1. Overview
Park Young-seok (박영석Park Young-seokBahasa Korea; 朴英碩Park Yeong-seokBahasa Korea; 2 November 1963 - 18 Oktober 2011) adalah seorang pendaki gunung dan penjelajah berkebangsaan Korea Selatan. Ia dikenal sebagai orang pertama di dunia yang berhasil menyelesaikan True Explorers Grand Slam pada tahun 2005, sebuah pencapaian yang meliputi pendakian ke-14 puncak tertinggi di dunia yang melebihi 8.00 K m, Seven Summits (tujuh puncak tertinggi di setiap benua), serta penjelajahan ke Kutub Utara dan Kutub Selatan. Park Young-seok juga memegang rekor waktu tercepat kelima di dunia untuk pendakian 14 puncak 8.000 meter. Ia dinyatakan hilang dan meninggal dunia pada Oktober 2011 saat melakukan ekspedisi di Annapurna bagian selatan. Warisannya tetap hidup melalui Pusat Budaya Gunung Park Young-seok yang didirikan untuk menghormati semangat tantangan dan pencapaiannya.
2. Kehidupan dan Karier
Park Young-seok memulai karier pendakiannya dengan ambisi besar, mencapai berbagai tonggak penting termasuk penyelesaian Explorers Grand Slam, pendakian 14 puncak 8.000 meter, dan penjelajahan kutub, meskipun sempat menghadapi kontroversi.
2.1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Park Young-seok lahir pada tanggal 2 November 1963 di Seoul, Korea Selatan.
2.2. Awal Karier Pendakian
Park Young-seok memulai karier pendakiannya dengan ambisi besar. Pendakian pertamanya ke puncak setinggi 8.00 K m adalah Gunung Everest pada tanggal 16 Mei 1993, menandai dimulainya serangkaian pencapaian luar biasa di dunia pendakian dan penjelajahan.
2.3. Pendakian dan Ekspedisi Utama
Park Young-seok mencapai banyak tonggak penting dalam kariernya sebagai pendaki gunung dan penjelajah, menetapkan beberapa rekor dunia dan menjadi salah satu tokoh paling terkemuka dalam sejarah pendakian.
2.3.1. Explorers Grand Slam
Pada tanggal 30 April 2005 (atau 1 Mei 2005 waktu Korea), Park Young-seok menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menyelesaikan apa yang dikenal sebagai True Explorers Grand Slam. Pencapaian luar biasa ini diakui oleh Guinness World Records. True Explorers Grand Slam didefinisikan sebagai kombinasi dari tiga pencapaian utama:
- Mendaki ke-14 puncak tertinggi di dunia yang tingginya melebihi 8.00 K m.
- Mendaki Seven Summits, yaitu puncak tertinggi di masing-masing dari tujuh benua.
- Melakukan perjalanan ke kedua Kutub Utara dan Kutub Selatan.
2.3.2. Pendakian Puncak 8000 Meter
Park Young-seok adalah pendaki Korea pertama dan orang kedelapan di dunia yang berhasil menyelesaikan pendakian ke-14 puncak gunung di dunia yang tingginya melebihi 8.00 K m, yang semuanya berada di Himalaya. Ia juga memegang rekor waktu tercepat kelima di dunia untuk pencapaian ini. Selain itu, ia berhasil mendaki enam puncak Himalaya yang tingginya melebihi 8.00 K m dalam waktu satu tahun.
Berikut adalah daftar 14 puncak 8.00 K m yang berhasil didaki oleh Park Young-seok:
| No. | Nama Puncak | Ketinggian (m) | Tanggal Pendakian |
|---|---|---|---|
| 1. | Everest | 8.85 K m | 16 Mei 1993 |
| 2. | K2 | 8.61 K m | 22 Juli 2001 |
| 3. | Kangchenjunga | 8.59 K m | 12 Mei 1999 |
| 4. | Lhotse | 8.52 K m | 29 April 2001 |
| 5. | Makalu | 8.46 K m | 15 Mei 2000 |
| 6. | Cho Oyu | 8.20 K m | 27 September 1997 |
| 7. | Dhaulagiri | 8.17 K m | 27 April 1997 |
| 8. | Manaslu | 8.16 K m | 6 Desember 1998 |
| 9. | Nanga Parbat | 8.13 K m | 21 Juli 1998 |
| 10. | Annapurna | 8.09 K m | 4 Mei 1996 |
| 11. | Gasherbrum I | 8.07 K m | 9 Juli 1997 |
| 12. | Broad Peak | 8.05 K m | 30 Juli 2000 |
| 13. | Gasherbrum II | 8.04 K m | 19 Juli 1997 |
| 14. | Shishapangma | 8.03 K m | 2 Oktober 2000 |
2.3.3. Pendakian Seven Summits
Sebagai bagian dari True Explorers Grand Slam, Park Young-seok juga berhasil mendaki puncak tertinggi di masing-masing dari tujuh benua.
Berikut adalah daftar puncak Seven Summits yang berhasil didaki oleh Park Young-seok:
| No. | Nama Puncak | Ketinggian (m) | Tanggal Pendakian |
|---|---|---|---|
| 1. | Aconcagua | 6.96 K m | 11 Januari 2002 |
| 2. | Denali | 6.20 K m | 2 Juni 1994 |
| 3. | Kilimanjaro | 5.90 K m | 17 Februari 1997 |
| 4. | Elbrus | 5.64 K m | 7 Juli 2002 |
| 5. | Vinson Massif | 4.90 K m | 25 November 2002 |
| 6. | Piramida Carstensz | 4.88 K m | 11 Mei 2002 |
| 7. | Kosciuszko | 2.28 K m | 21 September 2001 |
2.3.4. Ekspedisi Kutub
Park Young-seok juga melakukan ekspedisi penting ke kedua kutub bumi sebagai bagian dari pencapaian Grand Slam-nya.
- Kutub Selatan: Pada tahun 2004, Park Young-seok berhasil mencapai Kutub Selatan. Ia mencapai kutub tersebut dengan berjalan kaki selama 44 hari, secara mandiri dan tanpa pasokan makanan tambahan. Ketinggian Kutub Selatan adalah sekitar 2.83 K m di atas permukaan laut.
- Kutub Utara: Pada tanggal 30 April 2005 (atau 1 Mei 2005 waktu Korea), ia mencapai Kutub Utara, yang berada di permukaan laut. Pencapaian ini melengkapi True Explorers Grand Slam-nya.
2.3.5. Rekor dan Pencapaian Pendakian
Selain menjadi orang pertama yang menyelesaikan True Explorers Grand Slam, Park Young-seok juga mencatat beberapa rekor dan pencapaian penting lainnya:
- Ia memegang rekor waktu tercepat kelima di dunia untuk pendakian ke-14 puncak 8.00 K m. Pendaki lain yang lebih cepat termasuk Kristin Harila dari Norwegia, Nirmal Purja dari Nepal, Kim Chang-ho dari Korea Selatan, dan Jerzy Kukuczka dari Polandia.
- Ia berhasil mendaki enam puncak Himalaya yang tingginya melebihi 8.00 K m dalam waktu satu tahun.
- Rekor penjelajahan Kutub Selatan dengan berjalan kaki selama 44 hari secara mandiri dan tanpa pasokan makanan tambahan.
- Pada tanggal 11 Mei 2006, ia juga berhasil melakukan penyeberangan Gunung Everest dari sisi Utara ke Selatan.
2.4. Kontroversi Pendakian
Pada tahun 1997, Park Young-seok menghadapi kontroversi terkait pendakiannya ke Lhotse. Ia mengumumkan melalui radio bahwa ia telah mencapai puncak, namun kemudian terungkap bahwa ia hanya mencapai titik sekitar 50 m di bawah puncak sebenarnya. Setelah tuduhan tersebut muncul, ia mengakui kesalahannya. Untuk menebusnya, Park Young-seok kembali menantang Lhotse pada tahun 2001 dan berhasil mencapai puncak yang sebenarnya pada tanggal 29 April 2001.
3. Penghargaan dan Kehormatan
Atas kontribusinya yang luar biasa dalam dunia pendakian dan penjelajaman, Park Young-seok menerima beberapa penghargaan dan kehormatan resmi dari pemerintah Korea Selatan:
- 1993: Ia dianugerahi Medali Olahraga (체육포장CheyukpojangBahasa Korea).
- 2003: Ia menerima Medali Jasa Olahraga kelas satu, Ordo Naga Biru (체육훈장 청룡장Cheyuk Hunjang CheongnyongjangBahasa Korea), yang merupakan penghargaan tertinggi di bidang olahraga Korea Selatan.
4. Hilang dan Meninggal
Peristiwa tragis hilangnya Park Young-seok dan timnya di Annapurna pada Oktober 2011 memicu operasi pencarian dan penyelamatan yang luas, yang akhirnya mengarah pada dugaan kematian mereka dan penghormatan terakhir dari komunitas pendakian.
4.1. Ekspedisi Annapurna
Pada bulan Oktober 2011, Park Young-seok, bersama dengan dua anggota timnya, Shin Dong-min dan Kang Ki-seok, memutuskan untuk melakukan upaya pendakian lain di sisi selatan Annapurna. Sebelum ekspedisi, Park pernah menyatakan, "Saya semakin mungkin untuk mati. Saya menjalani setiap hari dengan hati yang bersyukur, tetapi seorang pendaki gunung yang menetap bukanlah pendaki gunung... Jika seekor harimau kehilangan sifat liarnya, apakah ia masih harimau? Saya dilahirkan dengan keberuntungan seorang penjelajah, jadi saya pikir saya akan menjelajah dan mendaki gunung sampai hari saya mati."
Komunikasi terakhir Park dan anggota timnya terjadi pada tanggal 18 Oktober 2011. Kata-kata terakhirnya yang terekam di walkie-talkie base camp adalah, "Bagaimana kita bisa melewati itu?" Setelah komunikasi tersebut, mereka dinyatakan hilang.
4.2. Proses Pencarian dan Penyelamatan
Segera setelah berita hilangnya Park Young-seok dan timnya, Federasi Alpine Korea (Korean Alpine Federation) meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan. Operasi penyelamatan berlangsung selama sepuluh hari, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Park, Shin, maupun Kang yang ditemukan.
4.3. Dugaan Meninggal dan Penghormatan
Dengan tidak ditemukannya jejak para pendaki setelah operasi pencarian yang intensif, Federasi Alpine Korea mengasumsikan bahwa tim tersebut telah tewas akibat longsoran batu. Oleh karena itu, operasi pencarian resmi dihentikan pada tanggal 28 Oktober 2011.
Federasi Alpine Korea kemudian menyelenggarakan "Pemakaman Pendaki Gunung" bersama untuk menghormati para pendaki yang hilang. Sebuah altar pembakaran dupa didirikan, dan lebih dari 4.000 orang pelayat datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Park Young-seok dan rekan-rekannya.
5. Warisan
Park Young-seok meninggalkan warisan yang signifikan dalam dunia pendakian dan penjelajahan, yang terus menginspirasi generasi mendatang.
5.1. Pusat Budaya Gunung Park Young-seok
Untuk mengenang dan menghormati semangat serta pencapaian Park Young-seok, pembangunan Pusat Budaya Gunung Park Young-seok dimulai pada tahun 2016. Pusat ini berlokasi di dekat kampung halaman Park, yaitu di Sangam-dong, Mapo-gu, Seoul. "Base camp" pusat ini resmi dibuka pada tahun 2019. Fasilitas ini mencakup taman kota untuk panjat tebing dalam ruangan, ruang pameran yang menampilkan pencapaiannya, dan aula pertunjukan yang digunakan untuk berbagai acara terkait budaya gunung.
q=Sangam-dong, Mapo-gu, Seoul|position=right
5.2. Dampak pada Komunitas Pendakian
Semangat tantangan dan pencapaian luar biasa Park Young-seok, terutama sebagai orang pertama yang menyelesaikan True Explorers Grand Slam, memiliki dampak yang mendalam pada komunitas pendakian di Korea Selatan dan di seluruh dunia. Ia menjadi simbol ketekunan, keberanian, dan eksplorasi tanpa batas. Kisah hidupnya, termasuk keberaniannya dalam menghadapi kontroversi dan ketekunannya untuk mencapai tujuan, terus menginspirasi para pendaki dan penjelajah muda untuk mengejar impian mereka dan mendorong batas-batas kemampuan manusia.