1. Overview
Paulo Roberto Morais Júnior (lahir 25 Februari 1984 - meninggal 2 Februari 2018), yang umumnya dikenal sebagai Paulo, adalah seorang pemain sepak bola Brasil berposisi penyerang. Ia dikenal atas kariernya di berbagai liga, termasuk di negara asalnya Brasil, serta di Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain, dan khususnya di K-League Korea Selatan bersama Incheon United. Kariernya harus berakhir secara prematur pada tahun 2015 setelah didiagnosis menderita leukemia, dan ia meninggal dunia pada tahun 2018 setelah berjuang melawan penyakit tersebut.
2. Life
2.1. Birth and Childhood
Paulo Roberto Morais Júnior lahir pada tanggal 25 Februari 1984, di Brasil. Tahun-tahun formatifnya dihabiskan di negara asalnya, tempat ia mulai mengembangkan minat dan bakatnya dalam sepak bola.
2.2. Early Career
Awal karier sepak bolanya dimulai di Brasil. Ia bermain untuk klub Baraunas di tanah kelahirannya, yang menjadi pijakan awalnya sebelum ia menjelajahi liga-liga di luar negeri. Perkembangannya di klub-klub awal ini membentuk fondasi bagi perjalanan profesionalnya di masa depan.
3. Football Career
3.1. Brazil and Middle East Leagues
Setelah memulai kariernya di Baraunas di Brasil, Paulo kemudian merambah ke liga-liga di Timur Tengah. Ia bermain untuk Fujairah SC di Uni Emirat Arab, Al-Nahda Club di Oman, dan Hidd SCC di Liga Utama Bahrain. Periode ini menandai ekspansinya ke kancah sepak bola internasional, di mana ia terus mengasah kemampuannya sebagai seorang penyerang.
3.2. K-League Period
Salah satu periode penting dalam karier Paulo adalah saat ia bermain di K-League Korea Selatan. Ia bergabung dengan Incheon United pada pertengahan tahun 2012. Debutnya di K-League terjadi pada tanggal 15 Juli 2012, dalam pertandingan melawan FC Seoul. Dalam pertandingan tersebut, ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-77 dan mencetak gol kemenangan di masa tambahan waktu, membawa timnya meraih kemenangan dramatis 3-2. Gol debut yang berdampak ini langsung menarik perhatian penggemar dan media.
Meskipun debutnya sangat mengesankan, Paulo tidak banyak tampil setelah pertandingan tersebut. Ia berjuang untuk mendapatkan tempat reguler di tim, terutama setelah Sokol pulih dari cedera. Selama setengah musim di Incheon United, ia hanya tampil dalam empat pertandingan sebelum akhirnya meninggalkan klub. Setelah kepergiannya dari Korea Selatan, ia melanjutkan kariernya di liga-liga Uni Emirat Arab, Oman, dan Bahrain. Di K-League, ia terdaftar dengan nama panggilan Ppaullo (빠울로Bahasa Korea).
4. Health Issues and Death
4.1. Leukemia Diagnosis and Retirement
Pada tahun 2015, karier sepak bola profesional Paulo harus berakhir secara mendadak ketika ia didiagnosis menderita leukemia. Diagnosis ini memaksanya untuk pensiun dini dari dunia sepak bola, mengakhiri perjalanannya sebagai pemain di usia yang relatif muda.
4.2. Struggle and Death
Setelah diagnosis leukemia, Paulo memulai perjuangan panjang melawan penyakit tersebut. Ia menjalani berbagai upaya pengobatan, termasuk transplantasi sumsum tulang. Meskipun ia berfokus pada perawatan dan tidak pernah melepaskan harapan untuk kembali bermain, penyakitnya terus memburuk. Paulo Roberto Morais Júnior meninggal dunia pada tanggal 2 Februari 2018, waktu Korea.
5. Legacy and Recognition
5.1. Positive Recognition
Meskipun kariernya berakhir secara prematur karena masalah kesehatan, Paulo Roberto Morais Júnior dikenang atas kontribusi dan momen-momen berkesannya. Salah satu momen paling menonjol adalah debutnya yang berdampak di K-League bersama Incheon United. Gol kemenangan yang ia cetak di menit-menit akhir pertandingan debutnya melawan FC Seoul tidak hanya mengamankan kemenangan dramatis bagi timnya, tetapi juga menunjukkan potensi dan semangat juangnya. Momen tersebut menjadi sorotan penting dalam karier singkatnya di Korea Selatan dan tetap menjadi kenangan positif bagi para penggemar yang menyaksikannya.