1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Nijel Amos berasal dari desa Marobela di bagian timur laut Botswana.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Nijel Amos menempuh pendidikan di Shangano Community Junior Secondary School dari tahun 2007 hingga 2009, yang berlokasi di Nshakashongwe. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Tutume McConnell Community College dari tahun 2010 hingga 2011. Ketertarikannya pada atletik mulai tumbuh sejak masa sekolahnya, yang kemudian membawanya ke jalur karier profesional.
1.2. Kehidupan Pribadi
Selain dari informasi mengenai tanggal dan tempat lahirnya, serta riwayat pendidikannya, detail mengenai kehidupan pribadi Nijel Amos di luar lintasan atletik tidak banyak tersedia secara publik. Ia memiliki tinggi 1.79 m dan berat 65 kg.
2. Karier Atletik
Karier atletik Nijel Amos dimulai dari level junior dan berkembang pesat hingga mencapai puncak prestasi di tingkat profesional, ditandai dengan berbagai medali dan rekor penting.
2.1. Karier Junior dan Prestasi Awal
Pada Kejuaraan Atletik Junior Afrika 2011, Nijel Amos mencatat rekor junior Botswana di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 47,28 detik, meraih medali perunggu. Ia kemudian meningkatkan rekornya dan finis kelima di Kejuaraan Dunia Remaja Atletik 2011. Pada tahun 2012, Amos memperbaiki rekor nasional seniornya menjadi 1 menit 43,11 detik dalam sebuah perlombaan di Mannheim, Jerman. Catatan waktu ini menjadikannya pelari junior tercepat kedua pada masanya. Ia menjadi juara di Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2012 di Barcelona, Spanyol, dengan finis dalam rekor kejuaraan baru 1 menit 43,79 detik.
2.2. Medali Perak Olimpiade London 2012
Pada Olimpiade London 2012, Nijel Amos meraih medali perak di nomor 800 meter putra. Ini merupakan medali Olimpiade pertama bagi negaranya, Botswana, sebuah pencapaian bersejarah yang menjadikannya pahlawan nasional. Waktu yang dicatatnya, 1 menit 41,73 detik, juga mencetak rekor dunia junior baru, di belakang rekor dunia baru yang dicetak oleh David Rudisha. Catatan waktu ini saat ini setara dengan Sebastian Coe sebagai waktu tercepat kedelapan dalam sejarah nomor tersebut.
2.3. Partisipasi dan Prestasi Kompetisi Internasional Utama
Nijel Amos telah berpartisipasi dan mengumpulkan sejumlah medali di berbagai kejuaraan internasional utama sepanjang kariernya:
- Pada Kejuaraan Atletik Junior Afrika 2011 di Gaborone, Botswana, ia meraih medali perunggu di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 47,38 detik.
- Pada Kejuaraan Dunia Remaja Atletik 2011 di Villeneuve-d'Ascq, Prancis, ia finis kelima di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 47,28 detik.
- Pada Pesta Olahraga Persemakmuran Remaja 2011 di Douglas, Isle of Man, ia meraih medali perunggu di nomor 800 meter.
- Pada Kejuaraan Atletik Afrika 2012 di Porto-Novo, Benin, ia tidak memulai babak penyisihan 800 meter dan tim estafet 4 × 400 meter didiskualifikasi di final.
- Pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2012 di Barcelona, Spanyol, ia meraih medali emas di nomor 800 meter dengan rekor kejuaraan 1 menit 43,79 detik.
- Pada Olimpiade London 2012 di London, Britania Raya, ia meraih medali perak di nomor 800 meter dengan rekor dunia U20 dan rekor nasional Botswana 1 menit 41,73 detik.
- Pada Universiade 2013 di Kazan, Rusia, ia meraih medali emas di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 46,53 detik, dan tidak menyelesaikan babak penyisihan 400 meter.
- Pada Kejuaraan Dunia Atletik 2013 di Moskwa, Rusia, ia tidak menyelesaikan babak penyisihan 800 meter.
- Pada Pesta Olahraga Persemakmuran 2014 di Glasgow, Britania Raya, ia meraih medali emas di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 45,18 detik, berhasil menyalip pemegang rekor dunia David Rudisha di 50 meter terakhir.
- Pada Kejuaraan Atletik Afrika 2014 di Marrakesh, Maroko, ia meraih medali emas di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 48,54 detik, dan medali emas di nomor estafet 4 × 400 meter dengan waktu 3 menit 01,89 detik, yang merupakan rekor nasional Botswana.
- Pada Piala Kontinental IAAF 2014 di Marrakesh, Maroko, ia meraih medali emas di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 44,88 detik.
- Pada Kejuaraan Dunia Atletik 2015 di Beijing, Tiongkok, ia finis ke-17 di semifinal 800 meter dengan waktu 1 menit 47,96 detik, dan tim estafet 4 × 400 meter finis ke-9 di babak penyisihan dengan rekor nasional Botswana 2 menit 59,95 detik.
- Pada Pesta Olahraga Seluruh Afrika 2015 di Brazzaville, Republik Kongo, ia meraih medali emas di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 50,45 detik, dan medali perak di nomor estafet 4 × 400 meter dengan waktu 3 menit 00,95 detik.
- Pada Kejuaraan Atletik Afrika 2016 di Durban, Afrika Selatan, ia meraih medali emas di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 45,11 detik.
- Pada Olimpiade Rio 2016, Amos berkompetisi di nomor 800 meter dan estafet 4 × 400 meter. Ia finis ketujuh di babak penyisihan nomor individu dengan waktu 1 menit 50,46 detik dan tidak lolos ke semifinal. Tim estafet 4 × 400 meter Botswana finis kelima di final. Amos adalah pembawa bendera untuk Botswana selama Parade Bangsa-Bangsa di upacara pembukaan Olimpiade Rio 2016.
- Pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London, Britania Raya, ia finis kelima di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 45,83 detik, dan tim estafet 4 × 400 meter finis ke-14 di babak penyisihan dengan waktu 3 menit 06,50 detik.
- Pada Pesta Olahraga Persemakmuran 2018 di Gold Coast, Australia, ia finis kedelapan di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 48,45 detik.
- Pada Kejuaraan Atletik Afrika 2018 di Asaba, Nigeria, ia meraih medali emas di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 45,20 detik, dan tim estafet 4 × 400 meter tidak menyelesaikan final.
- Pada Piala Kontinental IAAF 2018 di Ostrava, Republik Ceko, ia meraih medali perunggu di nomor 800 meter dengan waktu 1 menit 46,77 detik.
- Pada Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar, ia tidak memulai babak penyisihan 800 meter.
- Pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, ia finis kedelapan di final 800 meter dengan waktu 1 menit 46,41 detik.

2.4. Kemenangan Diamond League
Nijel Amos telah menunjukkan dominasinya di Liga Berlian nomor 800 meter, memenangkan gelar keseluruhan pada tahun 2014 dan 2015, serta menjadi juara Liga Berlian pada tahun 2017. Ia meraih berbagai kemenangan seri sepanjang kariernya:
- 2014 (3 kemenangan):** Eugene Prefontaine Classic (waktu terbaik dunia dan rekor pertemuan), Monaco Herculis (waktu terbaik dunia dan rekor pertemuan), Zürich Weltklasse.
- 2015 (3 kemenangan):** Birmingham British Grand Prix, Lausanne Athletissima, London Anniversary Games.
- 2016 (1 kemenangan):** Doha Qatar Athletic Super Grand Prix (nomor estafet 4 × 400 meter).
- 2017 (5 kemenangan):** Paris Meeting (waktu terbaik musim), London (waktu terbaik dunia), Rabat Meeting International, Birmingham, Brussels Memorial Van Damme.
- 2018 (1 kemenangan):** Monaco (waktu terbaik dunia dan rekor pertemuan).
- 2019 (3 kemenangan):** Doha (waktu terbaik dunia), Rabat, Monaco (waktu terbaik dunia dan rekor pertemuan).
- 2021 (1 kemenangan):** Monaco (waktu terbaik dunia).
Pada musim panas 2018 di pertemuan Liga Berlian Monaco, Amos mencatat waktu 1 menit 42,14 detik, meraih posisi pertama. Ini adalah perlombaan 800 meter terbaiknya sejak meraih medali perak di Olimpiade 2012. Pada Liga Berlian Monaco 2019, ia berlari 1 menit 41,89 detik, mencapai 600 meter dalam 1 menit 15,22 detik.

2.5. Sportivitas Olimpiade Tokyo 2020
Pada Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda, Nijel Amos berkompetisi di nomor 800 meter putra dan finis pertama di babak penyisihan. Namun, di babak semifinal, ia bertabrakan dengan Isaiah Jewett dari Amerika Serikat, menyebabkan keduanya terjatuh. Dalam sebuah adegan sportivitas yang kemudian diulang dalam iklan, Jewett membantu Amos bangkit. Keduanya kemudian berlari hingga garis finis bersama. Akibat insiden ini, Amos diberikan tempat di final oleh wasit.
3. Rekor Pribadi dan Rekor yang Dipegang
Nijel Amos memegang beberapa rekor pribadi terbaik dan rekor penting dalam sejarah atletik:
Nomor | Rekor | Tanggal | Lokasi | Catatan |
---|---|---|---|---|
200 m | 21,34 detik | 30 Juni 2015 | Erlangen, Jerman | |
400 m | 44,99 detik | 16 Juli 2019 | Padua, Italia | |
800 m | 1 menit 41,73 detik | 9 Agustus 2012 | London, Britania Raya | Rekor Dunia U20, Rekor Nasional Botswana |
1500 m | 3 menit 44,04 detik | 15 Mei 2021 | Irvine, Amerika Serikat |
Catatan waktu 1 menit 41,73 detik yang dicatatnya di Olimpiade London 2012 menjadikannya pemegang rekor dunia U20 dan rekor nasional Botswana untuk nomor 800 meter.
4. Pelanggaran Doping dan Sanksi
Pada 12 Juli 2022, Nijel Amos diskors sementara dari kompetisi oleh Unit Integritas Atletik setelah dinyatakan positif menggunakan GW1516, sebuah modulator hormon dan metabolik terlarang yang tidak disetujui untuk penggunaan pada manusia. Akibatnya, ia tidak dapat berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Atletik 2022 di Eugene, Amerika Serikat, meskipun ia telah memenuhi standar kualifikasi untuk nomor 800 meter putra.
Pada 3 Mei 2023, diumumkan bahwa ia telah menerima larangan doping selama tiga tahun yang berlaku surut. Sanksi ini akan berakhir pada 11 Juli 2025.
5. Evaluasi dan Dampak
Nijel Amos memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap dunia atletik Botswana. Sebagai peraih medali Olimpiade pertama bagi negaranya, ia dihormati sebagai pahlawan nasional dan menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di Botswana. Prestasinya di panggung internasional, termasuk medali perak Olimpiade, berbagai medali emas di Pesta Olahraga Persemakmuran, Pesta Olahraga Seluruh Afrika, dan Kejuaraan Afrika, serta kemenangan di Liga Berlian, telah mengangkat profil atletik Botswana secara global.
Namun, sanksi doping yang dihadapinya pada tahun 2022 dan 2023 secara signifikan memengaruhi warisan kariernya. Meskipun prestasinya di lintasan tetap diakui, kasus doping tersebut menimbulkan pertanyaan etika olahraga dan menjadi noda pada reputasi yang telah dibangunnya dengan susah payah. Insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya integritas dan keadilan dalam olahraga, serta dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh pelanggaran anti-doping terhadap karier seorang atlet dan persepsi publik. Meskipun demikian, kontribusinya sebagai pelopor dan inspirasi bagi atlet Botswana tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah olahraga negaranya.