1. Tinjauan Umum
Don Carlos adalah tokoh sentral dalam sejarah Wangsa Bourbon-Dua Sisilia dan Wangsa Bourbon Spanyol pada akhir abad ke-19 dan pertengahan abad ke-20. Ia lahir sebagai pangeran dari wangsa yang pernah memerintah Kerajaan Dua Sisilia dan melalui pernikahannya, ia memperoleh gelar Infante Spanyol, yang memberinya posisi penting dalam keluarga kerajaan Spanyol. Kehidupan pribadinya ditandai oleh dua pernikahan penting yang menghasilkan keturunan yang memiliki peran signifikan dalam sejarah modern Spanyol dan garis suksesi kerajaan.
2. Latar Belakang Keluarga
Don Carlos lahir sebagai putra kedua dari Pangeran Alfonso dari Dua Sisilia, Pangeran Caserta dan istrinya, Putri Maria Antonietta dari Bourbon-Dua Sisilia. Kedua orang tuanya adalah sepupu pertama, yang merupakan praktik umum dalam keluarga kerajaan Eropa untuk menjaga kemurnian garis keturunan. Garis keturunan ayahnya, Pangeran Alfonso, merupakan cabang senior dari Wangsa Bourbon-Dua Sisilia, yang pada saat itu telah kehilangan takhta Kerajaan Dua Sisilia.
2.1. Kelahiran dan Kehidupan Awal
Don Carlos lahir pada 10 November 1870. Meskipun sumber tidak secara spesifik menyebutkan tempat kelahirannya, ia adalah bagian dari keluarga kerajaan yang diasingkan setelah penyatuan Italia. Masa kecil dan pendidikan awalnya kemungkinan besar dihabiskan di lingkungan bangsawan Eropa, mempersiapkannya untuk peran masa depannya dalam keluarga kerajaan.
3. Hubungan dengan Wangsa Bourbon-Dua Sisilia
Don Carlos memiliki hubungan dekat dengan Wangsa Bourbon-Dua Sisilia karena ia adalah keponakan dari Francis II, raja terakhir Kerajaan Dua Sisilia yang tidak lagi eksis. Setelah kematian Francis II tanpa keturunan laki-laki, ayah Don Carlos, Pangeran Alfonso, Pangeran Caserta, menjadi kepala Wangsa Bourbon-Dua Sisilia pada tahun 1894. Posisi ini menempatkan Don Carlos dalam garis suksesi untuk kepemimpinan wangsa, meskipun takhta yang terkait tidak lagi ada.
4. Pernikahan dan Keturunan
Kehidupan Don Carlos ditandai oleh dua pernikahan penting yang memiliki implikasi signifikan bagi garis keturunan dan statusnya dalam keluarga kerajaan Eropa.
4.1. Pernikahan Pertama
Pada 14 Februari 1901, di Madrid, Don Carlos menikah dengan Mercedes, Putri Asturias. Mercedes adalah putri tertua dari almarhum Raja Alfonso XII dari Spanyol dan istrinya, Adipati Agung Maria Christina dari Austria. Sebagai kakak perempuan dan pewaris takhta Raja Alfonso XIII yang saat itu masih remaja dan belum menikah, posisi Mercedes sangat penting. Seminggu sebelum pernikahan, pada 7 Februari 1901, Don Carlos diberi gelar Infante Spanyol, sebuah gelar yang mengukuhkan statusnya dalam keluarga kerajaan Spanyol.
Dari pernikahan ini, Don Carlos dan Mercedes memiliki tiga orang anak:
- Don Alfonso, Pangeran Dua Sisilia, Infante Spanyol (1901-1964), yang kemudian menjadi Adipati Calabria.
- Don Fernando dari Bourbon-Dua Sisilia (1903-1905), yang meninggal di San Sebastián setahun setelah ibunya meninggal.
- Doña Isabella Alfonsa, Putri Dua Sisilia, Infanta Spanyol (1904-1985), yang menikah dengan Pangeran Jan Kanty Zamoyski.
Mercedes meninggal saat melahirkan pada tahun 1904.
4.2. Pernikahan Kedua
Pada tahun 1907, Don Carlos menikah untuk kedua kalinya dengan Putri Louise dari Orléans, putri dari Pangeran Philippe, Pangeran Paris.

Dari pernikahan ini, pasangan tersebut memiliki empat orang anak:
- Don Carlos dari Bourbon-Dua Sisilia (1908-1936), yang gugur dalam Perang Saudara Spanyol.
- Doña María de los Dolores dari Bourbon-Dua Sisilia (1909-1996), yang menikah dengan Pangeran Augustyn Józef Czartoryski dan kemudian menikah lagi dengan Carlos Chias.
- Doña María de las Mercedes dari Bourbon-Dua Sisilia (1910-2000), yang menikah dengan Infante Juan, Pangeran Barcelona, dan menjadi ibu dari Raja Juan Carlos I dari Spanyol.
- Doña María de la Esperanza dari Bourbon-Dua Sisilia (1914-2005), yang menikah dengan Pangeran Pedro Gastão dari Orléans-Braganza.
4.3. Keturunan Penting
Keturunan Don Carlos memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah modern Spanyol dan garis suksesi. Yang paling menonjol adalah putrinya, María de las Mercedes, yang menjadi ibu dari Raja Juan Carlos I, dan dengan demikian menjadi nenek dari Raja Felipe VI yang berkuasa saat ini. Selain itu, keturunannya juga termasuk Infante Carlos, Adipati Calabria, Pangeran Pedro Carlos dari Orléans-Braganza, dan Pangeran Peter dari Yugoslavia, di antara banyak lainnya.
5. Dinas Militer
Don Carlos memiliki riwayat dinas militer yang terhormat di Angkatan Darat Spanyol. Ia berpartisipasi dalam Perang Spanyol-Amerika dan dianugerahi Orde Militer Maria Cristina. Sepanjang kariernya, ia naik pangkat hingga mencapai posisi Inspektur Jenderal.
6. Sengketa Suksesi Dua Sisilia
Meskipun Kerajaan Dua Sisilia telah tidak ada lagi, Wangsa Bourbon-Dua Sisilia tetap mempertahankan klaim atas kepemimpinan wangsa, yang sering kali menjadi sumber sengketa. Don Carlos terlibat dalam salah satu sengketa suksesi yang paling signifikan dalam sejarah wangsa tersebut.
6.1. Penolakan Hak Suksesi
Pada 14 Desember 1900, Don Carlos secara resmi melepaskan hak suksesi masa depannya atas takhta Kerajaan Dua Sisilia yang tidak ada lagi. Tindakan ini dilakukan melalui sebuah dokumen resmi yang dikenal sebagai Akta Cannes. Penolakan ini dilakukan sebagai syarat untuk pernikahannya dengan Mercedes, Putri Asturias, dan untuk menerima gelar Infante Spanyol. Syarat ini didasarkan pada Perjanjian Napoli tahun 1759 dan Dekret Pragmatis 6 Oktober 1759, yang menyatakan bahwa Mahkota Spanyol tidak boleh digabungkan dengan "Kedaulatan Italia". Dengan demikian, Don Carlos melepaskan klaimnya demi statusnya di Spanyol.
6.2. Sengketa Kepemimpinan Wangsa
Pada tahun 1960, kakak laki-laki Don Carlos, Ferdinand Pius, meninggal dunia tanpa keturunan laki-laki. Kematiannya memicu sengketa mengenai kepemimpinan Wangsa Bourbon-Dua Sisilia antara putra Don Carlos, Alfonso, dan adik laki-laki Don Carlos, Ranieri.
Kedua belah pihak mengajukan klaim yang bersaing:
- Berdasarkan hukum primogenitur (hak anak sulung), putra Don Carlos, Alfonso, dianggap sebagai pewaris yang sah.
- Ranieri mengklaim bahwa Don Carlos telah melepaskan hak-haknya dan hak-hak keturunannya sesuai dengan Akta Cannes.
Alfonso membantah klaim Ranieri dengan menyatakan bahwa penolakan ayahnya hanyalah janji untuk melepaskan hak ini jika mahkota Kerajaan Dua Sisilia akan disatukan dengan Mahkota Spanyol. Karena penyatuan ini tidak pernah terjadi, Alfonso berpendapat bahwa akta tersebut tidak memiliki efek, dan ia mengklaim kembali hak-haknya. Sengketa ini masih belum sepenuhnya terselesaikan. Namun, klaim Alfonso diakui oleh kepala-kepala garis keturunan Wangsa Bourbon lainnya. Pada tahun 1983, Dewan Negara Spanyol, setelah penyelidikan oleh Kementerian Kehakiman dan Luar Negeri, Akademi Yurisprudensi dan Legislasi Kerajaan, serta Institut Salazar y Castro, menyimpulkan secara bulat mendukung putra tunggal Infante Don Alfonso, Pangeran dan Infante Don Carlos. Posisi ini juga didukung oleh Wangsa Kerajaan Spanyol.
7. Gelar dan Penghargaan
Don Carlos menerima berbagai gelar kehormatan dan penghargaan sipil serta militer dari berbagai negara sepanjang hidupnya, yang mencerminkan status dan koneksi internasionalnya.
Berikut adalah daftar gelar dan penghargaan penting yang diterimanya:
- Spanyol (Restorasi):
- Ksatria Orde Distinguished Bulu Emas, dianugerahkan pada 7 Februari 1901.
- Salib Agung Orde Kerajaan dan Distinguished Charles III, dengan Kalung, dianugerahkan pada 7 Februari 1901.
- Salib Agung Orde Kerajaan Isabella Katolik, dianugerahkan pada 7 Februari 1901.
- Panglima Agung Orde Alcántara, dianugerahkan pada 21 Maret 1901.
- Salib Agung Orde Jasa Militer, dengan Dekorasi Merah, dianugerahkan pada 4 Mei 1910.
- Salib Agung Orde Jasa Angkatan Laut, dengan Dekorasi Putih, dianugerahkan pada 10 Oktober 1923.
- Salib Agung Orde Kerajaan dan Militer Saint Hermenegild, dianugerahkan pada 8 Juli 1929.
- Salib Agung Orde Militer Maria Cristina.
- Ksatria Korps Bangsawan Kerajaan Kepangeranan Girona.
- Kerajaan Bavaria: Ksatria Orde Kerajaan Saint Hubert, dianugerahkan pada tahun 1897.
- Siam: Ksatria Orde Wangsa Kerajaan Chakri, dianugerahkan pada 8 Juni 1902.
- Britania Raya: Ksatria Kehormatan Salib Agung Orde Paling Terhormat Bath (sipil), dianugerahkan pada 27 Januari 1903 (diberikan kepada Pangeran oleh Sir Mortimer Durand, Duta Besar Inggris untuk Madrid, pada hari sebelumnya).
8. Silsilah Leluhur
Berikut adalah silsilah leluhur Don Carlos, Pangeran Bourbon-Dua Sisilia, Infante Spanyol, yang menyoroti koneksi ke berbagai dinasti Eropa:
- 1. Pangeran Carlos dari Bourbon-Dua Sisilia
- 2. Pangeran Alfonso, Pangeran Caserta (Ayah)
- 4. Ferdinand II dari Dua Sisilia (Kakek Paternal)
- 8. Francis I dari Dua Sisilia (Kakek Buyut Paternal)
- 9. Infanta Maria Isabella dari Spanyol (Nenek Buyut Paternal)
- 5. Adipati Agung Maria Theresa dari Austria (Nenek Paternal)
- 10. Adipati Agung Charles, Adipati Teschen (Kakek Buyut Paternal)
- 11. Putri Henrietta dari Nassau-Weilburg (Nenek Buyut Paternal)
- 4. Ferdinand II dari Dua Sisilia (Kakek Paternal)
- 3. Putri Maria Antonietta dari Bourbon-Dua Sisilia (Ibu)
- 6. Pangeran Francis, Pangeran Trapani (Kakek Maternal)
- 12. Francis I dari Dua Sisilia (Kakek Buyut Maternal, sama dengan 8)
- 13. Infanta Maria Isabella dari Spanyol (Nenek Buyut Maternal, sama dengan 9)
- 7. Adipati Agung Maria Isabella dari Austria (Nenek Maternal)
- 14. Leopold II, Adipati Agung Tuscany (Kakek Buyut Maternal)
- 15. Putri Maria Antonia dari Dua Sisilia (Nenek Buyut Maternal)
- 6. Pangeran Francis, Pangeran Trapani (Kakek Maternal)
- 2. Pangeran Alfonso, Pangeran Caserta (Ayah)