1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Nguyễn Văn Thái lahir dan dibesarkan di Vietnam, mengembangkan minat awal terhadap satwa liar yang kemudian menjadi pendorong utama karier konservasinya.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Nguyễn Văn Thái lahir pada tahun 1982 di Desa Văn Phương, Distrik Nho Quan, Provinsi Ninh Bình, Vietnam. Sejak masa kecilnya, ia telah mengembangkan minat dan kecintaan yang mendalam terhadap trenggiling, yang kemudian menjadi fokus utama dalam perjalanan konservasinya.
2. Pendidikan
Perjalanan akademis dan pelatihan profesional Nguyễn Văn Thái membekalinya dengan keahlian yang mendalam dalam manajemen sumber daya dan konservasi lingkungan, membentuk dasar bagi kontribusinya yang signifikan dalam perlindungan satwa liar.
2.1. Latar Belakang Akademis
Nguyễn Văn Thái menempuh pendidikan di Universitas Kehutanan Vietnam, mengambil jurusan Teknik Manajemen Sumber Daya Hutan dan Lingkungan. Selama studinya, ia memilih Pusat Penyelamatan Primata yang berlokasi di dalam kompleks Taman Nasional Cúc Phương, Provinsi Ninh Bình, sebagai tempat untuk praktik lapangan dan konservasi.
Setelah menyelesaikan studi sarjananya, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Nasional Australia, di mana ia meraih gelar Magister Sains Lingkungan pada Januari 2014. Ia juga memperoleh diploma pascasarjana dalam bidang Manajemen dan Pembangunan Lingkungan dari universitas yang sama pada Desember 2014. Untuk memperdalam pemahamannya dalam manajemen organisasi, ia menyelesaikan kursus manajemen organisasi nirlaba di Universitas Montana, Amerika Serikat, pada November 2015.
3. Karier Konservasi
Karier konservasi Nguyễn Văn Thái ditandai dengan dedikasi yang tak tergoyahkan terhadap perlindungan satwa liar, khususnya trenggiling, yang memuncak pada pendirian organisasi Save Vietnam's Wildlife dan inisiatif anti-perburuan liar yang inovatif.
3.1. Awal Mula dan Keterlibatan Awal
Dengan semangat dan kecintaannya pada trenggiling sejak kecil, serta keprihatinannya terhadap masalah perburuan liar, penangkaran, dan hilangnya spesies satwa liar secara bertahap, Nguyễn Văn Thái memulai pekerjaannya di bidang konservasi. Ia melihat pekerjaan menyelamatkan dan melindungi trenggiling sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupnya.
Pada tahun 2005, ia bergabung sebagai sukarelawan di Program Konservasi Trenggiling Asia (APCP) yang berbasis di Taman Nasional Cúc Phương. Kemudian, ia menjabat sebagai koordinator program untuk manajemen penangkaran karnivora dan trenggiling. Selama periode ini, ia turut menulis beberapa makalah yang diterbitkan di jurnal-jurnal internasional dan menyelesaikan berbagai proyek penelitian penting.
3.2. Pendirian dan Operasional Save Vietnam's Wildlife (SVW)
Pada tahun 2014, Nguyễn Văn Thái mendirikan Save Vietnam's Wildlife (SVW), sebuah organisasi nirlaba yang berkantor pusat di Taman Nasional Cúc Phương, di wilayah Pesisir Tengah Utara Vietnam. Misi utama SVW adalah mencegah kepunahan dan merehabilitasi trenggiling Asia di Vietnam.
Sejak didirikan, SVW telah menunjukkan pencapaian yang luar biasa. Organisasi ini telah menyelamatkan lebih dari 2.125 individu satwa liar dari 45 spesies yang berbeda, termasuk 1.671 trenggiling. Sekitar 60% dari satwa yang diselamatkan berhasil direhabilitasi dan dilepaskan kembali ke alam liar. SVW juga telah membangun 74 kandang hewan baru dengan luas total 1.10 K m2, dua rumah sakit hewan canggih seluas 245 m2, dan area semi-liar seluas 1.67 K m2 untuk mendukung proses rehabilitasi.
3.3. Pembentukan Unit Anti-Perburuan Liar dan Dampaknya
Pada Juni 2018, Nguyễn Văn Thái berperan penting dalam pembentukan unit anti-perburuan liar pertama di Vietnam. Unit ini bertanggung jawab untuk melindungi habitat satwa liar di Taman Nasional Pù Mát. Tim anti-perburuan liar, yang didirikan oleh Thái sendiri dan berkoordinasi dengan penjaga hutan Taman Nasional Pù Mát, secara rutin berpatroli untuk melindungi hutan, menangani pelanggar yang masuk ke hutan secara ilegal, menyelamatkan hewan yang terperangkap, mencabut perangkap, dan menghancurkan kamp-kamp ilegal yang didirikan oleh penebang liar.
Hingga tahun 2022, unit ini telah menghancurkan hampir 10.000 perangkap hewan, membongkar 775 kamp ilegal, dan menangkap 558 orang yang terlibat dalam aktivitas perburuan liar. Berkat upaya gigih ini, perburuan liar di Vietnam berhasil ditekan hingga mengurangi 80%.
3.4. Pendidikan dan Kampanye Kesadaran Publik
Selain pekerjaan langsung dalam penyelamatan dan perlindungan, Nguyễn Văn Thái juga sangat berfokus pada upaya pendidikan dan penjangkauan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang konservasi trenggiling. Ia mengembangkan protokol reintroduksi dan pelacakan trenggiling pertama di Vietnam, serta menulis manual perawatan untuk trenggiling yang diselamatkan.
Pada tahun 2017, ia membuka pusat pendidikan satwa liar pertama di Vietnam yang secara khusus berfokus pada trenggiling. Pusat ini juga menyediakan kursus tentang konservasi spesies liar dan pelatihan bagi petugas bea cukai, penjaga perbatasan, dan penjaga hutan mengenai peraturan perlindungan satwa liar dan perawatan trenggiling. Ia juga membuka Pusat Rehabilitasi Trenggiling Asia.
3.5. Kerjasama Internasional dan Advokasi Kebijakan
Nguyễn Văn Thái juga aktif terlibat dalam kerja sama internasional dan advokasi kebijakan untuk memperkuat perlindungan satwa liar. Ia bekerja sama dengan otoritas manajemen Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES) untuk menaikkan status trenggiling ke Apendiks I. Penetapan ini melarang perdagangan internasional untuk hewan yang paling terancam kepunahan, memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat bagi trenggiling di seluruh dunia.
4. Filosofi dan Motivasi Konservasi
Nguyễn Văn Thái didorong oleh gairah yang mendalam dan dedikasi yang tak tergoyahkan terhadap konservasi satwa liar, terutama trenggiling. Baginya, bekerja dengan trenggiling adalah "semangat yang sangat besar" dan "kebahagiaan yang memotivasi" untuk terus melindungi spesies ini. Ia percaya bahwa upaya konservasi adalah bagian integral dari hidupnya, didorong oleh keprihatinan akan masalah perburuan liar, penangkaran, dan hilangnya satwa liar secara bertahap. Keyakinan intinya adalah bahwa setiap individu memiliki peran dalam melindungi keanekaragaman hayati planet ini.
5. Kehidupan Pribadi
Informasi mengenai kehidupan pribadi Nguyễn Văn Thái di luar pekerjaannya sebagai konservasionis tidak banyak dipublikasikan. Fokus utamanya adalah pada dedikasi dan kontribusinya terhadap konservasi satwa liar di Vietnam.
6. Penghargaan dan Pengakuan
Atas dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa dalam konservasi satwa liar, Nguyễn Văn Thái telah menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional yang signifikan, menegaskan perannya sebagai pemimpin dalam bidang ini.
6.1. Penghargaan Lingkungan Utama
Pada tahun 2016, Nguyễn Văn Thái menjadi orang Vietnam pertama yang dianugerahi "Future For Nature Award", sebuah penghargaan internasional yang diselenggarakan di Belanda. Penghargaan ini secara khusus diberikan kepada individu muda di bawah usia 35 tahun yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam konservasi satwa liar global.
Pada 19 Juli 2021, ia menerima Penghargaan Lingkungan Goldman bersama lima individu lainnya. Ia adalah orang Vietnam kedua yang menerima penghargaan ini dan merupakan konservasionis pertama dari Vietnam yang meraihnya, yang sering disebut sebagai "Nobel Hijau".
Pada tahun 2022, ia kembali menerima pengakuan internasional dengan dianugerahi National Geographic Wayfinder Award oleh National Geographic Society dari Amerika Serikat. Penghargaan ini diberikan kepada para penjelajah dan pemimpin yang menunjukkan cara-cara baru dalam memahami dan melindungi dunia.
7. Warisan dan Pengaruh
Upaya konservasi Nguyễn Văn Thái telah meninggalkan dampak jangka panjang yang signifikan di Vietnam dan sektor perlindungan satwa liar global. Melalui pendirian Save Vietnam's Wildlife (SVW) dan unit anti-perburuan liar, ia telah menciptakan model yang efektif untuk penyelamatan, rehabilitasi, dan perlindungan habitat satwa liar, khususnya trenggiling. Keberhasilannya dalam mengurangi perburuan liar secara drastis dan mengedukasi ribuan orang telah mengubah lanskap konservasi di negaranya.
Pengakuan internasional yang diterimanya, seperti Penghargaan Lingkungan Goldman dan National Geographic Wayfinder Award, tidak hanya menyoroti pencapaiannya tetapi juga mengangkat isu konservasi trenggiling ke panggung global. Warisannya adalah inspirasi bagi generasi konservasionis berikutnya, menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan inovasi, perubahan positif yang substansial dapat dicapai dalam melindungi keanekaragaman hayati planet ini.