1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Mario Matt lahir pada 9 April 1979 di Zams, Tirol, Austria. Ia memiliki tinggi badan 190 cm. Sejak awal, ia bergabung dengan klub SC Arlberg di Tirol.
2. Karier Balap Ski
Mario Matt memulai karier balap skinya dengan debut di Piala Dunia Ski Alpine FIS pada Desember 1999, saat berusia 20 tahun. Ia secara resmi pensiun dari balap ski pada 12 Maret 2015, di usia 35 tahun. Sepanjang kariernya yang membentang selama 16 musim (dari 2000 hingga 2015), Matt berkompetisi dalam disiplin slalom, giant slalom, dan gabungan.
Ia merupakan peraih dua kali gelar juara dunia dalam disiplin slalom, dengan kemenangan di 2001 dan 2007. Matt adalah atlet tertua kedua (setelah André Myhrer, yang meraih emas pada Olimpiade Musim Dingin 2018) yang memenangkan medali emas Olimpiade di slalom (di Sochi pada Olimpiade Musim Dingin 2014). Ia juga merupakan atlet tertua kedua (setelah Dave Ryding) yang memenangkan balapan slalom Piala Dunia reguler. Selain itu, Matt memiliki interval waktu terpanjang ketiga antara kemenangan Piala Dunia pertama dan terakhirnya, yaitu 13 tahun, 10 bulan, dan 22 hari, hanya kalah dari Ingemar Stenmark dan Didier Cuche.
2.1. Pencapaian Piala Dunia
Mario Matt mencatat serangkaian hasil yang mengesankan dalam Piala Dunia Ski Alpine FIS, termasuk penampilan reguler di podium dan kemenangan balapan yang signifikan. Ia meraih 15 kemenangan di Piala Dunia, terdiri dari 14 kemenangan dalam disiplin slalom dan satu di disiplin super gabungan. Secara total, ia mencapai 42 podium, dengan 40 di slalom, 1 di giant slalom, dan 1 di super gabungan.
2.1.1. Klasemen Musim
Berikut adalah klasemen musim Mario Matt di Piala Dunia Ski Alpine FIS:
Musim | Usia | Klasemen Keseluruhan | Slalom | Giant Slalom | Super-G | Downhill | Gabungan |
---|---|---|---|---|---|---|---|
2000 | 20 | 23 | 4 | - | - | - | - |
2001 | 21 | 17 | 3 | - | - | - | - |
2002 | 22 | 29 | 8 | 37 | - | - | - |
2003 | 23 | 91 | 35 | - | - | - | - |
2004 | 24 | 23 | 6 | - | - | - | - |
2005 | 25 | 29 | 6 | - | - | - | - |
2006 | 26 | 36 | 16 | 23 | - | - | 32 |
2007 | 27 | 5 | 2 | 25 | - | - | 11 |
2008 | 28 | 10 | 4 | 15 | - | - | 29 |
2009 | 29 | 29 | 7 | 40 | - | - | - |
2010 | 30 | 85 | 31 | - | - | - | - |
2011 | 31 | 20 | 4 | - | - | - | - |
2012 | 32 | 28 | 7 | - | - | - | - |
2013 | 33 | 21 | 6 | - | - | - | - |
2014 | 34 | 27 | 6 | - | - | - | - |
2015 | 35 | 96 | 29 | - | - | - | - |
2.1.2. Kemenangan Balapan
Berikut adalah daftar kemenangan balapan individu Mario Matt di Piala Dunia:
Musim | Tanggal | Lokasi | Disiplin |
---|---|---|---|
2000 | 23 Jan 2000 | Kitzbühel, Austria | Slalom |
9 Mar 2000 | Schladming, Austria | Slalom | |
2001 | 19 Des 2000 | Madonna di Campiglio, Italia | Slalom |
2002 | 26 Nov 2001 | Aspen, Amerika Serikat | Slalom |
2005 | 13 Mar 2005 | Lenzerheide, Swiss | Slalom |
2007 | 14 Jan 2007 | Wengen, Swiss | Super gabungan |
25 Feb 2007 | Garmisch, Jerman | Slalom | |
4 Mar 2007 | Kranjska Gora, Slovenia | Slalom | |
2008 | 6 Jan 2008 | Adelboden, Swiss | Slalom |
22 Jan 2008 | Schladming, Austria | Slalom | |
17 Feb 2008 | Zagreb, Kroasia | Slalom | |
2009 | 14 Mar 2009 | Åre, Swedia | Slalom |
2011 | 27 Feb 2011 | Bansko, Bulgaria | Slalom |
6 Mar 2011 | Kranjska Gora, Slovenia | Slalom | |
2014 | 15 Des 2013 | Val d'Isère, Prancis | Slalom |
2.2. Pencapaian Kejuaraan Dunia
Mario Matt telah berpartisipasi dalam delapan Kejuaraan Dunia sepanjang kariernya, dari tahun 2001 hingga 2015. Ia adalah salah satu atlet yang paling konsisten di ajang ini, mengamankan total lima medali, termasuk tiga medali emas.

Berikut adalah catatan partisipasi dan medali Mario Matt dalam Kejuaraan Dunia:
Tahun | Usia | Slalom | Giant Slalom | Super-G | Downhill | Gabungan |
---|---|---|---|---|---|---|
2001 | 21 | 1 | - | - | - | 2 |
2003 | 23 | DNF1 | - | - | - | - |
2005 | 25 | DNF1 | - | - | - | 11 |
2007 | 27 | 1 | - | - | - | 11 |
2009 | 29 | DNF1 | - | - | - | - |
2011 | 31 | 4 | - | - | - | - |
2013 | 33 | 3 | - | - | - | - |
2015 | 35 | DNF1 | - | - | - | - |
Matt meraih medali emas di slalom pada Kejuaraan Dunia 2001 di St. Anton dan di Kejuaraan Dunia 2007 di Åre, Swedia. Pada Kejuaraan Dunia 2007, ia juga memenangkan medali emas di acara beregu. Selain itu, ia meraih medali perak di disiplin gabungan pada Kejuaraan Dunia 2001 dan medali perunggu di slalom pada Kejuaraan Dunia 2013 di Schladming.
2.3. Pencapaian Olimpiade
Mario Matt berpartisipasi dalam dua Olimpiade Musim Dingin, yaitu pada tahun 2006 dan 2014. Meskipun cedera menghalanginya berkompetisi pada Olimpiade Musim Dingin 2002, ia menunjukkan performa puncak di kemudian hari, terutama dalam penampilan terakhirnya di Olimpiade.
Berikut adalah catatan partisipasi dan pencapaian medali Mario Matt dalam Olimpiade Musim Dingin:
Tahun | Usia | Slalom | Giant Slalom | Super-G | Downhill | Gabungan | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
2002 | 22 | cedera: tidak berkompetisi | |||||
2006 | 26 | DNF1 | - | - | - | 34 | |
2010 | 30 | - | - | - | - | - | |
2014 | 34 | 1 | - | - | - | - |
Pencapaian terbesarnya adalah medali emas yang ia raih di disiplin slalom pada Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia. Kemenangan ini menjadikannya juara slalom Olimpiade tertua pada saat itu.
2.4. Pensiun
Mario Matt secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari karier balap ski profesional pada 12 Maret 2015. Keputusan ini menandai berakhirnya karier yang gemilang dan panjang di dunia ski alpine.
3. Karier Bisnis
Setelah pensiun dari ski profesional, Mario Matt tidak sepenuhnya meninggalkan dunia usaha. Pada tahun 2009, ia mengakuisisi bar Krazy Kanguruh yang terkenal di resor Arlberg di St. Anton. Selain itu, ia juga mengelola sebuah peternakan kuda di mana ia membiakkan kuda-kuda Arab. Kegiatan bisnis ini menunjukkan minatnya di luar arena ski dan kemampuannya dalam mengelola usaha.
4. Kehidupan Pribadi
Mario Matt berasal dari keluarga atlet ski. Ia adalah saudara dari Andreas Matt, seorang atlet skicross yang merupakan peraih medali perak Olimpiade, dan juga saudara dari atlet ski alpine lainnya, Michael Matt. Latar belakang keluarga ini menunjukkan lingkungan yang mendukung pengembangan bakat ski.
5. Warisan dan Penilaian
Mario Matt meninggalkan warisan yang signifikan dalam dunia ski alpine, terutama dalam disiplin slalom. Dengan karier yang membentang lebih dari satu dekade, ia dikenal karena konsistensi dan kemampuannya untuk bersaing di level tertinggi hingga usia yang relatif lanjut di olahraga yang sangat menuntut ini. Kemenangan medali emas Olimpiadenya pada usia 34 tahun mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet slalom paling berdaya tahan dalam sejarah, menjadikannya juara Olimpiade slalom tertua pada masanya. Tiga medali emas Kejuaraan Dunia dan 15 kemenangan Piala Dunia lebih lanjut menegaskan dominasinya dalam disiplin slalom. Ia diingat tidak hanya karena jumlah kemenangannya, tetapi juga karena ketahanannya dan kemampuannya untuk kembali ke puncak setelah cedera atau masa-masa sulit, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang luar biasa terhadap olahraga ski.