1. Life and Career
Richard Courant menjalani perjalanan hidup yang signifikan, dimulai dari kelahirannya di Prusia hingga menjadi tokoh terkemuka di Amerika Serikat, dengan perkembangan akademis dan profesional yang mencerminkan gejolak sejarah abad ke-20.
1.1. Birth and Early Life

Courant lahir pada 8 Januari 1888 di Lublinitz (kini Lubliniec, Polandia) di Provinsi Silesia yang saat itu merupakan bagian dari Kerajaan Prusia. Orang tuanya adalah Siegmund Courant dan Martha Freund dari Oels. Ia memiliki hubungan keluarga dengan Edith Stein, yang merupakan sepupunya dari pihak ibu. Selama masa mudanya, keluarganya sering berpindah-pindah, termasuk ke Glatz (kini Kłodzko), lalu ke Breslau (kini Wrocław), dan pada tahun 1905, mereka pindah ke Berlin.
1.2. Education and Early Career in Germany
Courant tetap di Breslau dan memulai studinya di Universitas Wrocław. Namun, ia merasa tidak puas dengan perkuliahan di sana karena merasa terlalu mudah, sehingga ia melanjutkan studinya di Universitas Zürich dan kemudian di Universitas Göttingen, yang saat itu merupakan pusat keunggulan matematika. Di Göttingen, ia menjadi asisten David Hilbert, salah satu matematikawan paling berpengaruh pada masanya, dan meraih gelar doktornya pada tahun 1910. Ia memperoleh Habilitasi pada tahun 1912.
Selama Perang Dunia I, Courant diwajibkan untuk bertugas di militer, tetapi ia terluka tak lama setelah pendaftaran dan kemudian diberhentikan dari dinas militer. Setelah perang, pada tahun 1919, ia menikah dengan Nerina (Nina) Runge (1891-1991), putri dari Carl Runge, seorang profesor matematika terapan di Göttingen yang dikenal karena Metode Runge-Kutta. Pada tahun 1921, Courant meninggalkan Universitas Münster untuk mengambil alih posisi Erich Hecke di Universitas Göttingen. Di sana, ia mendirikan Institut Matematika dan menjabat sebagai direkturnya dari tahun 1928 hingga 1933.
1.3. Emigration and Establishment in the United States
Pada tahun 1933, Courant meninggalkan Jerman Nazi, lebih awal dari banyak pengungsi Yahudi lainnya. Meskipun dinas sebelumnya sebagai prajurit garis depan membebaskannya dari pemecatan karena latar belakang Yahudinya, keanggotaan publiknya di Partai Sosial Demokrat Jerman (sayap sosial-demokratis kiri) sudah cukup menjadi alasan bagi rezim Nazi untuk memecatnya.
Setelah satu tahun di Universitas Cambridge, Britania Raya, pada tahun 1936, Courant menerima jabatan profesor di New York University (NYU) di New York City. Di sana, ia mendirikan sebuah institut untuk studi pascasarjana di bidang matematika terapan. Institut ini kemudian berganti nama menjadi Courant Institute of Mathematical Sciences pada tahun 1964 dan kini diakui sebagai salah satu pusat penelitian paling dihormati dan berwenang di bidang matematika terapan.
2. Academic Contributions and Works
Kontribusi Richard Courant di bidang matematika sangat luas, mencakup penelitian mendalam, publikasi berpengaruh, dan upaya inovatif dalam matematika terapan serta pendidikan yang berhasil menjangkau audiens yang lebih luas.
2.1. Research Areas
Penelitian utama Courant berfokus pada beberapa bidang inti dalam matematika. Ini termasuk analisis real, fisika matematika, kalkulus variasi, dan persamaan diferensial parsial. Karya-karyanya di bidang-bidang ini menjadi fondasi penting bagi banyak pengembangan selanjutnya dalam matematika dan ilmu terapan.
2.2. Major Publications
Courant dikenal karena beberapa publikasi penting yang telah memberikan dampak besar pada literatur matematika dan pengajaran.
2.2.1. Methods of Mathematical Physics
Bersama David Hilbert, Courant menulis buku teks seminal Methoden der mathematischen Physik (Metode Fisika Matematika), yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1924. Buku ini, dengan edisi revisinya, tetap relevan dan banyak digunakan hingga saat ini, lebih dari 80 tahun setelah publikasi awalnya. Karya ini dianggap sebagai teks standar dan sangat berpengaruh dalam bidang fisika matematika.
2.2.2. What is Mathematics?
Bersama Herbert Robbins, Courant turut menulis buku sains populer What is Mathematics? (Apa itu Matematika?). Buku ini ditujukan untuk masyarakat umum dan menyajikan gambaran umum tentang matematika tingkat tinggi dengan cara yang mudah diakses. Publikasi ini sangat penting dalam membuat konsep matematika yang kompleks dapat dipahami oleh khalayak luas dan telah menumbuhkan apresiasi terhadap disiplin ilmu ini. Buku ini masih terus diterbitkan hingga kini.
2.2.3. Introduction to Calculus and Analysis
Courant juga merupakan salah satu penulis karya dua jilid Introduction to Calculus and Analysis (Pengantar Kalkulus dan Analisis) bersama Fritz John, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1965. Buku teks komprehensif ini menjelaskan pendekatan pedagogis dan cakupannya yang luas untuk pengajaran kalkulus dan analisis matematika.
2.3. Contributions to Applied Mathematics and Education
Peran Courant dalam mendirikan dan memimpin Courant Institute of Mathematical Sciences di New York University merupakan salah satu kontribusi terbesarnya terhadap matematika terapan dan pendidikan. Institut ini menjadi pusat riset terkemuka yang memperkuat peran matematika dalam aplikasi praktis. Selain itu, ia juga memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap pendidikan dan penjangkauan matematika, memastikan bahwa matematika tidak hanya menjadi disiplin teoretis tetapi juga alat yang kuat untuk memecahkan masalah dunia nyata.
2.4. Contributions to Numerical Analysis
Nama Courant juga terkait erat dengan metode elemen hingga (FEM). Meskipun metode ini awalnya ditemukan oleh para insinyur, Courant memberikan dasar matematika yang kuat dan mengaplikasikannya pada berbagai masalah. Perlakuan numeriknya terhadap masalah torsi bidang untuk domain yang terhubung ganda, yang diterbitkan pada tahun 1943, menjadi tonggak penting. Metode ini kini merupakan salah satu cara terpenting untuk memecahkan persamaan diferensial parsial secara numerik. Selain itu, Courant juga dikenal sebagai nama dari kondisi Courant-Friedrichs-Lewy dan prinsip minimax Courant, yang merupakan konsep fundamental dalam komputasi ilmiah modern.
3. Perspective on Mathematics
Richard Courant memiliki pandangan filosofis yang mendalam tentang sifat matematika dan hubungannya dengan dunia empiris. Ia menekankan pentingnya ketelitian matematis bahkan ketika berhadapan dengan fenomena fisik yang dapat diamati.
Mengomentari analisisnya terhadap hasil eksperimen dari formasi lapisan sabun di laboratorium, Courant menjelaskan mengapa keberadaan solusi fisik tidak menghilangkan kebutuhan akan bukti matematis. Ia menyatakan, "Bukti empiris tidak pernah dapat menetapkan keberadaan matematis-demikian pula tuntutan matematikawan akan keberadaan tidak dapat diabaikan oleh fisikawan sebagai kekakuan yang tidak berguna. Hanya bukti keberadaan matematis yang dapat memastikan bahwa deskripsi matematis dari fenomena fisik itu bermakna." Pandangan ini mencerminkan keyakinannya bahwa matematika memberikan kerangka kerja yang ketat untuk memahami dunia, melampaui observasi semata.
4. Personal Life
Kehidupan pribadi Richard Courant mencerminkan tantangan dan perubahan besar di abad ke-20, terutama dampak Perang Dunia II dan penganiayaan terhadap kaum Yahudi di Eropa.
4.1. Family
Pada tahun 1912, Courant menikah dengan Nelly Neumann, yang meraih gelar doktor di Breslau pada tahun 1909 di bidang geometri sintetis. Mereka tinggal bersama di Göttingen hingga bercerai pada tahun 1916. Tragisnya, Nelly Neumann kemudian dibunuh oleh Nazi pada tahun 1942 karena ia adalah seorang Yahudi.
Pada tahun 1919, Courant menikah untuk kedua kalinya dengan Nerina (Nina) Runge (1891-1991), putri dari Carl Runge, seorang profesor matematika terapan di Göttingen yang terkenal dengan Metode Runge-Kutta. Richard dan Nerina memiliki empat anak:
- Ernest Courant: Seorang fisikawan partikel dan inovator dalam akselerator partikel.
- Gertrude (1922-2014): Seorang biolog dan istri dari matematikawan Jürgen Moser (1928-1999).
- Hans (1924-2019): Seorang fisikawan yang berpartisipasi dalam Proyek Manhattan.
- Leonore (dikenal sebagai "Lori," 1928-2015): Seorang pemain viola profesional dan istri dari matematikawan Jerome Berkowitz (1928-1998), dan kemudian menjadi istri dari matematikawan Peter Lax hingga kematiannya.
5. Recognition and Legacy
Richard Courant menerima banyak pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa di bidang matematika dan sains, dan warisannya terus memengaruhi generasi ilmuwan berikutnya.
5.1. Awards and Memberships
Courant adalah anggota terpilih dari beberapa masyarakat ilmiah bergengsi. Ia menjadi anggota American Philosophical Society pada tahun 1953 dan National Academy of Sciences Amerika Serikat pada tahun 1955. Pada tahun 1965, Mathematical Association of America menganugerahkan kepadanya Penghargaan untuk Layanan Terkemuka dalam Matematika (Award for Distinguished Service to Mathematics), sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa.
5.2. Enduring Influence
Dampak Courant yang bertahan lama terlihat jelas dalam beberapa aspek. Courant Institute of Mathematical Sciences, yang ia dirikan, telah berkembang menjadi salah satu pusat penelitian terkemuka di dunia untuk matematika terapan, menarik dan mendidik banyak ilmuwan berbakat. Publikasi-publikasinya, terutama Methods of Mathematical Physics dan What is Mathematics?, terus menjadi sumber daya penting bagi mahasiswa dan peneliti. Metodologi penelitiannya, terutama dalam analisis numerik dan persamaan diferensial parsial, telah membentuk dasar bagi banyak kemajuan dalam komputasi ilmiah. Pemikiran dan pendekatannya terhadap matematika terus menginspirasi para ilmuwan untuk mengeksplorasi hubungan antara teori murni dan aplikasi praktis.
6. Death
Richard Courant meninggal dunia karena stroke pada 27 Januari 1972, di New Rochelle, New York, pada usia 84 tahun.