1. Kehidupan awal dan latar belakang
Michel Miyazawa lahir dan tumbuh besar di Jepang dengan latar belakang keluarga yang unik, yang kemudian memengaruhi perjalanan hidup dan keputusannya terkait kewarganegaraan. Minatnya pada sepak bola telah tumbuh sejak masa kecil, membimbingnya menuju jalur pendidikan yang berfokus pada olahraga.
1.1. Kelahiran dan keluarga
Michel Miyazawa lahir pada 14 Juli 1963 di Prefektur Chiba, Jepang. Ia adalah putra dari seorang ayah berkebangsaan Prancis, Dédé Montmartre (nama asli André Regent), yang dikenal sebagai pemain akordeon kromatik, dan seorang ibu berkebangsaan Jepang. Dédé Montmartre bertemu ibu Miyazawa saat melakukan tur di Jepang dan memutuskan untuk menikah serta menetap di sana. Namun, menurut Miyazawa, ayahnya tidak pernah sepenuhnya berasimilasi dengan budaya Jepang, hanya menguasai frasa dasar seperti "Ohayou" (selamat pagi) dan "Konnichiwa" (selamat siang), serta tidak pernah mengonsumsi makanan Jepang seperti sup Miso. Sebaliknya, Michel Miyazawa, yang lahir dan dibesarkan di Jepang, hanya bisa berbahasa Jepang dan hanya pernah mengunjungi Prancis untuk pertandingan sepak bola.
Keluarga Miyazawa terdiri dari istrinya, dua putra, dan satu putri. Putra tertuanya, Yuki Miyazawa, juga mengikuti jejak ayahnya sebagai pemain sepak bola. Putrinya, Seira Miyazawa, dikenal sebagai seorang model, talenta, dan mantan anggota grup idola Jepang Nogizaka46. Nama belakang "Miyazawa" sendiri adalah nama keluarga ibunya.
1.2. Masa kecil dan pendidikan
Miyazawa dibesarkan di Kota Chiba, Prefektur Chiba. Ia memulai karier sepak bolanya sejak masih di sekolah dasar, dan bakatnya dalam olahraga ini sudah terkenal di seluruh wilayah. Namun, di sisi lain, ia sangat buruk dalam olahraga renang, bahkan tidak pernah terpilih sebagai pemain pengganti dalam kompetisi renang.
Ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Prefektur Chiba Ichihara Midori dari tahun 1979 hingga 1981. Di bawah bimbingan pelatih Yuichiro Honda, yang mengedepankan gaya sepak bola cepat, Miyazawa diplot sebagai penyerang tengah berkat kemampuan teknisnya yang mumpuni. Setelah lulus dari sekolah menengah, ia melanjutkan studinya di Universitas Kokushikan dari tahun 1982 hingga 1985.
1.3. Akuisisi kewarganegaraan
Selama masa remajanya, Michel Miyazawa belum memutuskan antara kewarganegaraan Jepang atau Prancis. Pada tahun 1981, ia bahkan mencetak sejarah sebagai pemain asing pertama yang berpartisipasi dalam Festival Olahraga Nasional Biwako, meskipun saat itu ia belum memiliki kewarganegaraan Jepang.
Keputusan penting dalam hidupnya terjadi pada Januari 1993, ketika ia secara resmi memperoleh kewarganegaraan Jepang. Setelah menjadi warga negara Jepang, ia awalnya menggunakan nama "Miyazawa Michel" dalam ejaan katakana. Namun, kemudian ia mengubahnya menjadi "Miyazawa Michel", yang lebih mendekati pelafalan Prancis aslinya, sembari menggunakan nama belakang ibunya.
2. Karier bermain
Michel Miyazawa menjalani karier profesionalnya sebagai pemain sepak bola di Jepang, dikenal sebagai bek tengah yang solid dan memiliki kemampuan distribusi bola yang baik.
2.1. Karier klub
Setelah lulus dari Universitas Kokushikan pada tahun 1986, Miyazawa bergabung dengan Fujita Industries, sebuah klub yang berkompetisi di Japan Soccer League. Ia segera menjadi pemain reguler sebagai bek tengah sejak musim pertamanya. Selama bermain untuk Fujita Industries, klub tersebut berhasil mencapai final Piala Kaisar tahun 1988, meskipun akhirnya meraih posisi kedua.
Pada tahun 1992, ia memutuskan untuk pindah ke klub lokal di kampung halamannya, JEF United Ichihara. Di JEF United, ia terus menunjukkan kemampuannya sebagai bek tengah dan tampil dalam banyak pertandingan. Ia dikenal sebagai pemain yang memiliki teknik bagus dan kemampuan distribusi bola yang efektif dari posisi sweeper. Namun, kesempatan bermainnya mulai berkurang pada tahun 1995, dan pada akhir musim 1995, Michel Miyazawa memutuskan untuk pensiun dari karier sepak bola profesionalnya.
2.2. Aktivitas tim nasional
Meskipun tidak pernah tampil secara resmi untuk tim nasional Jepang, Michel Miyazawa sempat mendapat panggilan untuk bergabung dengan kamp pelatihan tim nasional Jepang. Pada April 1994, ia terpilih sebagai kandidat tim nasional Jepang pertama di bawah asuhan pelatih Paulo Roberto Falcão.
Namun, Miyazawa terpaksa menarik diri dari partisipasi dalam kamp pelatihan karena mengalami cedera. Akibatnya, ia tidak terpilih dalam daftar skuad tim nasional yang diumumkan pada Mei 1994. Ketika ditanya oleh Falcão mengenai alasan pemilihannya, Miyazawa diberitahu bahwa ia dipilih "karena kaki kirinya." Ini mengindikasikan bahwa Falcão menghargai kemampuannya sebagai bek tengah berkaki kiri yang memiliki kemampuan distribusi bola yang baik, seperti yang juga disebutkan oleh komentator Yasuo Kurashiki dan Hidemi Koya.
2.3. Statistik karier
Berikut adalah statistik penampilan dan gol Michel Miyazawa selama karier profesionalnya di level klub:
Penampilan Klub | Liga | Piala | Piala Liga | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Musim | Klub | Liga | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol |
Jepang | Liga | Piala Kaisar | J.League Cup | Total | ||||||
1986-87 | Fujita Industries | JSL Divisi 1 | 21 | 0 | ||||||
1987-88 | 19 | 0 | ||||||||
1988-89 | 22 | 0 | 2 | 0 | 24 | 0 | ||||
1989-90 | 10 | 0 | 3 | 0 | 13 | 0 | ||||
1990-91 | JSL Divisi 2 | 29 | 0 | 1 | 0 | 30 | 0 | |||
1991-92 | 30 | 4 | 1 | 0 | 31 | 4 | ||||
1992 | JEF United Ichihara | J1 League | - | 9 | 0 | 9 | 0 | |||
1993 | 19 | 0 | 0 | 0 | 4 | 0 | 23 | 0 | ||
1994 | 28 | 2 | 2 | 0 | 0 | 0 | 30 | 2 | ||
1995 | 11 | 0 | 0 | 0 | - | 11 | 0 | |||
Total | 189 | 6 | 2 | 0 | 20 | 0 | 211 | 6 |
3. Karier pasca-bermain
Setelah pensiun dari dunia sepak bola profesional, Michel Miyazawa tidak sepenuhnya meninggalkan olahraga yang dicintainya. Ia aktif dalam berbagai peran, mulai dari komentator hingga pelatih, dan juga memperluas kontribusinya ke ranah pelayanan publik.
3.1. Komentator dan pelatih
Sejak pensiun sebagai pemain, Michel Miyazawa memulai karier sebagai komentator sepak bola. Ia sering muncul di berbagai program televisi dan radio, terutama di NHK, untuk menganalisis pertandingan J.League dan memberikan komentar untuk siaran Piala Dunia FIFA 2010 dan 2014. Ia juga menjadi komentator reguler untuk segmen J.League di program NHK "Saturday Sports" mulai Agustus 2004, serta berkontribusi pada siaran sepak bola Olimpiade Athena 2004 melalui Japan Consortium.
Selain sebagai komentator, Miyazawa juga aktif sebagai pelatih sepak bola. Ia pernah menjabat sebagai pelatih di Sekolah Menengah Atas Teikyo dan secara teratur memberikan pelatihan di sekolah sepak bola untuk generasi muda. Dari tahun 2006 hingga 2009, ia menjabat sebagai Supervisor untuk Zweigen Kanazawa, sebuah klub yang bercita-cita untuk bergabung dengan J.League, memberikan dukungan dan bimbingan selama tiga tahun pertama pendirian klub.
3.2. Aktivitas pelayanan publik
Selain keterlibatannya dalam dunia sepak bola, Michel Miyazawa juga menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan publik dan pengembangan masyarakat. Sejak tahun 2010, ia telah menjadi anggota Komite Pendidikan Kota Urayasu, sebuah posisi yang memungkinkannya untuk berkontribusi pada kebijakan dan program pendidikan di komunitas lokalnya. Peran ini mencerminkan dedikasinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan generasi muda, melampaui batas-batas lapangan hijau.
4. Kehidupan pribadi dan karakteristik
Michel Miyazawa memiliki tinggi 177 cm dan berat 74 kg. Ia memiliki latar belakang keluarga yang unik dengan ayah berkebangsaan Prancis dan ibu berkebangsaan Jepang. Meskipun ayahnya menetap di Jepang, ia tidak pernah benar-benar berasimilasi, dan Miyazawa sendiri, yang lahir dan besar di Jepang, hanya berbicara bahasa Jepang.
Sebuah anekdot menarik dari masa kecilnya adalah meskipun ia sangat mahir dalam sepak bola sejak sekolah dasar, ia memiliki kelemahan yang signifikan dalam olahraga renang, bahkan tidak pernah terpilih sebagai pemain cadangan dalam kompetisi.
Ketika ia terpilih sebagai kandidat tim nasional Jepang oleh pelatih Paulo Roberto Falcão, Miyazawa diberitahu bahwa alasan utama pemilihannya adalah "karena ia berkaki kiri." Hal ini menunjukkan bahwa Falcão menghargai keunikan dan keseimbangan yang dibawa oleh pemain berkaki kiri dalam strateginya, khususnya dalam peran bek tengah yang memiliki kemampuan untuk membangun serangan dari belakang.
5. Karya dan penampilan
Selain kariernya di sepak bola, Michel Miyazawa juga aktif di dunia hiburan dan media, dengan merilis karya musik serta tampil di berbagai program televisi dan radio.
5.1. Diskografi
Michel Miyazawa pernah merilis sebuah singel berjudul "RAIN OR SHINE" pada 19 Januari 1994, yang diterbitkan di bawah nama "Michel Miyazawa".
5.2. Penampilan siaran
Michel Miyazawa memiliki rekam jejak panjang sebagai pembawa acara dan komentator di berbagai media:
- Televisi:
- Komentator Sepak Bola NHK (Siaran J.League, J.League Time, dll.)
- Komentator J.League di NHK "Saturday Sports" (Agustus 2004 - )
- Segmen "Michel ga Kiru" di "Niigata News 610", NHK Cabang Niigata
- Komentator Sepak Bola di BS Japan "Soccer TV Wide"
- Komentator Sepak Bola Japan Consortium untuk Olimpiade Athena 2004
- Pembawa Acara "Gekkan Jef Kura", Chiba Television Broadcasting
- Pembawa Acara "Gakkou ga Suki!", TV-U Fukushima
- Berperan sebagai atasan Harada Taizo dalam drama NHK "Tsure ga Utsu ni Narimashite."
- Komentator Sepak Bola di WOWOW "Liga Española"
- Komentator di WOWOW "Liga Digest!"
- Tampil dalam "Tetsudou Shashin Monogatari 1-mai ni Kakeru Tabi" episode 16 & 17 (TwellV), berkompetisi dalam fotografi kereta api dengan Masakuni Yamamoto
- Pembawa Acara "Business Flash 2nd Stage" kemudian "Business Vision", Chiba Television Broadcasting
- Radio:
- Pembawa Acara "Honoo no Kick Off" di stasiun radio AM lokal
- Pembawa Acara "Totsugeki!! Offside Talk", Asahi Broadcasting Radio
- Pembawa Acara "Miyazawa Michel Soccer Club" di stasiun radio AM lokal
- Pembawa Acara "Miyazawa Michel no Sports Navi" di Shizuoka Broadcasting Radio (setiap Sabtu, 15:00-17:00)
5.3. Kegiatan dan penampilan lainnya
Selain penampilan siaran, Michel Miyazawa juga terlibat dalam kegiatan lain:
- Iklan (CM):
- Hakugen "Wipper One"
- Acara:
- Mengisi seminar "The Fear of Mentality! Those who Remain and Those who Leave the Field" dalam "Breachrough Mentality" (Penelitian Mentalitas Atlet Shindo Keiji, 15 April 2011).
6. Warisan dan pengaruh
Michel Miyazawa telah meninggalkan jejak signifikan dalam dunia sepak bola Jepang dan masyarakat luas. Sebagai seorang pemain, kontribusinya sebagai bek tengah yang solid dan memiliki kemampuan distribusi yang baik di klub-klub seperti Fujita Industries dan JEF United Ichihara telah dikenang. Ia adalah bagian dari tim Fujita Industries yang mencapai final Piala Kaisar dan dikenal karena kemampuan teknis serta visinya di lapangan.
Setelah pensiun, pengaruhnya meluas ke berbagai bidang. Sebagai komentator sepak bola, ia telah membantu mempopulerkan dan menjelaskan nuansa olahraga ini kepada publik Jepang, terutama melalui analisisnya di siaran J.League dan Piala Dunia. Peran ini memungkinkan ia untuk terus terhubung dengan penggemar dan membentuk pemahaman publik tentang sepak bola.
Lebih dari itu, dedikasinya dalam pengembangan pemain muda melalui peran kepelatihannya di sekolah menengah dan klub seperti Zweigen Kanazawa menunjukkan komitmennya untuk membina bakat-bakat masa depan. Partisipasinya dalam Komite Pendidikan Kota Urayasu juga menyoroti peran aktifnya dalam pelayanan publik, berkontribusi pada pendidikan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Latar belakang multikulturalnya yang unik sebagai blasteran Prancis-Jepang juga menjadikannya figur inspiratif, menunjukkan bagaimana individu dengan beragam latar belakang dapat memberikan kontribusi berarti bagi masyarakat. Secara keseluruhan, warisan Miyazawa mencakup kontribusi signifikan di lapangan, pengaruhnya dalam media olahraga, serta dedikasinya pada pengembangan pemuda dan pelayanan masyarakat.
7. Lihat juga
- Daftar pemain JEF United Chiba