1. Tinjauan Umum
Mitsuru Manaka memiliki karier yang panjang dan beragam dalam dunia bisbol profesional Jepang, baik sebagai pemain maupun manajer. Dikenal karena kemampuan memukulnya yang konsisten dan kecepatannya sebagai pemain luar, ia menghabiskan seluruh karier bermainnya dengan Tokyo Yakult Swallows, di mana ia kemudian menjadi "spesialis pemukul pengganti" yang sangat dihormati. Setelah pensiun sebagai pemain, ia beralih ke peran kepelatihan dan manajerial dalam sistem tim cadangan Swallows, memimpin timnya meraih gelar juara liga. Puncak karier manajerialnya adalah memimpin tim utama Swallows meraih gelar Liga Sentral pada tahun 2015, sebuah pencapaian luar biasa yang terjadi di musim pertamanya sebagai manajer. Meskipun musim-musim berikutnya mengalami penurunan performa tim yang signifikan, Manaka tetap menjadi figur yang diakui dan dicintai dalam bisbol Jepang, melanjutkan kariernya sebagai komentator dan kritikus bisbol, serta dikenal karena selera humornya dan hobi uniknya mengoleksi kipas angin.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Mitsuru Manaka memulai perjalanan bisbolnya sejak usia dini, tumbuh di lingkungan yang membentuk fondasi kariernya di masa depan.
2.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Mitsuru Manaka lahir pada 6 Januari 1971 di Kota Satte, Prefektur Saitama, Jepang. Namun, ia pindah ke Kota Ōtawara, Prefektur Tochigi saat masih kecil dan menganggap Ōtawara sebagai kampung halamannya. Ia mulai bermain bisbol pada usia 10 tahun, saat duduk di kelas 5 di Sekolah Dasar Ōtawara Kota Ōtawara.
2.2. Pendidikan dan Bisbol Amatir
Manaka melanjutkan minatnya pada bisbol di sekolah menengah atas dan universitas, menunjukkan bakatnya sebagai pemain. Ia bersekolah di Sekolah Menengah Atas Utsunomiya Gakuen (sekarang Sekolah Menengah Atas Afiliasi Universitas Seni dan Desain Bunsei). Di sana, ia bermain sebagai pemukul ketiga, dengan Toru Takashima sebagai pemukul keempat. Pada tahun ketiganya, tahun 1988, ia berpartisipasi dalam turnamen Koshien musim semi dan musim panas. Di Turnamen Seleksi ke-60 musim semi, timnya mencapai empat besar, sementara di Kejuaraan Nasional ke-70 musim panas, mereka kalah di babak ketiga.
Setelah lulus SMA, Manaka melanjutkan studinya di Universitas Nihon, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Industri. Selama di universitas, ia satu angkatan dengan Hiroyuki Watanabe. Pada musim gugur tahun pertama, ia memukul home run kemenangan dalam pertandingan promosi/degradasi. Pada musim semi tahun keempat, ia mencapai rata-rata pukulan 0.386 dan 13 RBI, meraih dua gelar. Pada musim gugur yang sama, ia berkontribusi pada kemenangan kejuaraan bersama dengan pelempar andalan Tetsuhiro Monna. Sepanjang kariernya di Liga Bisbol Universitas Tohto, Manaka bermain dalam 71 pertandingan, mencatat 260 kali pukulan, 78 hit, rata-rata pukulan 0.300, 8 home run, dan 41 RBI. Ia juga terpilih sebagai Best Nine sebanyak empat kali.
3. Karier Pemain Profesional
Mitsuru Manaka menghabiskan seluruh karier bermain profesionalnya bersama Tokyo Yakult Swallows, di mana ia berkembang dari pemain muda menjadi spesialis pemukul pengganti yang legendaris.
3.1. Draf dan Debut
Pada Draf Bisbol Profesional Jepang 1992, Mitsuru Manaka dipilih di putaran ketiga oleh Yakult Swallows (sekarang Tokyo Yakult Swallows) dan resmi bergabung dengan tim. Debut profesionalnya terjadi pada 3 September 1993, dalam pertandingan melawan Yomiuri Giants di Meiji Jingu Stadium. Ia tampil sebagai starter di posisi pemain tengah dan pemukul kedelapan. Pada pertandingan yang sama, ia mencatat hit pertamanya dan RBI pertamanya di inning ketujuh, sebuah pukulan tunggal ke kanan yang menjadi penentu kemenangan melawan Masanori Saito. Home run pertamanya datang pada 29 September 1994, dalam pertandingan melawan Hiroshima Toyo Carp di Meiji Jingu Stadium, sebuah home run solo di inning keenam melawan Makoto Kito.
3.2. Musim Kunci dan Pencapaian
Musim-musim awal Manaka diwarnai tantangan, termasuk cedera. Pada tahun 1996, ia hanya bermain dalam 7 pertandingan karena menjalani operasi hernia. Namun, pada tahun 1997, ia mengambil alih posisi pemukul pertama menggantikan Tetsuya Iida yang cedera, dan perannya ini krusial dalam membantu tim meraih gelar juara liga dan Seri Jepang. Dalam Seri Jepang 1997, ia menjadi starter sebagai pemukul pertama dan pemain tengah karena cedera Iida, dan timnya berhasil mengalahkan Seibu Lions dengan skor 4-1 untuk menjadi juara Jepang.
Pada tahun 1998, Manaka mencapai inning yang memenuhi syarat untuk pertama kalinya, bermain dalam semua 133 pertandingan musim itu. Setahun kemudian, pada tahun 1999, ia mencapai rata-rata pukulan di atas 0.300 untuk pertama kalinya dalam karier profesionalnya. Pada tahun 2001, ia kembali berkontribusi besar pada kemenangan liga dan Seri Jepang timnya dengan rata-rata pukulan 0.312. Salah satu momen menonjolnya adalah home run tiga angka penentu kemenangan melawan Kenshin Kawakami dari Chunichi Dragons pada 25 September di Nagoya Dome, yang merupakan salah satu dari hanya dua home run yang pernah ia pukulkan melawan Kawakami sepanjang kariernya.
Selama era keemasan Yakult di bawah manajer Katsuya Nomura, Manaka bersaing ketat dengan pemain legendaris Tetsuya Iida untuk posisi pemain tengah. Meskipun awalnya ia sering menjadi pemain pengganti saat Iida cedera, cedera berulang Iida akhirnya membalikkan keadaan, dan Manaka menjadi pemain luar reguler, bermain di posisi pemain kanan dan pemain tengah, mulai tahun 1998. Dalam Seri Jepang 2001 melawan Osaka Kintetsu Buffaloes, ia memukul home run dari Isao Koda di Game 3 dengan gaya pukulan yang unik dan berputar, yang kemudian dikenal sebagai "Dai-kaiten Daho" (Pukulan Rotasi Besar).
Pada tahun 2005, persaingan untuk posisi reguler kembali memanas dengan munculnya Nori Aoki, yang memecahkan rekor Liga Sentral untuk hit terbanyak. Meskipun Manaka kehilangan kesempatan bermain, ia menemukan peran baru sebagai "pemukul pengganti" yang andal, memanfaatkan kemampuan memukulnya yang kuat dalam situasi krusial. Pada tahun 2007, ia mencetak rekor Jepang untuk penampilan pemukul pengganti dalam satu musim dengan 98 kali dan 31 hit sebagai pemukul pengganti, menjadikannya dijuluki "pengrajin pemukul pengganti" atau "dewa pemukul pengganti". Rekor-rekor ini masih belum terpecahkan hingga saat ini.
3.3. Gaya dan Karakteristik Pemain
Meskipun tidak terlalu tinggi untuk seorang pemain bisbol profesional, Mitsuru Manaka dikenal karena kombinasi pukulan yang akurat dan kekuatan pukulan yang mengejutkan. Selama di universitas, ia bahkan dijuluki "Wakamatsu Kedua", merujuk pada Tsutomu Wakamatsu, seorang pemukul legendaris. Manaka juga memiliki kecepatan yang luar biasa, mampu berlari 50 m dalam 6.1 detik. Pada tahun 1998, dalam acara televisi "Sportsman No.1 Decision Battle", ia mencatat waktu 6.52 detik untuk lari 50 m.
Manaka memiliki catatan yang sangat baik melawan pelempar Chunichi Dragons, Kenshin Kawakami. Kawakami bahkan mengakui bahwa ia mempelajari cut fastball sebagai strategi khusus untuk menghadapi Manaka dan Takayuki Shimizu dari Yomiuri Giants, yang juga memiliki catatan bagus melawannya. Meskipun demikian, Manaka tetap mencatat statistik impresif melawan Kawakami: 21 hit dalam 59 kali pukulan, rata-rata pukulan 0.356, 2 home run, dan hanya 7 strikeout. Satu-satunya home run yang ia pukulkan di Nagoya Dome adalah melawan Kawakami. Kawakami pernah bercanda bahwa "Saya yang menaikkan gaji Manaka." Kawakami juga mengungkapkan bahwa ia merasa kehilangan motivasi setiap kali mendengar pengumuman "Pemukul pertama, pemain tengah, Manaka" dari penyiar lapangan. Meskipun Kawakami secara pribadi menganggap Manaka dan Shimizu sebagai pemukul yang paling sulit dihadapinya, ia sering kali menyebut nama-nama seperti Hideki Matsui, Tomonori Maeda, atau Tomoaki Kanemoto dalam wawancara media.
3.4. Penghargaan dan Rekor Pemain
Selama karier bermainnya, Mitsuru Manaka menerima beberapa penghargaan dan mencetak rekor penting:
- Seri Jepang Penghargaan Pemain Berprestasi: 1 kali (2001)
- Penampilan 1000 Pertandingan: 16 Juli 2004, dalam pertandingan melawan Yomiuri Giants di Tokyo Dome, sebagai pemukul pengganti untuk Hirotoshi Ishii. Ia menjadi pemain ke-395 yang mencapai tonggak ini.
- 1000 Hit: 7 Juni 2005, dalam pertandingan melawan Saitama Seibu Lions di Invoice Seibu Dome, sebuah pukulan ganda ke kiri melawan Shuichiro Osada di inning kedelapan. Ia menjadi pemain ke-233 yang mencapai tonggak ini.
- Penampilan Permainan All-Star: 1 kali (2001)
- Rekor Jepang untuk Penampilan Pemukul Pengganti dalam Satu Musim: 98 kali (2007)
- Rekor Jepang untuk Hit Terbanyak sebagai Pemukul Pengganti dalam Satu Musim: 31 hit (2007)
3.5. Pensiun
Pada tahun 2008, setelah musim di mana ia hanya mencatat 1 hit dalam 14 kali pukulan (rata-rata pukulan 0.071), Mitsuru Manaka memutuskan untuk pensiun dari karier bermain profesionalnya.
4. Karier Pelatih dan Tim Cadangan (Farm)
Setelah pensiun sebagai pemain, Mitsuru Manaka segera beralih ke peran kepelatihan dalam organisasi Tokyo Yakult Swallows, membangun pengalamannya di tim cadangan.
Pada tahun 2009, ia ditunjuk sebagai pelatih memukul tim kedua Tokyo Yakult Swallows. Menjelang akhir musim 2010, ia mengambil alih sebagai manajer sementara tim kedua untuk memimpin Liga Phoenix, menyusul berakhirnya kontrak manajer tim kedua saat itu, Hiroshige Saruwatari. Pada 1 November 2010, ia secara resmi diumumkan sebagai manajer tim kedua untuk musim 2011. Di bawah kepemimpinannya, tim kedua Swallows berhasil memenangkan Liga Timur pada tahun 2013.
Pada 23 Oktober 2013, diumumkan bahwa Manaka akan menjabat sebagai kepala pelatih memukul tim utama untuk musim 2014. Ia memegang posisi ini hingga akhir musim 2014.
5. Karier Manajerial
Puncak karier Mitsuru Manaka di dunia bisbol datang saat ia ditunjuk sebagai manajer tim utama Tokyo Yakult Swallows, sebuah peran yang segera membawa kesuksesan yang tak terduga.
5.1. Penunjukan sebagai Manajer
Pada 8 Oktober 2014, Mitsuru Manaka secara resmi diumumkan sebagai manajer baru Tokyo Yakult Swallows, menggantikan Junji Ogawa. Penunjukan ini terjadi setelah ia sebelumnya menjabat sebagai manajer tim cadangan Swallows, menunjukkan kepercayaan organisasi terhadap kemampuannya memimpin.
5.2. Musim 2015: Juara Liga
Musim 2015 merupakan musim yang luar biasa bagi Mitsuru Manaka sebagai manajer. Timnya terlibat dalam persaingan ketat untuk gelar juara dengan tim-tim seperti Yomiuri Giants hingga akhir musim. Pada 2 Oktober, dalam pertandingan terakhir musim reguler melawan Hanshin Tigers di Meiji Jingu Stadium, Swallows meraih kemenangan "walk-off hit" di inning ke-11 melalui pukulan RBI dari Yuhei, mengamankan gelar juara Liga Sentral. Ini adalah gelar juara liga pertama bagi Swallows dalam 14 tahun, dan Manaka menjadi manajer di tahun pertamanya yang berhasil meraih gelar juara. Kemenangan ini juga menandai pencapaian langka di Liga Sentral: menjadi juara setelah finis di posisi terakhir pada musim sebelumnya, sebuah prestasi yang terakhir kali terjadi 39 tahun sebelumnya.
Dalam Seri Klimaks Liga Sentral 2015, Swallows menghadapi Yomiuri Giants, pemenang tahap pertama. Meskipun kalah di pertandingan pertama, tim Manaka bangkit dengan memenangkan tiga pertandingan berturut-turut, mengakhiri seri dengan skor 4-1 (termasuk keunggulan satu kemenangan yang diberikan kepada juara liga). Kemenangan ini menandai kemenangan Seri Klimaks pertama bagi Swallows dan membawa mereka ke Seri Jepang 2015 setelah 14 tahun absen. Namun, di Seri Jepang, mereka kalah dari Fukuoka SoftBank Hawks dengan skor 1-4.
Pada Draf Bisbol Profesional Jepang 2015 yang diadakan pada 22 Oktober 2015, Manaka terlibat dalam insiden yang menarik perhatian publik. Ia bersaing dengan manajer Hanshin Tigers, Tomoaki Kanemoto, untuk mendapatkan pilihan pertama, Shun Takayama (saat itu dari Universitas Meiji). Manaka melakukan selebrasi setelah mengira timnya mendapatkan hak negosiasi, namun kemudian terungkap bahwa ia salah melihat hasil undian. Hanshin Tigers-lah yang sebenarnya mendapatkan hak tersebut. Insiden ini membuatnya menerima "Penghargaan Humor" pada tahun itu. Selain itu, pada 4 September 2015, ia diangkat sebagai "Duta Masa Depan Tochigi" oleh Prefektur Tochigi, kampung halamannya.

5.3. Musim 2016-2017 dan Pengunduran Diri
Musim 2016 dan 2017 menyaksikan penurunan performa yang signifikan bagi Tokyo Yakult Swallows di bawah kepemimpinan Manaka. Pada tahun 2016, tim finis di posisi kelima, sebagian besar karena cedera pemain kunci seperti Kazuhisa Hatakeyama yang merupakan pemain reguler saat juara.
Musim 2017 bahkan lebih sulit. Hatakeyama kembali cedera di awal musim, dan Shingo Kawabata, pemain reguler lainnya dari tim juara, tidak tampil di tim utama sama sekali karena operasi. Performa Tetsuto Yamada, yang pada tahun sebelumnya mencetak rekor NPB sebagai pemain pertama yang meraih "triple three" (rata-rata pukulan di atas .300, 30 home run, 30 stolen base) dua tahun berturut-turut, juga menurun drastis, dengan rata-rata pukulan di bawah 0.250. Akibatnya, hubungan antar pemukul dalam lini serang tim terputus. Barisan pelempar juga mengalami kehancuran total, dengan pelempar andalan seperti Yasuhiro Ogawa dan Masanori Ishikawa yang tampil buruk, dan tidak ada pelempar yang mencapai 10 kemenangan. Meskipun ada beberapa momen cerah, seperti kemenangan comeback 10 poin pada 26 Juli yang menjadi rekor NPB dalam 66 tahun, tim secara keseluruhan sangat terpuruk. Mereka finis di posisi terakhir, 44 pertandingan di belakang juara Hiroshima dan 15.5 pertandingan di belakang Chunichi yang berada di posisi kelima. Swallows mencatat rekor terburuk klub dengan 96 kekalahan dan mengalami dua kali kekalahan beruntun dua digit di paruh pertama musim, yang merupakan kejadian pertama dalam 61 tahun dalam sejarah NPB. Pada 22 Agustus, di tengah musim, pengunduran diri Manaka diumumkan, dan ia resmi mundur sebagai manajer setelah semua jadwal musim berakhir.
6. Karier Pasca-Manajerial
Setelah mundur sebagai manajer, Mitsuru Manaka tetap aktif di dunia bisbol dan media.
Pada 17 Desember 2017, kampung halamannya, Kota Ōtawara, mengumumkan bahwa Lapangan Bisbol No. 2 Mihara Park di kota itu akan dinamai "Stadion Peringatan Mitsuru Manaka". Sejak tahun 2018, ia telah menjabat sebagai komentator bisbol untuk Fuji Television dan Nippon Broadcasting System, serta kritikus bisbol untuk Sankei Sports. Ia juga tampil di siaran bisbol TBS Channel dan BS Asahi. Sejak tahun 2019, ia diwakili oleh Japan Sports Marketing untuk manajemen bisnisnya.
Manaka juga telah tampil di berbagai media, termasuk:
- Drama: Tsubame Keiji (2019) - Tampil sebagai dirinya sendiri.
- Web TV: Abema de Shūmatsu Boat Race (Februari-Mei 2020, AbemaTV) - Sebagai pengajar tidak tetap pada hari Jumat.
- Televisi: Manaka Mitsuru ga Iku! (2021-) - Sports Live +
- Buku: Dekinai Riyuu o Sagasu na! Swallows Manaka-ryu "Tsubame Kakumei" (Maret 2016, Baseball Magazine Sha)
7. Filosofi Manajerial
Sebagai seorang manajer, Mitsuru Manaka memiliki filosofi bisbol yang jelas, terutama dalam hal penyusunan lini serang dan strategi permainan. Ia memiliki pandangan yang mirip dengan Atsuya Furuta dalam hal menempatkan pemukul yang memiliki rata-rata pukulan tinggi dan kecepatan yang cukup di posisi atas lini serang. Ia juga berupaya menempatkan pemukul yang baik di belakang pemukul inti untuk mencegah mereka mendapatkan walk yang disengaja.
Pada dasarnya, ia menyusun urutan pemukul berdasarkan rata-rata pukulan tertinggi, yang menurutnya adalah dasar bisbol, mirip dengan teori permainan real-time dalam Pro Baseball Spirits A di mana pertandingan dimainkan dalam tiga inning. Manaka adalah penentang sacrifice bunt, dengan alasan bahwa keputusannya didasarkan murni pada keinginan untuk menang, tanpa mempertimbangkan aspek hiburan. Ia juga tidak menyukai pemukul yang secara aktif mencari advance hit.
8. Kehidupan Pribadi dan Citra Publik
Mitsuru Manaka dikenal tidak hanya karena karier bisbolnya, tetapi juga karena aspek-aspek unik dalam kehidupan pribadinya dan citra publiknya yang humoris.
Saat masih kecil, meskipun siaran bisbol di Prefektur Tochigi didominasi oleh pertandingan Yomiuri Giants, Manaka adalah penggemar Hiroshima Toyo Carp dan mengagumi pemain Yoshikiko Takahashi. Selama karier bermainnya, ia dijuluki "Hiroyuki Sanada di dunia bisbol" karena wajahnya yang tampan.
Pada September 2018, Manaka membuka akun Instagram pribadinya. Ia menjadi terkenal di kalangan penggemar karena sering mengunggah foto-foto berbagai jenis kipas angin, yang kemudian menjadi ciri khasnya. Pada tahun 2022, ia mengungkapkan bahwa ia memiliki sekitar 40 kipas angin. Pada 15 Desember 2018, ia muncul di acara televisi Nippon Television Ariyoshi Hanseikai dan menjelaskan alasan di balik unggahan kipas anginnya. Ia mengaku bahwa awalnya ia hanya ingin mencoba mengunggah sesuatu yang unik, dan ketika foto kipas angin mendapat respons positif, ia terus melakukannya. Ia juga menyatakan bahwa ia sedang mencari apa yang paling cocok untuknya di luar bisbol. Pembawa acara Hiroyuki Ariyoshi dengan bercanda menanggapi bahwa "Saya rasa itu bukan kipas angin."
Dalam sebuah penampilan di saluran YouTube resmi yang dikelola oleh Hiromi Makihara, Manaka menjelaskan tentang tempat kelahirannya. Ia mengatakan bahwa meskipun ia lahir di Kota Satte, Prefektur Saitama, ia pindah ke Kota Ōtawara sebelum ia menyadarinya dan selalu menganggap Ōtawara sebagai kampung halamannya. Ia juga menambahkan bahwa ia merasa merepotkan untuk menjelaskan fakta ini setiap saat.
9. Monumen dan Penghargaan
Sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya pada bisbol dan kampung halamannya, sebuah fasilitas dinamai untuk menghormati Mitsuru Manaka.
Pada 17 Desember 2017, Kota Ōtawara, kampung halaman Manaka, mengumumkan bahwa lapangan bisbol kedua di Mihara Park di kota itu akan secara resmi dinamai "Stadion Peringatan Mitsuru Manaka".
10. Statistik Rinci
Berikut adalah statistik rinci karier bermain dan manajerial Mitsuru Manaka.
10.1. Statistik Memukul Tahunan
Tahun | Tim | G | PA | AB | R | H | 2B | 3B | HR | TB | RBI | SB | CS | SH | SF | BB | IBB | HBP | SO | DP | BA | OBP | SLG | OPS |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1993 | Yakult | 21 | 45 | 44 | 3 | 12 | 2 | 0 | 0 | 14 | 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 7 | 0 | .273 | .289 | .318 | .607 |
1994 | Yakult | 27 | 82 | 76 | 9 | 25 | 3 | 1 | 1 | 33 | 6 | 0 | 0 | 2 | 1 | 3 | 1 | 0 | 12 | 0 | .329 | .350 | .434 | .784 |
1995 | Yakult | 99 | 137 | 126 | 14 | 27 | 1 | 1 | 1 | 33 | 13 | 10 | 3 | 6 | 0 | 4 | 1 | 1 | 8 | 5 | .214 | .244 | .262 | .506 |
1996 | Yakult | 7 | 10 | 9 | 1 | 3 | 0 | 0 | 0 | 3 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | .333 | .400 | .333 | .733 |
1997 | Yakult | 87 | 250 | 228 | 40 | 77 | 11 | 3 | 3 | 103 | 19 | 8 | 2 | 5 | 0 | 15 | 0 | 2 | 32 | 2 | .338 | .384 | .452 | .835 |
1998 | Yakult | 133 | 561 | 495 | 57 | 136 | 20 | 8 | 5 | 187 | 27 | 12 | 8 | 30 | 1 | 29 | 0 | 4 | 56 | 2 | .275 | .319 | .378 | .697 |
1999 | Yakult | 133 | 574 | 516 | 71 | 159 | 33 | 2 | 7 | 217 | 46 | 8 | 6 | 7 | 3 | 46 | 7 | 2 | 38 | 4 | .308 | .365 | .421 | .786 |
2000 | Yakult | 119 | 495 | 463 | 53 | 129 | 16 | 4 | 9 | 180 | 41 | 5 | 3 | 6 | 1 | 23 | 5 | 2 | 33 | 8 | .279 | .315 | .389 | .704 |
2001 | Yakult | 123 | 498 | 449 | 61 | 140 | 26 | 1 | 7 | 189 | 36 | 7 | 3 | 5 | 2 | 38 | 9 | 4 | 40 | 6 | .312 | .369 | .421 | .790 |
2002 | Yakult | 89 | 387 | 367 | 39 | 91 | 13 | 0 | 4 | 116 | 25 | 2 | 2 | 2 | 1 | 16 | 1 | 1 | 33 | 4 | .248 | .281 | .316 | .597 |
2003 | Yakult | 121 | 390 | 369 | 49 | 108 | 21 | 3 | 6 | 153 | 48 | 6 | 1 | 2 | 3 | 13 | 1 | 2 | 37 | 7 | .293 | .318 | .415 | .732 |
2004 | Yakult | 91 | 268 | 246 | 36 | 67 | 7 | 2 | 4 | 90 | 20 | 1 | 3 | 5 | 0 | 17 | 0 | 0 | 34 | 2 | .272 | .319 | .366 | .685 |
2005 | Yakult | 99 | 244 | 225 | 20 | 68 | 12 | 0 | 5 | 95 | 28 | 2 | 1 | 3 | 1 | 15 | 2 | 0 | 29 | 11 | .302 | .344 | .422 | .767 |
2006 | Yakult | 99 | 194 | 172 | 13 | 41 | 8 | 0 | 1 | 52 | 15 | 1 | 0 | 7 | 3 | 11 | 0 | 1 | 19 | 5 | .238 | .283 | .302 | .586 |
2007 | Yakult | 105 | 125 | 119 | 11 | 38 | 6 | 0 | 1 | 47 | 10 | 0 | 0 | 0 | 1 | 5 | 0 | 0 | 13 | 5 | .319 | .344 | .395 | .739 |
2008 | Yakult | 15 | 14 | 14 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 3 | 0 | .071 | .071 | .071 | .143 | |
Total (16 Tahun) | 1368 | 4274 | 3918 | 477 | 1122 | 179 | 25 | 54 | 1513 | 335 | 64 | 33 | 80 | 17 | 237 | 27 | 19 | 394 | 61 | .286 | .329 | .386 | .715 |
10.2. Rekor Tim Manajerial
Berikut adalah rekor tim Mitsuru Manaka sebagai manajer dalam musim reguler dan pascamusim.
10.2.1. Musim Reguler
Tahun | Tim | Peringkat | Pertandingan | Menang | Kalah | Seri | Persentase Kemenangan | Game Tertinggal | Home Run Tim | Rata-rata Pukulan Tim | ERA Tim | Usia |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2015 | Yakult | 1 | 143 | 76 | 65 | 2 | .539 | - | 107 | .257 | 3.31 | 44 |
2016 | Yakult | 5 | 143 | 64 | 78 | 1 | .451 | 25.5 | 113 | .256 | 4.73 | 45 |
2017 | Yakult | 6 | 143 | 45 | 96 | 2 | .319 | 44.0 | 95 | .234 | 4.21 | 46 |
Total (3 Tahun) | 429 | 185 | 239 | 5 | .436 | Kelas A: 1 kali, Kelas B: 2 kali |
10.2.2. Pascamusim
Tahun | Tim | Nama Turnamen | Lawan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2015 | Yakult | Seri Klimaks Liga Sentral Tahap Final | Yomiuri Giants (Peringkat 2 Liga Sentral) | 4 menang 1 kalah = Lolos ke Seri Jepang (Catatan 1) |
2015 | Yakult | Seri Jepang | Fukuoka SoftBank Hawks (Peringkat 1 Liga Pasifik) | 1 menang 4 kalah = Kalah |
- Teks tebal pada kolom Hasil menunjukkan kemenangan seri.
- Catatan 1: Termasuk keunggulan 1 kemenangan yang diberikan kepada tim juara liga.
10.3. Nomor Punggung
- 31 (1993-2008)
- 77 (2009-2017)