1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Putri Patricia menghabiskan masa kecilnya sebagai anggota keluarga kerajaan Inggris, bepergian secara ekstensif dan menerima pendidikan yang sesuai dengan statusnya.
1.1. Kelahiran dan Keluarga
Putri Patricia, yang akrab dipanggil "PatsyBahasa Inggris" oleh keluarga dan teman-temannya, lahir pada tanggal 17 Maret 1886, bertepatan dengan Hari Santo Patrick, di Istana Buckingham, London. Ayahnya adalah Pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathearn, putra ketiga dari Ratu Victoria dan Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha. Ibunya adalah Putri Louise Margaret dari Prusia. Ia memiliki dua kakak, Pangeran Arthur dari Connaught dan Putri Margaret dari Connaught, yang kemudian menjadi Putri Mahkota Swedia. Patricia adalah satu-satunya anak dari ayahnya yang hidup lebih lama darinya; kedua kakaknya meninggal sebelum ayah mereka.

1.2. Pembaptisan dan Wali
Ia dibaptis dengan nama lengkap Victoria Patricia Helena Elizabeth di Gereja St Anne, Bagshot pada tanggal 1 Mei 1886. Nama Victoria diberikan untuk menghormati neneknya, Ratu Victoria; Patricia, diambil dari Santo Patrick, santo pelindung hari kelahirannya; dan Helena, untuk menghormati bibi ayahnya, Putri Helena dari Britania Raya. Wali baptisnya termasuk Ratu Victoria (nenek dari pihak ayah); Ernest II, Adipati Saxe-Coburg dan Gotha (paman buyut dari pihak ayah, diwakili oleh paman dari pihak ayah, Pangeran Christian dari Schleswig-Holstein); Adipatni Agung Herediter Oldenburg (bibi dari pihak ibu); Pangeran Wilhelm dari Prusia (sepupu pertamanya, diwakili oleh Count Hatzfeldt, Duta Besar Jerman); Putri Christian dari Schleswig-Holstein (bibi dari pihak ayah); dan Pangeran Albert dari Prusia (1837-1906) (sepupu pertama ibunya, diwakili oleh paman dari pihak ibu, Adipati Agung Herediter Oldenburg).
1.3. Masa Kecil dan Pendidikan
Sebagai anggota keluarga kerajaan, Putri Patricia sering bepergian selama masa mudanya. Ia menghabiskan dua tahun di India ketika ayahnya, Adipati Connaught, ditugaskan di sana dengan tentara. Connaught Place, New Delhi, pusat bisnis di New Delhi, dinamai untuk menghormati Adipati Connaught. Pada tanggal 6 Juli 1893, ia menjadi pengiring pengantin pada pernikahan sepupu-sepupunya, Adipati dan Adipatni York (yang kelak menjadi Raja George V dan Ratu Mary).
2. Masa di Kanada
Selama masa jabatan ayahnya sebagai Gubernur Jenderal Kanada, Putri Patricia menjadi figur yang sangat populer di negara tersebut, meninggalkan dampak yang signifikan.
2.1. Kehidupan di Kanada
Pada tahun 1911, ketika ayahnya diangkat sebagai Gubernur Jenderal Kanada, Putri Patricia menemani orang tuanya ke Kanada dan menjadi sangat populer di sana. Potretnya bahkan muncul di uang kertas satu dolar Dominion of Canada dengan tanggal penerbitan 17 Maret 1917. Selama periode ini, ibunya, Adipatni Connaught, meninggal di London pada tanggal 14 Maret 1917. Putri Patricia mewarisi 50.00 K GBP dari harta warisan ibunya.

2.2. Kolonel-in-Chief Princess Patricia's Canadian Light Infantry
Pada tanggal 22 Februari 1918, ia diangkat sebagai Kolonel-in-Chief dari Princess Patricia's Canadian Light Infantry dan memegang jabatan tersebut hingga kematiannya. Resimen yang dinamai untuk menghormatinya ini didirikan secara pribadi oleh Andrew Hamilton Gault dari Montreal dengan biaya sendiri, menjadikannya resimen terakhir yang didirikan secara pribadi di Imperium Britania. Putri Patricia secara pribadi merancang lencana dan warna untuk resimen tersebut agar dibawa ke Prancis. Pada pernikahannya pada tahun 1919, resimen tersebut hadir dan memainkan lagu mars khusus mereka. Sebagai Kolonel-in-Chief resimen, ia memainkan peran aktif hingga akhir hayatnya. Sebuah plakat peringatan di Gereja Anglikan St. Bartholomew (Ottawa) di Ottawa didedikasikan untuk mengenang "The Lady Patricia Ramsay, VA, CI, CD, mantan Kolonel-in-Chief Princess Patricia's Canadian Light Infantry, yang sebagai H.R.H. Putri Patricia dari Connaught beribadah di sini saat tinggal di Government House 1911-1916." Ia digantikan pada tahun 1974 oleh sepupu dan anak baptisnya, Patricia (Countess Mountbatten dari Burma), yang meminta agar para anggota resimennya tidak menggunakan gelarnya dan merujuk padanya sebagai Lady Patricia, untuk menghormati pendahulunya.
3. Pernikahan dan Pelepasan Gelar
Keputusan Putri Patricia untuk menikah dengan seorang rakyat biasa dan melepaskan gelar kerajaannya merupakan peristiwa yang tidak biasa pada masanya, menunjukkan pilihan pribadinya yang kuat.
3.1. Pernikahan dengan Alexander Ramsay
Pertanyaan mengenai pernikahan Patricia menjadi subjek spekulasi luas di Era Edwardian, karena ia dianggap sebagai salah satu putri kerajaan yang paling cantik dan memenuhi syarat pada generasinya. Ia dijodohkan dengan berbagai bangsawan asing, termasuk Raja Spanyol, Pangeran Kerajaan Portugal, Adipati Agung Mecklenburg-Strelitz di masa depan, dan Grand Duke Michael dari Rusia, adik dari Tsar Nicholas II.

Namun pada akhirnya, Patricia memilih seorang rakyat biasa dan menikah dengan Komandan Angkatan Laut (kemudian Laksamana) Alexander Ramsay (29 Mei 1881 - 8 Oktober 1972), salah satu ajudan ayahnya dan putra ketiga dari Earl ke-13 Dalhousie. Pernikahan mereka dilangsungkan di Westminster Abbey pada tanggal 27 Februari 1919.
3.2. Pelepasan Gelar Kerajaan
Pada kesempatan pernikahannya, Putri Patricia dari Connaught diizinkan oleh Royal Warrant untuk melepaskan gaya Royal HighnessBahasa Inggris dan gelar Putri Britania Raya dan Irlandia. Ia diberikan gaya Lady Victoria Patricia Helena Elizabeth Ramsay oleh Royal Warrant tanggal 25 Februari 1919, dengan urutan prioritas khusus segera sebelum Marchioness dari Inggris. Alexander Ramsay dan Patricia memiliki seorang anak: Alexander Arthur Alfonso David Maule Ramsay (21 Desember 1919 - 20 Desember 2000), yang menikah dengan Flora Fraser, 21st Lady Saltoun.

4. Kehidupan Akhir dan Karier Seni
Setelah pernikahannya, Lady Patricia melanjutkan keterlibatannya dalam kehidupan kerajaan sambil mengembangkan bakatnya sebagai seniman.
4.1. Keterlibatan Kerajaan Berkelanjutan
Meskipun melepaskan gelar kerajaannya, Lady Patricia tetap menjadi anggota Keluarga Kerajaan Britania Raya, tetap berada dalam garis suksesi, dan menghadiri semua acara kerajaan besar, termasuk pernikahan, pemakaman, dan penobatan Raja George VI dan Ratu Elizabeth serta Ratu Elizabeth II masing-masing pada tahun 1937 dan 1953. Ia menaiki kereta kuda bersama anggota Keluarga Kerajaan lainnya dalam prosesi pemakaman George V pada tahun 1936 dan George VI. Pada penobatan, ia berprosesi dari Istana Buckingham bersama anggota Keluarga Kerajaan lainnya dan mengambil bagian dalam prosesi pangeran dan putri darah kerajaan, didampingi oleh seorang pembawa jubah dan seorang petugas untuk membawa mahkotanya. Ia juga menghadiri pesta kebun kerajaan dan berpartisipasi dalam kunjungan kenegaraan, kehadirannya dicatat dalam Court CircularBahasa Inggris bersama anggota Keluarga Kerajaan lainnya.

4.2. Kegiatan Artistik
Lady Patricia adalah seorang seniman ulung yang mengkhususkan diri dalam cat air. Ia diangkat sebagai anggota kehormatan Royal Institute of Painters in Water Colours. Banyak karyanya terinspirasi oleh perjalanannya di negara-negara tropis. Gayanya dipengaruhi oleh Paul Gauguin dan Vincent van Gogh, karena ia pernah belajar di bawah Archibald Standish Hartrick yang mengenal seniman-seniman tersebut.
5. Kematian
Lady Patricia meninggal pada usia 87 tahun, beberapa waktu setelah suaminya.
5.1. Keadaan Kematian
Lady Patricia meninggal di Ribsden Holt, Windlesham, Surrey, pada tanggal 12 Januari 1974, delapan minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-88 dan lima belas bulan setelah suaminya. Probat atas hartanya diberikan di London pada tanggal 17 April 1974 dan nilainya mencapai 917.20 K GBP (setara dengan 7.00 M GBP pada tahun 2022).
5.2. Pemakaman
Lady Patricia dan Laksamana Alexander Ramsay dimakamkan di Royal Burial Ground, Frogmore, tepat di belakang Mausoleum Kerajaan kakek-neneknya, Ratu Victoria dan Pangeran Albert, di Windsor Great Park.
6. Warisan
Kehidupan dan popularitas Putri Patricia meninggalkan jejak abadi yang diabadikan dalam berbagai nama tempat, institusi, dan bahkan kapal.
6.1. Tempat dan Institusi
Sebuah resimen infanteri Angkatan Darat Kanada, Princess Patricia's Canadian Light Infantry, dinamai untuk menghormatinya. Danau Patricia di Alberta juga menggunakan namanya, begitu pula Jalan Raya Patricia Bay di Saanich, British Columbia. Ada juga bus Thamesdown yang dinamai menurut namanya di Swindon, Wiltshire. Regina Patricia Hockey Club, sekarang dikenal sebagai Regina Pats, dinamai untuk menghormati Putri Patricia. Didirikan pada tahun 1917, ini adalah waralaba hoki junior utama tertua yang beroperasi secara terus-menerus di dunia, saat ini bermain sebagai bagian dari Western Hockey League. Patricia Theatre di Powell River, British Columbia, dinamai untuk menghormati Putri Patricia pada tahun 1913. Ini adalah teater tertua yang beroperasi di Kanada Barat. Dua dusun di Alberta, terpisah 10 km, dinamai Princess dan Patricia untuk menghormati Putri Patricia. Dusun-dusun ini didirikan dan dinamai pada tahun 1914.
6.2. Kapal yang Dinamai untuk Menghormatinya
Kapal uap turbo-listrik penumpang kedua dari dua kapal yang dibangun oleh Fairfield Shipyard untuk Canadian Pacific's British Columbia Coast Steamships, yaitu TEV Princess Patricia (Princess Patricia II), dinamai pada tahun 1948 untuk Putri Patricia dari Connaught dan diluncurkan olehnya sebagai Lady Patricia Ramsay di Govan pada tahun yang sama. Kapal pertama untuk Princess Cruises melalui charter Mexican Riviera musim dingin dari CPL pada tahun 1965, kapal ini pensiun dari layanan pelayaran Alaska pada tahun 1981 dan berfungsi sebagai hotel terapung di Vancouver, British Columbia, untuk Pameran Dunia 1986 sebelum akhirnya dibongkar pada tahun 1989. Kapal saudarinya adalah TEV Princess Marguerite (II).
7. Gelar dan Penugasan Militer
Sebagai anggota keluarga kerajaan dan figur publik, Putri Patricia memegang berbagai kehormatan dan posisi militer kehormatan.
7.1. Penugasan Militer Kehormatan
- 22 Februari 1918 - 12 Januari 1974: Kolonel-in-chief dari Princess Patricia's Canadian Light Infantry.
7.2. Dekorasi dan Medali
- CI: CompanionBahasa Inggris dari Imperial Order of the Crown of India, 19 Juni 1911.
- GCStJ: Bailiff Grand CrossBahasa Inggris dari Venerable Order of Saint John, 1934.
- VA: Royal Order of Victoria and Albert.
- King George VI Coronation Medal, 1937.
- Queen Elizabeth II Coronation Medal, 1953.
- CD: Canadian Forces' Decoration dengan 4 ClaspsBahasa Inggris, 1951.
8. Heraldik dan Leluhur
Lambang kerajaan Putri Patricia mencerminkan statusnya sebagai cucu dari seorang penguasa Britania, sementara garis keturunannya menunjukkan hubungan yang mendalam dengan berbagai monarki Eropa.
8.1. Lambang Kerajaan
Setelah pernikahannya pada tahun 1919, Lady Patricia diberikan lambang kebesaran sebagai cucu laki-laki dari seorang monarki Britania. Lambangnya adalah lambang Lambang Kerajaan Britania Raya dengan label pembeda, yang digambarkan sebagai berikut:
Berempat (berdasarkan kuarter):
- Pertama dan keempat, GulesBahasa Inggris tiga Singa passant guardant in pale OrBahasa Inggris (Inggris). (Kuarter pertama dan keempat menampilkan tiga singa, melambangkan Inggris.)
- Kedua, kuarter adalah OrBahasa Inggris a lion rampant within a Double Tressure flory counterflory GulesBahasa Inggris (Skotlandia). (Kuarter kedua menampilkan singa merah di bidang kuning dengan batas ganda berwarna merah dengan fleur-de-lys merah, melambangkan Skotlandia.)
- Ketiga, AzureBahasa Inggris a HarpBahasa Inggris OrBahasa Inggris stringed ArgentBahasa Inggris (Irlandia). (Kuarter ketiga menunjukkan harpa emas dengan senar perak dengan latar belakang biru, melambangkan Irlandia.)
Seluruhnya dibedakan oleh LabelBahasa Inggris lima titik ArgentBahasa Inggris, yang pertama dan kelima dengan cross gulesBahasa Inggris, yang lainnya fleurs-de-lys azureBahasa Inggris.
8.2. Leluhur
Berikut adalah daftar leluhur Putri Patricia dari Connaught:
- 1. Putri Patricia dari Connaught
- 2. Pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathearn
- 3. Putri Louise Margaret dari Prusia
- 4. Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha
- 5. Victoria dari Britania Raya
- 6. Pangeran Frederick Charles dari Prusia
- 7. Putri Maria Anna dari Anhalt-Dessau
- 8. Ernest I, Adipati Saxe-Coburg dan Gotha
- 9. Putri Louise dari Saxe-Gotha-Altenburg
- 10. Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn
- 11. Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld
- 12. Pangeran Charles dari Prusia
- 13. Putri Marie dari Saxe-Weimar-Eisenach
- 14. Leopold IV, Adipati Anhalt
- 15. Putri Frederica dari Prusia