1. Kehidupan Awal dan Keluarga
Asal-usul nama Neoptolemus I mencerminkan makna 'perang baru' dalam mitologi, sementara latar belakang keluarganya menyoroti klaim keturunan dari tokoh-tokoh legendaris serta hubungan penting dengan figur sejarah seperti Alexander Agung.
1.1. Etimologi Nama
Nama "Neoptolemus" berarti "perang baru". Nama ini juga merupakan nama bagi putra pahlawan Akhilles dan Putri Deidamia dalam mitologi Yunani, serta leluhur mitos dari dinasti penguasa Molossia kuno di Epirus.
1.2. Latar Belakang Keluarga
Neoptolemus I adalah putra dari Alcetas I, raja Epirus sebelumnya. Dia memiliki tiga anak: putri bernama Troas, putra bernama Alexander I, dan putri bernama Olympias. Olympias, yang awalnya dikenal dengan nama "Polyxena", kemungkinan besar diberikan nama "Olympias" oleh Neoptolemus sendiri. Olympias kemudian menjadi istri Philipus II dari Makedonia dan ibu dari Alexander Agung, menjadikan Neoptolemus I sebagai kakek dari pihak ibu Alexander Agung. Melalui Alexander I dan keturunannya, Neoptolemus I juga merupakan kakek buyut dari Pyrrhus dari Epiros, seorang jenderal dan raja yang terkenal di kemudian hari. Neoptolemus I sendiri mengklaim sebagai keturunan langsung dari pahlawan mitos Akhilles dan Raja Lykomedes. Klaim keturunan ini menjadi bagian penting dari legitimasi dinasti penguasa Epirus. Bahkan, Kaisar Caracalla dari Kekaisaran Romawi kemudian mengklaim bahwa ia adalah keturunan dari Neoptolemus I.
2. Masa Pemerintahan
Masa pemerintahan Neoptolemus I dimulai dengan pembagian kekuasaan bersama saudaranya, Arybbas, dan dikenal karena bukti awal keberadaan Liga Molossia.
2.1. Pembagian Kekuasaan dan Ko-Kepemimpinan
Setelah kematian ayahnya, Alcetas I, terjadi perselisihan perebutan takhta antara Neoptolemus I dan saudaranya, Arybbas. Untuk menghindari konflik berkelanjutan, kedua bersaudara itu mencapai kesepakatan untuk membagi kerajaan Epirus dan memerintah secara bersama. Mereka melanjutkan untuk memerintah bagian masing-masing dari kerajaan tanpa gangguan harmoni yang signifikan di antara mereka, hingga kematian Neoptolemus.
2.2. Peristiwa Penting Selama Pemerintahan
Menurut sejarawan Jerman Johann Gustav Droysen, kematian Neoptolemus I diperkirakan terjadi sekitar tahun 360 SM. Namun, sumber lain menetapkan akhir pemerintahannya sekitar tahun 357 SM. Salah satu bukti sejarah penting yang terkait dengan masa pemerintahan Neoptolemus I adalah bukti epigrafis paling awal dari Liga Molossia. Bukti ini berasal dari sekitar tahun 370 SM, menunjukkan bahwa liga tersebut sudah aktif di bawah kekuasaan Neoptolemus I.