1. Kehidupan Awal dan Karier Gerejawi
Marquard Sebastian Schenk von Stauffenberg lahir dan meniti karier gerejawinya di berbagai katedral penting sebelum diangkat menjadi uskup pangeran.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Marquard Sebastian Schenk von Stauffenberg lahir di Eichstätt pada 14 Mei 1644. Ia adalah seorang bangsawan yang berasal dari keluarga Schenk von Stauffenberg dari wilayah Swabia, Jerman. Latar belakang keluarganya yang terkemuka memberinya akses awal ke dalam lingkungan gerejawi dan pendidikan yang berkualitas, yang menjadi fondasi bagi kariernya di kemudian hari.
1.2. Karier Gerejawi sebelum Menjadi Uskup
Sebelum diangkat sebagai Pangeran-Uskup, Marquard Sebastian telah menjabat sebagai kanon di beberapa katedral penting di Jerman selatan. Ia menjadi kanon di Katedral Bamberg, Katedral Würzburg, dan Katedral Augsburg. Posisi-posisi ini memberinya pengalaman administrasi gereja dan membangun jaringannya di antara para pemimpin gerejawi, mempersiapkannya untuk peran yang lebih besar.
2. Selama Menjabat Uskup Pangeran Bamberg
Masa jabatan Marquard Sebastian Schenk von Stauffenberg sebagai Pangeran-Uskup Bamberg ditandai dengan berbagai pencapaian penting dalam administrasi gereja, kegiatan pastoral, dan patronase arsitektur.
2.1. Pemilihan dan Penunjukan sebagai Uskup
Pada 10 Juni 1683, Marquard Sebastian Schenk von Stauffenberg terpilih sebagai Pangeran-Uskup Bamberg. Penunjukannya secara resmi dikonfirmasi oleh Paus Inosensius XI pada 2 September 1686. Pemilihan ini juga didukung kuat oleh Kaisar Romawi Suci Leopold I, yang merekomendasikannya untuk posisi penting tersebut. Setelah konfirmasi, ia ditahbiskan sebagai imam dan kemudian dikonsekrasi sebagai uskup pada 6 April 1687, oleh Stephan Weinberger, yang merupakan uskup auksilier Augsburg.
2.2. Administrasi Gereja dan Kegiatan Pastoral
Selama menjabat sebagai Pangeran-Uskup, Marquard Sebastian juga mengemban tugas sebagai Cantor Katedral Bamberg. Ia dikenal atas dukungannya yang kuat terhadap kegiatan misionaris Yesuit, yang bertujuan untuk menyebarkan dan memperkuat iman Katolik di wilayahnya. Selain itu, ia berhasil menggalang dana secara signifikan di keuskupan, mengumpulkan sumbangan dalam jumlah besar yang kemudian digunakan sebagai subsidi untuk pembangunan gereja-gereja di seluruh wilayah keuskupan. Kemampuannya dalam mengelola keuangan dan memobilisasi sumber daya menunjukkan efisiensi administrasinya.
2.3. Patronase Arsitektur
Marquard Sebastian Schenk von Stauffenberg menunjukkan minat yang besar terhadap arsitektur dan meninggalkan warisan fisik yang signifikan. Ia secara pribadi membeli Schloss Greifenstein (Istana Greifenstein) dan merenovasinya secara ekstensif dalam gaya Barok antara tahun 1691 dan 1693. Untuk proyek ini, ia mempekerjakan arsitek Bavaria terkemuka, Leonhard Dientzenhofer. Selain itu, ia juga menugaskan pembangunan Schloss Seehof (Istana Seehof), yang berfungsi sebagai kediaman musim panas para uskup. Marquard Sebastian juga memiliki rencana ambisius untuk merenovasi dan memperluas Kastil Giechburg di wilayah keuskupan, namun rencana ini tidak sempat terealisasi sebelum kematiannya.

3. Kematian
Marquard Sebastian Schenk von Stauffenberg meninggal pada 9 Oktober 1693, mengakhiri masa jabatannya sebagai Pangeran-Uskup Bamberg setelah sepuluh tahun.
4. Penilaian dan Warisan
Marquard Sebastian Schenk von Stauffenberg dikenang atas kontribusinya yang substansial terhadap Keuskupan Bamberg, terutama dalam aspek administrasi dan pengembangan fisik.
4.1. Pencapaian dan Kontribusi Utama
Marquard Sebastian Schenk von Stauffenberg diakui atas kemampuan administratifnya yang kuat dan kemahirannya dalam mengelola keuangan keuskupan. Keberhasilannya dalam menggalang dana untuk pembangunan gereja menunjukkan tidak hanya keahlian finansialnya, tetapi juga komitmennya terhadap pengembangan infrastruktur gerejawi. Kontribusinya terhadap pembangunan dan renovasi istana, seperti Schloss Greifenstein dan pembangunan Schloss Seehof, juga merupakan bukti nyata dari perannya sebagai patron seni dan arsitektur yang visioner. Dukungannya terhadap kegiatan Yesuit memperlihatkan dedikasinya terhadap penyebaran agama dan pendidikan. Secara keseluruhan, ia memberikan dampak positif yang signifikan terhadap gereja dan masyarakat pada masanya, meninggalkan warisan berupa bangunan-bangunan megah dan keuskupan yang lebih stabil secara finansial.
4.2. Kritik dan Kontroversi
Tidak ada informasi mengenai kritik atau kontroversi yang signifikan ditemukan dalam catatan sejarah terkait Marquard Sebastian Schenk von Stauffenberg.