1. Kehidupan
Matti Sippala memiliki karier atletik yang cemerlang, dimulai dari masa mudanya hingga menjadi salah satu atlet terkemuka Finlandia di era 1930-an.
1.1. Kelahiran dan Kehidupan Awal
Matti Sippala lahir pada 11 Maret 1908 di Hollola, Finlandia. Sebagai warga negara Finlandia, ia mendedikasikan dirinya pada dunia atletik, khususnya cabang lempar lembing dan nomor gabungan.
1.2. Pengembangan Karier Awal
Sippala memulai karier atletiknya dengan bergabung bersama klub Lahden Urheilijat yang berbasis di Lahti. Di klub ini, ia mengembangkan kemampuannya dalam berbagai disiplin atletik, yang kemudian membawanya menuju jalur profesional dan meraih berbagai prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
2. Karier dan Pencapaian
Karier Matti Sippala ditandai dengan pencapaian signifikan dalam lempar lembing, di mana ia meraih medali di ajang-ajang besar, serta prestasinya dalam nomor gabungan.
2.1. Lempar Lembing
Matti Sippala adalah seorang pelempar lembing ulung yang berhasil menorehkan namanya dalam sejarah atletik Finlandia dengan meraih medali perak di ajang Olimpiade dan Kejuaraan Eropa.
2.1.1. Olimpiade Musim Panas 1932
Sippala berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 1932 yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat. Pertandingan lempar lembing putra diadakan pada 4 Agustus 1932, diikuti oleh 13 atlet dari 7 negara tanpa babak kualifikasi, langsung menuju final.

Meskipun mengalami cedera punggung saat latihan, Sippala menunjukkan performa yang kuat. Pada percobaan pertamanya, ia mencatat lemparan sejauh 68.14 m, hanya 4 cm lebih pendek dari atlet Jerman, Gottfried Weimann. Namun, ia gagal memperbaiki catatannya dalam empat putaran berikutnya, sehingga posisinya turun ke peringkat ketiga. Pada putaran kelima, atlet Finlandia ketiga, Eino Penttilä, berhasil mencapai 68.7 m. Di putaran keenam dan terakhir, Sippala melakukan lemparan sejauh 69.8 m, yang membawanya naik dari posisi keempat ke posisi kedua. Pada akhirnya, Finlandia berhasil menyapu bersih medali di nomor ini, dengan Matti Järvinen meraih emas (lemparan terbaik 72.71 m), Sippala meraih perak, dan Penttilä meraih perunggu. Järvinen sendiri mendominasi pertandingan dengan lima kali lemparan melampaui 70 m.
2.1.2. Kejuaraan Eropa 1934
Pada Kejuaraan Eropa Atletik 1934 yang berlangsung di Turin, Italia, Sippala kembali meraih medali perak. Ia mencatat lemparan sejauh 69.97 m, sekali lagi berada di belakang Matti Järvinen yang pada kesempatan itu memecahkan rekor dunianya sendiri.
2.1.3. Rekor Pribadi dan Kompetisi Penting
Rekor pribadi terbaik Matti Sippala dalam lempar lembing adalah 70.54 m, yang ia capai di Riga pada tahun 1934. Sebelumnya, pada seleksi Olimpiade Finlandia tahun 1932, Sippala berhasil mengalahkan pemegang rekor dunia saat itu, Matti Järvinen, dengan lemparan sejauh 70.02 m.
2.2. Nomor Gabungan
Selain lempar lembing, Sippala juga aktif berkompetisi dalam nomor gabungan, menunjukkan keserbagunaannya sebagai atlet.
2.2.1. Pentatlon
Sippala memiliki prestasi gemilang di nomor pentatlon (pancalomba), sebuah disiplin non-Olimpiade. Ia berhasil memenangkan beberapa gelar nasional. Pada Kejuaraan Finlandia tahun 1931, ia mencetak 4083 poin dan mengalahkan juara dekatlon Olimpiade, Paavo Yrjölä, dalam kompetisi yang ketat. Keduanya melampaui rekor dunia tidak resmi sebelumnya yang dipegang oleh Martti Tolamo dengan 4011 poin.
2.2.2. Dekatlon
Meskipun tidak mencapai level elit internasional di nomor dekatlon (dasalomba), Sippala berhasil meraih medali perak dalam disiplin ini pada Kejuaraan Finlandia tahun 1930.
3. Kematian
Matti Sippala meninggal dunia pada 22 Agustus 1997 di Kotka, Finlandia, pada usia 89 tahun.
4. Warisan dan Evaluasi
Matti Sippala meninggalkan jejak penting dalam sejarah atletik Finlandia melalui pencapaiannya di panggung internasional.
4.1. Signifikansi Prestasi
Sebagai peraih medali perak Olimpiade dan Kejuaraan Eropa, Matti Sippala memiliki signifikansi besar bagi dunia atletik Finlandia. Prestasinya tidak hanya menunjukkan keunggulannya secara individu, tetapi juga memperkuat dominasi Finlandia dalam lempar lembing pada era tersebut, terutama dengan keberhasilan sapu bersih medali di Olimpiade 1932. Karier olahraganya menjadi inspirasi dan bukti dedikasi seorang atlet yang mampu bersaing di level tertinggi meskipun menghadapi tantangan seperti cedera.