1. Early life
Kehidupan awal Peter Buck ditandai dengan perpindahan keluarga dan pengalaman formatif yang membawanya pada pertemuannya dengan anggota R.E.M. di masa depan.
1.1. Childhood and education
Peter Lawrence Buck lahir pada 6 Desember 1956, di Berkeley, California, dari pasangan Peter dan Violet Buck. Setelah menghabiskan waktu di Los Angeles dan San Francisco, keluarga Buck pindah melalui Roswell, Georgia, ke Atlanta.
Buck lulus dengan pujian dari Crestwood High School pada tahun 1975. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Emory University dan bergabung dengan persaudaraan Delta Tau Delta, meskipun akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari Emory. Buck kemudian pindah ke Athens, Georgia, dan juga berkuliah di University of Georgia. Selama berada di Athens, Buck bekerja di toko kaset Wuxtry Records, tempat ia bertemu dengan calon rekan bandnya, Michael Stipe, serta manajer R.E.M. di masa depan, Bertis Downs.
2. Musical career
Peter Buck telah menjalani karier musik yang panjang dan beragam, tidak hanya sebagai anggota R.E.M. tetapi juga melalui berbagai proyek solo, kolaborasi, dan perannya sebagai produser serta musisi sesi.

2.1. R.E.M. activities
Peter Buck adalah salah satu pendiri dan gitaris utama dari band rock alternatif legendaris, R.E.M.. Dari tahun 1980 hingga pembubaran band pada tahun 2011, ia memainkan peran krusial dalam membentuk suara khas R.E.M. Selain gitar, ia juga memainkan banjo dan mandolin pada beberapa lagu R.E.M. Suaranya, terutama pada album-album R.E.M. di pertengahan karier yang membawa band tersebut meraih popularitas internasional, sering dikaitkan dengan gitar Rickenbacker, khususnya model Jetglo (hitam) 360. Meskipun demikian, ia juga menggunakan berbagai instrumen lain seiring dengan eksperimen dan perkembangan gaya musik grup. Pada beberapa rilis R.E.M. yang lebih baru sebelum album Accelerate (2008), bagian gitarnya menjadi kurang menonjol. Pada 9 September 2008, tak lama setelah konser band di Helsinki, gitar Rickenbacker khas Buck, yang digunakan secara langsung dan di studio sejak Chronic Town pada tahun 1982, dicuri dari panggung. Namun, gitar tersebut berhasil dikembalikan pada 18 September 2008, oleh sumber anonim.
2.2. Solo activities
Setelah R.E.M. bubar pada September 2011, Peter Buck memulai karier solo. Ia menandatangani kontrak dengan Mississippi Records dan pada Maret 2012, ia mengumumkan niatnya untuk mengerjakan album solo, didukung oleh penyanyi-penulis lagu Joseph Arthur. Lagu pertama dari album solo eponimnya, "10 Million BC", dirilis melalui SoundCloud pada 21 Juni 2012. Album solo pertamanya, Peter Buck, kemudian dirilis pada tahun yang sama. Pada akhir tahun 2013, Buck mengumumkan akan merilis album solo keduanya, I Am Back to Blow Your Mind Once Again, yang kemudian dirilis pada 18 Februari 2014, juga hanya dalam format vinyl. Pada tahun 2015, ia merilis album solo ketiganya, Warzone Earth, di bawah Little Axe Records. Album solo lainnya termasuk Opium Drivel (2014), Dear December (2017), Beat Poetry for Survivalists (2020), dan All the Kids are Super Bummed Out (2022, berkolaborasi dengan Luke Haines). Untuk mendukung rilis album solo pertamanya dengan pertunjukan langsung, Buck mendirikan band bernama Richard M. Nixon pada tahun 2012, yang beranggotakan Buck, Scott McCaughey, dan Bill Rieflin. Band ini tidak pernah merilis rekaman resmi.
2.3. Collaborative and side projects
Selain R.E.M. dan karier solonya, Peter Buck telah menjadi anggota resmi dari banyak grup proyek sampingan. Proyek-proyek ini meliputi Arthur Buck (dengan Joseph Arthur), Hindu Love Gods, The Minus 5, Tuatara, The Baseball Project, Robyn Hitchcock and the Venus 3, Tired Pony, The No-Ones, dan Filthy Friends, yang masing-masing telah merilis setidaknya satu album studio penuh.
Proyek-proyek kolaboratif dan sampingan lainnya termasuk:
- Arthur Buck: Sebuah proyek sampingan bersama penyanyi-penulis lagu Joseph Arthur, di mana Buck dan Arthur berbagi tugas penulisan lagu. Album debut eponim mereka dirilis pada Juni 2018.
- Hindu Love Gods: Band ini beranggotakan Peter, Mike Mills, Bill Berry dari R.E.M. dan Warren Zevon. Mereka merekam album saat ketiga anggota R.E.M. dan Zevon sedang mengerjakan lagu untuk album Zevon tahun 1987, Sentimental Hygiene. Hindu Love Gods adalah salah satu dari banyak nama yang digunakan anggota R.E.M. saat tampil di sekitar wilayah Athens.
- The Minus 5: Buck menjadi mitra di band ini bersama Scott McCaughey.
- Tuatara: Sebuah band instrumental di mana Buck menjadi anggotanya.
- The Baseball Project: Pada tahun 2008, setelah McCaughey dan Steve Wynn memutuskan untuk bekerja sama, mereka meminta Buck untuk menjadi pemain bass di band baru mereka, bersama drumer Linda Pitmon.
- Robyn Hitchcock and the Venus 3: Buck bergabung dengan Robyn Hitchcock, McCaughey, dan Rieflin sebagai gitaris utama pada tahun 2006, menyusul rilis pertama band tersebut, Olé! Tarantula.
- The No-Ones: Pada April 2017, Buck dan McCaughey bekerja sama dengan Frode Strømstad dan Arne Kjelsrud Mathisen dari band Norwegia, I Was A King, untuk membentuk grup ini. Lagu pertama dari EP mereka Sun Station dirilis pada tahun yang sama.
- Filthy Friends: Sebuah supergrup yang beranggotakan rekan-rekan lama Scott McCaughey, Bill Rieflin, Kurt Bloch, dan Corin Tucker dari Sleater-Kinney. Mereka merilis singel pertama "Any Kind of Crowd" pada April 2017.
- Slow Music: Sebuah kelompok eksperimental yang juga menampilkan Fred Chalenor, Hector Zazou, Matt Chamberlain, Robert Fripp, dan Bill Rieflin. Mereka telah merilis CD konser langsung resmi pada tahun 2005.
- Full Time Men: Buck merekam EP dengan Keith Streng dari The Fleshtones sebagai Full Time Men pada tahun 1985.
- "Supergrup" ad hoc: Bingo Hand Job (Billy Bragg dan R.E.M.), Musical Kings (Michelle Malone, Peter Buck, John Keane), dan Nigel & The Crosses (Robyn Hitchcock, Peter Buck, Glenn Tilbrook, dan lainnya) masing-masing telah merilis satu lagu secara komersial.
- Peter Buck juga terus tampil secara lokal dengan Normaltown Flyers, membawakan standar lagu-lagu country dan rock di bar-bar lokal.
- Ketiga instrumentalis dari R.E.M. semuanya tampil di album Nikki Sudden tahun 1991, The Jewel Thief, termasuk singel "I Belong to You".
2.4. Producer and session work
Buck memiliki karier yang signifikan sebagai produser rekaman untuk artis lain dan sebagai musisi sesi.
Sebagai produser, ia telah memproduseri banyak band, termasuk:
- Uncle Tupelo
- Dreams So Real
- Drivin N Cryin
- The Fleshtones
- Charlie Pickett
- The Feelies
- Eyelids (The Accidental Falls, 2020)
- Alejandro Escovedo (Burn Something Beautiful, 2016)
- John Wesly Harding (Greatest Other People's Hits, 2018)
- The Jayhawks (Paging Mr. Proust, 2016)
- Kevn Kinney (MacDougal Blues, 1990)
- Run Westy Run (Green Cat Island, 1990)
- Hector Tellez Jr. (The Great Unknown, 2023)
- Vigilantes of Love (ia ikut memproduseri album Killing Floor pada tahun 1992, bersama penulis lagu Mark Heard)
Sebagai musisi sesi, Buck telah berkontribusi pada banyak album musisi lain, termasuk:
- The Replacements
- Billy Bragg
- The Decemberists
- Robyn Hitchcock
- Beberapa album Eels
- Mark Eitzel (ia ikut menulis, memproduseri, dan tampil di album Eitzel tahun 1997, West)
Suaranya dapat didengar pada satu lagu R.E.M., "I Walked with a Zombie", dari album penghargaan Roky Erickson Where the Pyramid Meets the Eye. Buck juga telah menyumbangkan catatan liner untuk kompilasi, rilis ulang, dan edisi khusus, baik dari materi R.E.M. sendiri (kompilasi terbaik Eponymous dan In Time, koleksi langka, B-side, dan out-takes Dead Letter Office, serta edisi khusus New Adventures in Hi-Fi) maupun karya artis lain (seperti album Love You dari The Beach Boys).
2.5. Guitar style and influence
Gaya permainan gitar Peter Buck dicirikan oleh kesederhanaan dan kekhasannya. Ia banyak menggunakan senar terbuka saat melakukan akord untuk menciptakan melodi pop yang bergema dan mudah diingat. Suaranya, terutama pada album-album R.E.M. periode pertengahan yang membawa band tersebut menembus popularitas internasional, telah dikaitkan dengan gitar Rickenbacker, khususnya model Jetglo (hitam) 360. Ia juga telah menggunakan berbagai instrumen lain seiring dengan eksperimen dan perkembangan grup. Pada beberapa rilis R.E.M. yang lebih baru sebelum Accelerate (2008), bagian gitarnya menjadi kurang menonjol.
Bono, vokalis utama U2, menjelaskan pada tahun 2003: "Ketika Peter bermain gitar, ada perasaan kuat 'persetan' yang datang dari sisinya panggung. Dan Anda merasa bahwa ia ingin berada dalam sebuah band karena ia menyukai apa yang mereka lakukan... tetapi hanya itu. Dan sepertinya tampil dan harus berurusan dengan semua itu adalah sedikit kompromi baginya, jadi persetan saja. Dan saya sedikit menyukai energi itu, dan itu memberi mereka agresivitas." Kutipan ini menggambarkan sikap independen Buck terhadap pertunjukan dan fokusnya yang murni pada musik itu sendiri, yang sejalan dengan semangat rock alternatif dan seringkali pandangan yang lebih progresif dalam dunia musik.
3. Personal life
Peter Buck telah menjalani kehidupan pribadi yang menarik, termasuk riwayat pernikahan yang kompleks, minat yang beragam, dan insiden publik yang signifikan.
3.1. Family and relationships
Peter Buck telah menikah tiga kali dan bercerai dua kali. Pernikahan pertamanya adalah dengan Barrie Greene, pemilik 40 Watt Club di Athens. Mereka menikah pada tahun 1987 dan bercerai pada tahun 1994.
Ia memiliki putri kembar yang lahir pada Mei 1994, bersama Stephanie Dorgan, pemilik klub musik Crocodile Cafe di Seattle. Buck dan Dorgan menikah pada Januari 1995 saat berada di Perth, Australia, selama Tur Dunia Monster R.E.M. Pasangan ini berpisah pada tahun 2006, dan Dorgan mengajukan gugatan cerai terhadap Buck pada tahun 2007. Selama pernikahannya dengan Dorgan, Buck juga menjadi mitra di Crocodile Cafe dan sering tampil di sana bersama bandnya yang lain, The Minus 5.
Buck menikah dengan istri ketiganya, Chloe Johnson, pada 1 Juni 2013, di Portland, Oregon. Ketiga rekan band asli R.E.M. lainnya (Michael Stipe, Mike Mills, dan Bill Berry) semuanya hadir dan tampil pada upacara pernikahan tersebut, yang menandai momen langka kebersamaan mereka setelah pembubaran band.
3.2. Other personal details
Peter Buck dikenal karena pengetahuannya yang ensiklopedis tentang musik, serta koleksi rekaman pribadinya yang sangat luas. Pada akhir tahun 1990-an, ia memperkirakan koleksi rekamannya sekitar 25.000, yang terdiri dari sekitar 10.000 singel vinyl, 6.000 LP, dan 4.000 CD.
Ia juga dikenal sebagai seorang ateis, sebuah keyakinan yang pernah ia nyatakan secara terbuka dalam sebuah wawancara. Pada tahun 1990-an, Buck pindah ke Pasifik Barat Laut dan membagi waktunya antara Portland, Oregon, dan Seattle, Washington. Ia juga pernah tinggal di Todos Santos, Baja California Sur, Meksiko.
3.3. Controversies and incidents
Pada 21 April 2001, Peter Buck terlibat dalam insiden yang menarik perhatian publik saat berada di dalam penerbangan transatlantik British Airways nomor 48 dari Seattle ke London, dalam perjalanan untuk tampil dalam sebuah konser di Trafalgar Square. Saksi mata menuduh bahwa Buck menunjukkan various perilaku aneh selama penerbangan, termasuk:
- Mendorong cakram padat (CD) ke dalam troli minuman karena mengira itu adalah pemutar CD.
- Merobek "kartu kuning" peringatan yang diberikan kepadanya oleh awak kabin.
- Mengklaim, "Saya R.E.M."
- Terlibat dalam perebutan wadah yogurt dengan dua pramugari, yang mengakibatkan wadah tersebut meledak.
Tindakan Buck ini menyebabkan dua tuduhan penyerangan biasa terhadap pramugari, satu tuduhan mabuk di pesawat, dan satu tuduhan merusak peralatan makan dan minum British Airways.
Pada persidangan berikutnya di London, pembelaan Buck mengklaim bahwa jumlah anggur yang ia minum bereaksi buruk dengan merek pil tidur yang ia konsumsi, sehingga membuatnya tidak dapat mengendalikan tindakannya. Pembelaannya mengutip kondisi automatism non-gila, di mana seseorang melakukan tindakan tanpa kontrol sadar. Jaksa penuntut berpendapat bahwa ia hanya mabuk karena diduga mengonsumsi 15 gelas anggur. Setelah persidangan, yang juga menyertakan kesaksian dari Bono, vokalis utama band rock Irlandia U2, Buck dibebaskan dari segala tuduhan pada 5 April 2002, atas dasar automatism non-gila.
4. Discography
4.1. With R.E.M.
- Chronic Town EP (I.R.S.) 1982
- Murmur (I.R.S.) 1983
- Reckoning (I.R.S.) 1984
- Fables of the Reconstruction (I.R.S.) 1985
- Lifes Rich Pageant (I.R.S.) 1986
- Document (I.R.S.) 1987
- Green (Warner Bros.) 1988
- Out of Time (Warner Bros.) 1991
- Automatic for the People (Warner Bros.) 1992
- Monster (Warner Bros.) 1994
- New Adventures in Hi-Fi (Warner Bros.) 1996
- Up (Warner Bros.) 1998
- Reveal (Warner Bros.) 2001
- Around the Sun (Warner Bros.) 2004
- Accelerate (Warner Bros.) 2008
- Collapse into Now (Warner Bros.) 2011
4.2. Solo albums
- Peter Buck (Mississippi) 2012
- I Am Back to Blow Your Mind Once Again (Mississippi) 2014
- Opium Drivel (Mississippi) 2014
- Warzone Earth (Mississippi) 2015
- Dear December (Yep Rock) 2017
- Beat Poetry for Survivalists (Omnivore) 2020
- All the Kids are Super Bummed Out (Cherry Red, bersama Luke Haines) 2022
4.3. Produced albums
- Eyelids: The Accidental Falls (Jealous Butcher Records) 2020
- Dreams So Real: Father's House (Coyote) 1986
- Alejandro Escovedo: Burn Something Beautiful (Fantasy) 2016
- The Feelies: The Good Earth (Twin/Tone) 1986
- The Fleshtones: Beautiful Light (Naked Language) 1993
- John Wesly Harding: Greatest Other People's Hits (Omnivore) 2018
- The Jayhawks: Paging Mr. Proust (Thirty Tigers/Sham) 2016
- Kevn Kinney: MacDougal Blues (Island Records) 1990
- Run Westy Run (Green Cat Island, 1990)
- Hector Tellez Jr. (The Great Unknown, 2023)
- Uncle Tupelo: March 6-20, 1992 (Rockville) 1992
- Vigilantes of Love: Killing Floor (Fingerprint/Sky) 1992
4.4. Recorded with other artists
- Arthur Buck
- Arthur Buck (New West) 2018
- The Baseball Project
- Volume 1: Frozen Ropes and Dying Quails (Yep Rock) 2008
- Volume 2: High and Inside (Yep Rock) 2011
- 3rd (Yep Rock) 2014
- Grand Salami Time! (Yep Rock) 2023
- Mark Eitzel
- West (Warner Bros.) 1997
- Filthy Friends
- Invitation (Kill Rock Stars) 2017
- Emerald Valley (Kill Rock Stars) 2019
- Hindu Love Gods
- Hindu Love Gods (Reprise) 1990
- The Minus 5
- Old Liquidator (Glitterhouse) 1995
- The Lonesome Death of Buck McCoy (Hollywood/Malt) 1997
- Let the War Against Music Begin (Mammoth/Malt) 2001
- I Don't Know Who I Am (Let the War Against Music Begin, Vol. 2) (Return to Sender) 2003
- Down with Wilco (Yep Rock) 2003
- In Rock (The Minus 5 album) (Yep Rock) 2004
- Gun Album (Yep Rock) 2006
- The Minus 5 (Yep Rock) 2006
- Killingsworth (Yep Rock) 2009
- Of Monkees and Men (Yep Rock) 2010
- Dear December (Yep Rock) 2017
- Stroke Manor (Yep Rock) 2019
- Tuatara
- Breaking the Ethers (Epic) 1997
- Trading with the Enemy (Fast Horse) 1998
- Cinemathique (Fast Horse) 2002
- The Loading Program (Fast Horse) 2003
- East of the Sun (Fast Horse) 2007
- West of the Moon (Fast Horse) 2007
- The Here and the Gone (Fast Horse) 2008
- Underworld (Sunyata) 2014
- Shamanic Nights (Sunyata) 2016
- Robyn Hitchcock and the Venus Three
- Olé! Tarantula (Yep Rock) 2006
- Goodnight Oslo (Yep Rock) 2009
- Propellor Time (Yep Rock) 2010
- Tired Pony
- The Place We Ran From (Fiction/Polydor) 2010
- The Ghost of the Mountain (Fiction/Polydor) 2013
- The No Ones
- The Great Lost No Ones Album (Yep Rock) 2020
- My Best Evil Friend (Yep Rock) 2023
- Slow Music Project
- Live at the Croc 19 Oct 2005 (Slow Music) 2005
- Full Time Men
- Full Time Men EP (Coyote) 1985
5. Legacy and reception
Peter Buck diakui secara luas sebagai salah satu gitaris paling berpengaruh dalam rock alternatif dan anggota kunci dari R.E.M., sebuah band yang mendefinisikan ulang lanskap musik populer dari tahun 1980-an hingga 2000-an. Kontribusinya terhadap suara khas R.E.M., dengan gaya gitarnya yang 'jangly' dan melodi yang kaya, telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada banyak musisi dan band yang datang setelahnya. Pendekatan musiknya yang sederhana namun inovatif, yang sering kali mengabaikan teknik virtuoso demi melodi yang kuat dan nuansa atmosferik, menegaskan bahwa kompleksitas tidak selalu berarti lebih baik.
Selain perannya di R.E.M., dedikasi Buck terhadap berbagai proyek sampingan dan kolaborasi menunjukkan semangat eksplorasi artistik yang terus-menerus dan penolakannya terhadap batasan genre. Keberaniannya untuk terus menciptakan musik baru, baik secara solo maupun dalam beragam ansambel, menyoroti komitmennya terhadap seni itu sendiri, bukan hanya kesuksesan komersial. Ia telah menjadi inspirasi bagi banyak musisi independen, menunjukkan bahwa karier yang panjang dan berpengaruh dapat dibangun melalui integritas artistik dan keinginan untuk mendukung komunitas musik yang lebih luas, baik sebagai produser maupun musisi sesi. Pengaruhnya tidak hanya terbatas pada rekaman, tetapi juga pada etos DIY dan semangat independen yang dianut oleh banyak seniman alternatif. Warisannya adalah bukti kekuatan gitar yang dimainkan dengan visi yang jelas, serta dampak mendalam yang dapat dicapai oleh seorang musisi melalui ketekunan dan kesetiaan terhadap suara uniknya sendiri.