1. Biografi
Michael Ancher memiliki perjalanan hidup yang membentuk pandangan artistiknya, dari masa kecilnya yang penuh tantangan hingga menjadi seniman terkemuka di Skagen, di mana ia menemukan inspirasi dan membangun keluarga bersama Anna Ancher.

1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Michael Peter Ancher lahir pada 9 Juni 1849 di Rutsker, sebuah desa di pulau Bornholm, Laut Baltik, Denmark. Ia adalah putra seorang pedagang lokal. Ancher menempuh pendidikan di sekolah di Rønne, namun terpaksa meninggalkan pendidikan menengahnya karena kesulitan keuangan yang dialami ayahnya, yang membuatnya harus mandiri. Pada tahun 1865, saat berusia 16 tahun, ia mulai bekerja sebagai juru tulis magang di Kalø Manor, dekat Rønde di Jutlandia bagian timur.
Setahun kemudian, pada tahun 1866, ia bertemu dengan para pelukis Theodor Philipsen dan Vilhelm Groth yang datang ke daerah tersebut untuk melukis. Mereka terkesan dengan karya-karya awal Ancher dan mendorongnya untuk menekuni seni lukis sebagai profesi. Pada tahun 1871, atas saran sejarawan seni Julius Lange, ia menghabiskan waktu singkat di sekolah seni C.V. Nielsen sebagai persiapan sebelum bergabung dengan Akademi Seni Rupa Kerajaan Denmark di Kopenhagen pada akhir tahun yang sama. Meskipun ia belajar di akademi tersebut selama beberapa waktu, Ancher memutuskan untuk keluar pada tahun 1875 tanpa menyelesaikan pendidikannya.
1.2. Menetap di Skagen dan Pernikahan

Pada tahun 1874, Ancher pertama kali mengunjungi Skagen, sebuah desa nelayan kecil di ujung utara Jutlandia tempat pertemuan Skagerak dan Laut Utara. Ia diundang oleh rekan pelukisnya, Karl Madsen. Terkesima dengan suasana dan komunitas di sana, Ancher memutuskan untuk menetap di Skagen, bergabung dengan koloni seniman yang sedang berkembang.
Koloni pelukis ini, yang dikenal sebagai Kelompok Pelukis Skagen, secara teratur berkumpul di Hotel Brøndums di Skagen untuk bertukar ide dan inspirasi. Pada tahun 1880, Ancher menikah dengan sesama pelukis dan penduduk asli Skagen, Anna Brøndum, putri pemilik Hotel Brøndums. Pada tahun-tahun awal pernikahan mereka, pasangan ini memiliki rumah dan studio di "Rumah Taman", yang kini menjadi bagian dari taman Museum Skagen. Setelah kelahiran putri mereka, Helga Ancher, pada tahun 1883, keluarga tersebut pindah ke Markvej di Skagen.

2. Kegiatan Artistik dan Karya Utama
Michael Ancher dikenal atas gaya lukisannya yang unik, memadukan tradisi klasik dengan realisme mendalam, terutama dalam penggambaran kehidupan nelayan Skagen.
2.1. Aktivitas Awal dan Pembentukan Gaya
Terobosan artistik Michael Ancher terjadi pada tahun 1879 dengan lukisan Vil han klare pynten (Akankah Ia Berhasil Mengitari Tanjung?). Awalnya, Ancher sangat dipengaruhi oleh pelatihan tradisionalnya di Akademi Seni Rupa Kerajaan Denmark pada tahun 1870-an, yang menekankan aturan ketat dalam komposisi.
Namun, pernikahannya dengan Anna Ancher memperkenalkan dia pada konsep naturalistik tentang reproduksi realitas yang tidak didekorasi dan warna-warna alaminya. Dengan menggabungkan komposisi klasik dari masa mudanya dengan ajaran naturalisme, Michael Ancher menciptakan apa yang disebut sebagai seni figuratif monumental modern. Salah satu contohnya adalah lukisan A Baptism (1883-1888).
2.2. Karya Utama dan Ciri Khas
Karya-karya Michael Ancher secara khusus menggambarkan para nelayan heroik Skagen dan pengalaman dramatis mereka di laut, memadukan realisme dengan komposisi klasik. Karya-karya pentingnya meliputi:
- Vil han klare pynten (Akankah Ia Berhasil Mengitari Tanjung?, 1879)
- Redningsbåden køres melalui klitterne (Perahu Penyelamat Dibawa Melintasi Bukit Pasir, 1883)
- The Crew Are Saved (Para Kru Diselamatkan, 1894)
- The Drowned Man (Pria yang Tenggelam, 1896)
- A stroll on the beach (Jalan-jalan di Pantai, 1896)
- A Baptism (Pembaptisan, 1883-1888)
- Breakers on the coast (Ombak Pecah di Pantai, 1884-1885)
Lukisan-lukisan ini, dan banyak lainnya, menampilkan ciri khas Ancher dalam menangkap esensi kehidupan sehari-hari para nelayan, realitas keras di laut, serta suasana dan kondisi sosial di Skagen.
2.3. Penghargaan dan Pengakuan Publik

Michael Ancher menerima Medali Eckersberg pada tahun 1889 dan Orde Dannebrog pada tahun 1894, yang merupakan pengakuan atas kontribusinya yang signifikan terhadap seni Denmark. Karya-karya Michael dan Anna Ancher dapat ditemukan di berbagai museum seni terkemuka, termasuk Museum Skagen, Statens Museum for Kunst, Museum Frederiksborg di Hillerød, The Hirschsprung Collection, dan Museum Seni Ribe.
Banyak lukisan Ancher awalnya tergantung di ruang makan Hotel Brøndums. Ide untuk menempatkan lukisan-lukisan karya berbagai seniman di panel dinding ruangan itu dicetuskan oleh pelukis P.S. Krøyer. Pada tahun 1946, ruang makan bersejarah ini dipindahkan ke Museum Skagen sebagai bagian dari koleksi permanennya.
3. Peran dalam Kelompok Pelukis Skagen
Sejak pertengahan tahun 1870-an, Michael Ancher dan Karl Madsen menjadi anggota kunci dari kelompok seniman yang berkumpul setiap musim panas di Skagen, yang kemudian dikenal sebagai Kelompok Pelukis Skagen. Koloni pelukis ini secara teratur bertemu di Hotel Brøndums di Skagen untuk bertukar ide dan mengembangkan gaya artistik mereka.
Meskipun pada tahun 1880-an Skagen menjadi tempat berkumpulnya para pelukis yang dipengaruhi oleh Impressionisme Prancis dan praktik melukis di luar ruangan, gaya Ancher cenderung lebih klasik. Namun, ia tetap menjadi figur sentral dalam kelompok tersebut, berkontribusi pada penggambaran unik kehidupan masyarakat dan lanskap Skagen yang menjadi ciri khas gerakan seni ini.
4. Kediaman Pribadi dan Warisan
Kediaman pribadi Michael dan Anna Ancher di Skagen telah dilestarikan dan diubah menjadi museum, yang berfungsi sebagai saksi bisu kehidupan dan karya mereka.
4.1. Museum Anchers Hus

Kediaman Anna dan Michael Ancher di Skagen dibeli pada tahun 1884. Pada tahun 1913, sebuah bangunan studio besar ditambahkan ke properti tersebut, dan kini juga menjadi bagian dari pameran. Setelah kematian putri mereka, Helga Ancher, pada tahun 1935, rumah dan seluruh isinya diwariskan kepada Yayasan Helga Ancher.
Pada tahun 1967, rumah tersebut diubah menjadi museum yang dikenal sebagai Anchers Hus. Furnitur asli dan lukisan-lukisan yang diciptakan oleh keluarga Ancher serta seniman Skagen lainnya dipamerkan di rumah dan studio yang telah direstorasi ini. Pameran seni temporer juga diselenggarakan di Saxilds Gaard, bangunan lain di properti tersebut, yang dipenuhi dengan lukisan-lukisan karya Michael dan Anna Ancher serta banyak pelukis Skagen lainnya dalam lingkaran pertemanan mereka. Saat ini, Anchers Hus merupakan bagian dari Skagens Kunstmuseer.
4.2. Tokoh dalam Uang Kertas Denmark

Sebagai bentuk pengakuan publik atas warisan artistik mereka, potret Anna dan Michael Ancher ditampilkan pada bagian depan seri uang kertas DKK1000 sebelumnya. Versi pertama uang kertas ini mulai beredar pada 18 September 1998, dan kemudian diperbarui pada 25 November 2004 dengan penambahan fitur keamanan.
Potret ganda Anna dan Michael Ancher pada uang kertas tersebut berasal dari dua lukisan tahun 1884 karya Peder Severin Krøyer, yang pada awalnya tergantung di dinding ruang makan di Hotel Brøndums. Ini merupakan salah satu bentuk penghormatan tertinggi yang diterima oleh pasangan seniman tersebut di Denmark.
5. Korespondensi
Sebuah koleksi hampir 4.000 surat antara Michael dan Anna Ancher dengan teman-teman mereka, disertai komentar oleh sejarawan seni Elisabeth Fabritius, telah diterbitkan. Koleksi ini, berjudul Anna og Mchael Ancher. Breve og fotografier 1866-1935 I-VI, diterbitkan oleh Forlaget Historika pada tahun 2020. Korespondensi ini memberikan wawasan penting mengenai kehidupan pribadi, interaksi sosial, dan perkembangan artistik pasangan tersebut dan lingkaran mereka.
6. Kematian
Michael Ancher meninggal dunia pada 19 September 1927, di usianya yang ke-78 tahun.
7. Penilaian dan Pengaruh
Michael Ancher meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah seni Denmark melalui karya-karyanya yang khas dan pendekatannya terhadap seni.
7.1. Kontribusi Sejarah Seni
Michael Ancher diakui sebagai pelukis realis yang penting dalam sejarah seni Denmark. Kontribusi utamanya terletak pada kemampuannya untuk memadukan tradisi komposisi klasik yang ia pelajari di akademi dengan pendekatan naturalistik terhadap realitas. Pendekatan ini memungkinkan Ancher menciptakan apa yang disebut sebagai "seni figuratif monumental modern," yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan detail dan kedalaman emosi.
Karya-karyanya secara konsisten menggambarkan kehidupan para nelayan heroik dan masyarakat pekerja di Skagen, serta drama dan tantangan yang mereka hadapi di Laut Utara. Melalui lukisan-lukisan ini, Ancher tidak hanya mencatat aspek-aspek visual dari kehidupan nelayan, tetapi juga menangkap esensi perjuangan, keberanian, dan realitas sosial komunitas tersebut. Fokusnya pada orang-orang biasa dan pengalaman mereka memberikan suara bagi segmen masyarakat yang sering terabaikan dalam seni pada masanya.
7.2. Pengaruh pada Generasi Selanjutnya
Michael Ancher dan pendekatannya yang unik terhadap realisme memiliki pengaruh signifikan pada generasi seniman selanjutnya. Dengan berfokus pada subjek-subjek dari kehidupan nyata, terutama kehidupan para nelayan dan masyarakat pedesaan, ia menunjukkan bahwa seni dapat menemukan keindahan dan makna mendalam dalam hal-hal yang sederhana dan otentik.
Pendekatan Ancher yang jujur dalam menggambarkan realitas, dikombinasikan dengan kemahiran teknis dan komposisi yang kuat, menginspirasi banyak seniman untuk menjelajahi tema-tema serupa dan mengembangkan gaya mereka sendiri yang berakar pada observasi yang cermat dan empati terhadap subjek. Warisannya tidak hanya terletak pada karya-karya individualnya, tetapi juga pada kontribusinya dalam memperluas cakupan seni Denmark untuk mencakup penggambaran yang lebih inklusif tentang kehidupan dan perjuangan manusia.
7.3. Kontroversi Lukisan 'Elimar'
Pada tahun 2016, sebuah lukisan yang diberi label 'Elimar' ditemukan dan dibeli seharga 50 USD di sebuah penjualan barang bekas di Minnesota, Amerika Serikat. Setelah spekulasi awal bahwa karya tersebut mungkin merupakan lukisan dari seniman Belanda Vincent van Gogh, lukisan itu dibawa ke Museum Van Gogh pada Desember 2018. Namun, museum tersebut pada akhirnya menolak untuk mengaitkan lukisan tersebut dengan Van Gogh.
Pada tahun 2025, lukisan tersebut menjadi subjek penyelidikan oleh tim yang terdiri dari sekitar 20 ahli yang ditugaskan oleh perusahaan riset seni LMI Group International. Beberapa bukti diajukan untuk mendukung keaslian karya tersebut, termasuk analisis tenunan kanvas, pigmen cat, dan karakteristik gaya secara keseluruhan. Bahkan, sehelai rambut manusia ditemukan tertanam di kanvas dan dikirim untuk dianalisis. Meskipun rambut tersebut berasal dari seorang pria, upaya untuk membandingkan DNA-nya dengan keturunan Van Gogh gagal karena keadaannya yang "rusak", sebagaimana dinyatakan oleh LMI. Penelitian ini juga memungkinkan para ahli untuk menentukan tanggal pembuatan lukisan tersebut, yaitu pada tahun 1889, ketika Van Gogh berada di Saint-Paul Asylum di Saint-Rémy-de-Provence.
LMI Group kemudian menyatakan bahwa lukisan 'Elimar' tersebut, dinamai berdasarkan tulisan di sudut kanan bawah, didasarkan pada potret karya Michael Ancher. Hal ini akan menambah daftar "terjemahan" karya seniman lain yang banyak dilakukan Van Gogh (terutama karya Paul Gauguin, Émile Bernard, dan Jean-François Millet). Namun, kemungkinan besar "Elimar" hanyalah tanda tangan dari pelukis amatir Denmark, Henning Elimar, yang diyakini sebagai seniman sebenarnya dari karya tersebut.