan pribadi," laporan media menyebutkan bahwa ia mengalami tekanan ekstrem dan bahkan ancaman dari kelompok-kelompok pendukung garis keras klub, terutama setelah hasil yang kurang memuaskan di liga dan tersingkirnya tim dari kualifikasi Liga Champions UEFA. Situasi ini mencerminkan tekanan dan ketidakstabilan yang kadang-kadang dihadapi manajer di lingkungan sepak bola yang penuh gairah namun bergejolak.
2.4. Kembali ke Villarreal
Pada 13 November 2023, Marcelino kembali ke Villarreal, menandatangani kontrak tiga tahun. Ia menjadi manajer ketiga Villarreal pada musim 2023-24, setelah Quique Setién dan Pacheta, dengan Miguel Ángel Tena juga sempat bertindak sebagai manajer sementara untuk satu pertandingan. Pada 7 Maret berikutnya, dalam kepulangannya ke Stade Vélodrome (markas Olympique de Marseille), timnya kalah 0-4 dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Eropa.
3. Statistik Manajerial
Berikut adalah catatan manajerial Marcelino berdasarkan tim dan masa jabatannya per 22 Februari 2025:
Tim | Negara | Dari | Sampai | Rekor | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
G | M | S | K | GM | GK | GD | Menang % | ||||
Lealtad | Spanyol | 17 Februari 1997 | 30 Juni 1998 | 63 | 36 | 15 | 12 | 107 | 65 | +42 | 57.14 |
Sporting Gijón B | Spanyol | 15 Januari 2001 | 19 Juli 2003 | 99 | 41 | 26 | 32 | 139 | 110 | +29 | 41.41 |
Sporting Gijón | Spanyol | 19 Juli 2003 | 12 Juli 2005 | 86 | 35 | 22 | 29 | 100 | 82 | +18 | 40.70 |
Recreativo | Spanyol | 12 Juli 2005 | 26 Juni 2007 | 84 | 38 | 22 | 24 | 124 | 90 | +34 | 45.24 |
Racing Santander | Spanyol | 26 Juni 2007 | 28 Mei 2008 | 46 | 20 | 13 | 13 | 56 | 51 | +5 | 43.48 |
Zaragoza | Spanyol | 28 Mei 2008 | 13 Desember 2009 | 59 | 26 | 17 | 16 | 97 | 73 | +24 | 44.07 |
Racing Santander | Spanyol | 9 Februari 2011 | 7 Juni 2011 | 16 | 7 | 3 | 6 | 24 | 25 | -1 | 43.75 |
Sevilla | Spanyol | 7 Juni 2011 | 6 Februari 2012 | 27 | 9 | 9 | 9 | 29 | 30 | -1 | 33.33 |
Villarreal | Spanyol | 14 Januari 2013 | 10 Agustus 2016 | 177 | 87 | 44 | 46 | 268 | 181 | +87 | 49.15 |
Valencia | Spanyol | 23 Mei 2017 | 11 September 2019 | 110 | 55 | 29 | 26 | 168 | 107 | +61 | 50.00 |
Athletic Bilbao | Spanyol | 4 Januari 2021 | 24 Mei 2022 | 75 | 28 | 26 | 21 | 92 | 79 | +13 | 37.33 |
Marseille | Prancis | 23 Juni 2023 | 20 September 2023 | 7 | 3 | 3 | 1 | 9 | 6 | +3 | 42.86 |
Villarreal | Spanyol | 13 November 2023 | Sekarang | 59 | 28 | 18 | 13 | 113 | 89 | +24 | 47.46 |
Total | 908 | 413 | 247 | 248 | 1326 | 988 | +338 | 45.48 |
4. Prestasi
4.1. Sebagai Pemain
- Piala Dunia U-20 FIFA *runner-up*: 1985 (bersama Spanyol U-20)
4.2. Sebagai Manajer
- Lealtad
- Tercera División: 1997-98
- Recreativo
- Segunda División: 2005-06
- Valencia
- Copa del Rey: 2018-19
- Athletic Bilbao
- Supercopa de España: 2021
- Copa del Rey *runner-up*: 2019-20, 2020-21
- Supercopa de España *runner-up*: 2022
4.3. Penghargaan Individu
- Trofi Miguel Muñoz (La Liga): 2006-07, 2017-18
- Trofi Miguel Muñoz (Segunda División): 2008-09
- Manajer Terbaik Bulan Ini La Liga: September 2013, September 2015, Maret 2024