1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Bagian ini merinci masa kecil, latar belakang keluarga, dan pendidikan Ryuho Okawa, serta pengaruh awal yang membentuk pandangannya.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Ryuho Okawa lahir dengan nama Takashi Nakagawa pada 7 Juli 1956 di Kawashima (sekarang bagian dari Yoshinogawa), Prefektur Tokushima, Jepang. Ia adalah putra kedua dari pasangan Tadayoshi NakagawaTadayoshi NakagawaBahasa Jepang (1921-2003), yang kemudian dikenal dengan nama pena Saburō YoshikawaSaburō YoshikawaBahasa Jepang, dan Kimiko NakagawaKimiko NakagawaBahasa Jepang. Kakak laki-lakinya bernama Tsutomu NakagawaTsutomu NakagawaBahasa Jepang (lahir 1952), yang kemudian dikenal sebagai Makoto TomiyamaMakoto TomiyamaBahasa Jepang.
Okawa menyatakan bahwa keluarganya adalah penganut agama; kedua orang tuanya percaya pada Tuhan dan Buddha, dan Okawa sendiri sejak kecil percaya pada keberadaan roh dan jiwa, serta kehidupan setelah kematian. Meskipun memiliki keyakinan ini, ia tidak aktif dalam praktik keagamaan. Ia dan Tsutomu dibesarkan dalam lingkungan rumah yang ketat, biasa saja, tidak terlalu kaya maupun miskin. Pada usia 14 tahun, saat tingginya 143 cm, ia memiliki berat badan 60 kg. Selama di sekolah menengah, Okawa adalah siswa yang aktif. Ia gemar memancing, bermain tenis, dan berlatih kendo. Ia juga terlibat dalam kegiatan sekolah, menjabat sebagai ketua serikat siswa dan editor surat kabar sekolah. Sejak usia 10 tahun, ia memiliki impian menjadi seorang ilmuwan atau diplomat.
1.2. Pendidikan
Okawa lulus dari Sekolah Menengah Atas Prefektur Tokushima Jonan pada tahun 1975. Setelah menghabiskan satu tahun untuk belajar, ia diterima di Divisi Seni Liberal Universitas Tokyo pada tahun 1976. Pada tahun pertamanya, ia merasa tidak nyaman secara sosial, dan pernah menulis surat cinta kepada seorang gadis tetapi ditolak. Ia merasa tidak nyaman di antara para mahasiswa yang tidak tertarik pada spiritualitas.
Pada tahun kedua kuliahnya, yang ia sebut sebagai "tahap pertama 'kebangkitan kebijaksanaan'", ia meniru jadwal harian Immanuel Kant, yang sangat ia hormati. Sekitar pukul 3 sore, ia akan berjalan-jalan sambil menulis puisi. Pukul 5 sore, ia akan pergi ke pemandian umum setempat dan tinggal di sana selama satu jam untuk merenungkan hari-harinya. Setelah pulang, ia akan makan makanan murah dan membeli dua buku di toko buku lokal. Dari pukul 8:30 hingga 9 malam, ia akan membaca, lalu minum teh, dan kemudian membaca filsafat. Filsafat yang ia baca meliputi karya-karya Plato dan Kitaro Nishida.
Pada April 1978, setelah tahun keduanya di universitas, ia mengambil jurusan ilmu politik dan belajar di Fakultas Hukum. Setelah tahun ketiganya, ia menghentikan studinya selama setahun. Pada akhir jeda tersebut, ia gagal dalam ujian yudisial dan ujian untuk pegawai negeri sipil tingkat tinggi. Mengenai ujian yudisial, Okawa menyatakan bahwa ia gagal karena menyerahkan jawaban yang sangat mengkritik preseden masa lalu dari perspektif ilmiah daripada praktis. Pada tahun keempat dan terakhirnya, minatnya mulai bergeser dari filsafat ke metafisika. Ia membaca karya-karya Shinji Takahashi dari GLA (organisasi keagamaan) dan Masaharu Taniguchi dari Seicho-no-Ie. Karena nilai-nilainya tidak cukup untuk melanjutkan ke sekolah pascasarjana, ia menerima tawaran pekerjaan dari TOMEN Corporation, sebuah perusahaan dagang besar Jepang. Ia juga tidak melanjutkan ke jalur akademis karena ia menyadari tidak ada profesor yang ia rasa harus ia ikuti sebagai seorang pemikir. Setelah lulus pada musim semi 1981, ia mulai bekerja di departemen valuta asing di kantor pusat di Tokyo.
1.3. Pengaruh Ayah
Ayah Okawa, Saburo Yoshikawa (nama lahir Tadayoshi Nakagawa), merupakan salah satu pengaruh terpenting dalam hidupnya. Meskipun bukan seorang guru spiritual atau agama, Yoshikawa memiliki minat yang mendalam pada spiritualitas dan agama. Ia pernah belajar di Gereja Kristen saat remaja dan juga di agama baru Seicho-no-Ie setelah Perang Dunia II. Ia kemudian menjadi pengikut Shinji Takahashi, pemimpin organisasi keagamaan GLA. Yoshikawa juga pernah menjabat sebagai penasihat resmi Happy Science dalam beberapa tahun pertamanya, dikenal sebagai "Penasihat Kehormatan" (Meiyo KomonMeiyo KomonBahasa Jepang). Sebuah kuil peringatan untuknya dibuka pada Januari 2003.
Yoshikawa sangat menuntut keberhasilan Okawa. Ia sering memberikan ceramah selama satu jam kepada Okawa dan kakak laki-lakinya, Tsutomu, setelah makan malam di rumah. Ceramah-ceramah tersebut mencakup topik-topik agama seperti Alkitab dan The Gateless Barrier, serta topik-topik sekuler seperti filsafat Kant dan Marxisme sejak Okawa masih di sekolah dasar, meskipun Okawa tidak sukses di sekolah saat itu.
2. Karier dan Aktivitas
Bagian ini membahas perjalanan karier profesional, spiritual, dan politik Ryuho Okawa, dari pekerja kantoran hingga pendiri gerakan keagamaan dan partai politik.
2.1. Karier Awal dan Kebangkitan Spiritual
Pada 23 Maret 1981, sebelum lulus kuliah dan bekerja di TOMEN Corporation, Okawa menyatakan ia mengalami "Pencerahan Buddha", kontak pertamanya dengan roh ilahi tingkat tinggi. Roh ini diyakini adalah Nikkō Shōnin, salah satu murid Nichiren. Pada hari itu, ia merasakan seseorang mencoba berkomunikasi dengannya. Ia meraih pensil dan kartu, dan tangannya mulai bergerak sendiri, menulis "よい知らせ、よい知らせ" (kabar baik, kabar baik). Ketika ia bertanya siapa orang itu, tangannya menulis "日興", nama Nikkō. Seminggu kemudian, roh Nichiren mulai menghubungi Okawa. Mereka kemudian berkomunikasi setiap hari dari Maret hingga Juli 1981, saat ia bekerja di TOMEN. Okawa bertanya kepada roh tentang misi apa yang harus ia kejar dalam hidup. Roh itu menjawab, "Cintai sesama, pelihara sesama, dan maafkan sesama." Pesan ini kemudian menjadi dasar ajaran Okawa tentang cinta.
Pada Juni 1981, roh pemimpin agama Shinji Takahashi memberitahu Okawa tentang takdirnya untuk mendirikan agama baru. Ayahnya, Yoshikawa, setelah mendengar ini, pergi ke Tokyo dan kemudian menjadi salah satu pengikutnya. Bulan berikutnya, roh-roh berbicara melalui Okawa, termasuk roh Kukai, Shinran, Konfusius, Yesus Kristus, Musa, dan Nostradamus. Yoshikawa dan Tomiyama merekam komunikasi tersebut. Rekaman tersebut adalah wawancara antara Yoshikawa yang mewawancarai dan roh-roh tersebut. Okawa bertindak sebagai medium spiritual dan menjawab pertanyaan Yoshikawa. Rekaman tersebut ditranskripsi dan diadaptasi ke format yang dapat diterbitkan oleh Yoshikawa. Bantuan Yoshikawa memungkinkan Okawa untuk terus bekerja sebagai pengusaha di TOMEN Corporation. Tanpa bantuannya, Happy Science mungkin akan dimulai secara berbeda atau pada tanggal yang lebih lambat, atau bahkan tidak didirikan sama sekali. Pesan-pesan spiritual itu diberikan kepada penerbit ChōbunshaChōbunshaBahasa Jepang karena mereka berspesialisasi dalam karya-karya spiritual.
Okawa menerbitkan sejumlah besar pesan spiritual dari berbagai roh untuk membuktikan keberadaan Dunia Roh kepada publik. Tiga belas buku pertamanya, yang diterbitkan dari tahun 1985 hingga 1987, terdiri dari pesan-pesan spiritual ini; delapan buku pertama diterbitkan dari tahun 1985 hingga 1986 di bawah nama pena Yoshikawa untuk menghindari kepengarangan Okawa diketahui oleh majikannya. Buku pertama, Pesan Spiritual Nichiren (Nichiren no reigenNichiren no reigenBahasa Jepang, awalnya Nichiren Shōnin no reigenNichiren Shōnin-no-reigenBahasa Jepang), diterbitkan pada 15 Agustus 1985. Dua pesan spiritual terakhir diterbitkan pada awal 1991: Peringatan Besar Allah (Arā no dai-keikokuArā no dai-keikokuBahasa Jepang, Januari 1991) dan Wahyu Mengerikan Nostradamus (Nosutoradamusu senritsu no keijiNosutoradamusu senritsu no keijiBahasa Jepang, Februari 1991). Keduanya menjadi buku terlaris di Jepang pada tahun 1991. Setelah 1991, hampir semua buku pesan spiritual tidak lagi diterbitkan, kecuali pesan-pesan Buddha. Buku-buku pesan spiritual diganti dengan versi yang lebih baru ketika Okawa mulai menerbitkan di bawah namanya sendiri setelah berdirinya Happy Science. Buku-buku baru tersebut mirip dengan versi koleksi dan revisi dari yang asli. Mereka disajikan sebagai traktat keagamaan yang dibagi menjadi bab-bab, bukan wawancara antara Yoshikawa dan roh-roh.
Okawa mengatakan kepada para pembacanya untuk tidak membiarkan orang asing membaca pesan-pesan spiritual tersebut dan tidak menerjemahkan pesan-pesan itu ke dalam bahasa Inggris, Tiongkok, atau Korea. Ia mengatakan bahwa orang asing tidak boleh tahu tentang pesan-pesan tersebut "sampai waktunya tiba" dan bahwa menyebarkannya ke luar negeri "hanya akan meningkatkan ketakutan." Sebuah analisis menyebutkan alasan sebenarnya Okawa mungkin melarang penyebaran pesan ke luar negeri adalah karena pesan-pesan tersebut tampaknya mengandung banyak plagiarisme.
Kehidupan bisnis Okawa berjalan normal meskipun ia berkomunikasi dengan roh-roh, yang terus berlanjut sepanjang karier bisnisnya. Pada Agustus 1982, Okawa dikirim ke kantor pusat perusahaan di AS di World Trade Center di New York untuk pelatihan. Ia mengambil kursus bahasa Inggris di Berlitz Language School dan belajar keuangan internasional di City University of New York. Ia keluar dari universitas setelah mengalami kompleks inferioritas yang meningkat saat melihat seorang teman sekelas asal Taiwan yang berbicara bahasa Inggris dengan lancar. Sekitar waktu ini, ia menyatakan mengalami "tahap kedua 'kebangkitan kebijaksanaan'". Kompleks inferioritasnya hilang ketika ia memikirkan pengetahuan yang ia peroleh dari lebih dari tiga ribu buku yang telah ia baca sejauh ini. Pada 1983, ia kembali ke Tokyo, dan ditugaskan untuk bekerja dalam negosiasi dengan bank. Pada Maret 1984, ia dikirim ke Nagoya. Pada musim panas 1985, ia telah membaca lebih dari empat ribu buku. Pikiran-pikirannya "memancar seperti air dari mata air," dan kompleks inferioritasnya berubah menjadi rasa superioritas.
Okawa mendapatkan reputasi tertentu di tempat kerjanya, di mana rumor tentang dirinya menyebar. Mantan rekan-rekannya mengatakan ia mengklaim melihat roh merasuki orang dan menawarkan untuk eksorisme. Pada Juni 1986, roh-roh tingkat tinggi menyarankan ia pensiun dari pekerjaan, mendorongnya untuk mendedikasikan hidupnya pada agama. Pada 15 Juli, ia mengundurkan diri dari TOMEN Corporation dan pada 6 Oktober, ia mendirikan Happy Science serta mengadopsi nama "Ryuho Okawa."
2.2. Pendirian dan Pengembangan Happy Science
Organisasi Happy Science didirikan dengan serangkaian tahapan, mulai dari kelompok studi hingga menjadi badan keagamaan yang diakui secara hukum, dengan evolusi doktrin inti yang signifikan.
Pada 6 Oktober 1986, Okawa membuka kantor pertama untuk Happy Science di Suginami, Tokyo, dengan empat staf. Nama awal Happy Science adalah Jinsei no Daigaku-in: Kōfuku-no-KagakuJinsei no Daigaku-in: Kōfuku-no-KagakuBahasa Jepang ("Happy Science, Sekolah Pascasarjana Kehidupan Manusia"). Nama "Kōfuku-no-Kagaku" berasal dari inspirasi yang Okawa katakan ia terima dari roh Nichiren; rinciannya diterbitkan dalam buku pertama Okawa Nichiren no reigen pada tahun 1985. Pada awalnya, organisasi ini memperkenalkan diri sebagai "kelompok studi tentang kebahagiaan manusia" dan terdiri dari pembaca serta simpatisan karya spiritual Okawa, yang merupakan teman dan kenalan Okawa. Namun, organisasi ini mungkin telah berniat untuk dikenal sebagai badan keagamaan di kemudian hari.
Pada 23 November 1986, Okawa memberikan khotbah pertamanya kepada sekitar 80 pengikut di Tokyo. Tanggal ini kini dikenal sebagai salah satu tanggal terpenting dalam sejarah Happy Science, yaitu "Shoten-bōrin" (Shoten-bōrinShoten-bōrinBahasa Jepang, "Putaran Pertama Roda Dharma"). Nama ini mengacu pada hari di mana "Roda Hukum" (hōrinhōrinBahasa Jepang) mulai "berputar untuk pertama kalinya" (shotenshotenBahasa Jepang). Ini adalah ekspresi Buddhis, di mana "Hukum" mengacu pada ajaran, dalam hal ini ajaran Okawa. "Putaran" mengacu pada pengenalan ajaran kepada dunia.
Pada Maret 1987, Okawa memberikan apa yang dikenal sebagai kuliah umum besar resmi pertamanya, berjudul "Prinsip-Prinsip Kebahagiaan", kepada audiens sekitar 400 orang. Dalam kuliah tersebut, ia menyiratkan bahwa dirinya adalah seorang nabi, mengatakan bahwa sementara medium spiritual dan paranormal tidak dapat mendengar suara Tuhan, para nabi bisa. Ia mengatakan bahwa tugas seorang nabi adalah mendengarkan suara dan menyebarkan firman Tuhan. Ia menyatakan bahwa tahun-tahun awal Happy Science akan terdiri dari studi.
Pada Juni 1987, serangkaian buku baru, yang disebut seri "hukum" (hōhōBahasa Jepang), diluncurkan. Tiga buku pertama, Hukum Matahari (Taiyō no hōTaiyō no hōBahasa Jepang), Hukum Emas (Ōgon no hōŌgon no hōBahasa Jepang), dan Hukum Keabadian (Eien no hōEien no hōBahasa Jepang), yang diterbitkan dari Juni hingga Oktober, dapat dilihat sebagai teks doktrinal fundamental Happy Science. Ketiga buku ini secara kolektif disebut "Trilogi Keselamatan" (Kyūsei no Sambu-sakuKyūsei no Sambu-sakuBahasa Jepang). Buku Hukum Matahari adalah buku pertama di mana Okawa menjelaskan sudut pandang dan ajarannya sendiri. Sementara Okawa telah menerbitkan buku sebelumnya, semuanya adalah pesan spiritual yang berasal dari roh, bukan Okawa sendiri. Buku ini berisi "inti dari doktrin [Happy Science]" dan merupakan "titik awal gerakan penyelamatannya". Buku ini juga berisi kisah kehidupan awal Okawa. Hukum Emas didedikasikan untuk "waktu dan sejarah dalam kaitannya dengan Kebenaran". Hukum Keabadian berfokus pada struktur dunia roh, yang juga dibahas oleh Hukum Matahari, tetapi buku ini menjelaskannya secara lebih rinci. Setiap buku dalam trilogi memiliki subtitle yang menyebutkan shaka. Subtitle-subtitle tersebut akan diubah dalam edisi mendatang mengikuti perubahan doktrin Happy Science.
Pada akhir 1989, dengan penerbitan Kelahiran Kembali Buddha (Budda saitanBudda saitanBahasa Jepang), Okawa secara resmi mengklaim bahwa ia adalah inkarnasi Buddha dan ajarannya diinterpretasikan ulang berdasarkan wahyu ini. Doktrin Happy Science diinterpretasikan sebagai fundamental Buddhis, menurut para pengikutnya sendiri. Audiens Okawa di kuliahnya semakin besar seiring dengan bertambahnya anggota Happy Science. Audiens awal sebanyak 400 orang di kuliahnya pada tahun 1987 tumbuh menjadi 10.000 pada tahun 1990. Organisasi ini tumbuh dengan cepat. Pada Desember 1989, kantor pusat dipindahkan ke salah satu gedung bisnis termahal di Tokyo di Kioichō, Chiyoda, di samping area bisnis dan politik utama Tokyo. Sewa diketahui sebesar 25.00 M JPY per bulan.
Pada 7 Maret 1991, Happy Science memperoleh status hukum sebagai "badan hukum keagamaan" (shūkyō-hōjinshūkyō-hōjinBahasa Jepang) melalui Undang-Undang Korporasi Keagamaan oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo. Akibatnya, namanya disederhanakan menjadi Kofuku-no-KagakuKōfuku-no-KagakuBahasa Jepang. Pengakuan pemerintah ini memungkinkan kelompok tersebut untuk secara bertahap tumbuh dengan merekrut anggota baru dari masyarakat umum Jepang. Pada tahun itu, Happy Science memulai perayaan berskala besar. Salah satunya adalah "Festival Ulang Tahun" (Goseitan-saiGoseitan-saiBahasa Jepang) Okawa, yang diadakan pada 15 Juli 1991, tak lama setelah ulang tahun ke-35 Okawa. Dalam festival tersebut, Okawa berada di depan audiens sebanyak 50.000 orang, yang termasuk media massa, di Tokyo Dome. Ia menyatakan bahwa ia kini memiliki setidaknya 1,5 juta pengikut dan bahwa identitas aslinya adalah "El Cantare", Roh Agung Kelompok Roh Terestrial, juga dikenal sebagai "Buddha Mahayana". El Cantare diungkapkan memiliki beberapa reinkarnasi sebelum Buddha dan Okawa.
Pada Mei 1994, terjadi pergeseran doktrinal. Publikasi lama direvisi untuk mencerminkan konsep baru El Cantare. Ini termasuk versi terbaru dari Trilogi Keselamatan, yang disebut seri "baru" (shinshinBahasa Jepang). Setiap buku dalam trilogi memiliki subtitle yang direvisi, yang kini secara eksplisit merujuk pada nama El Cantare daripada shaka seperti pada versi asli. Versi revisi Hukum Matahari berisi kisah kehidupan awal Okawa yang berbeda dibandingkan dengan versi asli. Edisi baru ini juga berisi daftar reinkarnasi El Cantare sebelumnya.
Menurut Fukui (2004), kepemimpinan Okawa konsisten dengan teori sosiolog Max Weber tentang otoritas karismatik. Kepemimpinan Okawa berasal dari keyakinan pada sifat-sifat supernaturalnya, karena ia mengidentifikasi diri sebagai Buddha dan El Cantare. Di bawah otoritasnya, Happy Science telah mengalami perubahan cepat, termasuk perubahan dalam proyek, doktrin, dan stafnya, yang tidak tetap di pos yang sama untuk waktu yang lama. Perubahan cepat memungkinkan seorang pemimpin karismatik untuk tetap berkuasa, melindunginya dari kerentanan yang berasal dari ketidakpercayaan pada klaim supernatural mereka, rutinisasi, atau pemimpin yang berbeda pendapat.
Sejak didirikan, Happy Science telah diorganisir seperti perusahaan sekuler. Ini tercermin dalam gelar-gelar jabatan, yang bersifat sekuler. Gelar asli Okawa adalah "Koordinator" atau "Ketua" (ShusaiShusaiBahasa Jepang), dengan para pengikut merujuk Okawa sebagai "Koordinator Utama" (Shusai SenseiShusai SenseiBahasa Jepang). Pada Januari 1997, dengan dimulainya "Proyek Harapan Baru", gelar Okawa diubah menjadi "Presiden" (SōsaiSōsaiBahasa Jepang) dan Okawa disebut "Presiden Utama" (Sōsai SenseiSōsai SenseiBahasa Jepang) oleh para anggota. Di bawah Okawa, terdapat Dewan Direksi, yang mengelola Happy Science, dan Kepala Divisi. Kantor-kantor cabang (shibushibuBahasa Jepang) ada di dalam dan di luar Jepang, dengan setiap kantor dijalankan oleh manajer cabang (shibu-chōshibu-chōBahasa Jepang). Ketika mengunjungi kantor pusat di Tokyo, sulit untuk "membedakan antara kantor [Happy Science] dan kantor korporasi bisnis." Sebagian besar staf mengenakan jas bisnis dan melakukan pekerjaan administrasi di meja mereka. Peralatan kantor biasa juga terlihat, seperti telepon, mesin faks, lemari arsip, mesin fotokopi, dan komputer. Selain kehadiran Gohonzon (ikon ibadah keagamaan) di kantor setiap divisi, rasanya seperti mengunjungi perusahaan dagang besar. Meskipun karyawan adalah shukke-shashukke-shaBahasa Jepang (yaitu, "mereka yang telah meninggalkan kehidupan sekuler mereka"), mereka menghabiskan banyak waktu bekerja di kantor.
2.3. Peran sebagai Buddha dan El Cantare
Dalam Happy Science, Okawa dikenal sebagai Buddha, baik Yang Tercerahkan maupun reinkarnasi Buddha Gautama, dan perwujudan El Cantare, Roh Agung Kelompok Roh Terestrial, yang disebut Tuan El Cantare. Nama "El Cantare" berarti "tanah cahaya yang indah, Bumi". El Cantare juga dikenal sebagai "Buddha Abadi" dan terkait dengan Tuhan Pencipta, yang dikenal sebagai "Buddha Primordial." Banyak anggota percaya Okawa adalah inkarnasi dari Sang Pencipta.
Okawa diyakini memiliki banyak reinkarnasi di masa lalu. Ini termasuk seorang raja bernama La Mu di benua Mu, seorang raja bernama Thoth di benua Atlantis, seorang raja bernama Rient Arl Croud di Kekaisaran Inka yang terletak di Amerika Selatan kuno, Ophealis di Yunani kuno, Hermes di Yunani kuno, dan Buddha di India.
Sebagai El Cantare, Okawa adalah figur utama penyembahan dalam Happy Science. Keyakinan anggota terhadap El Cantare memberi mereka "kenyamanan, energi, keberanian, harapan, keteguhan, dan perasaan dibimbing serta dijaga." Objek penyembahan organisasi (gohonzongohonzonBahasa Jepang) memiliki foto Okawa sebagai El Cantare. El Cantare dikatakan telah memilih untuk bereinkarnasi di Jepang karena perpaduan peradaban Timur dan Barat di sana. Ketika kedua peradaban hidup berdampingan secara harmonis, unsur Utopia akan terwujud. Jepang adalah tempat ideal bagi Okawa untuk menjalankan gerakan utopis yang akan membawa zaman baru di abad ke-21. Okawa mengatakan El Cantare memiliki dua peran: seorang Juruselamat, seperti Amitabha Buddha, dan Mahavairocana, esensi Buddha yang mewakili pencerahan.
El Cantare diyakini dibutuhkan di dunia ini karena dunia sedang dalam krisis. Pikiran-pikiran gelap ada di dunia, yang menyebabkan bencana, termasuk perang dan konflik lainnya. Dalam doktrin Happy Science, yang sejenis menarik yang sejenis; penanaman Cahaya Buddha menarik lebih banyak cahaya, dan penanaman pikiran gelap menarik lebih banyak pikiran gelap. Pikiran-pikiran gelap saat ini melebihi Cahaya di dunia, menciptakan kebutuhan akan Utopia yang membalikkan situasi. Utopia ini akan diwujudkan oleh El Cantare dan para pengikutnya.
Karena Okawa mengidentifikasi diri sebagai Buddha dan El Cantare, ia diyakini memenuhi kedua tipe nabi yang diyakini ada oleh sosiolog Max Weber: tipe teladan yang menuntun orang menuju keselamatan melalui kehidupan yang patut dicontoh, dan tipe utusan yang menyatakan tuntutan mereka kepada dunia. Okawa memainkan peran teladan sebagai Buddha dengan mewujudkan cara hidup yang benar dan membimbing orang menuju pencerahan. Okawa memenuhi peran utusan sebagai El Cantare dengan memberikan "harapan keselamatan."
2.4. Publikasi dan Media
Sejumlah besar literatur telah didedikasikan untuk doktrin Happy Science. Okawa mengatakan semuanya memiliki tujuan mempelajari kitab suci fundamental Happy Science, "Dharma Pikiran yang Benar" (Shōshin HōgoShōshin HōgoBahasa Jepang). Publikasi Okawa datang dalam tiga jenis yang berbeda: buku-buku yang berisi pesan spiritual dari komunikasi Okawa dengan berbagai roh; transkripsi ceramah dan seminar-kuliah Okawa; dan tulisan-tulisan Okawa sendiri. Penulis lain juga telah berkontribusi. Istri Okawa, Kyoko, menerbitkan buku-buku, terutama untuk audiens wanita. Beberapa murid berperingkat tinggi telah menghasilkan judul. Lainnya diterbitkan atas nama Happy Science atau Departemen Hubungan Masyarakatnya, yang meliputi buku, majalah, komik, dan buku teks.
Okawa adalah penulis yang sangat produktif. Pada awal 1990-an, ia menerbitkan sekitar 20 hingga 30 buku per tahun. Ia dikatakan telah menerbitkan lebih dari 300 buku pada tahun 2004. Pada tahun 2018, ia telah menerbitkan lebih dari 500 buku. Pada Mei 2022, jumlah karyanya telah melampaui 3.000 buku, dan pada Desember 2022, telah mencapai lebih dari 3.100 buku. Ia juga memegang Guinness World Records untuk jumlah buku terbanyak yang diterbitkan dalam setahun, dengan 52 buku yang diterbitkan antara November 2009 dan November 2010.
Banyak publikasi Okawa menjadi buku terlaris. Buku-bukunya pada tahun 1991, Peringatan Besar Allah dan Wahyu Mengerikan Nostradamus, menjadi buku terlaris pada tahun yang sama. Buku-bukunya pada tahun 1999, Hukum Kemakmuran (Han-ei no hōHan-ei no hōBahasa Jepang) dan Sindrom Ketidakbahagiaan (Kōfuku-ni-Narenai Shōkō-gunKōfuku-ni-Narenai Shōkō-gunBahasa Jepang), masing-masing mencapai peringkat keempat dan kedua belas dalam daftar buku terlaris tahun itu. Rilis film Hukum Matahari pada tahun 2000, yang didasarkan pada buku dengan nama yang sama, menyebabkan versi buku tersebut menjadi buku terlaris pada tahun yang sama. Pada tahun 2001, Hukum Mukjizat (Kiseki no HōKiseki no HōBahasa Jepang) dan Asal Usul Cinta (Ai no GentenAi no GentenBahasa Jepang) menjadi sepuluh buku terlaris. Pada tahun 2002, Hukum Kemenangan (Jōshō no HōJōshō no HōBahasa Jepang) juga merupakan sepuluh buku terlaris. Beberapa buku Okawa terjual lebih dari satu juta kopi. Buku utamanya, Hukum Matahari, telah terjual paling banyak, dengan sepuluh juta kopi terjual pada Januari 2000. Happy Science menyatakan bahwa pada tahun 1997, lebih dari 50 juta kopi judul-judulnya telah terjual di seluruh dunia, dan pada akhir 2011, totalnya telah melampaui 90 juta kopi.
Tidak seperti teks keagamaan tradisional, tulisan Okawa sangat mudah dibaca, dengan beberapa bagian hampir puitis. Okawa tidak menggunakan bahasa kuno, teknis, atau kompleks dan menghindari kanji yang sulit. Ia memilih bahasa modern, bahkan menggunakan kata serapan bahasa Inggris. Kesederhanaan ini mungkin telah membantu memberikan daya tarik populer pada bukunya.
Okawa juga merupakan produser eksekutif untuk film. Setidaknya 15 film didasarkan pada ajarannya, termasuk: Hukum Matahari, Hukum Keabadian, Hukum Emas, Wahyu Mengerikan Nostradamus, Hermes - Angin Cinta, Kelahiran Kembali Buddha, Hukum Mistik, Penghakiman Akhir, Hukum Alam Semesta, Aku Baik-baik Saja Malaikatku, Dunia Kita Tinggal, Fajar, Matahari Terbit, Rasa Sakit Hati, Cinta yang Bersemi, Film Rahasia, Rahasia Ekstra Kafe Spiritual, Film Hukum Alam Semesta: Episode Elohim, Gadis Patriot - Bushido Merah, dan Guru Kutukan-Kelahiran Shoko.
Selain itu, ia juga aktif dalam produksi musik, dengan lebih dari 450 lagu yang dikreditkan padanya. Kegiatan ini dimulai pada tahun 1988 dengan reproduksi lagu Yunani Kuno "Lagu Roh Kudus" (Seirei no utaSeirei no utaBahasa Jepang). Lagu Challenge to Enlightenment (Satori ni CharenjiSatori ni CharenjiBahasa Jepang), lagu tema untuk film Kelahiran Kembali Buddha, mencapai posisi ke-4 di tangga lagu harian Oricon dan ke-15 di tangga lagu mingguan pada Oktober 2009.
2.5. Aktivitas Politik

Pada September 2008, Okawa memberikan kuliah di cabang New York dari Happy Science, di mana ia berbicara tentang kekuatan lunak politik Happy Science. Ia mengklaim sebagai "pembuat raja" paling berpengaruh di Jepang, yang dapat memilih Perdana Menteri Jepang dan bahkan membuat mereka mundur dalam sebulan. Ia menyatakan bahwa ia telah dimintai nasihat oleh Perdana Menteri Yasuhiro Nakasone pada tahun 1988, dan bahwa ia telah menghasilkan banyak Perdana Menteri dan Menteri. Ia bahkan mengklaim bahwa Perdana Menteri Tarō Asō baru-baru ini mengunjungi Happy Science, dan strategi yang ia berikan membantunya menjadi Perdana Menteri. Okawa menyatakan bahwa ia dapat membuat Perdana Menteri Jepang mengundurkan diri dalam sebulan, dan bahwa ini adalah "rahasia tersembunyi Jepang." Ia juga mengklaim bahwa Happy Science adalah kekuatan paling berpengaruh di Jepang, dan jika Presiden Amerika tidak dapat mewujudkan kebijakan diplomatik, ia dapat "hanya bertanya kepada saya dan saya dapat mewujudkannya dalam waktu seminggu atau lebih." Ia menyimpulkan bahwa di Jepang, "agama memiliki lebih banyak kekuatan daripada politik."
Beberapa bulan kemudian, Okawa mengumumkan pendirian Partai Realisasi Kebahagiaan (HRP), sayap politik Happy Science. Pada April 2009, Okawa mempresentasikan "Deklarasi Partai Realisasi Kebahagiaan" (Kōfuku Jitsugentō sengenKōfuku Jitsugentō sengenBahasa Jepang). Pada 23 Mei 2009, partai secara resmi didirikan dengan Jikidō AebaJikidō AebaBahasa Jepang sebagai pemimpin partai. Partai ini didirikan untuk mengantisipasi pemilihan umum Jepang 2009 pada 30 Agustus 2009. Partai ini adalah partai agama, konservatif, dan populis. Meskipun demikian, partai tidak membuat rujukan langsung pada ide-ide keagamaan Happy Science dalam platform politiknya.
Istri Okawa, Kyoko, menjadi pemimpin partai pada 4 Juni 2009. Pada 22 Juli, Okawa diangkat sebagai presiden partai. Pada pemilihan umum tahun itu, partai ini mengajukan 337 kandidat, termasuk 75 wanita, di 288 dari 300 daerah pemilihan di Jepang. Jumlah kandidat ini hanya ditandingi oleh dua partai besar saat itu, Partai Demokrat Jepang dan Partai Demokrat Liberal. Namun, partai tidak memenangkan satu pun kursi. Partai ini mengklaim hanya memiliki lebih dari satu juta suara, yaitu 1,4% dari seluruh suara yang diberikan, meskipun Happy Science memiliki sekitar sepuluh juta anggota (perbedaan ini mungkin karena banyak anggota Happy Science hanya terhubung secara longgar dengan partai). Partai ini juga tidak berhasil dalam pemilihan walikota Sendai 2009. Kyoko mengundurkan diri sebagai pemimpin partai dan menjadi kepala departemen publisitas pada 29 Juli, sebelum mengundurkan diri sepenuhnya dari partai pada 15 Agustus. Okawa mengundurkan diri sebagai presiden pada 12 September dan terjadi pergantian pejabat tinggi partai.
Pada Mei 2010, partai memperoleh kursi pertamanya di House of Councillors ketika Yasuhiro Oe meninggalkan Partai Demokrat Jepang dan bergabung dengan HRP. Pada 21 April, Okawa diangkat sebagai presiden kehormatan partai. Sebuah pemilihan House of Councillors diadakan pada Juli, di mana tidak ada kandidat HRP yang menang. Pada Desember, Oe meninggalkan HRP. Pada 27 Desember 2012, Okawa kembali diangkat sebagai presiden partai.
Awalnya, Okawa menyatakan pada wawancara Juni 1991 dengan Bungeishunju bahwa ia tidak berencana membentuk partai politik, melainkan ingin melatih politisi yang bersimpati. Pada "Festival Ulang Tahun" 1995, ia bahkan merekomendasikan anggota Partai Demokrat Liberal, Hiroshi Mitsuzuka, sebagai calon Perdana Menteri berikutnya. Namun, ia mengubah pandangannya pada 2009, menyebut "kurangnya kemampuan pemerintahan" oleh pemerintahan Aso dalam menghadapi rudal nuklir Korea Utara dan ekspansi militer Tiongkok sebagai alasan utama. Ia menyatakan bahwa tahap "mendukung partai politik atau kandidat tertentu dari belakang tanpa mengungkapkan nama organisasi keagamaan" telah berakhir.
Meskipun tidak berhasil memenangkan kursi dalam pemilihan nasional, HRP telah melihat 49 anggotanya dan total 92 kemenangan dalam pemilihan lokal (per 24 April 2023).
2.6. Persaingan dengan Aum Shinrikyo
Happy Science terlibat dalam persaingan sengit dengan Aum Shinrikyo, yang berawal pada tahun 1990, ketika Happy Science mengkritik kultus tersebut dan pemimpinnya, Shoko Asahara. Okawa menyebut Asahara "kodok", mengacu pada praktik yoga akuatik Asahara. Sebagai balasan, Asahara mengkritik Okawa karena tidak menjalani pelatihan asketisme dan kurangnya pengetahuan doktrinal.
Pada tahun 1991, ketika Happy Science menghadapi kritik keras dari publik, akademisi Hiromi Shimada, seorang kritikus Happy Science, tampak lebih menyukai Aum Shinrikyo daripada Happy Science. Shimada lebih menyukai Asahara karena ia telah menjalani pelatihan asketisme dan memiliki pengetahuan yang akrab tentang doktrin Buddhisme. Okawa dikritik karena memiliki sedikit pengetahuan tentang ajarannya sendiri dan memalsukan pesan spiritualnya. Ia ditantang untuk membuktikan kekuatan supernaturalnya. Asahara menerbitkan buku yang mengejek pengetahuan dangkal Okawa tentang Buddhisme. Setelah penerbitan buku tersebut, Happy Science dan Aum Shinrikyo diundang untuk debat televisi langsung, tetapi Okawa menolak untuk berpartisipasi.
Permusuhan antara kedua kelompok memuncak dalam upaya pembunuhan terhadap Okawa oleh Aum Shinrikyo pada Februari 1995. Anggota Aum mencoba membunuh Okawa dengan menaruh agen saraf VX di sistem pendingin udara mobilnya. Pelaku melakukannya dengan menyuntikkan agen tersebut ke sistem ventilasi mobil menggunakan jarum suntik tanpa jarum. Upaya tersebut gagal karena alasan yang tidak diketahui.
3. Filosofi dan Ajaran
Bagian ini menggali inti ajaran spiritual dan filosofis yang dikembangkan oleh Ryuho Okawa, serta pandangan dunianya.
3.1. Doktrin El Cantare
Ryuho Okawa mengklaim bahwa ia adalah bagian utama dari kesadaran El Cantare yang turun ke Bumi untuk membangun peradaban baru dan menyelamatkan seluruh umat manusia. Dalam Happy Science, El Cantare adalah dewa tertinggi yang diyakini berada di dunia roh surgawi. Ia dikenal sebagai "Roh Agung Kelompok Roh Terestrial," dan juga sebagai "Buddha Abadi" yang terkait dengan Tuhan Pencipta, atau "Buddha Primordial." Banyak anggota percaya bahwa Okawa adalah inkarnasi dari Sang Pencipta.
Sebagai El Cantare, Okawa adalah figur utama dalam penyembahan Happy Science. Nama "El Cantare" sendiri berarti "tanah cahaya yang indah, Bumi". Keyakinan anggota terhadap El Cantare memberikan mereka kenyamanan, energi, keberanian, harapan, keteguhan, serta perasaan dibimbing dan dijaga. Objek penyembahan organisasi (Gohonzon) menampilkan foto Okawa sebagai El Cantare.
El Cantare diyakini telah memilih untuk bereinkarnasi di Jepang karena negara ini merupakan perpaduan harmonis antara peradaban Timur dan Barat, menjadikannya tempat ideal untuk mewujudkan Utopia dan membawa era baru di abad ke-21. Okawa menyatakan bahwa El Cantare memiliki dua peran utama: sebagai Juruselamat, serupa dengan Amitabha Buddha, dan sebagai Mahavairocana, yang mewakili esensi pencerahan Buddha.
Kehadiran El Cantare di dunia ini dianggap penting karena dunia sedang menghadapi krisis, di mana pikiran-pikiran gelap menyebabkan berbagai bencana, termasuk perang dan konflik. Dalam doktrin Happy Science, energi sejenis menarik sejenisnya; menumbuhkan Cahaya Buddha menarik lebih banyak cahaya, sementara pikiran gelap menarik lebih banyak kegelapan. Dengan pikiran gelap yang saat ini mendominasi Cahaya, kebutuhan akan Utopia menjadi sangat mendesak. Utopia ini akan diwujudkan oleh El Cantare dan para pengikutnya.
Dengan mengidentifikasi diri sebagai Buddha dan El Cantare, Okawa diyakini memenuhi kedua jenis nabi yang diidentifikasi oleh sosiolog Max Weber: tipe teladan, yang membimbing orang menuju keselamatan melalui kehidupan yang patut dicontoh, dan tipe utusan, yang menyatakan tuntutan ilahi kepada dunia. Okawa berperan sebagai teladan sebagai Buddha dengan mewujudkan cara hidup yang benar dan membimbing orang menuju pencerahan. Sementara itu, ia memenuhi peran utusan sebagai El Cantare dengan memberikan "harapan keselamatan."
3.2. Ajaran Inti
Ajaran inti Okawa berpusat pada "Empat Jalan Kebenaran Modern" (Prinsip-prinsip Kebahagiaan), yaitu: cinta, kebijaksanaan, refleksi diri, dan perkembangan. Kitab suci fundamental Happy Science adalah "Dharma Pikiran yang Benar" (Shōshin HōgoShōshin HōgoBahasa Jepang).
3.3. Pandangan Dunia dan Eskatologi
Okawa mengajarkan bahwa dunia berada dalam krisis, dengan pikiran-pikiran gelap yang memicu bencana, perang, dan konflik. Dalam pandangannya, energi positif menarik positif, dan energi negatif menarik negatif. Ia mengklaim bahwa El Cantare dibutuhkan di dunia ini karena pikiran gelap saat ini melebihi Cahaya, sehingga menciptakan kebutuhan akan Utopia. Tujuan utama Happy Science adalah mewujudkan Utopia global, zaman baru di abad ke-21, di mana Cahaya mengatasi kegelapan. Organisasi ini juga mengajarkan tentang keberadaan dunia roh dan reinkarnasi, meyakini bahwa setiap orang memiliki enam jiwa yang bereinkarnasi secara bergantian sepanjang waktu, dan pengalaman setiap jiwa dapat dibagikan dengan lima jiwa lainnya. Misalnya, Buddha Gautama, Hermes, dan Okawa diyakini sebagai tiga inkarnasi berbeda dari individu yang sama.
4. Kehidupan Pribadi
Bagian ini memberikan wawasan tentang kehidupan pribadi Ryuho Okawa, termasuk pernikahan dan keluarganya, serta perselisihan yang terjadi di dalamnya.
4.1. Pernikahan dan Keluarga
Pada 10 April 1988, Okawa menikah dengan Kyoko KimuraKyoko KimuraBahasa Jepang (lahir 22 Agustus 1965), yang kemudian dikenal sebagai Kyoko OkawaKyoko OkawaBahasa Jepang. Kyoko adalah lulusan Universitas Tokyo di bidang sastra Inggris dan telah memainkan peran sebagai pemimpin spiritual bersama Okawa sejak 1988. Okawa menyatakan bahwa pernikahannya dengan Kyoko memberikan "dasar yang stabil" bagi hidupnya yang memungkinkannya berkonsentrasi lebih banyak pada tugasnya, dan bahwa pernikahan itu "berperan penting dalam pengembangan [Happy Science]".
Kyoko menjadi Asisten Presiden Happy Science pada 1988 dan Kepala kelompok wanita Happy Science, yang disebut "Masyarakat Aphrodite" (Afurodiite-kaiAfurodiite-kaiBahasa Jepang). Seperti suaminya, Kyoko juga menerbitkan buku-buku untuk Happy Science, yang terutama menargetkan audiens wanita. Ia juga menulis esai untuk setiap edisi jurnal bulanan Happy Science, Happy Science Monthly (Gekkan Kōfuku-no-KagakuGekkan Kōfuku-no-KagakuBahasa Jepang), yang dimulai pada April 1987; ia akan membahas topik-topik mulai dari pendidikan hingga keluarga. Esainya dikompilasi menjadi buku. Ia menjabat sebagai pemimpin bersama Partai Realisasi Kebahagiaan bersama Okawa dan kemudian menjadi pemimpin partai. Okawa mengatakan bahwa ia dan Kyoko pernah bersama dalam beberapa kehidupan lampau. Menurut Okawa, Kyoko pernah hidup di Atlantis, Kekaisaran Inca, dan Yunani kuno (di Yunani sebagai figur mitologi Afrodit, yang diselamatkan dari penawanan oleh Hermes, salah satu inkarnasi Okawa). Okawa mengatakan, berbeda dengan kisah asli, mereka menikah dan memiliki seorang putra bernama Eros. Inkarnasi Kyoko lainnya termasuk Manjusri di India dan Florence Nightingale di Inggris, yang diyakini sebagai inkarnasi Kyoko yang paling baru. Masyarakat Aphrodite dan salah satu subdivisinya, "Masyarakat Florence" (Furōrensu-no-KaiFurōrensu-no-KaiBahasa Jepang), dinamai berdasarkan dewi Yunani dan Florence Nightingale karena mereka diyakini sebagai inkarnasi Kyoko sebelumnya.
Okawa dan Kyoko memiliki lima anak:
- Putra sulung: Hiroshi OkawaHiroshi OkawaBahasa Jepang (lahir 24 Februari 1989), yang sempat kuliah di Sekolah Menengah Atas Waseda sebelum pindah ke Sekolah Menengah Atas Aoyama Gakuin dan kemudian lulus dari Fakultas Hukum Universitas Aoyama Gakuin.
- Putri sulung: Sayaka Okawa (lahir 16 Februari 1991), lulusan Sekolah Menengah Atas Toshimagaoka Joshi Gakuen dan Fakultas Pendidikan Humaniora Universitas Ochanomizu.
- Putra kedua: Masaki Okawa (lahir 12 Mei 1993), lulusan Sekolah Menengah Atas Kaisei dan Fakultas Humaniora dan Seni Universitas Waseda.
- Putra ketiga: Yuta Okawa (lahir 21 September 1995), lulusan Sekolah Menengah Atas Azabu dan Fakultas Hukum Universitas Tokyo.
- Putri kedua: Arisa Okawa (lahir 26 September 1997), lulusan Happy Science Academy dan Happy Science University.
Pada Februari 2011, dilaporkan bahwa Okawa dan Kyoko sedang mempersiapkan perceraian. Happy Science mengumumkan bahwa Kyoko telah dikeluarkan secara permanen karena dugaan menyebabkan kerugian pribadi dan administratif yang besar bagi organisasi, memfitnah organisasi di berbagai surat kabar, dan mencemarkan nama Tuan El Cantare. Pada 2012, Okawa dan Kyoko resmi bercerai. Menurut sumber Jepang, salah satu alasan perceraian adalah perbedaan pandangan setelah Okawa menderita infark miokard pada tahun 2004; Kyoko, yang dibesarkan dalam keluarga dokter, mengutamakan diagnosis medis, sementara Okawa percaya pada kemampuan penyembuhan spiritualnya sendiri.
Pada 19 Desember 2012, Okawa menikah dengan Shio KondoShio KondoBahasa Jepang (lahir 22 September 1985), yang dikenal sebagai Shio OkawaShio OkawaBahasa Jepang. Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Waseda dan pernah bekerja di Bank of Japan sebelum bergabung dengan Happy Science pada tahun 2009. Ia diyakini oleh anggota Happy Science sebagai inkarnasi dewi Gaia dan juga diklaim oleh Okawa sebagai reinkarnasi Sakamoto Ryoma.
Okawa memiliki bibi bernama Shizuko NakagawaShizuko NakagawaBahasa Jepang (1919-1994), seorang novelis. Pada 2012, Okawa menyampaikan khotbah Happy Science tentangnya, di mana roh Shizuko berbicara melalui Okawa.
4.2. Perselisihan Keluarga
Hiroshi Okawa, putra sulung Ryuho Okawa, bekerja untuk Happy Science setelah lulus universitas. Namun, ia berhenti karena merasa tidak cukup kompeten untuk pekerjaan tersebut. Ia kemudian bekerja di perusahaan konstruksi selama tiga tahun sebelum kembali ke Happy Science pada Desember 2015. Sejak Januari 2016, ia menjabat sebagai presiden agensi hiburan Happy Science dan terlibat dalam produksi film serta musik sebagai aktor dan penyanyi. Ia awalnya dimaksudkan untuk menjadi penerus Okawa sebagai pemimpin Happy Science.
Pada 1 Oktober 2018, Hiroshi menyatakan bahwa ia telah memutuskan hubungan dengan Happy Science melalui saluran YouTube pribadinya. Dalam wawancara dengan Shūkan Bunshun pada 28 Februari 2019, ia mengatakan alasannya adalah tekanan dari ayahnya untuk menikahi aktris Fumika Shimizu, yang menjadi anggota Happy Science pada Februari 2017. Pada 18 November, ketika ia menolak pernikahan tersebut, ayahnya menjadi sangat marah, dan setelah hari itu, Hiroshi meninggalkan Happy Science. Happy Science sendiri membantah tuduhan Okawa menekan Hiroshi untuk menikah, menyatakan bahwa Hiroshi sendiri yang tertarik untuk menikahinya. Hiroshi sejak itu menolak ayahnya, menyatakan, "Saya percaya apa yang ayah saya lakukan adalah omong kosong belaka." Ia juga mengatakan bahwa sejak kecil ia diajari bahwa ayahnya adalah dewa, namun ia tidak pernah menganggap Okawa sebagai dewa dan tidak pernah ingin mengikuti jejak ayahnya atau melakukan pekerjaan keagamaan.
Sayaka Okawa, putri sulung Okawa, dikatakan sebagai direktur pelaksana dan manajer umum Happy Science. Pada 1 September 2015, ia menikah dengan Naoki IshiharaNaoki IshiharaBahasa Jepang, yang dikenal sebagai Naoki OkawaNaoki OkawaBahasa Jepang, seorang anggota dewan Happy Science. Happy Science menyatakan bahwa Sayaka akan menjadi pewaris kepemimpinan organisasi, bukan Hiroshi. Masaki Okawa, putra kedua Okawa, telah bekerja untuk Happy Science sejak menjadi mahasiswa. Ia menjabat sebagai direktur pelaksana dan sekretaris jenderal ilmu pengetahuan di Happy Science. Pada 7 Juli 2016, ia menikah dengan Mizuho SatoMizuho SatoBahasa Jepang, yang dikenal sebagai Mizuho OkawaMizuho OkawaBahasa Jepang, yang menjabat sebagai kepala kantor presiden di Happy Science. Yuta Okawa, putra ketiga Okawa, bekerja sebagai direktur Happy Science, manajer umum kantor gubernur, dan staf urusan pemerintahan kantor pusat. Ia juga telah menerbitkan buku untuk Happy Science.
5. Kontroversi dan Kritik
Bagian ini menyajikan berbagai kritik dan kontroversi yang dihadapi oleh Ryuho Okawa dan organisasinya.
5.1. Tuduhan Kultus
Organisasi Ryuho Okawa, Happy Science, secara luas dikritik dan dicap sebagai kultus. Kritikus Hiromi Shimada, yang mengkritik Happy Science, bahkan tampak lebih menyukai Aum Shinrikyo dibandingkan Happy Science pada tahun 1991.
5.2. Revisionisme Sejarah dan Diskriminasi
Okawa dituduh memiliki sentimen anti-Korea, meskipun ia membantah tuduhan tersebut. Ia juga telah menyatakan keyakinan yang secara luas terkait dengan revisionisme sejarah di Jepang, termasuk bahwa orang Korea tidak pernah dipaksa bekerja oleh Jepang, dan bahwa wanita penghibur (istilah eupemisme untuk prostitusi paksa) juga tidak pernah dipaksa bekerja. Mengenai hal ini, Okawa menyatakan: "Orang-orang Korea yang menampilkan kisah-kisah sedih beberapa dekade kemudian diambil dari pemakaman yang penuh tangis dan 'disuap' untuk mencemarkan nama Jepang, kebohongan semacam itu kini 'tertanam kuat dalam budaya Korea'."
5.3. Kritik Finansial dan Organisasi
Gaya kepemimpinan Okawa telah dikritik karena konsisten dengan teori Max Weber mengenai otoritas karismatik, di mana pemimpin mempertahankan kekuasaan melalui perubahan cepat dalam proyek, doktrin, dan staf untuk menghindari ketidakpercayaan atau perbedaan pendapat. Organisasi ini telah dikritik karena beroperasi layaknya perusahaan sekuler. Kantor-kantor pusat Happy Science di Tokyo tampak seperti kantor korporasi bisnis biasa, dengan staf mengenakan jas bisnis dan melakukan pekerjaan administrasi, meskipun terdapat keberadaan ikon ibadah keagamaan (Gohonzon) di setiap divisi.
Selain itu, terdapat laporan mengenai koleksi jam tangan mewah milik Okawa yang harganya berkisar jutaan hingga puluhan juta yen per buah, dengan total nilai diperkirakan mencapai puluhan miliar yen, menjadikannya salah satu kolektor jam tangan terbesar di Jepang. Putra sulungnya, Hiroshi, menyatakan bahwa kamar ayahnya memiliki ratusan jam tangan yang digantung di dinding dan digerakkan oleh alat pemutar jam tangan.
6. Kematian
Bagian ini memberikan informasi mengenai akhir kehidupan Ryuho Okawa.
6.1. Kronologi Kematian
Pada 28 Februari 2023 dini hari, Ryuho Okawa dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan di rumahnya di Minato, Tokyo, dalam kondisi henti jantung. Ia meninggal dunia pada 2 Maret 2023, di usia 66 tahun.
Sebelumnya, pada Mei 2004, Okawa pernah menderita gagal jantung dan infark miokard. Para dokter menyatakan bahwa ia seharusnya sudah meninggal dunia, namun ia tetap sadar. Ia didiagnosis menderita "angina pektoris tanpa nyeri" dan kemudian pulih. Peristiwa ini menjadi dasar film Jika Harapan Hilang dari Dunia (世界から希望が消えたなら。). Happy Science merayakan 14 Mei sebagai "Hari Kebangkitan Baru" (Shin Fukkatsu-saiShin Fukkatsu-saiBahasa Jepang) untuk memperingati pemulihannya.
7. Warisan dan Evaluasi
Bagian ini menganalisis dampak jangka panjang dari kehidupan dan karya Ryuho Okawa, serta berbagai perspektif evaluatif terhadapnya.
7.1. Dampak Positif
Sebagai penulis yang sangat produktif, Ryuho Okawa memegang Guinness World Records untuk jumlah buku terbanyak yang diterbitkan dalam setahun (52 buku antara November 2009 dan November 2010). Hingga Desember 2022, ia telah menerbitkan lebih dari 3.100 buku di Jepang, yang diterjemahkan ke lebih dari 41 bahasa dalam lebih dari 850 judul dan didistribusikan di lebih dari 167 negara. Pada akhir 2011, ia mengklaim total penjualan kumulatif lebih dari 90 juta kopi. Buku utamanya, Hukum Matahari, saja telah terjual lebih dari 10 juta kopi hingga Januari 2000. Ia juga menerima penghargaan New Word/Popular Word Award pada tahun 1991 untuk istilah channeling.
Ia mendirikan sekolah-sekolah seperti Happy Science Academy jenjang menengah pertama dan atas di Nasu, Prefektur Tochigi (didirikan pada 2010), dan Ōtsu, Prefektur Shiga (didirikan pada 2013). Meskipun upaya untuk mendirikan Happy Science University sebagai universitas resmi ditolak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang pada 2014, institusi tersebut tetap beroperasi sebagai sekolah swasta dengan nama "Happy Science University".
Melalui Partai Realisasi Kebahagiaan, Okawa mencoba memengaruhi kebijakan nasional di Jepang. Meskipun partai tersebut belum memenangkan kursi di tingkat nasional, ia telah melihat keberhasilan dalam pemilihan lokal, dengan 49 anggota dewan lokal dan total 92 kemenangan pemilihan lokal hingga April 2023. Okawa juga memberikan khotbah secara global, termasuk di cabang-cabang di London dan Hawaii, dan mengadakan "Festival Ulang Tahun" tahunan (7 Juli) serta "Festival El Cantare" (Desember) untuk merayakan ajarannya.
7.2. Perspektif Kritis
Organisasi Ryuho Okawa telah menghadapi kritik luas dan seringkali dicap sebagai kultus. Klaim Okawa tentang channeling roh dari tokoh-tokoh sejarah dan spiritual telah memicu tuduhan plagiarisme dan kurangnya orisinalitas dalam ajarannya.
Ia juga dikritik karena pandangan revisionisme sejarah dan sentimen anti-Korea, termasuk penyangkalan terhadap kerja paksa dan prostitusi paksa pada masa perang. Kehidupan pribadinya ditandai oleh perselisihan keluarga yang signifikan, terutama dengan putra sulungnya, Hiroshi, yang secara terbuka menentang dan meninggalkan organisasi. Klaim Okawa sebagai inkarnasi El Cantare dan Buddha juga menjadi sumber kontroversi dan skeptisisme dari luar organisasinya.
7.3. Pengaruh Sosial dan Budaya
Ryuho Okawa meninggalkan jejak yang signifikan dalam gerakan agama baru Jepang, membangun sebuah organisasi dengan pengikut yang substansial dan jangkauan global. Melalui publikasinya yang luas, film-film, dan musik, ia memengaruhi pandangan banyak orang tentang spiritualitas, kebahagiaan, dan tujuan hidup. Pembentukan partai politiknya menunjukkan upaya untuk mentransformasi masyarakat melalui nilai-nilai spiritual dan konservatif. Namun, warisannya juga tetap kontroversial, dengan perdebatan berkelanjutan tentang sifat dan dampak ajarannya pada masyarakat Jepang dan global.