1. Masa muda dan karier junior
Norberto Alonso lahir di Vicente López, Provinsi Buenos Aires, Argentina. Ia tumbuh besar di pinggiran kota yang kurang mampu, Los Polvorines. Semangatnya terhadap sepak bola membawanya masuk ke sistem pembinaan pemain muda Club Atlético River Plate. Alonso menanjak melalui berbagai divisi muda River Plate pada masa-masa sulit klub tersebut, ketika tim sedang mengalami puasa gelar juara selama 18 tahun, yaitu dari tahun 1957 hingga 1975. Masa ini membentuk karakternya sebagai pemain yang gigih dan bertekad untuk membawa River Plate kembali ke masa kejayaan.
2. Karier klub
Karier klub profesional Norberto Alonso ditandai oleh beberapa periode krusial, terutama tiga masa baktinya yang sangat sukses bersama Club Atlético River Plate, diselingi oleh periode singkat di Eropa dan satu musim di klub domestik lainnya. Ia dikenal atas kontribusi vitalnya dalam mengakhiri puasa gelar River Plate yang panjang serta memimpin tim menuju kesuksesan domestik dan internasional.
2.1. Periode pertama di River Plate (1970-1976)

Norberto Alonso membuat debutnya di tim senior Club Atlético River Plate pada tahun 1970. Ketika Ángel Labruna mengambil alih kendali tim sebagai pelatih pada tahun 1975, Alonso telah menjadi jangkar tim dan pemegang nomor punggung 10 yang keramat. Dengan tambahan pemain yang memperkuat tim seperti Roberto Perfumo dan Ubaldo Fillol, serta kematangan pemain-pemain muda berbakat seperti Daniel Passarella, Carlos Morete, Juan José López, dan Reinaldo Merlo, Alonso memimpin skuad tersebut.
Di bawah kepemimpinannya, River Plate berhasil memenangkan dua turnamen pada tahun 1975, yaitu Kejuaraan Metropolitano dan Kejuaraan Nacional. Kemenangan ini sangat bersejarah karena mengakhiri paceklik gelar juara klub yang telah berlangsung selama 18 tahun (sejak 1957). Pencapaian ini sekaligus menjadi awal dari periode keemasan River Plate, di mana mereka berhasil meraih tujuh gelar domestik dalam rentang waktu 1975 hingga 1981.
2.2. Periode singkat di Olympique Marseille (1976)
Pada tahun 1976, setelah keberhasilan gemilang di River Plate, Norberto Alonso sempat mencoba peruntungan di Eropa dengan ditransfer ke klub Prancis, Olympique Marseille. Namun, periode Alonso di Prancis terbukti tidak berhasil seperti yang diharapkan. Ia kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain dan lingkungan baru, sehingga performanya tidak seoptimal saat di Argentina. Setelah hanya satu musim yang tidak memuaskan, ia kembali ke River Plate pada tahun 1977. Selama di Marseille, ia bermain dalam 17 pertandingan dan mencetak 3 gol.
2.3. Periode kedua di River Plate (1977-1981)

Setelah periode singkatnya di Prancis, River Plate segera mengatur kepulangan Norberto Alonso pada tahun 1977. Kembalinya Alonso menandai berlanjutnya dominasi River Plate di kancah domestik. Antara tahun 1979 hingga 1981, River berhasil menambah empat gelar domestik lagi, yaitu Kejuaraan Metropolitano 1979, Kejuaraan Nacional 1979, Kejuaraan Metropolitano 1980, dan Kejuaraan Nacional 1981. Pada masa ini, River Plate dikenal sebagai salah satu tim termahal di dunia, dengan kedalaman skuad yang luar biasa. Mereka bahkan memiliki dua tim yang setara kekuatannya: tim utama yang diperkuat Alonso dan Leopoldo Luque yang sebagian besar bermain di kompetisi Liga Primer Argentina, serta tim kedua yang tak kalah bergengsi dengan Juan Ramón Carrasco dan Ramón Díaz yang mayoritas digunakan dalam pertandingan Copa Libertadores.
Namun, pada masa ini juga, Alonso sering terlibat konflik dengan pelatih Alfredo Di Stéfano selama turnamen Kejuaraan Nacional 1981. Di Stéfano jarang memilih Alonso untuk tim utama, lebih sering menempatkan pemain-pemain muda seperti Carlos Daniel Tapia dan José María Vieta di posisinya. Setelah turnamen Nacional 1981 yang akhirnya dimenangkan oleh River, Alonso dimasukkan ke daftar transfer dan dijual ke Club Atlético Vélez Sarsfield pada tahun 1982.
2.4. Vélez Sarsfield (1982-1983)
Setelah kepindahannya dari River Plate akibat konflik dengan pelatih, Norberto Alonso bergabung dengan Club Atlético Vélez Sarsfield pada tahun 1982. Di klub ini, ia bermain bersama veteran sepak bola Argentina, Carlos Bianchi. Meskipun tidak meraih gelar juara bersama Vélez Sarsfield, Alonso berhasil mempertahankan performa individu yang konsisten dan tetap menjadi pemain kunci di tim tersebut. Ia bermain selama dua musim di Vélez Sarsfield sebelum akhirnya kembali ke River Plate.
2.5. Periode ketiga di River Plate dan pensiun (1984-1987)
Pada tahun 1984, Norberto Alonso kembali ke Club Atlético River Plate untuk kali ketiga, setelah periode di Vélez Sarsfield. Kepulangannya disambut antusias oleh penggemar River Plate. Ia segera menjadi pemain kunci dalam tim yang meraih kesuksesan besar pada musim 1985-86. Pada tahun 1985, ia menjadi mitra utama Enzo Francescoli, membentuk kombinasi yang sangat efektif di lini tengah.
Alonso memainkan peran vital dalam memimpin River Plate meraih gelar Copa Libertadores pertama mereka pada tahun 1986, sebuah pencapaian yang sangat dinanti-nantikan oleh klub. Tidak hanya itu, ia juga membantu tim memenangkan Piala Interkontinental pada tahun yang sama, mengukuhkan status River Plate sebagai salah satu tim terbaik di dunia.
Pada akhir musim 1986-87, Norberto Alonso memutuskan untuk pensiun dari sepak bola profesional. Sepanjang kariernya, ia telah mencetak total 166 gol dalam 464 pertandingan di semua kompetisi, menjadikannya salah satu legenda terbesar dalam sejarah River Plate.
3. Karier internasional

Meskipun Norberto Alonso adalah salah satu gelandang terbaik di Argentina pada masanya, ia tidak menjadi pilihan utama pelatih César Luis Menotti untuk skuad tim nasional Argentina di Piala Dunia FIFA 1978. Menotti hanya memberikan Alonso beberapa menit bermain selama turnamen tersebut, meskipun Argentina berhasil memenangkan kompetisi di kandang sendiri.
Untuk Piala Dunia 1978, Argentina menggunakan sistem penomoran pemain secara alfabetis, sehingga Alonso, sebagai seorang gelandang, secara unik mengenakan jersey nomor 1 yang biasanya diperuntukkan bagi penjaga gawang. Ada dugaan yang menyebutkan bahwa pemilihan Alonso ke dalam skuad, meskipun minimnya waktu bermain yang diberikan Menotti, mungkin disebabkan oleh tekanan dari Carlos Lacoste, seorang figur berpengaruh di rezim militer Argentina saat itu.
Pada tahun 1983, pelatih nasional yang baru, Carlos Bilardo, sempat memberikan Alonso beberapa kesempatan bermain. Namun, Bilardo akhirnya lebih memilih pemain-pemain yang lebih muda dan sedang naik daun seperti Diego Maradona, Jorge Burruchaga, dan Carlos Daniel Tapia di posisinya, sehingga Alonso tidak memiliki karier internasional yang panjang.
4. Gaya bermain dan karakteristik
Norberto Alonso dikenal sebagai gelandang serang atau penyerang yang memiliki gaya bermain yang khas, memukau, dan sangat efektif. Ia adalah seorang pemain yang elegan dan cakap, diakui oleh para pendukung dari semua klub karena kualitas permainannya. Alonso memiliki visi permainan yang luar biasa, kemampuan mengoper bola yang akurat, serta sentuhan bola yang halus.
Ia juga dikenal dengan julukan "Beto", yang menjadi identitas akrab baginya di kalangan penggemar. Sepanjang kariernya, ia dianggap sebagai salah satu pemain paling inspiratif dalam sejarah sepak bola Argentina, terutama karena kemampuannya dalam menciptakan peluang dan mencetak gol dari posisi gelandang. Warisan gaya bermainnya terus dikenang, dengan para penggemar River Plate yang masih menyanyikan yel-yel "Alooo... Aloooo..." di El Monumental selama bertahun-tahun sebagai bentuk penghormatan.
5. Kegiatan pascapensiun
Setelah pensiun dari lapangan hijau pada tahun 1987, Norberto Alonso beralih ke dunia bisnis. Ia membuka sebuah agen asuransi sebagai usaha utamanya. Selain itu, ia juga menjadi mitra dalam beberapa usaha komersial, meskipun ia tidak menjadi juru bicara atau ikon periklanan untuk usaha-usaha tersebut. Daya tariknya bagi penggemar di luar River Plate terbatas, terutama setelah Diego Maradona menjadi ikon utama Argentina pasca Piala Dunia FIFA 1986 karena eksploitasinya yang luar biasa.
Pada tahun 1989, Alonso kembali ke Club Atlético River Plate sebagai pelatih bersama Reinaldo Merlo. Namun, duet kepelatihan ini tidak bertahan lama. Mereka diberhentikan di tengah musim ketika presiden klub yang baru, Alfredo Davicce, memenuhi janji kampanyenya untuk membawa Daniel Passarella sebagai pelatih. Meskipun demikian, River Plate tetap berhasil memenangkan kejuaraan pada musim tersebut.
6. Pencapaian dan penghargaan
Norberto Alonso meraih berbagai gelar penting, baik di level klub maupun internasional, sepanjang karier bermainnya yang gemilang. Ia juga menerima sejumlah penghargaan individu yang mengakui bakat dan kontribusinya.
6.1. Klub
- Primera División:
- 1975 Nacional
- 1975 Metropolitano
- 1979 Nacional
- 1979 Metropolitano
- 1980 Metropolitano
- 1981 Nacional
- 1985-86
- Copa Libertadores: 1986
- (Runner-up: 1976)
- Piala Interkontinental: 1986
6.2. Internasional
- Piala Dunia FIFA: 1978
6.3. Individu
- Penghargaan El Gráfico:
- Pemain Terbaik Primera División Argentina: 1972 Nacional, 1975 Metropolitan, 1981 Metropolitan
- 11 Pemain Terbaik Primera División Argentina: 1972, 1975, 1981
- Penghargaan El Mundo (Venezuela):
- Pemain Terbaik Amerika Selatan (peringkat kedua): 1975
- Pemain Terbaik Amerika Selatan (peringkat ketujuh): 1972 dan 1976
- Penghargaan Konex: Salah Satu Pemain Argentina Terbaik Dekade Ini: 1990
- Penghargaan Clarín: Termasuk dalam "nomor 10" terhebat Argentina: 2010
- Tim Impian Sepanjang Masa Copa Libertadores oleh Bolavip: 2012
- Tim Impian Sepanjang Masa River Plate oleh Marca: 2020
- Tim Impian Sepanjang Masa Argentina IFFHS (Tim C): 2021
7. Warisan dan penerimaan
Norberto Alonso meninggalkan warisan abadi dalam sejarah sepak bola Argentina, terutama di Club Atlético River Plate. Ia secara luas dianggap sebagai salah satu pemain paling ikonik dan simbolis bagi klub tersebut, dan statusnya sebagai idola penggemar River Plate tetap tak tergoyahkan.
Selama bertahun-tahun, di El Monumental, stadion kandang River Plate, para penggemar akan meneriakkan yel-yel "Alooo... Aloooo..." sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadapnya. Bahkan para pendukung dari klub-klub rival pun mengakui Alonso sebagai pemain yang elegan dan cakap, meskipun mereka memiliki yel-yel mereka sendiri untuk menyaingi River Plate. Warisan Alonso bukan hanya tentang gelar dan gol, tetapi juga tentang cara ia merepresentasikan semangat, bakat, dan dedikasi yang mendalam terhadap sepak bola dan klub yang dicintainya. Ia terus dikenang sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di generasinya.
8. Statistik karier
Statistik karier profesional Norberto Alonso menunjukkan kontribusi signifikan selama bermain di berbagai klub dan tim nasional.
8.1. Klub
Klub | Musim | Metropolitano | Nacional | Total | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | ||
River Plate | 1971 | 10 | 1 | 13 | 2 | 23 | 3 |
1972 | 26 | 12 | 15 | 9 | 41 | 21 | |
1973 | 16 | 3 | 10 | 6 | 26 | 9 | |
1974 | 10 | 1 | 14 | 6 | 24 | 7 | |
1975 | 28 | 20 | 12 | 7 | 40 | 27 | |
1976 | 14 | 1 | 0 | 0 | 14 | 1 | |
Total | 104 | 38 | 64 | 30 | 168 | 68 | |
Olympique de Marseille | 1976-1977 | 17 | 3 | - | - | 17 | 3 |
Total | 17 | 3 | - | - | 17 | 3 | |
River Plate | 1977 | 0 | 0 | 14 | 6 | 14 | 6 |
1978 | 14 | 15 | 17 | 8 | 31 | 23 | |
1979 | 13 | 8 | 13 | 5 | 26 | 13 | |
1980 | 24 | 7 | 16 | 8 | 40 | 15 | |
1981 | 20 | 6 | 11 | 0 | 31 | 6 | |
Total | 71 | 36 | 71 | 27 | 142 | 63 | |
Vélez Sarsfield | 1982 | 24 | 2 | 13 | 2 | 37 | 4 |
1983 | 24 | 4 | 12 | 6 | 36 | 10 | |
Total | 48 | 6 | 25 | 8 | 73 | 14 | |
River Plate | 1984 | 27 | 7 | 9 | 3 | 36 | 10 |
1985 | - | - | 9 | 3 | 9 | 3 | |
1985-1986 | 15 | 5 | - | - | 15 | 5 | |
1986-1987 | 4 | 0 | - | - | 4 | 0 | |
Total | 46 | 12 | 18 | 6 | 64 | 18 | |
Total Karier Profesional: 464 pertandingan, 166 gol |