1. Early Life and Education
1.1. Childhood and High School
Park Chul-soon lahir di Busan, Korea Selatan, dan memulai karier bisbolnya pada kelas enam di Sekolah Dasar Donggwang. Setelah menyelesaikan sekolah dasar, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Gyeongnam sebelum masuk ke Sekolah Menengah Atas Busan. Ia kemudian pindah ke Sekolah Menengah Atas Daeseong di Daejeon untuk bergabung dengan tim bisbolnya. Namun, setelah tim bisbol Daeseong dibubarkan karena insiden kekerasan, Park kembali pindah sekolah ke Sekolah Menengah Atas Baemyung di Seoul. Selama masa sekolah menengahnya, Park mulai bermain sebagai pelempar, meskipun ia belum mencatat prestasi yang menonjol pada saat itu.
1.2. University and Amateur Career
Pada Januari 1975, Park Chul-soon diterima di Fakultas Hukum Universitas Yonsei sebagai mahasiswa penerima beasiswa olahraga, dan ia menjadi anggota tim bisbol universitas. Selama masa kuliahnya, ia juga menyelesaikan dinas militer di Angkatan Udara Republik Korea.
Pada tahun 1978, Park terpilih sebagai anggota tim nasional untuk berpartisipasi dalam Turnamen Bisbol Haarlem yang diadakan di Belanda. Di turnamen tersebut, ia menunjukkan penampilan yang mengesankan, meraih kemenangan sebagai pelempar awal melawan Australia dan sebagai pelempar bantuan melawan Kuba. Penampilannya yang luar biasa dalam kejuaraan bisbol universitas Korea-Amerika pada tahun 1979 menarik perhatian Milwaukee Brewers, yang kemudian menawarinya kontrak untuk bermain di liga minor mereka. Dengan demikian, Park Chul-soon menjadi pemain Korea Selatan kedua yang menandatangani kontrak dengan tim Major League Baseball dan bermain di liga minor.
2. Professional Career
2.1. Minor League Baseball Career
Park Chul-soon tiba di Amerika Serikat pada tahun 1980 untuk memulai karier profesionalnya di Minor League Baseball. Ia bermain untuk Stockton Ports, sebuah tim Class-A, dan kemudian untuk El Paso Diablos, sebuah tim Double-A.
Selama dua tahun bermain di liga minor, Park mencatat statistik sebagai berikut:
- 1980 (Stockton Ports, Single A+):** 3 kemenangan, 2 kekalahan, ERA 2.31, WHIP 1.00.
- 1981 (Stockton Ports, Single A+):** 5 kemenangan, 7 kekalahan, ERA 4.22, WHIP 1.28.
- 1981 (El Paso Diablos, Double A):** 3 kemenangan, 3 kekalahan, ERA 5.77, WHIP 1.72.
Secara keseluruhan, selama dua musim di liga minor, Park Chul-soon mencatat rekor 11 kemenangan dan 12 kekalahan dengan ERA 4.30. Ia juga menduduki peringkat ketiga dalam kategori kemenangan terbanyak di Texas League pada tahun 1981. Meskipun ia telah membangun reputasi yang baik di liga minor dan dijanjikan promosi ke Triple-A, ia memutuskan untuk kembali ke Korea Selatan setelah KBO League dibentuk pada tahun 1982.
2.2. KBO League Career
2.2.1. Inaugural Season (1982)
Park Chul-soon menandatangani kontrak dengan OB Bears sebagai pilihan pertama dalam draf Seoul (pilihan ketiga secara keseluruhan) dengan bonus kontrak sebesar 20.00 M KRW dan gaji tahunan sebesar 24.00 M KRW, menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi pada saat itu, jauh di atas rata-rata gaji pemain profesional yang sekitar 12.00 M KRW.
Debutnya di KBO League terjadi pada 28 Maret 1982, sehari setelah pertandingan pembukaan liga, di Stadion Bisbol Dongdaemun melawan MBC Cheongnyong. Meskipun OB Bears sempat tertinggal di awal pertandingan, mereka berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan dengan skor 9-2, dengan Park Chul-soon sebagai pelempar pemenang.
Dari 10 April (melawan Haitai Tigers) hingga 18 September (melawan Lotte Giants), Park Chul-soon mencatat rekor luar biasa dengan 22 kemenangan beruntun. Rekor ini merupakan rekor kemenangan beruntun terbanyak dalam satu musim yang belum terpecahkan di liga bisbol Korea, Amerika, maupun Jepang. Berkat penampilan gemilangnya, OB Bears memenangkan liga paruh pertama dan melaju ke Korean Series 1982, di mana mereka mengalahkan Samsung Lions dengan skor 4 kemenangan, 1 seri, dan 1 kekalahan, mengamankan gelar juara KBO League perdana.
Pada musim perdananya, Park Chul-soon melempar changeup, forkball, dan palmball yang saat itu dianggap "pitch ajaib" karena belum dikenal luas di Korea. Ia menyelesaikan musim dengan 24 kemenangan, 4 kekalahan, dan ERA 1.84, memimpin liga dalam kategori kemenangan, persentase kemenangan, dan ERA. Ia dianugerahi KBO League Most Valuable Player Award perdana serta meraih Pitching Triple Crown. Dari 24 kemenangannya, 16 di antaranya adalah kemenangan sebagai pelempar awal. Meskipun rekor MVP dengan kemenangan awal terbanyak ini kemudian dipecahkan oleh pelempar lain seperti Sun Dong-yol (17 kemenangan awal pada 1986), Son Min-han (17 kemenangan awal pada 2005), Ryu Hyun-jin (18 kemenangan awal pada 2006), Yang Hyeon-jong (20 kemenangan awal pada 2017), dan Daniel Rios (22 kemenangan awal pada 2007), musim debut Park Chul-soon tetap menjadi salah satu yang paling legendaris dalam sejarah KBO.
2.2.2. Later Seasons and Role
Meskipun musim perdananya sangat gemilang, performa puncak Park Chul-soon tidak bertahan lama akibat cedera punggung kronis yang mengganggu sisa kariernya. Cedera ini membuatnya absen hampir sepanjang musim 1983 dan seluruh musim 1984. Ia menjalani operasi di Amerika Serikat untuk mengatasi masalah punggungnya.
Pada tahun 1985, Park kembali ke liga dan mendapatkan julukan "Phoenix" karena ketahanannya dalam mengatasi cedera dan kemampuannya untuk kembali bermain. Namun, setelah musim 1982, ia tidak pernah lagi melempar lebih dari 116.2 inning dalam satu musim. Ia beralih peran menjadi reliever (pelempar bantuan) karena cedera yang terus-menerus. Meskipun demikian, ia tetap bermain selama total 13 musim untuk OB Bears.
Pada Agustus 1994, di usia 38 tahun, Park mencetak rekor KBO sebagai pelempar tertua yang melempar shutout (tidak membiarkan lawan mencetak angka) saat mengalahkan Taepyeongyang Dolphins. Rekor ini kemudian dipecahkan oleh Song Jin-woo pada tahun 2005. Park juga berperan sebagai pemain-pelatih selama beberapa waktu dalam kariernya. Ia berkontribusi pada kemenangan OB Bears di Korean Series 1995. Pada 4 September 1996, ia mencatat kemenangan sebagai pelempar tertua dalam pertandingan melawan Hanwha Eagles di Daejeon, yang juga menjadi pertandingan terakhirnya sebagai pemain profesional. Setelah musim tersebut, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari bisbol.
3. Injuries and Comeback
3.1. Impact of Injuries
Karier Park Chul-soon sangat dipengaruhi oleh serangkaian cedera serius. Cedera yang paling menonjol adalah masalah punggung kronis yang ia alami setelah musim debutnya yang intens pada tahun 1982. Cedera ini sangat parah sehingga ia harus menjalani operasi di Amerika Serikat dan membuatnya absen dari sebagian besar musim 1983 dan seluruh musim 1984.
Selain masalah punggung, Park juga mengalami insiden yang tidak menguntungkan pada tahun 1988 ketika tendon Achilles-nya putus. Cedera ini terjadi saat ia sedang menjalani syuting iklan televisi (CF), yang mengharuskannya melakukan banyak lompatan. Cedera tendon Achilles semakin memperparah kondisi fisiknya dan menjadi penghalang besar bagi performa konsistennya di lapangan.
3.2. The "Phoenix" Comeback
Meskipun menghadapi cedera kronis dan berulang, Park Chul-soon dikenal karena semangat juang dan kemampuannya untuk bangkit kembali. Karena ketahanannya yang luar biasa dalam mengatasi berbagai cedera dan kembali bermain, ia mendapatkan julukan "Phoenix" (불사조, 불사조BulsajoBahasa Korea), yang melambangkan kemampuannya untuk bangkit dari keterpurukan. Setiap kali ia kembali dari cedera parah, ia menunjukkan dedikasi dan tekad yang kuat untuk melanjutkan karier bisbolnya, meskipun ia tidak pernah lagi mencapai tingkat dominasi seperti musim perdananya.
4. Retirement and Post-Career
4.1. Retirement
Setelah berkontribusi pada kemenangan OB Bears di Korean Series 1995, Park Chul-soon memainkan pertandingan terakhirnya pada 4 September 1996, melawan Hanwha Eagles di Daejeon. Dalam pertandingan tersebut, ia menjadi pelempar tertua yang meraih kemenangan. Setelah musim 1996 berakhir, ia secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari bisbol profesional. Upacara pensiunnya diadakan pada tahun 1997, di mana momen "ciuman mound" (mencium gundukan pelempar) menjadi sorotan dan banyak dibicarakan.
4.2. Coaching and Business
Setelah pensiun sebagai pemain pada akhir musim 1996, Park Chul-soon menjabat sebagai pelatih pelempar untuk OB Bears. Namun, masa kepelatihannya diwarnai oleh berbagai kontroversi dan gesekan dengan manajemen klub. Ia dicap sebagai salah satu pemimpin dalam insiden pembangkangan kolektif pemain OB Bears dan juga terlibat dalam beberapa insiden pribadi. Akibatnya, ia mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih di tengah musim 1998 dan meninggalkan dunia bisbol sepenuhnya.
Setelah itu, ia sempat menjadi komentator Major League Baseball untuk Gyeongin Broadcasting. Saat ini, Park Chul-soon menjabat sebagai ketua perusahaan peralatan olahraga Alrook Sports yang berlokasi di Uiwang, Gyeonggi, dan juga sebagai penasihat untuk Asosiasi Bisbol Amatir Kota Uiwang. [http://www.alrook.co.kr Alrook Sports]
4.3. Media and Public Appearances
Selain kariernya di bisbol dan bisnis, Park Chul-soon juga aktif di media dan tampil dalam berbagai acara publik. Ia pernah muncul di acara televisi KBS berjudul "This is Life" dalam episode "Lagu Phoenix - Kehidupan Bisbol dan Cinta Park Chul-soon" yang tayang pada 20 November 1997.
Ia juga menjadi bintang dalam beberapa kampanye iklan (CF) untuk berbagai merek:
- 1983: LF (pakaian kasual pria)
- 1988: E-Land Big Man
- 1994: Orion Choco Pie
- 1996: Nongshim Keunsabal (bersama Heo Jeong-min)
- 1999: Lotte Nestle Taster's Choice
- 2012: Kia
Ironisnya, cedera tendon Achilles yang parah yang ia alami pada tahun 1988 terjadi saat ia sedang syuting iklan, di mana ia melakukan banyak lompatan.
5. Controversies and Criticisms
5.1. Choi Dong-won Assault Incident
Saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Yonsei, Park Chul-soon terlibat dalam insiden pemukulan terhadap Choi Dong-won, seorang mahasiswa juniornya, dengan dalih "hukuman fisik" (얼차려, 얼차려eolcharyeoBahasa Korea). Insiden ini menyebabkan Choi Dong-won harus dirawat di rumah sakit. Akibat pemukulan ini, Choi Dong-won sempat berkonflik dengan pihak universitas dan berniat untuk pindah ke universitas lain. Namun, karena tekanan dari "hierarki senior-junior" yang kuat pada masa itu, pihak Choi Dong-won akhirnya harus meminta maaf kepada universitas beberapa bulan kemudian.
Terdapat kesaksian yang berbeda mengenai insiden ini. Choi Dong-won sendiri kemudian menyatakan bahwa ia justru menerima permintaan maaf dari pihak universitas. Namun, laporan media pada saat itu menyebutkan setidaknya tiga insiden pemukulan yang dilakukan Park Chul-soon terhadap Choi Dong-won, termasuk setelah pertandingan melawan Universitas Dongguk, saat latihan pada 12 Maret melawan Universitas Chung-Ang, dan pada pertandingan Yonsei-Korea tahun sebelumnya. Menurut Choi Dong-won, ia dipukul sebanyak sepuluh kali dalam setiap insiden.
Park Chul-soon sendiri mengklaim bahwa ia hanya memukul Choi Dong-won dua kali, sementara pemain lain dipukul empat kali, sebagai bentuk "perlakuan khusus". Namun, kesaksian rekan-rekan Choi Dong-won yang menyebutkan bahwa Choi mengalami cedera yang membutuhkan perawatan 17 hari, pendarahan di punggung, dan bahkan pemukulan dengan bat hingga bat tersebut patah, membuat klaim Park tidak memiliki kredibilitas. Sebuah wawancara pada tahun 2011 dengan Park Dong-hee, yang mewawancarai Choi Dong-won dan Kim Seong-han, menguatkan bahwa Choi dipukul dengan bat hingga patah, punggungnya memar dan berdarah, dan ia mengalami cedera yang membutuhkan dua minggu pemulihan. Setelah insiden itu, universitas menyebarkan berita palsu bahwa Choi telah "meninggalkan tim tanpa izin."
Park Chul-soon juga menyatakan bahwa ia hanya mengikuti perintah senior. Namun, klaim ini sangat tidak mungkin benar karena Park adalah mahasiswa yang kembali dari dinas militer, yang berarti ia lebih tua dan memiliki angkatan yang lebih tinggi daripada mahasiswa tahun keempat saat itu (Park lahir pada 1954, angkatan 1975; mahasiswa tahun keempat lahir pada 1957, angkatan 1976). Oleh karena itu, kemungkinan besar Park Chul-soon adalah orang yang memprakarsai pemukulan tersebut. Park sendiri secara langsung membantah klaim "perintah senior" dan menyatakan bahwa ia memukul Choi karena "bersikap kurang ajar." Situasi ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Park Chul-soon "secara efektif diusir" dari Universitas Yonsei dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan karier di Amerika Serikat.
Pada masa itu, praktik hukuman fisik dan pemukulan oleh senior terhadap junior memang masih umum dan ditoleransi. Namun, insiden pemukulan Choi Dong-won oleh Park Chul-soon dianggap "melampaui batas" bahkan menurut standar zaman itu, sehingga memicu liputan media dan bahkan pembicaraan tentang kemungkinan pengeluaran Park dari universitas. Hubungan antara Choi Dong-won dan Park Chul-soon, yang merupakan senior-junior sejak sekolah menengah, memang telah bermasalah sejak lama. Akibat insiden ini, banyak penggemar Lotte Giants, tim utama Choi Dong-won, masih menunjukkan ketidaksukaan terhadap Park Chul-soon.
5.2. Personal Conduct Incidents
Selain insiden Choi Dong-won, Park Chul-soon juga terlibat dalam beberapa insiden perilaku pribadi yang menuai kritik. Pada 13 Juli 1997, ia ditangkap karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan dijatuhi hukuman penangguhan surat izin mengemudi selama 100 hari.
Setahun kemudian, pada 15 Juli 1998, Park terlibat dalam insiden di mana ia menyerang pemain junior selama latihan tim kedua. Insiden ini terjadi setelah klub mengambil tindakan disipliner terhadap pemain senior yang memukul pemain junior, dan Park Chul-soon menentang tindakan klub tersebut. Peristiwa ini, ditambah dengan insiden sebelumnya, menyebabkan gesekan yang signifikan dengan manajemen klub dan akhirnya berujung pada pengunduran dirinya dari posisi pelatih di OB Bears pada pertengahan musim 1998.
6. Records and Awards
6.1. KBO League Records
Berikut adalah beberapa rekor spesifik yang dicetak oleh Park Chul-soon di KBO League:
# | Rekor | Klub | Tanggal | Stadion | Lawan | Hasil Pertandingan | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Terbanyak Menang Beruntun | 22 kemenangan beruntun | OB Bears | 18 September 1982 | Daejeon | Lotte Giants | Usia saat itu: 26 tahun 6 bulan 6 hari | |
Pelempar Pemenang Tertua | 39 tahun 1 bulan 17 hari | OB Bears | 18 April 1995 | Jamsil | LG Twins | 9 - 2 | Pelempar awal 7 inning, 5 hit, 1 run |
40 tahun 5 bulan 23 hari | OB Bears | 4 September 1996 | Daejeon | Hanwha Eagles | 5 - 1 | Pelempar awal 5 inning, 5 hit, 0 run | |
Shutout Tertua | 36 tahun 5 bulan | OB Bears | 12 Agustus 1992 | Jamsil | Haitai Tigers | 0 - 5 | |
38 tahun 5 bulan | OB Bears | 12 Agustus 1994 | Jamsil | Taepyeongyang Dolphins | Rekor dipecahkan oleh Song Jin-woo pada 2005 (39 tahun 6 bulan 22 hari) | ||
Save Tertua | 40 tahun 4 bulan 18 hari | OB Bears | 30 Juli 1996 | Jamsil | LG Twins | 4 - 6 | Masuk di inning ke-9 dengan 1 out, 1st & 3rd base, berhasil mematikan dua pemukul. Rekor dipecahkan oleh Song Jin-woo pada 2007 (41 tahun 3 bulan 15 hari) |
6.2. Awards
Pada musim debutnya yang luar biasa di KBO League pada tahun 1982, Park Chul-soon meraih penghargaan bergengsi:
- KBO League Most Valuable Player Award
- Pitching Triple Crown (memimpin liga dalam kemenangan, strikeout, dan ERA)
7. Career Statistics
Berikut adalah statistik karier Park Chul-soon di KBO League:
Tahun | Klub | Usia | Menang | Kalah | Win% | ERA | Penampilan | Start | CG | SHO | SV | HLD | IP | H | HR | BB | IBB | SO | HBP | BK | WP | R | ER | Batter Faced | WHIP |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1982 | OB Bears | 26 | 24 | 4 | .857 | 1.84 | 36 | 19 | 15 | 2 | 7 | 0 | 224.2 | 151 | 7 | 67 | 1 | 108 | 6 | 0 | 4 | 60 | 46 | 871 | 0.97 |
1983 | 27 | 0 | 1 | .000 | 3.48 | 4 | 4 | 0 | 0 | 0 | 0 | 10.1 | 10 | 0 | 4 | 0 | 4 | 0 | 0 | 0 | 4 | 4 | 43 | 1.36 | |
1985 | 29 | 1 | 4 | .200 | 2.68 | 9 | 5 | 2 | 0 | 0 | 0 | 50.1 | 36 | 2 | 14 | 0 | 34 | 2 | 0 | 1 | 19 | 15 | 193 | 0.99 | |
1986 | 30 | 5 | 3 | .625 | 3.54 | 13 | 7 | 1 | 1 | 0 | 0 | 53.1 | 46 | 3 | 22 | 0 | 29 | 0 | 0 | 4 | 23 | 21 | 220 | 1.28 | |
1987 | 31 | 2 | 0 | 1.000 | 2.25 | 5 | 3 | 1 | 0 | 1 | 0 | 24.0 | 17 | 0 | 9 | 0 | 11 | 0 | 0 | 0 | 7 | 6 | 97 | 1.08 | |
1989 | 33 | 1 | 1 | .500 | 4.96 | 12 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 16.1 | 17 | 1 | 9 | 0 | 14 | 0 | 0 | 0 | 11 | 9 | 74 | 1.59 | |
1990 | 34 | 4 | 9 | .308 | 4.78 | 18 | 16 | 2 | 1 | 0 | 0 | 96.0 | 104 | 6 | 41 | 1 | 58 | 0 | 0 | 2 | 53 | 51 | 420 | 1.51 | |
1991 | 35 | 7 | 5 | .583 | 3.51 | 18 | 18 | 2 | 0 | 0 | 0 | 102.2 | 97 | 5 | 47 | 1 | 55 | 6 | 0 | 5 | 48 | 40 | 444 | 1.40 | |
1992 | 36 | 7 | 6 | .538 | 2.80 | 30 | 6 | 1 | 1 | 9 | 0 | 99.2 | 92 | 5 | 34 | 3 | 68 | 1 | 0 | 6 | 35 | 31 | 411 | 1.26 | |
1993 | 37 | 7 | 5 | .583 | 2.08 | 25 | 13 | 0 | 0 | 2 | 0 | 116.2 | 99 | 3 | 39 | 2 | 90 | 0 | 0 | 4 | 30 | 27 | 469 | 1.18 | |
1994 | 38 | 7 | 7 | .500 | 2.61 | 20 | 15 | 5 | 2 | 0 | 0 | 93.0 | 73 | 3 | 29 | 0 | 66 | 3 | 0 | 1 | 31 | 27 | 369 | 1.10 | |
1995 | 39 | 9 | 2 | .818 | 4.47 | 20 | 15 | 0 | 0 | 0 | 0 | 94.2 | 98 | 8 | 42 | 0 | 67 | 8 | 0 | 3 | 54 | 47 | 425 | 1.48 | |
1996 | 40 | 2 | 6 | .250 | 2.62 | 21 | 11 | 0 | 0 | 1 | 0 | 68.2 | 68 | 0 | 34 | 2 | 44 | 4 | 0 | 1 | 26 | 20 | 302 | 1.49 | |
KBO Total: 13 Musim | 76 | 53 | .589 | 2.95 | 231 | 133 | 29 | 7 | 20 | 0 | 1050.1 | 908 | 43 | 391 | 10 | 648 | 30 | 0 | 31 | 401 | 344 | 4338 | 1.24 |
8. Legacy
8.1. Retired Number
Sebagai penghormatan atas kontribusi luar biasa Park Chul-soon terhadap OB Bears (sekarang Doosan Bears), nomor punggungnya, 21, dipensiunkan oleh klub. Upacara pemensiunan nomor punggung 21 dilaksanakan pada 5 April 2002. Ini merupakan pengakuan tertinggi yang dapat diberikan oleh sebuah tim kepada pemainnya, menandakan bahwa tidak ada pemain lain yang akan mengenakan nomor tersebut di masa mendatang.
8.2. Overall Impact and Recognition
Park Chul-soon diakui sebagai salah satu pelempar terbaik dan paling berpengaruh di awal sejarah KBO League. Musim debutnya yang fenomenal pada tahun 1982, dengan rekor 22 kemenangan beruntun dan gelar MVP, menetapkan standar baru bagi performa pelempar di liga. Meskipun kariernya kemudian diganggu oleh cedera, ketahanannya untuk terus kembali bermain memberinya julukan "Phoenix" dan menjadikannya simbol ketekunan.
Ia adalah sosok perintis yang membuka jalan bagi pemain Korea lainnya untuk berkarier di luar negeri, menjadi pemain Korea Selatan kedua yang bermain di liga minor Amerika Serikat. Meskipun diwarnai oleh kontroversi di luar lapangan, warisannya sebagai pelempar dominan dan ikon di era awal KBO League tetap tak terbantahkan, dan nomor punggungnya yang dipensiunkan menjadi bukti abadi atas kontribusinya pada olahraga bisbol di Korea.