1. Gambaran Umum
Kerajaan Belgia adalah sebuah negara monarki konstitusional federal di Eropa Barat yang memiliki sejarah kompleks dan masyarakat multikultural. Terletak di persimpangan budaya Eropa Germanik dan Latin, Belgia memainkan peran penting dalam sejarah Eropa, baik sebagai pusat perdagangan dan budaya maupun sebagai medan pertempuran berbagai kekuatan besar. Negara ini dikenal dengan sistem politiknya yang rumit yang dirancang untuk mengakomodasi komunitas bahasa yang beragam, terutama komunitas Flemish (berbahasa Belanda), Prancis, dan Jerman. Sejak kemerdekaannya pada tahun 1830, Belgia telah berkembang dari negara kesatuan menjadi negara federal, sebuah proses yang didorong oleh dinamika internal terkait bahasa dan identitas regional.
Belgia adalah salah satu negara industri pertama di benua Eropa dan memiliki sejarah kolonial yang signifikan, terutama di Kongo, yang meninggalkan warisan kontroversial terkait hak asasi manusia dan eksploitasi. Pasca Perang Dunia II, Belgia menjadi salah satu pendiri utama Uni Eropa dan NATO, dengan Brussels berfungsi sebagai pusat administratif bagi banyak lembaga internasional penting. Secara sosial-ekonomi, Belgia adalah negara maju dengan standar hidup tinggi dan sistem kesejahteraan sosial yang komprehensif, meskipun menghadapi tantangan terkait kesenjangan regional dan integrasi imigran. Dari perspektif kiri-tengah dan liberalisme sosial, perkembangan Belgia ditandai oleh upaya berkelanjutan untuk memperkuat demokrasi, melindungi hak-hak minoritas, memajukan keadilan sosial, dan berkontribusi pada perdamaian serta kerja sama internasional.
2. Nama dan Etimologi
Nama "Belgia" berasal dari Gallia BelgicaGalia BelgikaBahasa Latin, sebuah provinsi Romawi di bagian paling utara Galia sebelum dianeksasi ke dalam Kekaisaran Romawi pada pertengahan abad pertama SM. Wilayah Gallia BelgicaGalia BelgikaBahasa Latin ini dihuni oleh suku-suku Kelt dan Jermanik yang dikenal sebagai BelgaeBelgaiBahasa Latin. Julius Caesar, dalam catatannya De Bello Gallico (Catatan Perang Galia), pertama kali menggunakan kata Latin BelgiumBelgium (Latin)Bahasa Latin untuk merujuk pada bagian yang dominan secara politik dari wilayah tersebut, yang kini sebagian besar berada di Prancis paling utara. Setelah penaklukan oleh Caesar, Gallia BelgicaGalia BelgikaBahasa Latin menjadi nama Latin untuk provinsi Romawi yang lebih besar yang mencakup sebagian besar Galia Utara.
Selama berabad-abad, wilayah yang kini menjadi Belgia dikenal dengan berbagai nama seiring perubahan kekuasaan, termasuk bagian dari Negeri Rendah Burgundy dan Habsburg. Pada abad ke-15, nama "Burgundy" dan "Flanders" adalah dua nama umum yang digunakan untuk Negeri Rendah Burgundy yang merupakan pendahulu dari Negeri Rendah Austria, yang kemudian menjadi cikal bakal Belgia modern. Istilah Belgica FoederataBelgika FoderataBahasa Latin (Belanda Terfederasi) dan Belgica RegiaBelgika RegiaBahasa Latin (Belanda Kerajaan) digunakan pada masa Perang Delapan Puluh Tahun untuk membedakan provinsi-provinsi utara yang memberontak dengan provinsi-provinsi selatan yang tetap setia kepada kerajaan. Nama "Belgia" modern diadopsi secara resmi ketika negara ini memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1830. Dalam bahasa Jepang, Belgia kadang-kadang ditulis dengan ateji sebagai 白耳義HakujigiBahasa Jepang dan disingkat menjadi 白HakuBahasa Jepang.
3. Sejarah
Sejarah Belgia mencakup periode panjang dari pemukiman prasejarah, melalui kekuasaan berbagai kekaisaran dan wangsa Eropa, hingga pembentukan negara modern dan perannya dalam integrasi Eropa. Perkembangan ini ditandai oleh perubahan sosial, perjuangan untuk demokrasi, dan dampak dari konflik besar di benua Eropa.
3.1. Zaman Kuno dan Abad Pertengahan
Wilayah yang kini dikenal sebagai Belgia telah dihuni sejak zaman prasejarah. Suku-suku Kelt, khususnya kelompok yang dikenal sebagai Belgae, mendiami wilayah ini sebelum penaklukan Romawi. Julius Caesar menaklukkan wilayah ini sekitar tahun 54 SM dan menggabungkannya ke dalam provinsi Gallia Belgica. Kota-kota seperti Tongeren, Tournai, dan Arlon berkembang sebagai pusat Romawi. Selama periode Romawi, terjadi Romanisasi penduduk lokal, meskipun pengaruh budaya Kelt dan Jermanik tetap ada.

Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 M, suku-suku Franka, sebuah kelompok Jermanik, mendominasi wilayah tersebut. Clovis I, raja Franka dari dinasti Merovingian, menyatukan sebagian besar Galia, termasuk Belgia, dan memeluk agama Kristen. Pada abad ke-8, Kekaisaran Franka mencapai puncaknya di bawah dinasti Karolingian, dengan Charlemagne sebagai tokoh utamanya. Pusat kekuasaan Karolingian mencakup wilayah yang kini menjadi Belgia timur. Setelah kematian Charlemagne, Kekaisaran Karolingian dibagi melalui Perjanjian Verdun pada tahun 843. Sebagian besar wilayah Belgia modern masuk ke dalam Francia Tengah (Lotharingia), sementara wilayah pesisir County Flanders menjadi bagian dari Francia Barat (cikal bakal Prancis). Perjanjian Meerssen (870) dan Perjanjian Ribemont (880) selanjutnya mengubah batas-batas ini, dengan Lotharingia akhirnya berada di bawah kendali Kekaisaran Romawi Suci.
Selama Abad Pertengahan, berbagai entitas feodal seperti County Flanders, Kadipaten Brabant, County Hainaut, dan Keuskupan-Pangeran Liège muncul dan berkembang. County Flanders, khususnya, menjadi salah satu daerah terkaya di Eropa berkat industri kain wol dan perdagangan yang pesat, dengan kota-kota seperti Bruges dan Ghent sebagai pusatnya. Kemakmuran ini sering kali menimbulkan konflik antara Flanders dan raja Prancis. Pertempuran Golden Spurs pada tahun 1302, di mana milisi Flemish mengalahkan ksatria Prancis, menjadi simbol perlawanan Flemish.
3.2. Belanda Burgundy dan Habsburg

Pada abad ke-15, Adipati Burgundy dari Prancis secara bertahap memperoleh kendali atas sebagian besar wilayah yang kini dikenal sebagai Benelux (Belgia, Belanda, Luksemburg), termasuk Flanders. Wilayah gabungan ini dikenal sebagai Belanda Burgundy. Di bawah kekuasaan Burgundy, wilayah ini mengalami stabilitas politik dan ekonomi yang lebih besar, yang mendorong kemakmuran lebih lanjut dan perkembangan seni yang signifikan, terutama dalam lukisan (Flemish Primitives).
Setelah kematian Charles yang Berani, Adipati Burgundy terakhir, pada tahun 1477, wilayah Belanda Burgundy diwariskan kepada putrinya, Mary dari Burgundy. Pernikahannya dengan Maximilian I dari Austria membawa wilayah ini ke dalam kekuasaan Wangsa Habsburg. Cucu mereka, Charles V, yang lahir di Ghent, mewarisi tidak hanya Belanda Burgundy tetapi juga wilayah kekuasaan Habsburg di Austria, Spanyol, dan Kekaisaran Romawi Suci. Melalui Sanksi Pragmatis tahun 1549, Charles V menetapkan Tujuh Belas Provinsi (kira-kira wilayah Benelux saat ini) sebagai entitas yang terpisah dan tak terpisahkan dalam kekaisaran Habsburg, yang memberinya legitimasi sebagai unit politik yang stabil daripada sekadar persatuan personal. Ia juga meningkatkan pengaruh Belanda ini atas Keuskupan-Pangeran Liège, yang terus ada sebagai wilayah kantong semi-independen yang besar. Pemerintahan Habsburg membawa tatanan sosial dan politik baru, meskipun juga memicu ketegangan yang akan mengarah pada konflik di masa depan.
3.3. Belanda Spanyol dan Austria
Setelah turun takhtanya Charles V pada tahun 1556, Tujuh Belas Provinsi diwariskan kepada putranya, Philip II dari Spanyol. Kebijakan Philip II yang represif terhadap Protestanisme dan sentralisasi kekuasaan memicu Perang Delapan Puluh Tahun (1568-1648). Perang ini mengakibatkan perpecahan wilayah Negeri Rendah. Provinsi-provinsi utara yang mayoritas Protestan membentuk Republik Belanda Serikat (Belgica FoederataBelgika FoderataBahasa Latin) dan akhirnya memperoleh kemerdekaan. Sementara itu, provinsi-provinsi selatan (Belgica RegiaBelgika RegiaBahasa Latin), yang sebagian besar tetap Katolik dan kini merupakan wilayah Belgia dan Luksemburg, tetap berada di bawah kekuasaan Spanyol Habsburg dan dikenal sebagai Belanda Spanyol.
Selama abad ke-17 dan ke-18, Belanda Selatan menjadi medan pertempuran bagi banyak konflik antara kekuatan-kekuatan besar Eropa, terutama Prancis, Spanyol, dan Austria. Perang Prancis-Belanda (1672-1678), Perang Sembilan Tahun (1688-1697), dan Perang Suksesi Spanyol (1701-1714) semuanya berdampak signifikan terhadap wilayah ini. Akibat Perang Suksesi Spanyol, melalui Perjanjian Utrecht (1713) dan Perjanjian Rastatt (1714), Belanda Spanyol diserahkan kepada cabang Austria dari Wangsa Habsburg, sehingga menjadi Belanda Austria. Di bawah pemerintahan Austria, beberapa reformasi administratif dan ekonomi diperkenalkan, tetapi wilayah ini terus menjadi rebutan strategis. Periode ini juga ditandai dengan dinamika sosial yang kompleks, termasuk pengaruh berkelanjutan dari aristokrasi lokal dan Gereja Katolik, serta dampak dari kekuasaan asing yang berkepanjangan terhadap identitas regional.
3.4. Revolusi Prancis dan Kerajaan Bersatu Belanda
Pengaruh Perang Revolusi Prancis secara signifikan mengubah nasib wilayah yang kini menjadi Belgia. Setelah kampanye militer tahun 1794, pasukan Revolusi Prancis mengalahkan pasukan Austria dan menganeksasi Belanda Austria serta Keuskupan-Pangeran Liège ke dalam Republik Prancis Pertama. Pendudukan Prancis mengakhiri kekuasaan Austria dan membawa perubahan sosial, politik, dan hukum yang mendalam, termasuk penghapusan sistem feodal, pengenalan Kode Napoleon, dan sekularisasi masyarakat.
Setelah kekalahan Napoleon Bonaparte dalam Pertempuran Waterloo (yang sebagian terjadi di wilayah Belgia saat ini) pada tahun 1815, Kongres Wina mengatur ulang peta Eropa. Salah satu keputusannya adalah menyatukan bekas Belanda Austria, Keuskupan-Pangeran Liège, dan Republik Belanda Serikat menjadi satu negara baru: Kerajaan Bersatu Belanda, di bawah pemerintahan Raja William I dari Wangsa Oranye-Nassau. Tujuan pembentukan negara penyangga ini adalah untuk mencegah ekspansi Prancis di masa depan. Namun, penyatuan ini menimbulkan banyak ketegangan. Perbedaan agama (Selatan mayoritas Katolik, Utara mayoritas Protestan), bahasa (dominasi bahasa Belanda di Utara bertentangan dengan penggunaan bahasa Prancis di kalangan elit Selatan), dan kebijakan ekonomi serta politik Raja William I yang dianggap menguntungkan Utara, memicu ketidakpuasan yang meluas di provinsi-provinsi selatan. Perubahan sosial yang menyertai periode ini, termasuk awal industrialisasi di beberapa wilayah selatan, semakin memperdalam perbedaan antara kedua bagian kerajaan.
3.5. Kemerdekaan dan Perkembangan (Abad ke-19)


Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Raja William I dari Kerajaan Bersatu Belanda memuncak pada bulan Agustus 1830 dengan meletusnya Revolusi Belgia. Revolusi ini, yang dipicu oleh kombinasi sentimen nasionalis, liberal, dan Katolik, serta kesulitan ekonomi, berhasil mengusir pasukan Belanda dari provinsi-provinsi selatan. Pada tanggal 4 Oktober 1830, Pemerintah Sementara Belgia memproklamasikan kemerdekaan. Kemerdekaan Belgia diakui oleh kekuatan-kekuatan besar Eropa melalui Konferensi London.
Pada tahun 1831, Belgia mengadopsi konstitusi liberal yang membentuk monarki parlementer. Leopold dari Sachsen-Coburg-Gotha terpilih sebagai raja pertama Belgia, naik takhta sebagai Leopold I pada tanggal 21 Juli 1831, yang kini diperingati sebagai Hari Nasional Belgia. Perbatasan akhir Belgia dengan Belanda baru ditetapkan pada tahun 1839 melalui Perjanjian London, yang juga menjamin netralitas abadi Belgia.
Abad ke-19 merupakan periode industrialisasi yang pesat bagi Belgia, menjadikannya salah satu negara industri pertama di benua Eropa. Industri berat, terutama batu bara dan baja, berkembang di wilayah Wallonia, sementara Flanders tetap lebih agraris. Revolusi Industri membawa perubahan sosial yang signifikan, termasuk pertumbuhan kelas pekerja perkotaan dan munculnya gerakan buruh yang menuntut hak-hak yang lebih baik. Meskipun awalnya hak pilih sangat terbatas, pemogokan umum tahun 1893 menyebabkan perluasan hak pilih bagi laki-laki (meskipun dengan sistem pemungutan suara jamak hingga 1919).
Periode ini juga ditandai dengan ekspansi kolonial Belgia di bawah Raja Leopold II. Melalui Konferensi Berlin tahun 1885, Leopold II memperoleh kendali pribadi atas Negara Bebas Kongo. Pemerintahan Leopold II di Kongo sangat brutal, ditandai dengan eksploitasi sumber daya alam (terutama karet dan gading) secara paksa dan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, yang menyebabkan kematian jutaan orang Kongo. Tekanan internasional yang meningkat atas kekejaman ini memaksa Leopold II menyerahkan Kongo kepada negara Belgia pada tahun 1908, yang kemudian menjadi Kongo Belgia. Warisan kolonial ini tetap menjadi isu kontroversial dalam sejarah Belgia.
3.6. Dua Perang Dunia dan Pasca-Perang
Abad ke-20 membawa tantangan besar bagi Belgia, termasuk dua perang dunia yang menghancurkan dan periode pemulihan serta transformasi pasca-perang. Dampak sosial dari perang-perang ini sangat mendalam, mendorong perubahan dalam masyarakat, politik, dan hubungan internasional Belgia, serta upaya menuju demokrasi yang lebih inklusif dan rekonsiliasi.
3.6.1. Perang Dunia I
Netralitas Belgia, yang dijamin oleh Perjanjian London tahun 1839, dilanggar secara brutal ketika Jerman menginvasi negara itu pada bulan Agustus 1914 sebagai bagian dari Rencana Schlieffen untuk menyerang Prancis. Meskipun ada perlawanan sengit dari tentara Belgia di bawah Raja Albert I, sebagian besar negara dengan cepat diduduki oleh pasukan Jerman. Pemerintah Belgia mengungsi ke Le Havre, Prancis.
Pendudukan Jerman selama empat tahun membawa penderitaan besar bagi rakyat Belgia. Terjadi kekurangan pangan yang parah, deportasi pekerja paksa ke Jerman, dan represi brutal terhadap penduduk sipil. Peristiwa awal perang, yang dikenal sebagai Rape of BelgiumPemerkosaan BelgiaBahasa Inggris, merujuk pada serangkaian kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Jerman terhadap warga sipil Belgia, termasuk pembantaian massal dan perusakan kota-kota seperti Leuven. Pengalaman ini meninggalkan trauma mendalam dan memperkuat identitas nasional Belgia. Belgia menjadi medan pertempuran utama di Front Barat, dengan pertempuran parit yang berkepanjangan dan menghancurkan terjadi di Flanders Fields, seperti Pertempuran Ypres. Lebih dari 40.000 tentara Belgia dan banyak warga sipil tewas selama perang. Setelah perang, Belgia memperoleh mandat atas wilayah Ruanda-Urundi dari Liga Bangsa-Bangsa dan menganeksasi distrik Eupen-Malmedy dari Jerman.
3.6.2. Perang Dunia II

Pada bulan Mei 1940, Jerman Nazi kembali menginvasi Belgia, mengakhiri periode netralitas yang singkat. Meskipun ada upaya pertahanan oleh pasukan Belgia dan Sekutu, negara itu jatuh dalam waktu 18 hari. Raja Leopold III memutuskan untuk tetap tinggal di Belgia dan menyerah kepada Jerman, sebuah keputusan yang kontroversial dan menyebabkan krisis politik pasca-perang (dikenal juga sebagai Royal QuestionPertanyaan KerajaanBahasa Inggris). Pemerintah Belgia mengungsi ke London dan melanjutkan perjuangan sebagai bagian dari Sekutu.
Pendudukan Nazi membawa penderitaan baru. Ekonomi dieksploitasi untuk upaya perang Jerman, dan penduduk menghadapi penindasan. Holocaust juga terjadi di Belgia; sekitar 25.000 dari 66.000 orang Yahudi di Belgia dideportasi dan dibunuh di kamp-kamp konsentrasi. Selain orang Yahudi, kelompok minoritas lain seperti Rom juga menjadi sasaran persekusi. Namun, ada juga perlawanan rakyat yang signifikan terhadap pendudukan, baik dalam bentuk perlawanan bersenjata maupun pembangkangan sipil. Belgia dibebaskan oleh pasukan Sekutu antara September 1944 dan Februari 1945. Pertempuran Ardennes (Battle of the BulgePertempuran BulgeBahasa Inggris) pada musim dingin 1944-1945 adalah salah satu pertempuran besar terakhir di Front Barat dan terjadi sebagian besar di wilayah Belgia. Perang Dunia II kembali menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa, memperkuat komitmen Belgia terhadap kerja sama internasional pasca-perang.
3.6.3. Perang Dingin dan Integrasi Eropa
Setelah Perang Dunia II, Belgia meninggalkan kebijakan netralitasnya dan menjadi anggota pendiri NATO pada tahun 1949, dengan Brussels kemudian menjadi tuan rumah markas besar NATO. Selama Perang Dingin, Belgia memainkan peran penting dalam pertahanan Eropa Barat. Pada tahun 1944, Belgia, Belanda, dan Luksemburg membentuk serikat pabean Benelux, yang menjadi cikal bakal integrasi Eropa yang lebih luas.
Belgia adalah salah satu dari enam negara pendiri Komunitas Batubara dan Baja Eropa (ECSC) pada tahun 1951, yang bertujuan untuk mengintegrasikan industri berat negara-negara anggota dan mencegah perang di masa depan. ECSC adalah langkah pertama menuju pembentukan Komunitas Ekonomi Eropa (EEC) pada tahun 1957 melalui Perjanjian Roma, di mana Belgia juga memainkan peran kunci. Brussels secara bertahap menjadi pusat de facto Uni Eropa, menampung banyak lembaga penting Uni Eropa. Keterlibatan Belgia dalam integrasi Eropa mencerminkan komitmennya terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran melalui kerja sama multilateral.
Periode pasca-perang juga menyaksikan perkembangan signifikan dalam demokrasi sosial di Belgia. Negara kesejahteraan diperluas, dengan peningkatan jaminan sosial, layanan kesehatan, dan hak-hak pekerja. Namun, periode ini juga ditandai dengan meningkatnya ketegangan antara komunitas Flemish dan Walloon, yang menyebabkan reformasi negara bertahap menuju federalisme. Kongo Belgia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1960, diikuti oleh Ruanda-Urundi pada tahun 1962, mengakhiri era kolonial Belgia.
4. Geografi
Belgia terletak di Eropa Barat, berbatasan dengan Prancis di selatan (620 km), Jerman di timur (162 km hingga 167 km), Luksemburg di tenggara (148 km), dan Belanda di utara (450 km). Di sebelah barat, Belgia memiliki garis pantai sepanjang 66.5 km di Laut Utara. Luas total Belgia adalah 30.69 K km2, termasuk wilayah perairan. Pada tahun 2018, metode perhitungan baru yang mencakup area dari pantai hingga garis air surut mengungkapkan bahwa luas negara ini 160 km2 lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Luas daratannya sendiri adalah 30.49 K km2. Negara ini terletak di antara garis lintang 49°30' dan 51°30' LU, dan garis bujur 2°33' dan 6°24' BT.
4.1. Topografi dan Iklim

Belgia memiliki tiga wilayah geografis utama:
1. Dataran pantai di barat laut: Wilayah ini terdiri dari bukit pasir dan polder (tanah reklamasi dari laut).
2. Dataran tinggi tengah: Wilayah ini merupakan lanskap yang naik secara perlahan, dialiri oleh banyak sungai, dengan lembah-lembah yang subur dan dataran berpasir di timur laut yang dikenal sebagai Campine (Kempen). Dataran tinggi ini termasuk dalam Cekungan Anglo-Belgia.
3. Dataran tinggi Ardennes di tenggara: Wilayah ini lebih kasar dan berbatu, dengan perbukitan berhutan lebat, gua-gua, dan ngarai-ngarai kecil. Wilayah ini merupakan bagian dari sabuk orogenik Hercynian dan meluas ke barat hingga Prancis serta ke timur terhubung dengan Eifel di Jerman melalui dataran tinggi High Fens. Titik tertinggi Belgia, Signal de Botrange (694 m), terletak di wilayah ini.
Selain itu, Cekungan Paris mencapai sebagian kecil wilayah paling selatan Belgia, yang dikenal sebagai Lorraine Belgia.
Iklim Belgia adalah iklim laut sedang pantai barat (Köppen: Cfb), dengan curah hujan yang signifikan sepanjang tahun, mirip dengan sebagian besar Eropa barat laut. Suhu rata-rata terendah terjadi pada bulan Januari, sekitar 3 °C, dan tertinggi pada bulan Juli, sekitar 18 °C. Curah hujan rata-rata bulanan bervariasi antara 54 mm pada bulan Februari dan April, hingga 78 mm pada bulan Juli. Antara tahun 2000 dan 2006, suhu harian rata-rata minimum adalah 7 °C dan maksimum 14 °C, dengan curah hujan bulanan rata-rata 74 mm, yang menunjukkan sedikit peningkatan suhu dan curah hujan dibandingkan dengan nilai normal abad sebelumnya.
4.2. Lingkungan Hidup dan Isu Iklim
Sebagai negara dengan kepadatan penduduk tinggi dan industrialisasi yang maju, Belgia menghadapi berbagai isu lingkungan. Salah satu isu utama adalah kualitas air di sungai-sungai, meskipun telah ada upaya perbaikan dalam beberapa dekade terakhir. Polusi udara dari industri dan transportasi juga menjadi perhatian, terutama di daerah perkotaan.
Perubahan iklim membawa dampak signifikan bagi Belgia. Suhu rata-rata telah meningkat, disertai dengan gelombang panas yang lebih sering dan intens. Curah hujan musim dingin cenderung meningkat, sementara curah salju menurun. Kenaikan permukaan laut di sepanjang pantai Belgia diproyeksikan mencapai 60 cm hingga 90 cm pada tahun 2100, dengan potensi kenaikan maksimum hingga 200 cm dalam skenario terburuk. Biaya akibat perubahan iklim diperkirakan mencapai 9.50 B EUR per tahun pada tahun 2050 (2% dari PDB Belgia), terutama disebabkan oleh panas ekstrem, kekeringan, dan banjir. Meskipun demikian, musim dingin yang lebih ringan diperkirakan dapat memberikan keuntungan ekonomi sekitar 3.00 B EUR per tahun (0,65% dari PDB). Pada tahun 2023, Belgia mengeluarkan 106.82 M t gas rumah kaca, setara dengan 9.12 t per orang. Negara ini telah berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.
Pemerintah Belgia dan Uni Eropa telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengatasi isu lingkungan dan perubahan iklim, termasuk investasi dalam energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan perlindungan keanekaragaman hayati. Sekitar 23% dari total luas daratan Belgia ditutupi oleh hutan (689.30 K ha pada tahun 2020). Upaya perlindungan alam melibatkan penetapan kawasan lindung dan restorasi habitat. Aspek keadilan lingkungan dan partisipasi masyarakat sipil dalam pengambilan keputusan terkait lingkungan juga semakin mendapat perhatian, sejalan dengan prinsip-prinsip liberalisme sosial yang menekankan keberlanjutan dan kesetaraan.
5. Politik dan Pemerintahan
Belgia adalah negara monarki konstitusional dan demokrasi parlementer federal. Sistem politiknya kompleks, dirancang untuk mengakomodasi keragaman budaya dan bahasa di dalam negeri, dengan penekanan pada partisipasi demokratis, perlindungan hak-hak minoritas, dan keseimbangan kekuasaan antara berbagai komunitas bahasa. Struktur federal Belgia mencerminkan pembagian negara menjadi wilayah dan komunitas dengan otonomi yang signifikan.
5.1. Struktur Pemerintahan
Raja adalah kepala negara Belgia, saat ini dijabat oleh Raja Philippe. Peran Raja bersifat seremonial dan simbolis, dengan kekuasaan prerogatif yang terbatas. Raja menunjuk para menteri, termasuk Perdana Menteri, yang harus mendapat kepercayaan dari Dewan Perwakilan Rakyat untuk membentuk pemerintahan federal.
Parlemen Federal Belgia bersifat bikameral, terdiri dari:
- Senat (SenaatSenatBahasa Belanda/SénatSenatBahasa Prancis): Sejak reformasi tahun 2014, Senat tidak lagi dipilih secara langsung. Anggotanya terdiri dari 50 senator yang ditunjuk oleh parlemen komunitas dan wilayah, serta 10 senator yang diangkat melalui kooptasi.
- Dewan Perwakilan Rakyat (Kamer van VolksvertegenwoordigersKamer van FolfsfertehenvordigersBahasa Belanda/Chambre des ReprésentantsSyambr de ReprezangtangBahasa Prancis): Terdiri dari 150 anggota yang dipilih secara langsung melalui sistem perwakilan proporsional dari 11 daerah pemilihan. Belgia menerapkan sistem wajib pilih, yang menghasilkan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.
Pemerintah Federal (Kabinet) dipimpin oleh Perdana Menteri. Dewan Menteri terdiri dari maksimal 15 anggota. Kecuali Perdana Menteri, komposisi Dewan Menteri harus seimbang antara anggota berbahasa Belanda dan berbahasa Prancis.
Sistem Peradilan Belgia didasarkan pada hukum sipil yang berasal dari Kode Napoleon. Pengadilan Kasasi (Hof van CassatieHof fan KasasiBahasa Belanda/Cour de CassationKur de KasasiongBahasa Prancis) adalah pengadilan tertinggi, dengan Pengadilan Banding (Hof van BeroepHof fan BerupBahasa Belanda/Cour d'AppelKur dapelBahasa Prancis) berada di tingkat di bawahnya. Independensi peradilan dijamin oleh konstitusi.
5.2. Wilayah Administratif dan Federalisme
Belgia adalah negara federal yang terdiri dari entitas-entitas dengan otonomi yang signifikan. Struktur federal ini merupakan hasil dari reformasi negara yang berlangsung sejak tahun 1970 untuk mengatasi ketegangan antara komunitas bahasa.
- Tiga Wilayah (GewestenGeves-tenBahasa Belanda/RégionsRe-zyongBahasa Prancis):
1. Wilayah Flemish (Flanders): Terletak di utara, mayoritas berbahasa Belanda.
2. Wilayah Walloon (Wallonia): Terletak di selatan, mayoritas berbahasa Prancis, dengan minoritas berbahasa Jerman di bagian timur.
3. Wilayah Ibu Kota Brussels: Merupakan sebuah daerah kantong di dalam Wilayah Flemish, secara resmi dwibahasa (Prancis dan Belanda).
- Tiga Komunitas Bahasa (GemeenschappenGe-mein-skap-penBahasa Belanda/CommunautésKo-myu-no-teBahasa Prancis):
1. Komunitas Flemish: Bertanggung jawab atas urusan budaya, pendidikan, dan penggunaan bahasa Belanda.
2. Komunitas Prancis: Bertanggung jawab atas urusan budaya, pendidikan, dan penggunaan bahasa Prancis. Sejak 2011, komunitas ini menggunakan nama "Fédération Wallonie-BruxellesFederasi Wallonia-BrusselBahasa Prancis", meskipun nama ini tidak tercantum dalam konstitusi dan menimbulkan kontroversi.
3. Komunitas Berbahasa Jerman: Bertanggung jawab atas urusan serupa untuk minoritas berbahasa Jerman.
Wilayah Flemish dan Walloon dibagi lagi menjadi provinsi. Ada lima provinsi di Flanders (Antwerpen, Brabant Flemish, Flanders Barat, Flanders Timur, Limburg) dan lima di Wallonia (Brabant Walloon, Hainaut, Liège, Luksemburg, Namur). Wilayah Ibu Kota Brussels tidak termasuk dalam provinsi mana pun.
Pembagian kekuasaan antara pemerintah federal, pemerintah regional, dan pemerintah komunitas diatur secara rinci dalam konstitusi. Pemerintah federal bertanggung jawab atas isu-isu nasional seperti pertahanan, keadilan, keamanan sosial, dan sebagian besar kebijakan luar negeri. Pemerintah regional memiliki kewenangan atas isu-isu teritorial seperti ekonomi, pekerjaan, pertanian, dan lingkungan. Pemerintah komunitas berwenang atas isu-isu personal seperti budaya, pendidikan, dan penggunaan bahasa. Mahkamah Konstitusi Belgia bertugas menyelesaikan sengketa yurisdiksi antara berbagai tingkat pemerintahan.
5.3. Partai Politik Utama dan Lanskap Politik

Lanskap politik Belgia sangat dipengaruhi oleh pembagian linguistik dan regional negara tersebut. Sejak sekitar tahun 1970, partai-partai politik nasional utama telah terpecah menjadi komponen-komponen yang berbeda yang mewakili kepentingan politik dan linguistik dari komunitas masing-masing. Akibatnya, pemilih di Flanders cenderung memilih partai-partai Flemish, sementara pemilih di Wallonia dan Brussels memilih partai-partai berbahasa Prancis.
Partai-partai politik utama di setiap komunitas, meskipun dekat dengan pusat politik, umumnya termasuk dalam tiga kelompok ideologi utama:
- Demokrasi Kristen: Secara historis merupakan kekuatan politik yang dominan. Contohnya termasuk Christen-Democratisch en Vlaams (CD&V) di Flanders dan Les Engagés (sebelumnya Centre démocrate humaniste - cdH) di Wallonia.
- Liberal: Menganjurkan ekonomi pasar bebas dan kebebasan individu. Contohnya termasuk Open Vlaamse Liberalen en Democraten (Open Vld) di Flanders dan Mouvement Réformateur (MR) di Wallonia.
- Sosial demokrasi: Berfokus pada keadilan sosial dan negara kesejahteraan. Contohnya termasuk Vooruit (sebelumnya Socialistische Partij Anders - sp.a) di Flanders dan Parti Socialiste (PS) di Wallonia.
Selain itu, terdapat partai-partai penting lainnya yang mewakili kepentingan linguistik, nasionalis, atau lingkungan. Di Flanders, partai nasionalis Flemish seperti Nieuw-Vlaamse Alliantie (N-VA) dan Vlaams Belang (kanan jauh) memiliki pengaruh yang signifikan. Di kedua wilayah, partai-partai Hijau (Groen di Flanders dan Ecolo di Wallonia) juga memainkan peran penting.
Sistem pemilihan umum di Belgia menggunakan perwakilan proporsional, yang sering kali menghasilkan parlemen yang terfragmentasi dan pemerintahan koalisi yang kompleks. Pembentukan pemerintahan federal bisa memakan waktu lama, seperti yang terjadi setelah pemilu federal 2010 yang memecahkan rekor 589 hari tanpa pemerintahan resmi. Budaya politik Belgia ditandai oleh negosiasi dan kompromi antara berbagai partai dan komunitas bahasa.
Isu-isu politik terkini sering kali berkisar pada reformasi negara lebih lanjut, hubungan antara komunitas bahasa, dan tantangan sosial-ekonomi seperti kesenjangan regional dan imigrasi. Polarisasi politik berdasarkan wilayah bahasa dapat berdampak pada stabilitas sosial dan partisipasi warga negara dalam proses demokrasi. Namun, sistem federal dirancang untuk mengelola perbedaan ini dan memastikan perwakilan yang adil bagi semua kelompok.
6. Hubungan Luar Negeri

Kebijakan luar negeri Belgia didasarkan pada komitmen terhadap multilateralisme, integrasi Eropa, dan promosi perdamaian, hak asasi manusia, serta pembangunan berkelanjutan. Sebagai negara dengan sejarah sering menjadi medan pertempuran kekuatan besar, Belgia secara tradisional mencari keamanan melalui aliansi dan mediasi. Lokasinya yang strategis di jantung Eropa Barat telah membentuk peran internasionalnya.
6.1. Uni Eropa dan Organisasi Internasional
Belgia adalah salah satu dari enam negara pendiri Komunitas Batubara dan Baja Eropa (ECSC) pada tahun 1951 dan Komunitas Ekonomi Eropa (EEC) pada tahun 1957, yang keduanya merupakan cikal bakal Uni Eropa (UE). Brussels, ibu kota Belgia, adalah tuan rumah bagi banyak institusi penting UE, termasuk Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, dan Dewan Eropa, serta menjadi salah satu dari dua lokasi sidang Parlemen Eropa. Peran sentral ini menjadikan Brussels sebagai "ibu kota de facto" Uni Eropa. Belgia secara konsisten mendukung pendalaman integrasi Eropa dan perluasan UE.
Belgia juga merupakan anggota pendiri Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan markas besar NATO terletak di Brussels. Keanggotaan dalam NATO menjadi landasan kebijakan pertahanan dan keamanan Belgia. Selain itu, Belgia aktif dalam berbagai organisasi internasional lainnya, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE), Dewan Eropa, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Belgia sering mengambil peran sebagai mediator dan pembangun konsensus dalam forum-forum multilateral, serta berkontribusi pada operasi penjaga perdamaian dan misi kemanusiaan internasional.
6.2. Hubungan dengan Indonesia
Hubungan diplomatik antara Belgia dan Indonesia telah terjalin sejak Indonesia merdeka. Kedua negara memiliki kedutaan besar di masing-masing ibu kota (Jakarta dan Brussels). Hubungan bilateral mencakup berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, perdagangan, investasi, pendidikan, dan budaya.
Di bidang ekonomi, Belgia dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan dan investasi yang terus berkembang. Produk ekspor utama Indonesia ke Belgia meliputi minyak kelapa sawit, alas kaki, dan produk kayu, sementara Belgia mengekspor mesin, produk kimia, dan farmasi ke Indonesia. Terdapat berbagai perusahaan Belgia yang berinvestasi di Indonesia, dan sebaliknya.
Pertukaran budaya dan pendidikan juga menjadi aspek penting dalam hubungan bilateral. Banyak pelajar dan akademisi Indonesia yang menempuh studi atau melakukan penelitian di universitas-universitas Belgia, dan sebaliknya. Kerja sama antar universitas dan program beasiswa mendukung mobilitas ini. Selain itu, berbagai kegiatan budaya seperti pameran seni, festival film, dan pertunjukan musik dari kedua negara sering diadakan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya.
Secara politik, Belgia dan Indonesia sering bekerja sama dalam isu-isu global melalui forum internasional seperti PBB dan Gerakan Non-Blok (di mana Indonesia adalah anggota dan Belgia sebagai negara Uni Eropa sering berdialog). Isu-isu seperti hak asasi manusia, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan menjadi agenda bersama dalam dialog bilateral maupun multilateral.
7. Militer

Angkatan Bersenjata Belgia bertanggung jawab atas pertahanan negara dan partisipasi dalam operasi militer internasional. Sejak penghapusan wajib militer pada tahun 1995, militer Belgia sepenuhnya terdiri dari personel sukarela. Pada tahun 2023, Angkatan Bersenjata Belgia memiliki sekitar 23.200 personel aktif, yang terbagi dalam beberapa komponen utama:
- Komponen Darat (LandcomponentLan-kom-po-nenBahasa Belanda/Composante TerreKom-po-zant TerBahasa Prancis): Sekitar 8.500 personel.
- Komponen Laut (MarinecomponentMa-ri-ne-kom-po-nenBahasa Belanda/Composante MarineKom-po-zant Ma-rinBahasa Prancis): Sekitar 1.400 personel. Komponen Laut Belgia bekerja sama erat dengan Angkatan Laut Kerajaan Belanda di bawah komando bersama Laksamana Benelux.
- Komponen Udara (LuchtcomponentLukht-kom-po-nenBahasa Belanda/Composante AirKom-po-zant ErBahasa Prancis): Sekitar 4.900 personel.
- Komponen Medis (Medische ComponentMe-di-se Kom-po-nenBahasa Belanda/Composante MédicaleKom-po-zant Me-di-kalBahasa Prancis): Sekitar 1.450 personel.
- Terdapat juga sekitar 6.950 personel dalam dinas gabungan dan 5.900 personel cadangan.
Anggaran pertahanan Belgia pada tahun 2019 mencapai 4.30 B EUR (sekitar 0,93% dari PDB). Komando operasional dari keempat komponen berada di bawah Departemen Staf Operasi dan Pelatihan Kementerian Pertahanan, yang dipimpin oleh Asisten Kepala Staf Operasi dan Pelatihan dan Kepala Pertahanan. Warga negara dari negara-Uni Eropa lainnya, Islandia, Norwegia, Swiss, atau Liechtenstein juga dapat bergabung dengan militer Belgia.
Belgia adalah anggota pendiri NATO, dan kebijakan pertahanannya sangat terintegrasi dengan aliansi tersebut. Negara ini berpartisipasi aktif dalam berbagai misi penjaga perdamaian dan operasi keamanan internasional di bawah naungan PBB, Uni Eropa, dan NATO. Pasukan Belgia telah dikerahkan di beberapa negara Afrika, Irak (dalam perang melawan Negara Islam), dan Eropa Timur sebagai bagian dari kehadiran NATO. Menurut Indeks Perdamaian Global 2024, Belgia menduduki peringkat ke-16 sebagai negara paling damai di dunia.
8. Ekonomi
Ekonomi Belgia sangat terglobalisasi dan terintegrasi dengan baik dengan seluruh Eropa, terutama berkat lokasinya yang sentral dan infrastruktur transportasinya yang maju. Sebagai salah satu negara industri pertama di benua Eropa, Belgia memiliki tradisi panjang dalam perdagangan dan manufaktur. Fokus ekonomi Belgia adalah pada distribusi pendapatan yang relatif merata, meskipun ada tantangan ketimpangan regional, serta pemeliharaan sistem kesejahteraan sosial yang komprehensif.
8.1. Struktur dan Tren Ekonomi
Produk Domestik Bruto (PDB) Belgia menunjukkan ekonomi yang maju dan berorientasi pada sektor jasa. Sektor jasa menyumbang bagian terbesar dari PDB dan lapangan kerja, diikuti oleh sektor industri manufaktur berteknologi tinggi. Beberapa karakteristik utama struktur ekonomi Belgia meliputi:
- Orientasi Ekspor: Ekonomi Belgia sangat bergantung pada perdagangan internasional, dengan ekspor menyumbang persentase signifikan dari PDB.
- Kesenjangan Regional: Terdapat kesenjangan ekonomi yang nyata antara Wilayah Flemish yang lebih makmur dan dinamis dengan Wilayah Walloon yang secara historis bergantung pada industri berat (batu bara dan baja) dan mengalami deindustrialisasi. Wilayah Ibu Kota Brussels memiliki PDB per kapita tertinggi, tetapi juga menghadapi tantangan sosial-ekonomi tertentu.
- Tenaga Kerja Produktif: Belgia memiliki angkatan kerja yang terdidik dan produktif.
- Utang publik: Seperti banyak negara Eropa lainnya, Belgia memiliki tingkat utang publik yang cukup tinggi, meskipun upaya konsolidasi fiskal terus dilakukan.
Tren pertumbuhan ekonomi Belgia umumnya sejalan dengan tren ekonomi zona Euro. Tantangan yang dihadapi meliputi penuaan populasi, tekanan pada sistem kesejahteraan sosial, dan kebutuhan untuk terus berinovasi guna mempertahankan daya saing global. Dampak tren ekonomi terhadap lapangan kerja, standar hidup, dan keadilan sosial menjadi perhatian utama bagi para pembuat kebijakan, sejalan dengan perspektif liberalisme sosial yang menekankan pembangunan inklusif.
8.2. Industri Utama dan Perdagangan

Belgia memiliki sektor manufaktur yang terdiversifikasi dan maju, dengan beberapa industri utama yang kompetitif secara global:
- Industri Kimia dan Farmasi: Merupakan salah satu sektor ekspor terbesar, dengan banyak perusahaan multinasional memiliki fasilitas produksi dan penelitian di Belgia.
- Industri Otomotif: Meskipun tidak memiliki merek mobil nasional yang besar, Belgia adalah pusat perakitan mobil yang penting bagi banyak merek internasional.
- Teknologi Lingkungan: Sektor ini berkembang pesat, didorong oleh komitmen terhadap keberlanjutan.
- Industri Makanan dan Minuman: Belgia terkenal dengan produk makanan berkualitas tinggi seperti cokelat, bir, dan keju.
- Logam dan Produk Logam: Meskipun industri baja tradisional telah menurun, sektor ini masih signifikan.
- Berlian: Antwerpen adalah salah satu pusat perdagangan berlian terkemuka di dunia.
Perdagangan internasional sangat vital bagi ekonomi Belgia. Mitra dagang utama Belgia adalah negara-negara Uni Eropa lainnya, terutama Jerman, Prancis, dan Belanda. Pelabuhan Antwerpen adalah salah satu pelabuhan terbesar di Eropa dan memainkan peran krusial dalam perdagangan global, berfungsi sebagai gerbang penting untuk barang masuk dan keluar dari benua Eropa. Pelabuhan Zeebrugge juga merupakan pelabuhan penting, khususnya untuk lalu lintas peti kemas dan mobil.
8.3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Belgia memiliki tradisi panjang dalam penelitian ilmiah dan inovasi teknologi, yang terus berlanjut hingga kini. Beberapa bidang penelitian utama meliputi:
- Ilmu hayati dan Bioteknologi: Didukung oleh sektor farmasi yang kuat dan universitas serta lembaga penelitian terkemuka.
- Teknologi nano dan Material Maju: Fokus pada pengembangan material baru dan aplikasinya.
- Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Dengan klaster perusahaan teknologi yang berkembang.
- Teknologi Lingkungan dan Energi Terbarukan: Sejalan dengan upaya keberlanjutan.
Pemerintah Belgia, baik di tingkat federal maupun regional, memberikan dukungan signifikan untuk penelitian dan pengembangan (R&D) melalui berbagai skema pendanaan dan insentif. Universitas-universitas Belgia seperti KU Leuven, Universitas Ghent, dan Université catholique de Louvain (UCLouvain) memainkan peran sentral dalam penelitian dasar dan terapan, sering kali bekerja sama dengan industri. Lembaga penelitian independen seperti imec (dalam bidang teknologi nano dan digital) juga memiliki reputasi internasional.
Pencapaian inovatif Belgia mencakup kontribusi dalam berbagai bidang, mulai dari pengembangan vaksin dan obat-obatan baru hingga kemajuan dalam teknologi semikonduktor dan energi berkelanjutan. Dalam konteks liberalisme sosial, pertimbangan dampak sosial, lingkungan, dan etis dari perkembangan teknologi menjadi semakin penting, mendorong diskusi tentang inovasi yang bertanggung jawab dan inklusif.
8.4. Transportasi dan Infrastruktur
Belgia memiliki sistem transportasi dan infrastruktur yang sangat maju dan terintegrasi dengan baik, berfungsi sebagai salah satu persimpangan logistik utama di Eropa.
- Jaringan Kereta Api: Belgia memiliki salah satu jaringan kereta api terpadat di dunia. Perusahaan kereta api nasional, NMBS/SNCB, mengoperasikan layanan penumpang dan barang yang ekstensif, menghubungkan kota-kota besar di dalam negeri serta menyediakan koneksi internasional berkecepatan tinggi (seperti Thalys dan Eurostar).
- Jalan Raya: Jaringan jalan raya dan jalan tol yang padat mencakup seluruh negeri, memfasilitasi pergerakan barang dan orang. Namun, kemacetan lalu lintas menjadi masalah signifikan di sekitar kota-kota besar seperti Brussels dan Antwerpen.
- Sistem Pelabuhan:
- Pelabuhan Antwerpen: Merupakan pelabuhan terbesar kedua di Eropa (setelah Rotterdam) dan pusat utama untuk kargo umum, peti kemas, dan produk kimia.
- Pelabuhan Zeebrugge: Penting untuk lalu lintas peti kemas, mobil baru (ro-ro), dan gas alam cair (LNG).
- Pelabuhan Ghent dan Ostend juga berkontribusi pada sistem maritim negara.
- Bandar Udara Internasional:
- Bandara Brussels (BRU) di Zaventem adalah bandara utama Belgia, melayani sebagai hub bagi Brussels Airlines dan banyak maskapai internasional lainnya.
- Bandara regional lainnya seperti Bandara Brussels South Charleroi (CRL) juga penting, terutama untuk maskapai berbiaya rendah.
- Infrastruktur Logistik: Belgia memiliki sektor logistik yang sangat maju, dengan banyak pusat distribusi dan fasilitas pergudangan yang melayani pasar Eropa. Jalur air pedalaman (sungai dan kanal) juga memainkan peran penting dalam transportasi barang.
Konektivitas tinggi Belgia di Eropa didukung oleh lokasinya yang sentral dan investasinya yang berkelanjutan dalam infrastruktur. Namun, tantangan seperti kemacetan, dampak lingkungan dari transportasi, dan kebutuhan untuk beralih ke moda transportasi yang lebih berkelanjutan menjadi fokus kebijakan saat ini.
9. Masyarakat
Masyarakat Belgia dicirikan oleh keragaman demografis, linguistik, dan budaya. Isu-isu terkait kesetaraan, hak-hak minoritas, integrasi imigran, dan pemeliharaan sistem kesejahteraan sosial yang kuat menjadi agenda penting dalam dinamika sosial negara ini.
9.1. Demografi dan Komposisi Etnis


Pada 1 Januari 2024, total populasi Belgia adalah 11.763.650 jiwa. Kepadatan penduduk Belgia adalah 383 jiwa/km2, menjadikannya salah satu negara terpadat di Eropa dan dunia. Provinsi dengan kepadatan tertinggi adalah Antwerpen, sedangkan yang terendah adalah Luksemburg (provinsi Belgia).
- Wilayah Flemish (Flanders) memiliki populasi 6.821.770 jiwa (58,0% dari total populasi Belgia), dengan kota-kota terpadatnya adalah Antwerpen (545.000), Ghent (270.000), dan Bruges (120.000).
- Wilayah Walloon (Wallonia) memiliki populasi 3.692.283 jiwa (31,4% dari total populasi Belgia), dengan kota-kota terpadatnya adalah Charleroi (204.000), Liège (196.000), dan Namur (114.000).
- Wilayah Ibu Kota Brussels memiliki populasi 1.249.597 jiwa (10,6% dari total populasi Belgia), terdiri dari 19 munisipalitas, dengan kota-kota terpadatnya adalah Kota Brussels (197.000), Schaerbeek (130.000), dan Anderlecht (127.000).
Pada tahun 2017, Tingkat Kesuburan Total (TFR) rata-rata di Belgia adalah 1,64 anak per wanita, di bawah tingkat penggantian 2,1. Belgia memiliki salah satu populasi tertua di dunia, dengan usia rata-rata 41,6 tahun.
Komposisi etnis utama Belgia secara tradisional terdiri dari:
- Flemish: Kelompok etnis berbahasa Belanda yang mayoritas tinggal di Flanders.
- Walloon: Kelompok etnis berbahasa Prancis yang mayoritas tinggal di Wallonia.
- Komunitas berbahasa Jerman: Minoritas kecil yang tinggal di Kanton Timur, dekat perbatasan Jerman.
Sejak pertengahan abad ke-20, Belgia telah menjadi negara tujuan imigrasi yang signifikan. Pada tahun 2012, sekitar 25% dari total populasi (2,8 juta jiwa) memiliki latar belakang imigran atau merupakan keturunan imigran ("Belgia Baru"). Dari jumlah tersebut, 1,2 juta berasal dari Eropa dan 1,35 juta dari negara-negara non-Barat, terutama dari Maroko, Turki, dan Republik Demokratik Kongo. Kelompok imigran terbesar dan keturunannya adalah Italia-Belgia dan Maroko-Belgia. Menurut data Statbel tahun 2021, 67,3% populasi Belgia adalah etnis Belgia asli, dan 32,7% memiliki asal atau kewarganegaraan asing. Di Wilayah Ibu Kota Brussels, 74,5% penduduknya bukan berasal dari Belgia asli.
Masyarakat Belgia semakin multikultural, yang membawa dinamika sosial dan budaya yang kaya, tetapi juga tantangan terkait integrasi sosial dan ekonomi imigran dan keturunannya. Upaya untuk mempromosikan kesetaraan, memerangi diskriminasi, dan memastikan partisipasi penuh semua kelompok dalam masyarakat menjadi fokus kebijakan publik.
9.2. Bahasa

Belgia memiliki tiga bahasa resmi: Belanda, Prancis, dan Jerman. Penggunaan bahasa sangat terkait dengan pembagian wilayah dan komunitas di negara ini.
- Belanda: Digunakan oleh sekitar 60% populasi, terutama di Wilayah Flemish (Flanders) di utara. Bahasa Belanda yang digunakan di Belgia sering disebut sebagai Flemish, meskipun secara linguistik merupakan varian dari bahasa Belanda standar dengan beberapa perbedaan dalam aksen dan kosakata.
- Prancis: Digunakan oleh sekitar 40% populasi, terutama di Wilayah Walloon (Wallonia) di selatan dan merupakan bahasa dominan di Wilayah Ibu Kota Brussels. Bahasa Prancis Belgia juga memiliki beberapa ciri khas dibandingkan dengan bahasa Prancis standar.
- Jerman: Digunakan oleh minoritas kecil (kurang dari 1%) di Kanton Timur, dekat perbatasan Jerman. Komunitas berbahasa Jerman memiliki otonomi budaya dan pendidikan sendiri.
Wilayah Ibu Kota Brussels secara resmi dwibahasa (Prancis dan Belanda). Namun, dalam praktiknya, bahasa Prancis lebih dominan digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan administrasi di Brussels, meskipun ada upaya untuk memastikan kesetaraan layanan dalam kedua bahasa.
Selain bahasa resmi, terdapat beberapa bahasa regional atau dialek yang masih digunakan, meskipun penggunaannya telah menurun. Di Wallonia, dialek-dialek Walloon (dianggap sebagai bahasa Roman tersendiri atau dialek Prancis), Picard, Champenois, dan Lorrain masih ada, terutama di kalangan generasi tua. Di Flanders, berbagai dialek Flemish lokal juga masih digunakan dalam konteks informal.
Sejarah konflik bahasa antara komunitas Flemish dan Prancis telah memainkan peran penting dalam politik Belgia, yang mengarah pada federalisasi negara. Saat ini, meskipun ada pembagian wilayah berdasarkan bahasa, interaksi dan mobilitas antar komunitas bahasa tetap terjadi. Pembelajaran bahasa kedua atau ketiga (termasuk Inggris) umum di sistem pendidikan. Dinamika hubungan antar komunitas bahasa tetap menjadi aspek penting dalam kehidupan sosial dan politik Belgia.
9.3. Agama

Konstitusi Belgia menjamin kebebasan beragama, dan negara secara resmi mengakui beberapa agama, termasuk Katolik Roma, Protestanisme, Anglikanisme, Ortodoks, Islam, dan Yudaisme, serta organisasi sekuler non-konfesional. Secara historis, Katolik Roma telah menjadi agama mayoritas dan memiliki pengaruh budaya yang kuat, terutama di Flanders. Keluarga kerajaan Belgia juga secara tradisional beragama Katolik.
Namun, dalam beberapa dekade terakhir, Belgia telah mengalami proses sekularisasi yang signifikan, serupa dengan banyak negara Eropa Barat lainnya. Tingkat kehadiran di gereja telah menurun drastis. Pada tahun 2009, kehadiran di gereja pada hari Minggu hanya sekitar 5% secara nasional (3% di Brussels dan 5,4% di Flanders). Meskipun demikian, identitas Katolik masih tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya bagi banyak orang Belgia.
Menurut survei Eurobarometer tahun 2015:
- 60,7% populasi Belgia menganut agama Kristen (52,9% Katolik Roma, 2,1% Protestan, 1,6% Ortodoks).
- 32,0% populasi tidak beragama (14,9% ateis, 17,1% agnostik).
- 5,2% populasi adalah Muslim.
- 2,1% menganut agama atau kepercayaan lain.
Komunitas Islam di Belgia sebagian besar terdiri dari imigran dan keturunan mereka, terutama dari Maroko dan Turki. Mereka terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Brussels, Antwerpen, dan Charleroi. Komunitas Yahudi, meskipun kecil (sekitar 42.000 jiwa pada awal 2000-an), memiliki sejarah panjang di Belgia, dengan pusat penting di Antwerpen, di mana bahasa Yiddish masih banyak digunakan.
Wallonia cenderung lebih sekuler dibandingkan Flanders. Di Wallonia, sebagian besar penduduk tidak menganggap agama sebagai bagian penting dalam hidup mereka, dan hingga 45% mengidentifikasi diri sebagai tidak beragama. Kebebasan untuk menganut atau tidak menganut agama dihormati, dan dialog antaragama serta antara kelompok agama dan sekuler menjadi bagian dari lanskap sosial Belgia.
9.4. Pendidikan

Sistem pendidikan di Belgia dikelola secara terpisah oleh masing-masing komunitas bahasa (Flemish, Prancis, dan Jerman), yang menghasilkan beberapa perbedaan dalam struktur dan kurikulum, meskipun ada standar nasional tertentu. Pendidikan bersifat wajib bagi semua anak berusia 6 hingga 18 tahun.
Struktur jenjang pendidikan umumnya meliputi:
- Pendidikan Dasar (lager onderwijsla-ger on-der-waisBahasa Belanda/enseignement primaireang-seng-ye-mang pri-merBahasa Prancis): Biasanya berlangsung selama 6 tahun.
- Pendidikan Menengah (secundair onderwijsse-kun-der on-der-waisBahasa Belanda/enseignement secondaireang-seng-ye-mang se-kon-derBahasa Prancis): Berlangsung selama 6 tahun, sering dibagi menjadi tiga siklus dua tahunan. Siswa dapat memilih berbagai jalur, termasuk umum, teknis, kejuruan, atau seni.
- Pendidikan Tinggi: Terdiri dari universitas dan perguruan tinggi (hogescholenho-ge-sko-lenBahasa Belanda/hautes écolesot e-kolBahasa Prancis). Universitas-universitas utama di Belgia termasuk KU Leuven, Universitas Ghent, Université catholique de Louvain (UCLouvain), dan Université libre de Bruxelles (ULB). Sistem pendidikan tinggi mengikuti Proses Bologna, dengan gelar Sarjana, Magister, dan Doktor.
Belgia memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam pendidikan tinggi. Menurut data OECD tahun 2002, Belgia memiliki proporsi tertinggi ketiga anak usia 18-21 tahun yang terdaftar di pendidikan pasca-sekolah menengah (42%). Tingkat melek huruf orang dewasa diperkirakan 99%. Hasil penilaian siswa internasional seperti PISA (Programme for International Student Assessment) menunjukkan bahwa kinerja siswa Belgia umumnya di atas rata-rata OECD, meskipun ada variasi antar komunitas bahasa, dengan Komunitas Flemish cenderung mencetak skor lebih tinggi.
Sistem pendidikan Belgia mencerminkan lanskap politik abad ke-19, dengan adanya sekolah negeri (sekuler) yang dikelola oleh komunitas, provinsi, atau munisipalitas, dan sekolah swasta (kebanyakan Katolik) yang diselenggarakan oleh otoritas keagamaan tetapi juga disubsidi dan diawasi oleh komunitas. Isu-isu terkait kesetaraan akses pendidikan, kualitas pengajaran, dan integrasi siswa dari latar belakang yang beragam menjadi perhatian berkelanjutan dalam kebijakan pendidikan.
9.5. Kesehatan dan Kesejahteraan

Belgia memiliki tingkat kesehatan masyarakat yang baik dan sistem layanan kesehatan serta kesejahteraan sosial yang komprehensif.
- Tingkat Kesehatan Masyarakat: Harapan hidup rata-rata di Belgia adalah sekitar 79,65 tahun (perkiraan 2012). Penyebab kematian utama meliputi penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, gangguan sistem pernapasan, dan penyebab kematian tidak wajar (kecelakaan, bunuh diri).
- Sistem Layanan Kesehatan: Perawatan kesehatan di Belgia didanai melalui kontribusi jaminan sosial dan pajak. Asuransi kesehatan bersifat wajib. Layanan kesehatan disediakan oleh campuran sistem publik dan swasta yang terdiri dari praktisi medis independen, rumah sakit umum, rumah sakit universitas, dan rumah sakit semi-swasta. Pasien biasanya membayar layanan terlebih dahulu dan kemudian mendapatkan penggantian dari lembaga asuransi kesehatan. Sistem ini diawasi dan didanai oleh pemerintah federal, pemerintah regional Flemish dan Walloon, serta Komunitas berbahasa Jerman. Belgia adalah satu-satunya negara yang tidak memiliki batasan usia untuk eutanasia, sebuah isu yang menimbulkan kontroversi. Tingkat bunuh diri di Belgia termasuk yang tertinggi di Eropa Barat dan negara maju.
- Sistem Kesejahteraan Sosial dan Jaminan Sosial: Belgia memiliki sistem jaminan sosial yang luas, mencakup tunjangan pengangguran, pensiun, tunjangan keluarga, dan bantuan untuk penyandang disabilitas. Sistem ini bertujuan untuk memberikan jaring pengaman bagi semua warga negara dan mengurangi ketidaksetaraan sosial.
Meskipun sistem kesehatan dan kesejahteraan Belgia dianggap berkualitas tinggi, tantangan seperti penuaan populasi, meningkatnya biaya perawatan kesehatan, dan memastikan akses yang merata bagi semua kelompok masyarakat tetap menjadi fokus kebijakan.
9.6. Keamanan Publik
Tingkat keamanan publik di Belgia secara umum dianggap baik, sejalan dengan standar negara-negara Eropa Barat lainnya. Namun, seperti negara maju lainnya, Belgia menghadapi berbagai jenis kejahatan.
- Tingkat Kriminalitas Umum: Tingkat kriminalitas umum relatif sedang. Jenis kejahatan yang paling sering dilaporkan meliputi pencurian (terutama pencopetan dan pembobolan rumah/kendaraan), penipuan, dan kejahatan terkait narkoba. Kejahatan dengan kekerasan lebih jarang terjadi tetapi tetap menjadi perhatian.
- Jenis Kejahatan Utama:
- Pencurian kecil dan kejahatan properti adalah yang paling umum, terutama di daerah perkotaan dan kawasan wisata.
- Kejahatan siber dan penipuan online semakin meningkat.
- Perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir juga ada, meskipun upaya penegakan hukum terus dilakukan.
- Terorisme menjadi ancaman signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seperti serangan Brussels tahun 2016. Pemerintah telah meningkatkan langkah-langkah keamanan dan kerja sama internasional untuk mengatasi ancaman ini.
- Upaya Penegakan Hukum: Kepolisian Belgia terdiri dari polisi federal dan polisi lokal, yang bekerja sama untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Ada fokus pada patroli di daerah rawan, investigasi kejahatan, dan kerja sama dengan lembaga penegak hukum Eropa (Europol, Interpol).
- Informasi Pencegahan Kejahatan: Pemerintah dan organisasi masyarakat sering memberikan informasi kepada penduduk dan wisatawan tentang cara melindungi diri dari kejahatan, seperti waspada terhadap pencopet di tempat ramai dan mengamankan properti.
- Persepsi Masyarakat terhadap Keamanan: Persepsi masyarakat terhadap keamanan dapat bervariasi tergantung pada wilayah dan pengalaman individu. Isu-isu seperti terorisme dan kejahatan terorganisir dapat mempengaruhi persepsi ini, meskipun secara umum Belgia dianggap sebagai tempat yang aman untuk tinggal dan dikunjungi.
10. Budaya
Belgia memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam, mencerminkan posisinya sebagai persimpangan Eropa dan perpaduan pengaruh Latin dan Germanik. Kehidupan budaya kontemporer di Belgia juga dinamis, dengan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang seni.
10.1. Seni Rupa dan Arsitektur


Belgia memiliki tradisi seni rupa yang luar biasa, terutama dalam lukisan. Beberapa aliran dan periode penting meliputi:
- Flemish Primitives (abad ke-15): Pelukis seperti Jan van Eyck dan Rogier van der Weyden merevolusi teknik lukis cat minyak dan menghasilkan karya-karya religius yang sangat detail dan realistis.
- Renaisans Flemish (abad ke-16): Ditandai oleh karya-karya Pieter Bruegel Tua, yang terkenal dengan lukisan lanskap dan adegan kehidupan petani.
- Barok Flemish (abad ke-17): Didominasi oleh Peter Paul Rubens dan Anthony van Dyck, yang menghasilkan karya-karya dramatis dan megah.
- Surealisme (abad ke-20): Belgia adalah pusat penting bagi gerakan surealis, dengan tokoh-tokoh seperti René Magritte dan Paul Delvaux.
Seniman modern dan kontemporer lainnya yang terkenal termasuk James Ensor (ekspresionis) dan Luc Tuymans.
Dalam arsitektur, Belgia memiliki banyak contoh gaya Romanesque, Gotik (seperti katedral-katedral di Antwerpen, Brussels, dan Ghent), Renaisans, dan Barok. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Brussels menjadi salah satu pusat utama gaya Art Nouveau, dengan arsitek seperti Victor Horta dan Henry van de Velde yang merancang bangunan-bangunan ikonik. Situs-situs arsitektur Art Nouveau di Brussels telah diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO.
10.2. Sastra dan Komik
Sastra Belgia mencerminkan keragaman bahasa negara tersebut, dengan penulis-penulis penting yang menulis dalam bahasa Prancis dan Belanda. Beberapa penulis terkenal meliputi:
- Dalam bahasa Prancis: Maurice Maeterlinck (pemenang Hadiah Nobel Sastra tahun 1911), Georges Simenon (pencipta detektif Maigret), Amélie Nothomb (penulis kontemporer).
- Dalam bahasa Belanda (Flemish): Hendrik Conscience (dianggap sebagai "bapak sastra Flemish"), Guido Gezelle (penyair), Hugo Claus (penulis novel, drama, dan puisi).
Belgia memiliki tradisi komik (bande dessinéeband desineBahasa Prancis atau stripverhaalstripferhalBahasa Belanda) yang sangat kuat dan terkenal secara internasional. Beberapa karakter dan seri komik paling ikonik di dunia berasal dari Belgia, termasuk:
- Tintin oleh Hergé (Georges Remi).
- The Smurfs (Les SchtroumpfsLe SytrufBahasa Prancis/De SmurfenDe SemerfenBahasa Belanda) oleh Peyo (Pierre Culliford).
- Lucky Luke oleh Morris (Maurice De Bevere).
- Karya-karya lain dari André Franquin (Spirou et Fantasio, Gaston Lagaffe, Marsupilami).
Brussels memiliki Museum Komik Belgia yang didedikasikan untuk warisan ini.
10.3. Musik dan Sinema

Belgia memiliki sejarah musik klasik yang kaya, dengan komposer Renaisans dari sekolah Franco-Flemish yang berpengaruh di seluruh Eropa. Komposer abad ke-19 seperti César Franck (lahir di Liège) juga memberikan kontribusi penting. Pemain biola terkenal seperti Henri Vieuxtemps dan Eugène Ysaÿe berasal dari Belgia. Adolphe Sax, penemu saksofon, adalah orang Belgia.
Dalam musik populer kontemporer, Belgia telah menghasilkan banyak artis terkenal. Penyanyi dan penulis lagu Jacques Brel adalah salah satu ikon musik berbahasa Prancis terbesar. Musisi jazz seperti Toots Thielemans (pemain harmonika) juga meraih ketenaran internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, artis seperti Stromae (Paul Van Haver) telah mencapai kesuksesan global dengan musik elektronik dan pop. Genre lain seperti rock, pop, dan musik elektronik juga memiliki banyak perwakilan dari Belgia.
Sinema Belgia meskipun tidak sebesar industri film negara-negara tetangga, telah menghasilkan sutradara dan karya-karya yang diakui secara kritis. Sutradara bersaudara Dardenne (Jean-Pierre dan Luc Dardenne) telah memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes dua kali. Sutradara lain yang terkenal termasuk Jaco Van Dormael dan Michaël R. Roskam. Aktor Belgia seperti Jean-Claude Van Damme dan Matthias Schoenaerts telah mencapai ketenaran internasional. Festival film internasional diadakan di berbagai kota di Belgia, seperti Festival Film Internasional Flanders Ghent.
10.4. Kuliner

Masakan Belgia terkenal dengan kualitas dan keragamannya, sering kali dianggap sebagai perpaduan antara kehalusan masakan Prancis dengan porsi yang lebih melimpah ala Jerman. Beberapa hidangan dan produk makanan khas Belgia yang terkenal di dunia meliputi:
- Kentang goreng (fritesfritBahasa Prancis/frietenfri-tenBahasa Belanda): Dianggap berasal dari Belgia, biasanya disajikan dalam kerucut kertas dengan berbagai macam saus, terutama mayones. Hidangan nasional yang populer adalah moules-fritesmul fritBahasa Prancis (kerang kukus dengan kentang goreng).
- Wafel: Ada dua jenis utama, wafel Brussels (ringan dan renyah dengan kantong persegi besar) dan wafel Liège (lebih padat, manis, dengan potongan gula mutiara yang dikaramelisasi).
- Cokelat: Cokelat Belgia, terutama praline (cokelat isi), memiliki reputasi dunia. Merek-merek terkenal seperti Godiva, Neuhaus, Leonidas, dan Côte d'Or, serta banyak produsen cokelat artisan kecil.
- Bir: Belgia memiliki tradisi pembuatan bir yang sangat kaya dan beragam, dengan lebih dari seribu jenis bir yang berbeda, mulai dari lager ringan hingga bir Trappist yang kompleks dan bir lambic yang difermentasi secara spontan. Budaya bir Belgia telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia UNESCO.
- Hidangan khas lainnya termasuk carbonade flamandekar-bo-nad fla-mandBahasa Prancis/stoofvleesstof-leysBahasa Belanda (semur daging sapi yang dimasak dengan bir), waterzooiwa-ter-zoiBahasa Belanda (sup krim ayam atau ikan), stoempstumpBahasa Belanda (pure kentang dengan sayuran), dan berbagai hidangan laut segar di daerah pesisir. Keju Belgia juga beragam dan berkualitas tinggi.
10.5. Festival dan Tradisi Rakyat

Belgia memiliki banyak festival dan tradisi rakyat yang semarak, banyak di antaranya memiliki akar sejarah atau agama yang dalam. Beberapa yang paling terkenal meliputi:
- Karnaval Binche: Diadakan sebelum Prapaskah di kota Binche, Wallonia. Terkenal dengan para "Gilles", peserta yang mengenakan kostum berwarna-warni, topi berbulu burung unta, dan topeng lilin, yang menari dan melemparkan jeruk ke kerumunan. Karnaval Binche telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia UNESCO.
- Prosesi Raksasa dan Naga Tradisional (ommegangom-me-gangBahasa Belanda atau ducassedü-kasBahasa Prancis): Festival ini melibatkan parade boneka raksasa yang mewakili tokoh-tokoh sejarah, Alkitab, atau legendaris. Yang terkenal termasuk Ommegang Brussels, Ducasse d'Ath, dan Ducasse de Mons (Doudou). Tradisi ini juga diakui oleh UNESCO.
- Gentse Feesten: Festival budaya tahunan selama sepuluh hari di Ghent pada bulan Juli, menampilkan musik, teater jalanan, dan berbagai pertunjukan.
- Pasar Natal: Seperti banyak negara Eropa lainnya, kota-kota Belgia menyelenggarakan pasar Natal yang meriah selama bulan Desember.
- Hari Santo Nikolas (SinterklaasSin-ter-klasBahasa Belanda/Saint-NicolasSang Ni-ko-laBahasa Prancis) pada tanggal 6 Desember: Ini adalah perayaan penting bagi anak-anak, di mana Santo Nikolas (mirip dengan Sinterklas) membawa hadiah.
Banyak festival regional lainnya merayakan tradisi lokal, produk pertanian, atau peristiwa bersejarah, sering kali disertai dengan musik, tarian, dan hidangan khas.
10.6. Olahraga


Olahraga memainkan peran penting dalam masyarakat Belgia, baik sebagai kegiatan rekreasi maupun tontonan kompetitif.
- Sepak Bola: Adalah olahraga paling populer di Belgia. Tim nasional sepak bola Belgia, yang dikenal sebagai "Setan Merah" (Rode DuivelsRo-de Dei-felsBahasa Belanda/Diables RougesDi-a-bl RuzhBahasa Prancis), telah mencapai kesuksesan internasional, termasuk peringkat pertama dalam peringkat FIFA dan finis ketiga di Piala Dunia FIFA 2018. Liga profesional Belgia (Jupiler Pro League) juga kompetitif. Pemain terkenal seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, dan Romelu Lukaku berasal dari Belgia.
- Balap sepeda: Balap sepeda sangat populer, terutama di Flanders. Belgia memiliki sejarah panjang dalam olahraga ini, dengan banyak pembalap legendaris seperti Eddy Merckx (dianggap sebagai salah satu pembalap sepeda terbesar sepanjang masa), Tom Boonen, dan Philippe Gilbert. Balapan klasik musim semi seperti Tur Flanders (Ronde van Vlaanderen) dan Liège-Bastogne-Liège menarik banyak penonton.
- Tenis: Belgia telah menghasilkan pemain tenis wanita kelas dunia seperti Kim Clijsters dan Justine Henin, keduanya pernah menduduki peringkat nomor satu dunia.
- Olahraga populer lainnya termasuk hoki lapangan (tim nasional pria dan wanita telah mencapai kesuksesan internasional), bola basket, judo, dan atletik.
Belgia telah menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga internasional, termasuk Olimpiade Musim Panas 1920 di Antwerpen dan Kejuaraan Eropa UEFA 1972 serta menjadi tuan rumah bersama Kejuaraan Eropa UEFA 2000. Sirkuit Spa-Francorchamps adalah salah satu sirkuit balap mobil paling terkenal di dunia dan menjadi tuan rumah Grand Prix Belgia Formula Satu.
10.7. Media Massa
Lanskap media massa di Belgia sangat dipengaruhi oleh pembagian linguistik negara, dengan pasar media yang sebagian besar terpisah untuk komunitas Flemish (Belanda) dan Prancis.
- Surat Kabar: Terdapat berbagai surat kabar harian dan mingguan di kedua komunitas bahasa. Di Flanders, surat kabar utama termasuk De Standaard, De Morgen, dan Het Laatste Nieuws. Di Wallonia, surat kabar terkemuka adalah Le Soir dan La Libre Belgique. Ada juga surat kabar berbahasa Jerman untuk komunitas minoritas.
- Stasiun Penyiaran Televisi dan Radio:
- Penyiaran publik dikelola oleh VRT (Vlaamse Radio- en Televisieomroeporganisatie) untuk komunitas Flemish, RTBF (Radio-Télévision Belge de la Communauté Française) untuk komunitas Prancis, dan BRF (Belgischer Rundfunk) untuk komunitas berbahasa Jerman.
- Terdapat juga banyak stasiun televisi dan radio swasta yang beroperasi di masing-masing pasar bahasa.
- Kantor Berita: Kantor berita nasional adalah Belga News Agency.
- Kebebasan pers: Belgia memiliki tingkat kebebasan pers yang tinggi, yang dijamin oleh konstitusi.
- Media Digital: Penggunaan internet dan media sosial sangat luas. Banyak organisasi media tradisional telah mengembangkan platform digital yang kuat, dan terdapat juga berbagai portal berita online dan blog independen.
Isu-isu seperti konsentrasi kepemilikan media, dampak media digital terhadap media tradisional, dan peran media dalam masyarakat yang terpolarisasi secara linguistik menjadi topik diskusi di Belgia.
11. Situs Warisan Dunia

Belgia memiliki sejumlah situs yang diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, yang menyoroti kekayaan sejarah dan budayanya. Beberapa di antaranya adalah:
- Béguinage Flemish: Kompleks perumahan abad pertengahan yang dibangun untuk para béguinebe-ginBahasa Prancis (wanita religius awam). Tiga belas béguinages di Flanders terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia.
- Grand Place, Brussels: Alun-alun pusat bersejarah Brussels, terkenal dengan arsitektur Gotik dan Barok yang megah dari balai kota dan rumah-rumah gilda.
- Lift Kapal di Terusan Tengah dan Sekitarnya, La Louvière dan Le Roeulx (Hainaut): Empat lift kapal hidrolik abad ke-19 di Terusan Tengah, merupakan contoh luar biasa dari teknik industri.
- Menara Lonceng (Belfries) Belgia dan Prancis: Sejumlah menara lonceng abad pertengahan di kota-kota Belgia (dan Prancis utara) yang melambangkan kebebasan sipil dan kemakmuran kota. Ini adalah daftar gabungan dengan Prancis.
- Pusat Bersejarah Bruges: Seluruh pusat kota Bruges yang terpelihara dengan baik, dengan arsitektur abad pertengahan dan jaringan kanalnya.
- Rumah-Rumah Kota Utama Karya Arsitek Victor Horta (Brussels): Empat rumah kota yang dirancang oleh arsitek Art Nouveau Victor Horta, termasuk Hôtel Tassel, Hôtel Solvay, Hôtel van Eetvelde, dan Maison & Atelier Horta.
- Tambang Neolitik Spiennes: Salah satu kompleks tambang batu api prasejarah terbesar dan tertua di Eropa.
- Katedral Notre-Dame di Tournai: Katedral megah yang menggabungkan gaya arsitektur Romanesque dan Gotik.
- Kompleks Percetakan Plantin-Moretus: Percetakan dan penerbitan bersejarah dari abad ke-16, yang memainkan peran penting dalam penyebaran pengetahuan selama Renaisans.
- Hutan Beech Kuno dan Primitif di Carpathians dan Wilayah Lain Eropa: Situs lintas negara yang mencakup Hutan Sonian (Forêt de SoignesFo-re de Swan-yeBahasa Prancis/ZoniënwoudZo-ni-en-vautBahasa Belanda) di dekat Brussels sebagai contoh hutan beech yang penting.
- Karya Arsitektur Le Corbusier, Kontribusi Luar Biasa untuk Gerakan Modern: Situs lintas negara yang mencakup Maison Guiette di Antwerpen.
- Koloni Kebaikan: Situs lintas negara (dengan Belanda, Norwegia, dan Jerman) yang mencakup koloni pertanian untuk orang miskin pada abad ke-19, salah satunya Wortel-Kolonie di Belgia.
- Spa, Kota Air Besar Eropa: Situs lintas negara yang mengakui kota Spa sebagai salah satu pusat spa bersejarah terkemuka di Eropa.
Situs-situs ini mencerminkan berbagai periode sejarah Belgia, dari prasejarah hingga zaman modern, serta kontribusi negara ini terhadap seni, arsitektur, industri, dan budaya Eropa.