1. Early Life and Education
Richard Pankhurst lahir dan besar di Britania Raya, berasal dari keluarga dengan sejarah panjang aktivisme sosial. Ia menempuh pendidikan tinggi di London School of Economics, di mana ia meraih gelar doktor dalam sejarah ekonomi.
1.1. Family Background
Richard Pankhurst lahir pada 3 Desember 1927, di Woodford Green, Britania Raya. Ia adalah putra dari Sylvia Pankhurst, seorang komunis kiri dan mantan suffragette, serta Silvio Corio, seorang anarkis Italia. Dari pihak ibu, kakek-neneknya adalah Emmeline Pankhurst, seorang tokoh terkemuka dalam gerakan suffragette, dan Richard Pankhurst, seorang politikus.
Ibunya, Sylvia Pankhurst, memiliki hubungan yang kuat dengan Ethiopia; ia menjadi pendukung aktif budaya dan kemerdekaan Ethiopia sejak invasi Italia pada tahun 1935. Richard tumbuh besar dengan mengenal banyak pengungsi Ethiopia. Sylvia juga merupakan teman pribadi Haile Selassie I, Kaisar Ethiopia, dan pada tahun 1955 menerbitkan buku Ethiopia, a Cultural History.
Richard Pankhurst menempuh pendidikan di Bancroft's School di Woodford. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di London School of Economics, tempat ia meraih gelar doktor dalam sejarah ekonomi. Selama studi doktoralnya, Harold Laski, seorang ilmuwan politik terkemuka, menjadi penasihatnya.
2. Career in Ethiopia
Richard Pankhurst pindah ke Ethiopia pada tahun 1956, memulai karier akademisnya di sana. Ia memainkan peran penting dalam pendirian Institut Studi Ethiopia dan memberikan kontribusi signifikan melalui penelitian dan publikasinya.
Pada tahun 1956, Richard Pankhurst bersama ibunya, Sylvia, pindah ke Ethiopia. Di sana, ia mulai bekerja di University College of Addis Ababa, yang kemudian berkembang menjadi Universitas Addis Ababa.
2.1. Institute of Ethiopian Studies
Pada tahun 1962, Richard Pankhurst memainkan peran sentral dalam pendirian Institut Studi Ethiopia (Institute of Ethiopian Studies) dan menjadi direktur pendiri lembaga tersebut. Di samping perannya sebagai direktur, ia juga menjabat sebagai editor untuk jurnal-jurnal penting seperti Journal of Ethiopian Studies dan Ethiopia Observer, yang keduanya merupakan publikasi kunci dalam bidang studi Ethiopia.
2.2. Academic Contributions
Minat penelitian Richard Pankhurst sangat luas, mencakup sejarah ekonomi dan studi sosial-budaya Ethiopia. Ia dikenal karena publikasinya yang ekstensif mengenai berbagai topik terkait sejarah Ethiopia. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah The Ethiopians, yang dipuji oleh sarjana terkemuka Edward Ullendorff sebagai bukti "ketekunan dan kerja kerasnya yang luar biasa dalam pelayanan studi Ethiopia". Kontribusinya yang mendalam terhadap jurnal dan publikasi terkait Ethiopia menjadikannya salah satu sarjana paling produktif di bidangnya.
3. Later Career and Return to Ethiopia
Setelah kembali ke Inggris karena perubahan politik di Ethiopia, Richard Pankhurst melanjutkan kegiatan akademisnya sebelum akhirnya kembali ke Ethiopia untuk melanjutkan penelitiannya yang ekstensif.
Pada tahun 1976, setelah wafatnya Haile Selassie I dan dimulainya Perang Saudara Ethiopia, Pankhurst meninggalkan Institut Studi Ethiopia dan jabatannya sebagai profesor di Universitas Addis Ababa. Ia kembali ke Inggris, di mana ia menjadi rekan peneliti di School of Oriental and African Studies (SOAS) dan London School of Economics. Setelah itu, ia bekerja sebagai pustakawan di Royal Asiatic Society.
Meskipun demikian, kecintaannya pada Ethiopia membawanya kembali ke negara tersebut pada tahun 1986. Setibanya di sana, ia melanjutkan penelitiannya dengan Institut Studi Ethiopia, terus menghasilkan banyak buku dan artikel mengenai berbagai aspek sejarah Ethiopia.
4. Major Achievements and Advocacy
Richard Pankhurst dikenal tidak hanya sebagai sarjana tetapi juga sebagai advokat gigih untuk pelestarian warisan budaya Ethiopia, terutama dalam kampanye pengembalian Obelisk Aksum.
Richard Pankhurst tidak hanya seorang sarjana, tetapi juga seorang advokat yang berdedikasi untuk warisan budaya Ethiopia. Ia memimpin kampanye besar untuk pengembalian Obelisk Aksum ke Ethiopia.
4.1. Campaign for the Return of the Obelisk of Axum
Obelisk Aksum adalah sebuah monumen kuno Ethiopia yang diambil oleh Italia pada tahun 1937 dan didirikan di Roma. Berkat dedikasi dan kepemimpinan Richard Pankhurst dalam kampanye pengembaliannya, obelisk tersebut berhasil dikembalikan ke Ethiopia dan didirikan kembali di Aksum pada tahun 2008.
Atas upaya luar biasa ini, ia dianugerahi gelar kehormatan "Dejazmach Benkirew" oleh Union of Tigraians of North America, sebuah gelar yang secara historis berarti "Komandan atau jenderal Gerbang". Selain itu, atas "jasanya terhadap studi Ethiopia", ia dianugerahi gelar Officer of the Order of the British Empire (OBE) dalam daftar Penghargaan Ulang Tahun Ratu tahun 2004, di bawah seksi Layanan Diplomatik dan Luar Negeri.
5. Personal Life
Richard Pankhurst menikah dengan Rita Eldon (1927-2019) pada tahun 1957. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang anak: seorang putri bernama Helen Pankhurst dan seorang putra bernama Alula Pankhurst. Richard dan Alula bahkan berkolaborasi dalam penulisan setidaknya satu buku.
Selain karya-karyanya yang banyak tentang Ethiopia, Pankhurst juga menulis beberapa buku mengenai ibunya, Sylvia Pankhurst, termasuk Sylvia Pankhurst: Artist and Crusader dan Sylvia Pankhurst: Counsel for Ethiopia.
6. Death and Legacy
Richard Pankhurst wafat di Addis Ababa, meninggalkan warisan akademis yang mendalam dalam Studi Ethiopia dan menerima berbagai pengakuan atas kontribusinya.
Richard Pankhurst meninggal dunia pada 16 Februari 2017, di Addis Ababa, Ethiopia, pada usia 89 tahun. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi Ethiopia dan dunia akademis.
6.1. Recognition and Honors
Pemakaman Richard Pankhurst diselenggarakan pada 21 Februari 2017, di Katedral Tritunggal Mahakudus di Addis Ababa. Workneh Gebeyehu, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Ethiopia, menggambarkan Richard Pankhurst sebagai "salah satu teman terbesar Ethiopia", menyoroti ikatan mendalam dan kontribusinya terhadap negara tersebut.
Penghargaan resmi yang diterimanya, seperti OBE pada tahun 2004, dan gelar kehormatan "Dejazmach Benkirew", menunjukkan pengakuan luas atas dedikasinya.
6.2. Impact on Ethiopian Studies
Richard Pankhurst meninggalkan warisan akademis yang tak ternilai dalam bidang Studi Ethiopia. Melalui penelitiannya yang ekstensif, publikasinya yang banyak, dan perannya dalam mendirikan Institut Studi Ethiopia, ia telah membentuk dan memperkaya pemahaman dunia tentang sejarah, budaya, dan masyarakat Ethiopia. Karyanya terus menjadi sumber daya penting bagi para peneliti di masa depan, memastikan bahwa kontribusinya akan terus memengaruhi dan menginspirasi generasi sarjana berikutnya.