1. Kehidupan
Robert Triffin, seorang ekonom terkemuka, memiliki perjalanan hidup yang kaya dan berpengaruh, dimulai dari masa kecilnya di Belgia, pendidikan formal yang membentuk pemikirannya, hingga awal kariernya di berbagai lembaga keuangan internasional dan akademik.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Robert Triffin lahir pada 5 Oktober 1911 di Flobecq, sebuah kota di Belgia.
1.2. Pendidikan
Pada tahun 1929, ia mendaftar di Universitas Katolik Leuven (Université catholique de LouvainBahasa Prancis, 1834-1968) untuk mempelajari hukum dan filsafat. Pada tahun 1934, ia juga mulai belajar ekonomi dan lulus pada tahun 1935. Selama menjadi mahasiswa, ia aktif di kalangan Katolik yang progresif dan mengembangkan keyakinan pasifisme. Pada tahun 1935, Triffin menerima beasiswa dari Yayasan Pendidikan Belgia-Amerika dan pindah ke Amerika Serikat, di mana ia melanjutkan studi di Universitas Harvard dan memperoleh gelar doktor dalam bidang ekonomi pada tahun 1938 dengan disertasi berjudul Monopolistic Competition and General Equilibrium TheoryBahasa Inggris.
1.3. Pengembangan Karier Awal
Ia mengajar di Universitas Harvard hingga tahun 1942, dan pada tahun yang sama ia menjadi warga negara naturalisasi Amerika Serikat. Sejak tahun 1939, ia menjabat sebagai dosen di Harvard. Pada tahun 1942, ia menjadi ketua divisi Amerika Latin di Dewan Gubernur Federal Reserve System Amerika Serikat, di mana ia bertugas hingga tahun 1946. Dari tahun 1946 hingga 1948, ia menjabat sebagai Direktur Pengendalian Valuta di IMF. Kemudian, dari tahun 1948 hingga 1951, ia menjadi perwakilan Amerika Serikat di Komite Neraca Pembayaran Internal Eropa pada OEEC (Organisation for European Economic Co-operation) dan juga menjabat sebagai wakil perwakilan Amerika Serikat untuk Uni Pembayaran Eropa dari tahun 1950 hingga 1951. Selama periode ini, ia juga membantu mengelola Rencana Marshall saat bertugas di Administrasi Kerja Sama Ekonomi.
2. Aktivitas dan Pencapaian Utama
Sepanjang kariernya, Robert Triffin mencatatkan berbagai aktivitas dan pencapaian signifikan, mulai dari perannya sebagai akademisi di universitas-universitas terkemuka, analisis kritisnya terhadap sistem ekonomi internasional, hingga dukungannya yang tak tergoyahkan terhadap integrasi ekonomi Eropa.
2.1. Karier Akademik dan Karya Tulis
Pada tahun 1951, ia kembali ke kehidupan akademik sebagai profesor ekonomi di Universitas Yale. Di sana, ia juga menjabat sebagai Master di Berkeley College dari tahun 1969 hingga 1977.
Triffin adalah seorang penulis yang produktif, dengan banyak buku dan artikel yang memengaruhi pemikiran ekonomi internasional. Karya utamanya, Gold and the Dollar Crisis: The future of convertibilityBahasa Inggris yang diterbitkan pada tahun 1960, menjadi sangat berpengaruh dalam analisis sistem moneter internasional.
Karya tulis penting lainnya meliputi:
- Monopolistic Competition and General Equilibrium TheoryBahasa Inggris (1940)
- "National central banking and the international economyBahasa Inggris" (1947)
- Europe and the Money MuddleBahasa Inggris (1957)
- 交換性回復後の諸問題とその対策Kōkansei Kaifuku-go no Shomondai to Sono TaisakuBahasa Jepang (1960)
- Statistics of Sources and Uses of Finance, 1948-1958Bahasa Inggris, bersama Stuvel et al. (1960)
- "Intégration économique européenne et politique monetaireBahasa Prancis" (1960)
- The Evolution of the International Monetary System: historical appraisal and future perspectivesBahasa Inggris (1964)
- The World Money Maze: National currencies in international paymentsBahasa Inggris (1966)
- 国際通貨制度入門--歴史・現状・展望Kokusai Tsūka Seido Nyūmon-Rekishi, Genjō, TenbōBahasa Jepang (1968)
- Our International Monetary System: Yesterday, today and tomorrowBahasa Inggris (1968)
- ポンドの運命Pondo no UnmeiBahasa Jepang (1970)
- "The Thrust of History in International Monetary ReformBahasa Inggris" (1969)
- "The Use of SDR Finance for Collectively Agreed PurposesBahasa Inggris" (BNLQR)
- "The international role and fate of the dollarBahasa Inggris" (1978)
- "The European Monetary System: Tombstone or cornerstone?Bahasa Inggris", dalam The international monetary system: forty years after Bretton Woods. Proceedings of a conference held at Bretton Woods, N.H., May 1984 (1984)
- "The future of the European Monetary System and the ECUBahasa Inggris" (CEPS Papers, 1984)
- "The international accounts of the United States and their impact upon the rest of the worldBahasa Inggris" (BNLQR, 1985)
- "Une Banque Monétaire Européenne avec des fonctions de banque centraleBahasa Prancis" (Répères, Bulletin Économique et Financier, 1986)
- "L'avenir du système monétaire et financier international : gestion de crises chroniques ou réformes fondamentales?Bahasa Prancis" (Répères, Bulletin Économique et Financier, 1986)
- "The IMS (International Monetary System ... or Scandal?) and the EMS (European Monetary System)Bahasa Inggris" (BNLQR, 1987)
- "The European Monetary System in the World EconomyBahasa Inggris" (Rivista di politica economica, 1989)
- "L'interdépendance du politique et de l'économique dans le scandale monétaire mondial : diagnostic et prescriptionBahasa Prancis" (Répères, Bulletin Économique et Financier, 1989)
- "The International Monetary System : 1949-1989Bahasa Inggris" (ECU Newsletter Torino, 1990)
2.2. Analisis dan Kritik Ekonomi Internasional
Triffin dikenal luas karena kritiknya terhadap Sistem Bretton Woods dan perumusan Triffin's dilemmaBahasa Inggris (dilema Triffin). Pada tahun 1959, ia bersaksi di hadapan Kongres Amerika Serikat dan memperingatkan adanya kelemahan serius dalam sistem moneter internasional yang berlaku saat itu.
Teorinya didasarkan pada pengamatan fenomena dollar glutBahasa Inggris (kelebihan dolar), yaitu akumulasi dolar AS di luar Amerika Serikat. Di bawah sistem Bretton Woods, Amerika Serikat berjanji untuk mengonversi dolar menjadi emas dengan nilai tetap. Namun, pada awal tahun 1960-an, kelebihan dolar menyebabkan jumlah dolar yang beredar di luar AS melebihi cadangan emas di Perbendaharaan AS.
Pada era pasca-perang, Amerika Serikat perlu menjalankan defisit pada neraca pembayaran untuk menyediakan cadangan dolar bagi dunia, yang menjaga likuiditas seiring dengan peningkatan kekayaan global. Akan tetapi, defisit yang berkelanjutan pada neraca pembayaran mengakibatkan peningkatan terus-menerus stok dolar yang dipegang di luar negeri, mengikis kepercayaan bahwa dolar akan tetap dapat dikonversi menjadi emas pada nilai paritas Bretton Woods sebesar 35 USD per ons.
Triffin memprediksi bahwa sistem tersebut tidak akan mampu mempertahankan likuiditas dan kepercayaan secara bersamaan, sebuah teori yang kemudian dikenal sebagai dilema Triffin. Idenya sebagian besar diabaikan hingga tahun 1971, ketika hipotesisnya menjadi kenyataan. Peristiwa ini memaksa Presiden AS Richard Nixon untuk menghentikan konvertibilitas dolar AS menjadi emas, sebuah inisiatif yang dikenal secara umum sebagai Nixon Shock. Langkah ini secara efektif mengakhiri sistem Bretton Woods.
Triffin berpendapat bahwa reformasi fundamental sistem moneter internasional sudah lama tertunda. Ia menyatakan, "Reformasi fundamental sistem moneter internasional sudah lama tertunda. Keharusan dan urgensinya semakin disoroti hari ini oleh ancaman yang membayangi dolar AS yang dulunya perkasa." Ia sangat tertarik pada reformasi moneter, terutama bagaimana mengubah sistem mata uang internasional pasca-perang yang beralih dari "kekurangan dolar" menjadi "kelebihan dolar." Meskipun ia menolak gagasan revisi harga emas (seperti yang diusulkan oleh Roy Harrod) dan sistem nilai tukar mengambang, ia mengusulkan rencana Triffin yang serupa dengan proposal John Maynard Keynes untuk menciptakan unit cadangan internasional. Kritiknya terhadap Bretton Woods dan dukungannya terhadap reformasi IMF mencerminkan kepeduliannya terhadap stabilitas ekonomi global dan implikasi sosial dari ketidakstabilan moneter.
2.3. Dukungan untuk Integrasi Ekonomi Eropa
Pada tahun 1977, Triffin kembali tinggal di Eropa. Di sana, ia menjadi pendukung kuat integrasi Eropa dan berperan penting dalam pengembangan Sistem Moneter Eropa (EMS). Ia juga secara aktif mendukung pembentukan Bank Sentral Eropa (ECB). Triffin secara rinci mengadvokasi integrasi mata uang di Komunitas Ekonomi Eropa (EEC), yang kini menjadi Uni Eropa (EU), menunjukkan visinya untuk stabilitas ekonomi regional yang lebih besar.
3. Pemikiran dan Filosofi
Pemikiran dan filosofi Robert Triffin berakar pada keyakinannya akan perlunya reformasi sistem moneter internasional yang stabil dan adil, yang ia kembangkan melalui analisis mendalam tentang likuiditas, kepercayaan, dan tantangan yang dihadapi oleh sistem keuangan global.
3.1. Filosofi Ekonomi
Robert Triffin memiliki filosofi ekonomi yang mendalam yang berpusat pada perlunya reformasi sistem moneter internasional untuk mencapai stabilitas jangka panjang dan kesejahteraan global. Keyakinan intinya adalah bahwa sistem yang bergantung pada satu mata uang nasional sebagai mata uang cadangan utama dunia, seperti dolar AS dalam sistem Bretton Woods, secara inheren tidak stabil.
Ia berpendapat bahwa ada konflik mendasar antara menyediakan likuiditas yang cukup untuk pertumbuhan perdagangan dan investasi global, dan mempertahankan kepercayaan terhadap nilai mata uang cadangan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang meningkat, negara penerbit mata uang cadangan harus menjalankan defisit neraca pembayaran, yang pada gilirannya akan mengikis kepercayaan terhadap kemampuannya untuk mengonversi mata uangnya menjadi aset lain (misalnya, emas). Kondisi ini, yang ia sebut sebagai dilema Triffin, menunjukkan bahwa sistem tersebut pada akhirnya akan runtuh.
Filosofinya mendorong pencarian solusi multilateral yang akan mengurangi ketergantungan pada satu mata uang nasional. Ini termasuk usulan untuk menciptakan aset cadangan internasional baru (seperti SDR IMF) atau mendorong integrasi moneter regional, seperti yang ia dukung di Eropa. Triffin meyakini bahwa reformasi semacam itu sangat penting untuk mencegah krisis moneter yang dapat memiliki implikasi sosial yang luas, memastikan sistem keuangan yang lebih adil dan stabil yang mendukung pertumbuhan ekonomi global dan solidaritas sosial.
4. Kehidupan Pribadi
Pada tahun 1989, ia dianugerahi gelar baron oleh Raja Baudouin sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa.
5. Kematian
Bagian ini merinci situasi seputar kematian Robert Triffin, termasuk tanggal dan tempat wafatnya.
5.1. Situasi Saat Kematian
Robert Triffin meninggal dunia pada 23 Februari 1993, di Ostend, Belgia, pada usia 81 tahun.
6. Penilaian dan Warisan
Penilaian terhadap Robert Triffin mencakup berbagai penghargaan dan pengakuan yang ia terima, evaluasi historis atas dampak ide-idenya, serta pembahasan mengenai kritik atau kontroversi yang mungkin terkait dengan karyanya.
6.1. Penghargaan dan Pengakuan
Robert Triffin menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusi akademis dan praktisnya yang signifikan. Pada tahun 1970, ia dianugerahi Penghargaan Labaray dan Penghargaan Gouverneur Coene. Ia juga menerima gelar kehormatan dari Universitas Leuven dan Universitas Yale pada tahun 1972. Pada tahun 1991, ia mendapatkan gelar kehormatan dari Universitas Pavia. Puncak pengakuan atas jasanya datang pada tahun 1989, ketika ia dianugerahi gelar baron oleh Raja Baudouin dari Belgia.
6.2. Evaluasi Historis dan Dampak
Kontribusi Robert Triffin terhadap pemikiran ekonomi internasional sangat besar dan abadi. Triffin's dilemmaBahasa Inggris yang ia rumuskan terbukti valid ketika Sistem Bretton Woods runtuh pada tahun 1971 dengan adanya Nixon Shock, di mana Amerika Serikat menghentikan konvertibilitas dolar AS ke emas. Peristiwa ini secara dramatis memvalidasi prediksinya tentang ketidakmampuan sistem untuk mempertahankan likuiditas dan kepercayaan secara bersamaan.
Triffin adalah salah satu ekonom pertama yang secara sistematis menganalisis masalah yang melekat pada sistem cadangan mata uang tunggal dan secara aktif mengadvokasi reformasi fundamental. Kekhawatiran utamanya adalah bagaimana mengubah sistem mata uang internasional pasca-perang yang beralih dari "kekurangan dolar" menjadi "kelebihan dolar," yang ia yakini mengancam stabilitas ekonomi global.
Idenya tentang perlunya sistem moneter internasional yang lebih stabil dan multilateral terus memengaruhi perdebatan kebijakan hingga saat ini, terutama dalam konteks peran dolar AS dan munculnya mata uang cadangan alternatif. Dukungannya terhadap integrasi moneter Eropa juga menunjukkan visinya tentang bagaimana stabilitas regional dapat berkontribusi pada stabilitas global. Warisannya mencerminkan komitmen terhadap sistem keuangan yang lebih adil dan berkelanjutan, yang pada gilirannya mendukung kesejahteraan ekonomi dan solidaritas sosial di seluruh dunia.
6.3. Kritik dan Kontroversi
Meskipun Robert Triffin adalah seorang ekonom yang sangat berpengaruh dan dihormati, sumber-sumber yang tersedia tidak secara spesifik merinci kritik atau kontroversi besar yang secara langsung berkaitan dengan tindakan, keputusan, atau ide-idenya dalam konteks hukum atau etika. Pandangan-pandangannya, terutama mengenai dilema Triffin, lebih banyak diterima sebagai analisis yang akurat tentang kelemahan sistem moneter internasional, daripada menjadi subjek perdebatan kontroversial yang signifikan.
7. Pranala Luar
- [http://hdl.handle.net/10079/fa/mssa.ms.0874 Robert Triffin papers (MS 874). Manuscripts and Archives, Yale University Library]
- [http://search.eb.com/eb/article-9113363 "Triffin, Robert." Encyclopædia Britannica Online]
- [http://www.imf.org/external/np/exr/center/mm/eng/mm_sc_03.htm System in Crisis (1959-1971), Money Matters: An IMF Exhibit - The Importance of Global Cooperation, International Monetary Fund]
- [http://archives.eui.eu/en/fonds/191110?key=RT Arsip Robert Triffin] dapat dikonsultasikan di [http://www.eui.eu/Research/HistoricalArchivesOfEU/Index.aspx Arsip Sejarah Uni Eropa] di Florence, Italia