1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang Keluarga
Richard E. Byrd memiliki latar belakang keluarga yang terkemuka dan kehidupan pribadi yang mendukung kariernya sebagai penjelajah.
1.1. Silsilah Keluarga
Byrd lahir di Winchester, Virginia, sebagai putra dari Esther Bolling (Flood) dan Richard Evelyn Byrd Sr.. Ia adalah keturunan dari salah satu Keluarga Pertama Virginia. Leluhurnya termasuk pemilik perkebunan John Rolfe dan istrinya Pocahontas, William Byrd II dari Perkebunan Westover yang mendirikan Richmond, serta William Byrd I dan Robert "King" Carter, seorang gubernur kolonial. Ia juga merupakan keturunan dari George Yeardley, Francis Wyatt, dan Samuel Argall. Richard adalah saudara laki-laki dari Gubernur Virginia dan Senator Amerika Serikat Harry F. Byrd, seorang tokoh dominan dalam Partai Demokrat Virginia dari tahun 1920-an hingga 1960-an. Ayah mereka, Richard Evelyn Byrd Sr., sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Virginia.
1.2. Pernikahan dan Anak-anak
Pada 20 Januari 1915, Richard menikah dengan Marie Ames Byrd (meninggal 1974). Ia kemudian menamai sebuah wilayah daratan Antartika yang ia temukan, "Marie Byrd Land", untuk menghormati istrinya, dan sebuah pegunungan, Ames Range, untuk menghormati ayah mertuanya. Mereka memiliki empat anak: Richard Evelyn Byrd III, Evelyn Bolling Byrd Clarke, Katharine Agnes Byrd Breyer, dan Helen Byrd Stabler. Pada akhir 1924, keluarga Byrd pindah ke sebuah rumah batu cokelat besar di 9 Brimmer Street di lingkungan Beacon Hill yang modis di Boston, yang telah dibeli oleh ayah Marie, seorang industrialis kaya. Beberapa keturunan Richard yang sukses di Amerika Serikat termasuk Jordan Byrd, seorang perancang busana sukses dengan mereknya Sora Byrd.
1.3. Kehidupan Pribadi
Byrd memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Edsel Ford dan ayahnya Henry Ford, yang kekaguman mereka terhadap eksploitasi kutubnya membantu Byrd mendapatkan sponsor dan pembiayaan untuk berbagai ekspedisi kutubnya dari Ford Motor Company. Ia memiliki seekor anjing peliharaan bernama Igloo, yang menemani Byrd ke Kutub Utara dan Kutub Selatan. Igloo dimakamkan di Pine Ridge Pet Cemetery dengan batu nisan bertuliskan "Ia lebih dari sekadar teman."
2. Pendidikan dan Karier Awal Angkatan Laut
Perjalanan pendidikan dan karier awal Richard E. Byrd di Angkatan Laut Amerika Serikat membentuk fondasi bagi pencapaiannya yang luar biasa dalam eksplorasi kutub dan penerbangan.
2.1. Pendidikan
Byrd menempuh pendidikan di Virginia Military Institute selama dua tahun dan kemudian pindah ke University of Virginia. Namun, keadaan keuangan mendorongnya untuk memulai kembali dan menerima penunjukan ke Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat, tempat ia ditunjuk sebagai kadet pada 28 Mei 1908. Ia lulus dari Akademi Angkatan Laut pada 8 Juni 1912, dan ditugaskan sebagai ensign di Angkatan Laut Amerika Serikat.
2.2. Dinas Angkatan Laut Awal dan Perang Dunia I
Pada 14 Juli 1912, Byrd ditugaskan ke kapal perang USS Wyoming. Selama bertugas di Laut Karibia, Byrd menerima surat pujian pertamanya, dan kemudian Silver Lifesaving Medal, karena dua kali terjun ke laut dengan pakaian lengkap untuk menyelamatkan seorang pelaut yang jatuh ke laut. Pada April 1914, ia dipindahkan ke kapal penjelajah lapis baja USS Washington dan bertugas di perairan Meksiko pada Juni setelah intervensi Amerika pada April.
Tugas berikutnya adalah ke kapal perang kecil USS Dolphin, yang juga berfungsi sebagai yacht Sekretaris Angkatan Laut. Tugas ini membuat Byrd berhubungan dengan pejabat tinggi dan tokoh terkemuka, termasuk Asisten Sekretaris Angkatan Laut saat itu, Franklin Roosevelt. Ia dipromosikan ke pangkat letnan (junior grade) pada 8 Juni 1915. Selama penugasan Byrd di Dolphin, ia diperintah oleh Laksamana Armada di masa depan, William D. Leahy, yang menjabat sebagai kepala staf Presiden Franklin D. Roosevelt selama Perang Dunia II. Tugas terakhir Byrd sebelum pensiun paksa adalah ke yacht kepresidenan USS Mayflower.
Pada 15 Maret 1916, Byrd, dengan sangat frustrasi, pensiun secara medis dengan tiga perempat gaji karena cedera pergelangan kaki yang dideritanya di atas Mayflower. Tak lama setelah itu, pada 14 Desember 1916, ia ditugaskan sebagai inspektur dan instruktur untuk Milisi Angkatan Laut Rhode Island di Providence, Rhode Island. Saat menjabat dalam posisi ini, ia dipuji oleh Brigadir Jenderal Charles W. Abbot, ajudan jenderal Rhode Island, karena membuat kemajuan besar dalam meningkatkan efisiensi milisi.

Tak lama setelah Amerika Serikat memasuki Perang Dunia I pada April 1917, Byrd mengawasi mobilisasi Milisi Angkatan Laut Rhode Island. Ia kemudian dipanggil kembali untuk tugas aktif dan ditugaskan ke Kantor Operasi Angkatan Laut, menjabat sebagai sekretaris dan organisator Komisi Departemen Angkatan Laut untuk Kamp Pelatihan. Pada musim gugur 1917, ia dikirim ke sekolah penerbangan angkatan laut di Pensacola, Florida. Ia memenuhi syarat sebagai penerbang angkatan laut (nomor 608) pada Juni 1918. Ia kemudian memimpin pasukan udara angkatan laut di Naval Air Station Halifax di Nova Scotia, Kanada, dari Juli 1918 hingga gencatan senjata pada November. Dalam penugasan itu, ia dipromosikan ke pangkat permanen letnan dan pangkat sementara letnan komandan. Atas jasanya selama perang, ia menerima surat pujian dari Sekretaris Angkatan Laut Josephus Daniels, yang setelah Perang Dunia II diubah menjadi Navy Commendation Medal.
3. Penerbangan dan Eksplorasi Kutub
Richard E. Byrd dikenal atas pencapaian terobosannya dalam penerbangan dan ekspedisi kutub yang monumental, yang secara signifikan memperluas batas-batas penjelajahan manusia.
3.1. Penerbangan Lintas Atlantik
Setelah Perang Dunia I, Byrd menjadi sukarelawan sebagai anggota kru dalam misi penyeberangan transatlantik udara Angkatan Laut AS tahun 1919. Misi ini bersejarah karena merupakan pertama kalinya Samudra Atlantik dilintasi oleh pesawat terbang. Meskipun Byrd tidak diizinkan untuk terbang karena penugasannya di Newfoundland dianggap sebagai layanan luar negeri, keahliannya dalam navigasi udara sangat berharga, sehingga ia ditunjuk untuk merencanakan jalur penerbangan misi tersebut. Dari tiga perahu terbang (NC-1, NC-3, dan NC-4) yang berangkat dari Newfoundland, hanya NC-4 Letnan Komandan Albert Read yang menyelesaikan perjalanan pada 18 Mei 1919, mencapai penerbangan transatlantik pertama.
Pada tahun 1921, Byrd menjadi sukarelawan untuk mencoba penyeberangan solo tanpa henti Samudra Atlantik, mendahului penerbangan bersejarah Charles Lindbergh enam tahun kemudian. Ambisi Byrd pupus oleh penjabat Sekretaris Angkatan Laut saat itu, Theodore Roosevelt Jr., yang merasa risikonya lebih besar daripada potensi imbalannya. Byrd kemudian ditugaskan ke kapal udara yang bernasib buruk, ZR-2 (sebelumnya dikenal dengan sebutan Inggris R-38). Namun, Byrd melewatkan kereta yang akan membawanya ke kapal udara pada 24 Agustus 1921. Kapal udara itu pecah di udara, menewaskan 44 dari 49 awak di dalamnya. Byrd kehilangan beberapa teman dalam kecelakaan itu dan terlibat dalam operasi pemulihan dan investigasi selanjutnya. Kecelakaan itu sangat memengaruhinya dan menginspirasinya untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam semua ekspedisinya di masa depan.
Karena pengurangan di Angkatan Laut setelah Perang Dunia I, pangkat Byrd kembali menjadi letnan pada akhir tahun 1921. Selama musim panas tahun 1923, Letnan Byrd dan sekelompok veteran Angkatan Laut sukarelawan Perang Dunia I membantu mendirikan Naval Reserve Air Station (NRAS) di Squantum Point dekat Boston, menggunakan hanggar pesawat amfibi Perang Dunia I yang tidak terpakai yang sebagian besar tetap utuh setelah galangan kapal Victory Destroyer Plant dibangun di lokasi tersebut. NRAS Squantum ditugaskan pada 15 Agustus 1923, dan dianggap sebagai pangkalan udara pertama dalam program Cadangan Angkatan Laut.
Byrd memimpin unit penerbangan ekspedisi Arktik ke Greenland Utara yang dipimpin oleh Donald B. MacMillan dari Juni hingga Oktober 1925. Meskipun ekspedisi tersebut sebagian besar tidak berhasil (mereka tidak benar-benar mencapai kutub), upaya Byrd dan kontribusi sukses elemen penerbangan selama ekspedisi tersebut menyebabkan Byrd terkenal sebagai pelopor pesawat dalam eksplorasi. Selama ekspedisi ini, Byrd berkenalan dengan Kepala Pilot Penerbangan Angkatan Laut Floyd Bennett dan pilot Norwegia Bernt Balchen, keduanya kemudian akan berkontribusi pada ekspedisi Byrd. Bennett bertugas sebagai pilot dalam penerbangannya ke Kutub Utara tahun berikutnya. Balchen, yang pengetahuannya tentang operasi penerbangan Arktik terbukti sangat berharga, adalah pilot utama dalam penerbangan Byrd ke Kutub Selatan pada tahun 1929.
3.2. Penerbangan Kutub Utara 1926
Pada 9 Mei 1926, Byrd dan Kepala Pilot Penerbangan Angkatan Laut Floyd Bennett mencoba penerbangan di atas Kutub Utara dengan Fokker F.VIIa/3m monoplane bermesin tiga bernama Josephine Ford, diambil dari nama putri presiden Ford Motor Company Edsel Ford, yang membantu membiayai ekspedisi tersebut. Selain kontribusi Ford, John D. Rockefeller juga secara signifikan menyediakan dana untuk ekspedisi. Penerbangan berangkat dari Spitsbergen (Svalbard) dan kembali ke lapangan terbang keberangkatannya, berlangsung 15 jam 57 menit, termasuk 13 menit yang dihabiskan untuk berputar di titik Farthest North mereka. Byrd dan Bennett mengatakan mereka mencapai Kutub Utara, dengan jarak 2478 K m (1.54 K mile) (1.33 K nautical mile).

Ketika ia kembali ke Amerika Serikat dari Arktik, Byrd menjadi pahlawan nasional. Ia disambut dengan parade di New York City, dan Kongres mengesahkan undang-undang khusus pada 21 Desember 1926, yang mempromosikannya ke pangkat komandan dan menganugerahkan Medal of Honor kepada Floyd Bennett dan dirinya. Pesawat Josephine Ford diterbangkan keliling negara untuk perayaan. Bennett dipromosikan ke pangkat warrant officer machinist. Byrd dan Bennett dianugerahi versi Tiffany Cross dari Medal of Honor pada 5 Maret 1927, di Gedung Putih oleh Presiden Calvin Coolidge.
3.2.1. Kontroversi
Sejak tahun 1926, keraguan telah muncul, pembelaan telah dibuat, dan kontroversi sengit timbul mengenai apakah Byrd benar-benar mencapai Kutub Utara. Pada tahun 1958, penerbang dan penjelajah Norwegian-American Bernt Balchen meragukan pernyataan Byrd berdasarkan pengetahuannya tentang kecepatan pesawat. Balchen mengatakan bahwa Bennett telah mengaku kepadanya beberapa bulan setelah penerbangan bahwa Byrd dan dirinya tidak mencapai kutub. Bennett, yang belum sepenuhnya pulih dari kecelakaan awal, menderita pneumonia setelah berpartisipasi dalam penerbangan untuk menyelamatkan penerbang Jerman yang jatuh di Pulau Greenly, Kanada, yang menyebabkan kematiannya pada 25 April 1928. Namun, Bennett telah memulai sebuah memoar, memberikan banyak wawancara, dan menulis artikel untuk majalah penerbangan tentang penerbangan tersebut sebelum kematiannya, yang semuanya mengkonfirmasi versi penerbangan Byrd.

Rilis buku harian Byrd pada 9 Mei 1926, pada tahun 1996 mengungkapkan pengamatan sekstan yang terhapus (tetapi masih terbaca) yang sangat berbeda dari laporan resmi ketikan Byrd pada 22 Juni kepada National Geographic Society. Byrd mengambil pembacaan sekstan Matahari pada 07:07:10 GCT. Catatan buku harian yang terhapus menunjukkan ketinggian matahari yang tampak (teramati) adalah 19°25'30", sementara laporan ketikan resminya kemudian melaporkan ketinggian matahari yang tampak pada 07:07:10 yang sama adalah 18°18'18". Berdasarkan data ini dan data lain dalam buku harian, Dennis Rawlins menyimpulkan bahwa Byrd mengarahkan pesawat dengan akurat, dan terbang sekitar 80% dari jarak ke kutub sebelum berbalik karena kebocoran oli mesin, tetapi kemudian memalsukan laporan resminya untuk mendukung pernyataannya tentang mencapai kutub.
Menerima bahwa data yang bertentangan dalam waktu penerbangan laporan ketikan memang memerlukan kecepatan darat ke utara dan selatan yang lebih besar daripada kecepatan udara penerbangan 137 km/h (85 mph), seorang pembela Byrd mengemukakan antisiklon yang bergerak ke barat yang mendorong kecepatan darat Byrd pada kedua jalur keluar dan masuk, memungkinkan jarak yang dikatakan ditempuh dalam waktu yang disebutkan (teori ini didasarkan pada penolakan data sekstan tulisan tangan demi data dead reckoning yang diduga diketik). Saran ini telah ditantang oleh Dennis Rawlins, yang menambahkan bahwa data sekstan dalam laporan resmi ketikan asli yang lama tidak tersedia semuanya dinyatakan hingga 1 detik, presisi yang tidak mungkin pada sekstan Angkatan Laut tahun 1926 dan bukan presisi data sekstan dalam buku harian Byrd untuk tahun 1925 atau penerbangan tahun 1926, yang normal (setengah atau seperempat menit busur).
Jika Byrd dan Bennett tidak mencapai Kutub Utara, maka penerbangan pertama di atas kutub terjadi beberapa hari kemudian, pada 12 Mei 1926, dengan penerbangan kapal udara Norge yang terbang dari Spitsbergen (Svalbard) ke Alaska tanpa henti dengan kru termasuk Roald Amundsen, Umberto Nobile, Oscar Wisting, dan Lincoln Ellsworth.
3.3. Ekspedisi Antartika
Richard E. Byrd memimpin serangkaian ekspedisi penting ke Antartika, yang secara signifikan berkontribusi pada eksplorasi dan pemahaman ilmiah benua tersebut.
3.3.1. Ekspedisi Antartika Pertama (1928-1930)
Pada tahun 1928, Byrd memulai ekspedisi pertamanya ke Antartika yang melibatkan dua kapal dan tiga pesawat terbang. Kapal utama Byrd adalah City of New York (sebuah kapal penyegel Norwegia yang sebelumnya bernama Samson) dan Eleanor Bolling (dinamai dari ibu Byrd). Pesawat yang digunakan adalah Ford Trimotor bernama Floyd Bennett (dinamai dari pilot yang baru saja meninggal dalam ekspedisi Byrd sebelumnya) yang diterbangkan oleh Dean Smith; sebuah Fairchild FC-2W2, NX8006, buatan 1928, bernama Stars And Stripes (sekarang dipamerkan di Steven F. Udvar-Hazy Center National Air and Space Museum); dan sebuah Fokker Super Universal monoplane bernama Virginia (negara bagian kelahiran Byrd). Sebuah kamp basis bernama "Little America" dibangun di Ross Ice Shelf, dan ekspedisi ilmiah dengan sepatu salju, kereta luncur anjing, mobil salju, dan pesawat terbang dimulai. Untuk meningkatkan minat kaum muda dalam eksplorasi Arktik, seorang Pramuka Amerika berusia 19 tahun, Paul Allman Siple, dipilih untuk menemani ekspedisi tersebut. Siple kemudian meraih gelar doktor dan mungkin satu-satunya orang, selain Byrd sendiri, yang berpartisipasi dalam kelima ekspedisi Antartika Byrd.

Ekspedisi fotografi dan survei geologi dilakukan selama musim panas itu, dan komunikasi radio terus-menerus dijaga dengan dunia luar. Setelah musim dingin pertama mereka, ekspedisi mereka dilanjutkan, dan pada 28 November 1929, penerbangan pertama ke Kutub Selatan dan kembali diluncurkan. Byrd, bersama dengan pilot Bernt Balchen, co-pilot/operator radio Harold June, dan fotografer Ashley McKinley, menerbangkan Floyd Bennett ke Kutub Selatan dan kembali dalam 18 jam 41 menit. Mereka kesulitan mencapai ketinggian yang cukup, dan mereka harus membuang tangki bensin kosong, serta persediaan darurat mereka, untuk mencapai ketinggian Dataran Tinggi Kutub, tetapi mereka akhirnya berhasil.

Pada November 1929, Byrd berpartisipasi dalam ekspedisi yang didanai secara pribadi, di mana ia memimpin kru pesawat perdana yang berhasil terbang di atas Kutub Selatan. Byrd sangat menganjurkan penggunaan pesawat yang dilengkapi ski, meskipun tantangan operasional, logistik, dan pemeliharaan yang cukup besar, yang mengharuskan pembentukan pangkalan darat yang signifikan untuk mengatasi masalah ini.

Sebagai hasil dari pencapaiannya, Byrd dipromosikan ke pangkat laksamana muda oleh undang-undang khusus Kongres pada 21 Desember 1929. Karena ia baru berusia 41 tahun saat itu, promosi ini menjadikan Byrd laksamana termuda dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat. Sebagai perbandingan, tidak ada teman sekelasnya dari Annapolis yang menjadi laksamana hingga tahun 1942, setelah 30 tahun berdinas. Ia adalah satu dari hanya empat orang, termasuk Laksamana David Dixon Porter, penjelajah Arktik Laksamana Muda Donald Baxter MacMillan, dan Laksamana Muda Frederic R. Harris, yang telah dipromosikan ke pangkat laksamana muda di Angkatan Laut Amerika Serikat tanpa terlebih dahulu memegang pangkat kapten.
Setelah musim panas eksplorasi lebih lanjut, ekspedisi tersebut kembali ke Amerika Utara pada 18 Juni 1930. Tidak seperti penerbangan tahun 1926, ekspedisi ini dihormati dengan medali emas dari American Geographical Society. Ini juga ditampilkan dalam film With Byrd at the South Pole (1930), yang meliput perjalanannya ke sana.
Byrd, yang saat itu merupakan penjelajah kutub dan penerbang Amerika perintis yang diakui secara internasional, menjabat untuk sementara waktu sebagai Presiden Nasional Kehormatan (1931-1935) dari Pi Gamma Mu, perkumpulan kehormatan internasional dalam ilmu sosial. Ia membawa bendera perkumpulan tersebut selama ekspedisi Antartika pertamanya untuk mendramatisasi semangat petualangan ke hal yang tidak diketahui, yang mencirikan baik ilmu alam maupun ilmu sosial.
Untuk membiayai dan mendapatkan dukungan politik dan publik untuk ekspedisinya, Byrd secara aktif menjalin hubungan dengan banyak individu berpengaruh, termasuk Presiden Franklin Roosevelt, Henry Ford, Edsel Ford, John D. Rockefeller Jr., dan Vincent Astor. Sebagai tanda terima kasihnya, Byrd menamai fitur geografis di Antartika sesuai nama para pendukungnya.
3.3.2. Ekspedisi Antartika Kedua (1933-1934)
Pada ekspedisi keduanya selama musim panas 1933-1934 (saat itu musim dingin di AS, di atas khatulistiwa), Byrd menghabiskan lima bulan sendirian mengoperasikan stasiun meteorologi, Advance Base, dari mana ia nyaris lolos dengan nyawanya setelah menderita keracunan karbon monoksida dari kompor yang berventilasi buruk. Transmisi radio yang tidak biasa dari Byrd akhirnya mulai membuat khawatir orang-orang di kamp basis, yang kemudian mencoba pergi ke Advance Base. Dua perjalanan pertama gagal karena kegelapan, salju, dan masalah mekanis. Akhirnya, Thomas Poulter, E. J. Demas, dan Amory Waite tiba di Advance Base, tempat mereka menemukan Byrd dalam kondisi fisik yang buruk. Orang-orang itu tetap di Advance Base hingga 12 Oktober, ketika sebuah pesawat dari kamp basis menjemput Dr. Poulter dan Byrd. Sisa orang-orang kembali ke kamp basis dengan traktor. Ekspedisi ini dijelaskan oleh Byrd dalam otobiografinya Alone. Selama bulan-bulan musim panas, hari-hari panjang dan malam hari ada dalam senja. Di dalam markas eksplorasi, Byrd telah membuat kalender besar di dinding, di mana ia akan mencoret setiap hari yang berlalu.

Sebuah stasiun radio CBS, KFZ, didirikan di kapal kamp basis, Bear of Oakland, dan program The Adventures of Admiral Byrd disiarkan melalui gelombang pendek ke Buenos Aires, kemudian diteruskan ke New York. Disponsori oleh General Foods, siaran tersebut ditayangkan pada Sabtu malam pukul 22.00 dan mencapai peringkat #16 pada peringkat Hooper untuk musim siaran 1933-34, mencapai rata-rata 19,1 juta pendengar.

Ekspedisi Antartika Byrd mendorong Presiden Roosevelt dan Kepala Kantor Pos AS untuk menghormati peristiwa tersebut pada tahun 1933 dengan prangko peringatan AS yang sangat membantu mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk membiayai ekspedisi Byrd ke Antartika. Ekspedisi, melalui Kantor Pos, menjual sampul filateli langganan untuk dilayani di kantor pos resmi USPOD yang didirikan di pangkalan eksplorasi Antartika, yang dijuluki Little America, dan secara resmi didirikan pada 6 Oktober 1933. Semua surat yang dikirim ke Antartika memerlukan setidaknya satu prangko Byrd II 3 sen (digambarkan), bersama dengan ongkos kirim yang cukup sebesar 53 cent. Prangko tersebut bernomor 753 dalam Katalog Scott. Kantor Pos AS membuat kontrak dengan ekspedisi untuk tujuan ini karena tidak memiliki cara lain untuk mengirimkan surat ke dan dari Antartika. Sekitar 150.000 surat semacam itu melewati kantor pos khusus Antartika pada tahun 1933 hingga 1934. Karena hanya anggota kantor pos yang berwenang untuk memberi cap pos dan menangani surat, Charles F. Anderson, perwakilan khusus Kepala Kantor Pos, ditugaskan ke kantor pos di Little America di Antartika.
Pada akhir tahun 1938, Byrd mengunjungi Hamburg, dan diundang untuk berpartisipasi dalam Ekspedisi Antartika Jerman "Neuschwabenland" 1938/1939, tetapi ia menolak. (Meskipun Jerman tidak berperang dengan Amerika Serikat pada saat itu, Adolf Hitler telah menjabat sebagai Führer Reich Jerman sejak 1934, dan menginvasi Polandia tahun berikutnya.)
3.3.3. Ekspedisi Pelayanan Antartika (1939-1940)
Ekspedisi ketiga Byrd, Ekspedisi Pelayanan Antartika Amerika Serikat, adalah yang pertama dibiayai dan dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Proyek ini mencakup studi ekstensif tentang geologi, biologi, meteorologi, dan eksplorasi. Antarctic Snow Cruiser yang inovatif dibawa dalam ekspedisi tersebut, tetapi rusak tak lama setelah tiba. Dalam beberapa bulan, pada Maret 1940, Byrd dipanggil kembali untuk tugas aktif di Kantor Kepala Operasi Angkatan Laut. Ekspedisi berlanjut di Antartika tanpa dia sampai peserta terakhirnya meninggalkan Antartika pada 22 Maret 1941.
3.3.4. Operasi Highjump (1946-1947)
Pada tahun 1946, Sekretaris Angkatan Laut James Forrestal menunjuk Byrd sebagai perwira yang bertanggung jawab atas Proyek Pengembangan Antartika. Ekspedisi Antartika keempat Byrd diberi nama kode Operasi Highjump. Ini adalah ekspedisi Antartika terbesar hingga saat itu dan diperkirakan akan berlangsung 6-8 bulan.
Ekspedisi ini didukung oleh kekuatan angkatan laut besar (ditunjuk Gugus Tugas 68), yang dipimpin oleh Laksamana Muda Richard H. Cruzen. Tiga belas kapal pendukung Angkatan Laut AS (selain kapal utama USS Mount Olympus (AGC-8) dan kapal induk USS Philippine Sea (CV-47)), enam helikopter, enam perahu terbang, dua kapal tender pesawat amfibi, dan 15 pesawat lain digunakan. Jumlah total personel yang terlibat lebih dari 4.000. Armada tiba di Laut Ross pada 31 Desember 1946, dan melakukan eksplorasi udara di area seluas setengah dari Amerika Serikat, mencatat 10 pegunungan baru. Area utama yang dicakup adalah garis pantai timur Antartika dari 150°BT hingga Greenwich meridian.


Laksamana Byrd diwawancarai oleh Lee van Atta dari International News Service di atas kapal komando ekspedisi, USS Mount Olympus, di mana ia membahas pelajaran yang dipetik dari operasi tersebut. Wawancara tersebut muncul dalam edisi Rabu, 5 Maret 1947, surat kabar Chili El Mercurio, dan sebagian berbunyi:
"Laksamana Richard E. Byrd hari ini memperingatkan bahwa Amerika Serikat harus mengadopsi langkah-langkah perlindungan terhadap kemungkinan invasi negara oleh pesawat musuh yang datang dari wilayah kutub. Laksamana menjelaskan bahwa ia tidak mencoba menakut-nakuti siapa pun, tetapi kenyataan kejamnya adalah bahwa dalam kasus perang baru, Amerika Serikat dapat diserang oleh pesawat yang terbang di atas satu atau kedua kutub. Pernyataan ini dibuat sebagai bagian dari rekapitulasi pengalaman kutubnya sendiri, dalam wawancara eksklusif dengan International News Service. Berbicara tentang ekspedisi yang baru saja selesai, Byrd mengatakan bahwa hasil terpenting dari pengamatan dan penemuannya adalah potensi efek yang mereka miliki dalam kaitannya dengan keamanan Amerika Serikat. Kecepatan fantastis di mana dunia menyusut - kenang laksamana - adalah salah satu pelajaran terpenting yang dipelajari selama eksplorasi Antartika baru-baru ini. Saya harus memperingatkan rekan-rekan saya bahwa waktu telah berakhir ketika kita dapat berlindung dalam isolasi kita dan mengandalkan kepastian bahwa jarak, samudra, dan kutub adalah jaminan keamanan."
Pada tahun 1948, Angkatan Laut AS memproduksi film dokumenter tentang Operasi Highjump berjudul The Secret Land. Film ini menampilkan rekaman aksi langsung dari operasi, bersama dengan beberapa adegan yang direka ulang. Film ini memenangkan Academy Award untuk Dokumenter Terbaik. Pada 8 Desember 1954, Byrd tampil di acara televisi Longines Chronoscope. Ia diwawancarai oleh Larry LeSueur dan Kenneth Crawford tentang perjalanan Antartikanya, dan mengatakan bahwa Antartika, di masa depan, akan menjadi tempat terpenting di dunia untuk sains.
3.3.5. Operasi Deep Freeze I (1955-1956)
Sebagai bagian dari kolaborasi multinasional untuk Tahun Geofisika Internasional (IGY) 1957-58, Byrd ditunjuk sebagai perwira yang bertanggung jawab atas Operasi Deep Freeze I Angkatan Laut AS pada tahun 1955-56, yang mendirikan pangkalan Antartika permanen di McMurdo Sound, Bay of Whales, dan Kutub Selatan. Ini adalah perjalanan terakhir Byrd ke Antartika, dan menandai dimulainya kehadiran militer AS permanen di Antartika. Byrd hanya menghabiskan satu minggu di Antartika, dan memulai perjalanannya kembali ke Amerika Serikat pada 3 Februari 1956.

4. Dinas Selama Perang Dunia II
Selama Perang Dunia II, Richard E. Byrd dipanggil kembali untuk tugas aktif di Angkatan Laut Amerika Serikat, di mana ia memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai peran strategis.
Sebagai perwira senior di Angkatan Laut Amerika Serikat, Byrd dipanggil kembali untuk tugas aktif pada 26 Maret 1942, dan menjabat sebagai penasihat rahasia Laksamana Ernest J. King. Dari tahun 1942 hingga 1945, ia bertugas di Dewan Inspeksi Pangkalan Pulau Pasifik Selatan, yang mengunjungi pangkalan-pangkalan di Pasifik Selatan pada Mei dan Juni 1942. Laporan yang diajukan oleh Dewan tersebut menggambarkan kondisi yang ditemukan di setiap pangkalan dan analisis, pelajaran yang dipetik dalam perencanaan dan perlengkapan pangkalan-pangkalan ini. Laporan tersebut berisi rekomendasi yang berlaku untuk pangkalan individu dan lainnya yang dirancang untuk membantu dalam perencanaan pangkalan lanjutan di masa depan.

Pada 1 September 1943, sesuai dengan serangkaian surat dari Presiden kepada Sekretaris Angkatan Laut, Panglima Angkatan Laut Amerika Serikat dan Kepala Operasi Angkatan Laut memerintahkan Byrd untuk mengambil alih arahan survei dan "investigasi pulau-pulau tertentu di Pasifik Timur dan Selatan sehubungan dengan pertahanan nasional dan pangkalan serta rute udara komersial." Anggota Misi Khusus Angkatan Laut berlayar dari Balboa, Canal Zone, dengan USS Concord, Kapten Irving Reynold Chambers, komandan, pada September 1943. Sebuah ledakan besar di laut pada 7 Oktober 1943, merenggut nyawa 24 awak Concord, termasuk perwira eksekutif, Komandan Rogers Elliott. Disebabkan oleh penyalaan uap bensin di buritan kapal, ledakan tersebut melemparkan beberapa orang ke laut, sementara yang lain tewas akibat gegar otak, luka bakar, patah tengkorak, dan patah leher. Beberapa pelaut meninggal saat mencoba menyelamatkan rekan-rekan mereka. Para korban tewas dimakamkan di laut pada 8 Oktober. Pada 23 Oktober 1943, Byrd menulis surat dari Nuku Hiva (pulau terbesar di Kepulauan Marquesas di Polinesia Prancis) kepada Chambers, komandan kapal, memuji dia dan krunya "atas keberanian dan efisiensi" yang ditunjukkan setelah ledakan yang membuat Byrd "merasa bangga menjadi orang Amerika. Kepahlawanan besar ditunjukkan, terutama oleh orang-orang yang kehilangan nyawa mereka saat menyelamatkan yang terluka." Byrd menyelesaikan Misi Khusus pada Desember dan berpartisipasi dalam United States Strategic Bombing Survey (USSBS) pada tahun 1944 hingga 1945.
Pada 10 Februari 1945, Byrd menerima Order of Christopher Columbus dari pemerintah Republik Dominika. Byrd hadir pada penyerahan Jepang di Teluk Tokyo pada 2 September 1945. Ia dibebaskan dari tugas aktif pada 1 Oktober 1945. Sebagai pengakuan atas jasanya selama Perang Dunia II, Byrd menerima dua penghargaan Legion of Merit.
5. Keanggotaan dan Afiliasi
Richard E. Byrd aktif dalam berbagai organisasi dan perkumpulan, mencerminkan minatnya yang luas dan kontribusinya di luar bidang militer dan eksplorasi.
Byrd adalah seorang Freemason yang aktif. Ia diangkat (menjadi Master Mason) di Federal Lodge No. 1, Washington, D.C., pada 19 Maret 1921, dan berafiliasi dengan Kane Lodge No. 454, New York City, pada 18 September 1928. Ia adalah anggota National Sojourners Chapter No. 3 di Washington. Pada tahun 1930, Byrd dianugerahi medali emas oleh Kane Lodge.
Pada tahun 1931, Byrd menjadi rekan dari Tennessee Society of the Sons of the American Revolution. Ia diberi nomor keanggotaan negara bagian 605 dan nomor keanggotaan nasional 50430. Ia menerima War Service Medal dari perkumpulan tersebut atas jasanya selama Perang Dunia I. Ia juga merupakan anggota dari berbagai organisasi patriotik, ilmiah, dan amal lainnya, termasuk Explorers Club, American Legion, dan National Geographic Society.
6. Kehormatan dan Penghargaan
Richard E. Byrd menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas pencapaiannya yang luar biasa dalam penerbangan dan eksplorasi kutub, yang mencerminkan kontribusinya yang signifikan.

Pada saat kematiannya, Byrd telah mengumpulkan 22 penghargaan dan pujian khusus, sembilan di antaranya untuk keberanian dan dua untuk kepahlawanan luar biasa dalam menyelamatkan nyawa orang lain. Selain itu, ia menerima Medal of Honor, Silver Lifesaving Medal, Navy Distinguished Service Medal, Distinguished Flying Cross, dan Navy Cross.
Laksamana Byrd adalah satu-satunya orang yang memiliki tiga parade ticker-tape di New York City (pada tahun 1926, 1927, dan 1930) yang diberikan untuk menghormatinya. Byrd adalah satu dari hanya empat perwira militer Amerika dalam sejarah yang berhak mengenakan medali dengan gambarnya sendiri. Yang lainnya adalah Laksamana George Dewey, Jenderal John J. Pershing, dan Laksamana William T. Sampson. Karena gambar Byrd ada pada medali Byrd Antarctic Expedition Medal pertama dan kedua, ia adalah satu-satunya orang Amerika yang berhak mengenakan dua medali dengan gambarnya sendiri.
Ia adalah salah satu penerima Langley Gold Medal, yang dianugerahkan oleh Smithsonian Institution untuk pencapaian luar biasa dalam penerbangan. Ia adalah penerima ketujuh Hubbard Medal yang bergengsi yang dianugerahkan oleh National Geographic Society untuk penerbangannya ke Kutub Utara. Penerima lainnya termasuk Robert Peary, Roald Amundsen, dan Charles Lindbergh.
Byrd menerima berbagai medali dari organisasi non-pemerintah untuk menghormati pencapaiannya. Ini termasuk David Livingstone Centenary Medal dari American Geographical Society, Loczy Medal dari Hungarian Geographical Society, Vega Medal dari Swedish Geographical Society, dan Elisha Kent Kane Medal dari Philadelphia Geographical Society.
Pada tahun 1927, Boy Scouts of America menjadikan Byrd seorang Pramuka Kehormatan, kategori pramuka baru yang dibuat pada tahun yang sama. Penghargaan ini diberikan kepada "warga negara Amerika yang pencapaiannya dalam aktivitas luar ruangan, eksplorasi, dan petualangan yang berharga memiliki karakter yang luar biasa sehingga menarik imajinasi anak laki-laki...".

Juga pada tahun 1927, Kota Richmond mendedikasikan Richard Evelyn Byrd Flying Field, sekarang Bandar Udara Internasional Richmond, di Henrico County, Virginia. Pesawat Fairchild FC-2W2 milik Byrd, NX8006, Stars And Stripes, dipamerkan di Virginia Aviation Museum yang terletak di sisi utara bandara, dipinjamkan dari National Air and Space Museum di Washington, D.C.
Pada tahun 1929, Byrd menerima Silver Buffalo Award dari Boy Scouts of America. Juga pada tahun 1929, ia menerima Langley Gold Medal dari Smithsonian Institution. Kawah Bulan Byrd dinamai menurut namanya, seperti juga kapal kargo kering Angkatan Laut Amerika Serikat USNS Richard E. Byrd (T-AKE-4) dan kapal perusak berpeluru kendali kelas Charles F. Adams yang sekarang dinonaktifkan USS Richard E. Byrd (DDG-23).
Pada tahun 1930, Byrd terpilih menjadi anggota American Philosophical Society. Di Glen Rock, New Jersey, Richard E. Byrd School didedikasikan pada tahun 1931. Pada 31 Maret 1934, selama siaran reguler, Laksamana Byrd dianugerahi CBS Medal for Distinguished Contribution to Radio. Siaran relai gelombang pendek Byrd, dari ekspedisi Antartika keduanya, membuka babak baru sejarah komunikasi. Byrd adalah individu keenam yang menerima penghargaan ini.
Institut Studi Kutub di Ohio State University secara resmi mengubah namanya menjadi Byrd Polar Research Center (BPRC) pada 21 Januari 1987, setelah memperoleh catatan ekspedisi Byrd, dokumen pribadi, dan memorabilia lainnya pada tahun 1985 dari harta warisan Marie A. Byrd, mendiang istri Laksamana Byrd. Dokumen-dokumennya berfungsi sebagai inti untuk pembentukan Program Arsip Kutub BPRC pada tahun 1990. Pada tahun 1958, perpustakaan Richard Byrd, bagian dari sistem Fairfax County Public Library, dibuka di Springfield, Virginia.
Sekolah Dasar Richard E. Byrd, sebuah sekolah Departemen Pertahanan yang terletak di Negishi (Yokohama, Jepang) dibuka pada 20 September 1948. Namanya diubah menjadi R.E. Byrd Elementary School pada 5 April 1960. Monumen untuk Byrd dapat ditemukan di dua kota di Selandia Baru (Wellington dan Dunedin). Byrd menggunakan Selandia Baru sebagai titik keberangkatannya untuk beberapa ekspedisi Antartikanya.
Ulang tahun ke-50 penerbangan pertama Byrd di atas Kutub Selatan diperingati dalam satu set dua prangko oleh Australian Antarctic Territory pada tahun 1979, dan bendera peringatan dirancang. Transmisi suara gelombang pendek jarak jauh dari ekspedisi Antartika Byrd pada tahun 1934 dinamai IEEE Milestone pada tahun 2001.
Admiral Richard E. Byrd Middle School, yang terletak di Frederick County, Virginia, dibuka pada tahun 2005, dan dihiasi dengan gambar dan surat dari kehidupan dan karier Byrd. Ia dilantik ke Phi Beta Kappa sebagai anggota kehormatan di University of Virginia. Byrd dilantik ke International Air and Space Hall of Fame di San Diego Air and Space Museum pada tahun 1968. Richard E. Byrd Middle School di Sun Valley, California, dinamai menurut Laksamana Byrd. Sekolah ini dibuka di lokasi saat ini pada tahun 2008 setelah lokasi aslinya diubah menjadi Sun Valley High School.
6.1. Dekorasi dan Medali Militer
Laksamana Byrd adalah salah satu perwira yang paling banyak menerima penghargaan dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat. Ia mungkin satu-satunya individu yang menerima Medal of Honor, Navy Cross, Distinguished Flying Cross, dan Silver Life Saving Medal. Ia juga merupakan salah satu dari sedikit individu yang menerima ketiga medali ekspedisi Antartika yang dikeluarkan untuk ekspedisi sebelum Perang Dunia II.
Lencana Penerbang Angkatan Laut (1917) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1st Row | Medal of Honor (1926) | ||||||||
2nd Row | Navy Cross (1929) | Navy Distinguished Service Medal dengan award star (1926, 1941) | Legion of Merit dengan award star (1943, 1946) | ||||||
3rd Row | Distinguished Flying Cross (1927) | Navy Commendation Medal dengan dua bintang (1944) | Silver Lifesaving Medal (1914) | ||||||
4th Row | Byrd Antarctic Expedition Medal dikeluarkan dalam Emas (1930) | Medali Ekspedisi Antartika Byrd Kedua (1937) | Medali Ekspedisi Antartika Amerika Serikat dikeluarkan dalam Emas (1945) | ||||||
5th Row | Mexican Service Medal (1918) | Medali Kemenangan Perang Dunia I dengan bintang pujian dan dua clasps kampanye (1919) | American Defense Service Medal dengan service star (1940) | ||||||
6th Row | Medali Kampanye Eropa-Afrika-Timur Tengah dengan bintang pertempuran (1943) | Medali Kampanye Asia-Pasifik dengan dua bintang pertempuran (1942) | Medali Kemenangan Perang Dunia II (1945) | ||||||
7th Row | Antarctic Service Medal (1960, anumerta) | Komandan Legiun Kehormatan (1931, Prancis) (Perwira pada 1927) | Order of Christopher Columbus (1945, Santo Domingo) | ||||||
8th Row | Komandan Ordo Aviz (1921, Portugal) | Perwira, Ordo Santo Maurice dan Lazarus (sekitar 1930, Italia) | Perwira, Ordo Keutamaan Aeronautika (sekitar 1930, Rumania) |
Byrd secara anumerta memenuhi syarat untuk Antarctic Service Medal, yang didirikan pada tahun 1960, atas partisipasinya dalam ekspedisi Antartika Operasi Highjump (1946 hingga 1947) dan Operasi Deep Freeze (1955 hingga 1956). Byrd juga menerima berbagai penghargaan lain dari entitas pemerintah dan swasta di Amerika Serikat.
Berikut adalah kutipan dari beberapa penghargaan militernya:
- Kutipan Medal of Honor:

Pangkat dan organisasi: Komandan, Angkatan Laut Amerika Serikat. Lahir: 25 Oktober 1888, Winchester, Va. Ditunjuk dari: Virginia.
Untuk membedakan dirinya secara mencolok dengan keberanian dan keberanian dengan risiko nyawanya, dalam menunjukkan bahwa pesawat terbang dapat melakukan perjalanan dalam penerbangan berkelanjutan dari bagian bumi yang sekarang dihuni di atas Kutub Utara dan kembali.
Byrd, bersama dengan Machinist Floyd Bennett, dianugerahi Medal of Honor oleh Presiden Calvin Coolidge pada 5 Maret 1927.
- Kutipan Navy Cross:

Presiden Amerika Serikat dengan senang hati menganugerahkan Navy Cross kepada Laksamana Muda Richard Evelyn Byrd Jr. (NSN: 0-7918), Angkatan Laut Amerika Serikat, atas kepahlawanan luar biasa dalam jalur profesinya sebagai Komandan Ekspedisi Antartika Byrd I, yaitu pada 28 November 1929 ia lepas landas dengan "Floyd Bennett" dari pangkalan Ekspedisi di Little America, Antartika dan, setelah penerbangan yang dilakukan dalam kondisi paling sulit, ia mencapai Kutub Selatan pada 29 November 1929. Setelah terbang beberapa jarak di luar titik ini, ia kembali ke pangkalan di Little America. Penerbangan berbahaya ini dilakukan dalam kondisi dingin ekstrem, melintasi pegunungan dan dataran tinggi yang membentang sembilan hingga sepuluh ribu kaki di atas permukaan laut dan di luar kemungkinan penyelamatan personel jika terjadi pendaratan paksa. Laksamana Muda Richard E. Byrd, U.S.N, Pensiunan, memimpin penerbangan ini, menavigasi pesawat, melakukan persiapan wajib untuk penerbangan, dan melalui energi tak kenal lelahnya, kepemimpinan yang unggul, dan penilaian yang sangat baik, penerbangan tersebut berhasil diselesaikan.
- Kutipan Distinguished Service Medal Pertama:

Presiden Amerika Serikat dengan senang hati menganugerahkan Navy Distinguished Service Medal kepada Komandan Richard Evelyn Byrd Jr. (NSN: 0-7918), Angkatan Laut Amerika Serikat, atas layanan yang sangat berjasa dan terkemuka dalam posisi tanggung jawab besar kepada Pemerintah Amerika Serikat, dalam menunjukkan, dengan keberanian dan kemampuan profesionalnya bahwa pesawat yang lebih berat dari udara dapat dalam penerbangan berkelanjutan melakukan perjalanan ke Kutub Utara dan kembali.
Perintah Umum: Surat Bertanggal 6 Agustus 1926
- Kutipan Distinguished Service Medal Kedua:

Presiden Amerika Serikat dengan senang hati menganugerahkan Gold Star sebagai pengganti Penghargaan Kedua dari Navy Distinguished Service Medal kepada Laksamana Muda Richard Evelyn Byrd Jr. (NSN: 0-7918), Angkatan Laut Amerika Serikat, atas perilaku yang sangat berjasa dalam pelaksanaan layanan luar biasa kepada Pemerintah Amerika Serikat sebagai Komandan Layanan Antartika AS. Laksamana Muda Byrd banyak berkontribusi dalam tugas sulit mengorganisir ekspedisi, yang diselesaikan dalam seperempat waktu yang umumnya diperlukan untuk usaha semacam itu. Meskipun musim operasi singkat, ia mendirikan dua pangkalan Antartika yang berjarak 2414 K m (1.50 K mile), tempat investigasi ilmiah dan ekonomi yang berharga sekarang sedang dilakukan. Dengan USS Bear, ia menembus laut yang tidak dikenal dan berbahaya di mana penemuan penting dibuat; selain itu ia melakukan empat penerbangan penting, menghasilkan penemuan pegunungan baru, pulau-pulau, lebih dari seratus ribu mil persegi area, semenanjung, dan 1126538 m (700 mile) bentangan pantai Antartika yang sebelumnya tidak dikenal. Operasi Layanan Antartika telah menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Amerika Serikat. Kualitas kepemimpinannya dan pengabdian tanpa pamrihnya sesuai dengan tradisi tertinggi Layanan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Perintah Umum: Dewan Serial 176P00 (4 Februari 1946)
Tanggal Tindakan: 26 Maret 1942 - 1 Oktober 1945
- Kutipan Legion of Merit Pertama:

Presiden Amerika Serikat dengan senang hati menganugerahkan Legion of Merit kepada Laksamana Muda Richard Evelyn Byrd Jr. (NSN: 0-7918), Angkatan Laut Amerika Serikat, atas perilaku yang sangat berjasa dalam pelaksanaan layanan luar biasa kepada Pemerintah Amerika Serikat saat memimpin Misi Khusus Angkatan Laut ke Pasifik dari 27 Agustus 1943 hingga 5 Desember 1943, ketika tiga puluh tiga pulau di Pasifik disurvei atau diselidiki untuk tujuan merekomendasikan lokasi pangkalan udara yang bernilai bagi Amerika Serikat untuk pertahanannya atau untuk pengembangan penerbangan sipil pasca-perang. Dalam layanan ini, Laksamana Byrd menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam mencapai upaya terpadu para ahli sipil, Angkatan Darat, dan Angkatan Laut. Ia menunjukkan keberanian, inisiatif, visi, dan tingkat kemampuan yang tinggi dalam memperoleh data dan dalam menyerahkan laporan yang akan sangat bernilai saat ini dan di masa depan bagi Pertahanan Nasional dan bagi Pemerintah Amerika Serikat di periode pasca-perang.
Tanggal Tindakan: 27 Agustus - 5 Desember 1943
- Kutipan Legion of Merit Kedua:

Presiden Amerika Serikat dengan senang hati menganugerahkan Gold Star sebagai pengganti Penghargaan Kedua dari Legion of Merit kepada Laksamana Muda Richard Evelyn Byrd Jr. (NSN: 0-7918), Angkatan Laut Amerika Serikat, atas perilaku yang sangat berjasa dalam pelaksanaan layanan luar biasa kepada Pemerintah Amerika Serikat sebagai Penasihat Rahasia Panglima Angkatan Laut Amerika Serikat dan Kepala Operasi Angkatan Laut dari 26 Maret 1942 hingga 10 Mei 1942, 14 Agustus 1942 hingga 26 Agustus 1943, dan dari 6 Desember 1943 hingga 1 Oktober 1945. Dalam pelaksanaan tugasnya, Laksamana Muda Byrd bertugas di Departemen Angkatan Laut dan di berbagai wilayah di luar batas benua Amerika Serikat, dipekerjakan dalam misi khusus di garis depan pertempuran di Eropa dan Pasifik. Dalam semua penugasan, ketelitiannya, perhatiannya terhadap detail, ketajaman pandangannya, penilaian profesional, dan semangatnya menghasilkan hasil yang sangat sukses. Nasihat bijaknya, saran yang masuk akal, dan pandangan jauh ke depan dalam perencanaan merupakan kontribusi material bagi upaya perang dan keberhasilan Angkatan Laut Amerika Serikat. Pelaksanaan tugas Laksamana Byrd selalu sesuai dengan tradisi tertinggi dan mencerminkan kehormatan bagi dirinya sendiri dan Layanan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Perintah Umum: Dewan Serial 176P00 (4 Februari 1946)
Tanggal Tindakan: 26 Maret 1942 - 1 Oktober 1945
- Kutipan Distinguished Flying Cross:

Presiden Amerika Serikat dengan senang hati menganugerahkan Distinguished Flying Cross kepada Komandan Richard Evelyn Byrd Jr. (NSN: 0-7918), Angkatan Laut Amerika Serikat, atas pencapaian luar biasa saat berpartisipasi dalam penerbangan udara; sebagai pengakuan atas keberanian, kecerdikan, dan keahliannya sebagai Komandan ekspedisi yang menerbangkan pesawat "America" dari New York City ke Prancis dari 29 Juni hingga 1 Juli 1927, melintasi Samudra Atlantik dalam kondisi cuaca yang sangat buruk yang membuat pendaratan di Paris tidak mungkin; dan akhirnya atas ketajaman dan keberaniannya dalam mengarahkan pesawatnya untuk mendarat di Ver sur Mer, Prancis, tanpa cedera serius pada personelnya, setelah penerbangan selama 39 jam 56 menit.
Tanggal Tindakan: 29 Juni - 1 Juli 1927
- Surat Pujian:
Ia memberikan pelayanan yang berharga sebagai Sekretaris dan Organisator Komisi Departemen Angkatan Laut untuk Kamp Pelatihan, dan melatih pria dalam penerbangan di sekolah darat di Pensacola, dan bertanggung jawab atas tim penyelamat dan selanjutnya bertanggung jawab atas pasukan udara di Kanada.
Dianugerahkan untuk layanan dari tahun 1917 hingga 1918 selama Perang Dunia I.
7. Kematian

Laksamana Byrd meninggal dalam tidurnya karena penyakit jantung pada usia 68 tahun pada 11 Maret 1957, di rumahnya di 7 Brimmer Street di lingkungan Beacon Hill di Boston. Ia dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington.
8. Warisan dan Dampak
Warisan Richard E. Byrd sangat besar dalam sejarah eksplorasi kutub dan penerbangan. Ia adalah pelopor yang berani, yang melalui ekspedisinya, secara signifikan memperluas pengetahuan manusia tentang wilayah Arktik dan Antartika. Penemuan geografisnya, seperti Marie Byrd Land dan Ames Range, serta pemetaan luas yang dilakukan oleh timnya, memberikan kontribusi mendasar bagi kartografi kutub.
Dalam bidang penerbangan, Byrd adalah seorang inovator, mengembangkan teknik navigasi udara di atas samudra terbuka dan mendorong penggunaan pesawat dalam eksplorasi. Fokusnya pada keselamatan, yang terbentuk setelah insiden kapal udara ZR-2, menjadi prinsip panduan dalam semua ekspedisinya.
Kontribusinya terhadap pemahaman ilmiah tentang Antartika sangat mendalam. Ekspedisinya melakukan studi ekstensif tentang geologi, biologi, dan meteorologi benua tersebut, meletakkan dasar bagi penelitian ilmiah di masa depan. Perannya dalam Tahun Geofisika Internasional dan pendirian pangkalan permanen AS di Antartika menandai awal kehadiran ilmiah dan militer AS yang berkelanjutan di benua tersebut, yang menegaskan pentingnya wilayah kutub untuk penelitian global.
Byrd juga memiliki dampak signifikan pada budaya Amerika. Statusnya sebagai pahlawan nasional, yang ditunjukkan oleh parade ticker-tape dan berbagai penghargaan, menjadikannya simbol petualangan dan penemuan di mata publik. Ia menginspirasi generasi muda, seperti yang ditunjukkan oleh keterlibatan Paul Siple dalam ekspedisinya dan penunjukannya sebagai Pramuka Kehormatan.
Meskipun ada kontroversi seputar klaim penerbangannya ke Kutub Utara, pencapaiannya yang terverifikasi, terutama penerbangan pertama di atas Kutub Selatan dan ekspedisi Antartika yang ekstensif, tetap tak terbantahkan. Warisannya juga mencakup pengaruhnya terhadap kebijakan luar negeri AS, seperti yang terlihat dari peringatannya tentang implikasi keamanan wilayah kutub setelah Operasi Highjump.
Dalam budaya populer, kisah-kisah Byrd telah menginspirasi berbagai karya. Misalnya, Jacques Vallée dalam bukunya Confrontations menyebutkan "kisah palsu" tentang "'lubang di kutub' yang diduga ditemukan oleh Laksamana Byrd," yang diyakini oleh Clint Chapin dari kasus Copper Medic bahwa UFO berasal dari dalam bumi. Dalam novel Great Circle karya Maggie Shipstead, pangkalan Byrd dan Little America adalah perhentian terakhir dalam perjalanan Marian Graves untuk mengelilingi dunia dengan penerbangan di atas Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Byrd juga dikenal dengan kutipannya: "Ketika hidup tanpa tujuan, kehidupan manusia akan hancur dengan sendirinya dan berakhir." Kutipan ini mencerminkan filosofi hidupnya yang penuh dengan tujuan eksplorasi dan kontribusi ilmiah. Byrd tetap menjadi ikon eksplorasi, yang mewujudkan semangat petualangan dan pengejaran pengetahuan ilmiah.