1. Kehidupan
Santi Duangsawang memiliki perjalanan hidup yang dimulai dari masa kecilnya di pedesaan Thailand hingga menjadi seorang bintang musik yang diakui secara nasional.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Santi Duangsawang, yang bernama lahir Charae Phuthong, dilahirkan pada 10 Januari 1968. Ia berasal dari Tambon Tha Yiam, Distrik Sak Lek, Provinsi Phichit, Thailand. Pada saat kelahirannya, Distrik Sak Lek masih merupakan bagian dari Distrik Mueang Phichit. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, pasangan Jamroon Phuthong dan Wanna Sripasert. Kedua orang tuanya bekerja sebagai petani padi, dan ibunya juga berprofesi sebagai penata rambut. Sejak kecil, Santi telah menunjukkan minat yang besar dalam bernyanyi. Ia sering mengikuti berbagai kontes menyanyi, baik di tingkat lokal maupun provinsi, dan hampir selalu berhasil memenangkan penghargaan.
1.2. Awal Karier
Langkah-langkah awal Santi Duangsawang dalam industri musik dimulai pada tahun 1986, ketika bakatnya ditemukan oleh Aed Tewada. Aed melihat potensi besar dalam diri Santi dan mengajaknya untuk merekam lagu pertamanya yang berjudul "Mae Ja Phor Yu Nai". Meskipun lagu ini tidak langsung membawa ketenaran, pengalaman tersebut meningkatkan kepercayaan diri Santi dalam bernyanyi. Setelah itu, ia mulai tampil di restoran-restoran di Mae Klong.
Pada tahun yang sama, Santi berpartisipasi dalam kontes musik "Look Thung Sip Thit" yang disiarkan di Channel 5 (Royal Thai Army Radio and Television Channel 5). Melalui kontes ini, ia berhasil menarik perhatian guru musik terkenal, Mon Mueang Nuea. Di bawah bimbingan Mon Mueang Nuea, Santi mulai merekam ulang lagu-lagu lama, termasuk "Joob Mai Wan", yang kemudian menjadi lagu terobosannya dan membawanya menuju ketenaran. Ia menjadi penyanyi Luk Thung pertama yang bergabung dengan RS Promotion.
2. Karier Musik dan Prestasi Utama
Santi Duangsawang dikenal luas atas kontribusinya yang signifikan dalam musik Luk Thung, genre musik populer Thailand. Kariernya ditandai dengan berbagai pencapaian dan inovasi, termasuk pendirian label rekaman independennya sendiri.
2.1. Karier Musik
Perjalanan karier musik Santi Duangsawang dimulai pada tahun 1983 dan berlangsung hingga kematiannya pada tahun 2016. Ia dikenal sebagai salah satu penyanyi yang paling produktif dan berpengaruh dalam genre Luk Thung.
2.1.1. Debut dan Peningkatan Ketenaran
Setelah bergabung dengan RS Promotion pada tahun 1986, Santi Duangsawang merilis album debutnya yang berjudul "Joob Mai Wan" (จูบไม่หวานKiss No FunBahasa Thai) pada tahun 1988. Album ini segera meraih popularitas besar dan menjadikannya nama yang dikenal luas di kancah musik Thailand. Keberhasilan "Joob Mai Wan" mengukuhkan posisinya sebagai penyanyi Luk Thung terkemuka.
Santi adalah penyanyi Luk Thung pertama yang berafiliasi dengan RS Promotion dan menjadi penyanyi pertama dalam proyek album "Top Hit Luk Thung Standard". Dalam proyek ini, ia merupakan artis yang paling banyak berkontribusi, merilis hingga 24 album. Ia dikenal memiliki etos kerja yang luar biasa, mampu merekam antara 20 hingga 30 lagu dalam sehari. Dedikasinya ini membantu ia mendapatkan julukan "Bapak Lagu Manis" (เจ้าพ่อเพลงหวานChao Por Phleng WanBahasa Thai). Ia juga menerima penghargaan untuk lagu "Duang Dao Chao Na" (ดวงดาวชาวนาStar of the FarmerBahasa Thai), yang semakin meningkatkan pengakuannya di mata publik.
2.1.2. Gaya Musik dan Pengaruh
Santi Duangsawang dikenal karena gaya musik Luk Thung-nya yang khas, seringkali diwarnai dengan melodi yang manis dan lirik yang menyentuh hati, yang membuatnya dijuluki "Bapak Lagu Manis". Lagu-lagunya seringkali menggambarkan kehidupan pedesaan, cinta, dan perjuangan masyarakat biasa, resonansi dengan pendengar di seluruh Thailand. Ia memiliki kemampuan unik untuk menyampaikan emosi melalui vokalnya, yang membuatnya sangat dicintai oleh penggemar Luk Thung. Pengaruhnya terhadap kancah musik Thailand tidak hanya terbatas pada popularitas lagu-lagunya, tetapi juga dalam membuka jalan bagi artis Luk Thung lainnya untuk mendapatkan pengakuan di label-label besar.
2.1.3. Pendirian Ruangkhaw Record
Pada tahun 2008, Santi Duangsawang memutuskan untuk meninggalkan RS Promotion dan mendirikan label rekamannya sendiri yang bernama Ruangkhaw Record (รวงข้าวเรคคอร์ดRuangkhaw RecordBahasa Thai). Pendirian label independen ini merupakan bagian dari pengembangan kariernya dan memungkinkan ia untuk memiliki kontrol lebih besar atas karya-karyanya. Sebelum meninggal, Santi juga sempat merekam beberapa lagu dengan label Saeng Rawee, termasuk "Rak Sao Mor 2", "Duean Ja", "Ai Noom Na Don", "La Sao Khao Bot", "Adee Rak Ngan Ngio", dan "Kham Sut Thai".
2.2. Diskografi
Sepanjang kariernya, Santi Duangsawang telah merilis banyak album dan lagu yang menjadi hits, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penyanyi Luk Thung paling produktif di Thailand.
2.2.1. Album
Santi Duangsawang merilis sejumlah besar album, terutama di bawah proyek "Top Hit Luk Thung Standard" dan album-album utama lainnya dari RS Promotion.
Berikut adalah daftar album-album utamanya:
- Proyek "Top Hit Luk Thung Standard" (di bawah RS Promotion):
- ชุดที่ 1 จูบไม่หวานJoob Mai WanBahasa Thai (Juli 1990)
- ชุดที่ 2 บุพเพสันนิวาสBupphesanniwatBahasa Thai (1990)
- ชุดที่ 3 คนสวยใจดำKhon Suay Jai DamBahasa Thai (1991)
- ชุดที่ 4 ทหารใหม่ไปกองThahan Mai Pai KongBahasa Thai (1991)
- ชุดที่ 5 คนอกหักพักบ้านนี้Khon Ok Hak Phak Ban NeeBahasa Thai (Juni 1991)
- ชุดที่ 6 ข้าด้อยเพียงดินKha Doi Phiang DinBahasa Thai (September 1991)
- ชุดที่ 7 รู้ว่าเขาหลอกRu Wa Khao LokBahasa Thai (November 1991)
- ชุดที่ 8 จดหมายจากแม่Jod Mai Jak MaeBahasa Thai (Maret 1992)
- ชุดที่ 9 ยินดีรับเดนYin Dee Rap DenBahasa Thai (Maret 1992)
- ชุดที่ 10 ถอนคำสาบานThorn Kham SabanBahasa Thai (April 1992)
- ชุดที่ 11 น้ำกรดแช่เย็นNamgrod Chae YenBahasa Thai (1992)
- ชุดที่ 12 หิ้วกระเป๋าHiew KrapaoBahasa Thai (1992)
- ชุดที่ 13 ร้องไห้กับเดือนRong Hai Kap DueanBahasa Thai (1992)
- ชุดที่ 14 โธ่คนอย่างเราTho Khon Yang RaoBahasa Thai (Desember 1992)
- ชุดที่ 15 กลับเชียงรายเถิดน้องKlap Chiang Rai Thoet NongBahasa Thai (Desember 1992)
- ชุดที่ 16 มนต์รักดอนหอยหลอดMon Rak Don Hoei LodBahasa Thai (Oktober 1993)
- ชุดที่ 17 รักเก่าที่บ้านเกิดRak Kao Thee Ban KoetBahasa Thai (Oktober 1993)
- ชุดที่ 18 ช่วยบอกล่วงหน้าถ้าไม่รักChuay Bok Luang Na Tha Mai RakBahasa Thai (Januari 1994)
- ชุดที่ 19 จดหมายเปื้อนน้ำตาJod Mai Puen Nam TaBahasa Thai (1994)
- ชุดที่ 20 ความผิดหวังยังคอยฉันอยู่Khwam Phit Wang Yang Khoi Chan YuBahasa Thai (1994)
- ชุดที่ 21 รักแล้วไม่ลืมRak Laeo Mai LuemBahasa Thai (1994)
- ชุดที่ 22 นกแก้วนกขุนทองNok Kaeo Nok Khun ThongBahasa Thai (1995)
- ชุดที่ 23 รักนี้มีกรรมRak Nee Mee KamBahasa Thai (1995)
- ชุดที่ 24 ข่าวเศร้าจากเจ็ดสีKhao Sao Jak Jet SeeBahasa Thai (November 1996)
- Album Utama (di luar proyek, di bawah RS Promotion):
- ชุดที่ 1 ครูดงเด็กดอยKru Dong Dek DoiBahasa Thai (1988)
- ชุดที่ 2 จูบไม่หวานJoob Mai WanBahasa Thai (1988)
- ชุดที่ 3 ห่วงแฟนHuong FaenBahasa Thai (1989)
- ชุดที่ 4 ผู้เสียสละPhu Sia SalaBahasa Thai (September 1989)
- ชุดที่ 5 ความรักเหมือนยาขมKhwam Rak Muean Ya KhomBahasa Thai (1989)
- ชุดที่ 6 หนุ่มโรงงานNoom Rong NganBahasa Thai (1990)
- ชุดที่ 7 จริงหรือไม่จริงJing Rue Mai JingBahasa Thai (1995)
- ชุดที่ 8 รักนี้มีกรรมRak Nee Mee KamBahasa Thai (1995)
- ชุดที่ 9 พี่ช้ำวันนี้ น้องช้ำวันหน้าPhi Cham Wan Nee Nong Cham Wan NaBahasa Thai (1996)
- ชุดที่ 10 วอนหลวงพ่อช่วยทีWon Luang Por Chuay TheeBahasa Thai (1996)
- ชุดที่ 11 คนขี้อายKhon Khee AiBahasa Thai (1997)
- ชุดที่ 12 ให้ฉันตายก่อนที่รักHai Chan Tai Kon Thee RakBahasa Thai (1997)
- ชุดที่ 13 มาลัยเปื้อนน้ำตาMalai Puean Nam TaBahasa Thai (1997)
- ชุดที่ 14 จดหมายจากน้องตู่Jod Mai Jak Nong TuBahasa Thai (1998)
- ชุดที่ 15 แม่หงษ์ทองMae Hong ThongBahasa Thai (1998)
- ชุดที่ 16 สอนน้องSon NongBahasa Thai (1998)
- ชุดที่ 17 ฝากใจใส่กระทงFark Jai Sai KrathongBahasa Thai (1999)
- ชุดที่ 18 โรตีแผ่นใหม่Roti Phaen MaiBahasa Thai (Juni 2000)
- ชุดที่ 19 ลูกชาวบ้านLuk ChaobaanBahasa Thai (Juni 2000)
- ชุดที่ 20 ไม่นานเกินรอMai Nan Koen RoBahasa Thai (Maret 2001)
- ชุดที่ 21 หนุ่มน้อยคาเฟ่Noom Noei Kha FeBahasa Thai (2002)
- ชุดที่ 22 แผลเป็นที่ใจPlae Pen Thee JaiBahasa Thai (RSiam, 2002)
- ชุดที่ 23 เพ็ญจ๋าลาก่อนPhen Ja La KonBahasa Thai (RSiam, Maret 2003)
- ชุดที่ 24 ดวงดาวชาวนาDuang Dao Chao NaBahasa Thai (RSiam, 2004)
- ชุดที่ 25 น้ำตาลหวานNamtan WanBahasa Thai (RSiam, April 2005)
- ชุดที่ 26 คืนพี่คอยKhuen Phi KhoiBahasa Thai (RSiam, Desember 2006)
- ชุดที่ 27 หัวใจเรียกหาHua Jai Riak HaBahasa Thai (RSiam, September 2007)
- ชุดพิเศษ 2 ทศวรรษเจ้าพ่อเพลงหวาน นางลอยนางลืมNang Loi Nang LuemBahasa Thai (RSiam, Januari 2010)
- ชุดพิเศษ 2 ทศวรรษเจ้าพ่อเพลงหวาน 2 หวานไม่เป็นWan Mai PenBahasa Thai (RSiam, April 2010)
- Album dari Label Lain:
- ที่สุดแห่งรักThee Sut Haeng RakBahasa Thai (ND, Mei 2013)
- ลูกทุ่งเพลงเอกLuk Thung Phleng EkBahasa Thai (Rose Media, Mei 2014)
2.2.2. Lagu-lagu Populer
Selain album-albumnya, Santi Duangsawang juga dikenal lewat sejumlah lagu hits yang menjadi ciri khasnya:
- "Joob Mai Wan" (จูบไม่หวานKiss No FunBahasa Thai)
- "Luk Thung Khon Yak" (ลูกทุ่งคนยากPoor SingerBahasa Thai)
- "Thorn Kham Saban" (ถอนคำสาบานChange OathsBahasa Thai)
- "Rak Nee Mee Kam" (รักนี้มีกรรมThis Love is SeriousBahasa Thai)
- "Fark Jai Sai Krathong" (ฝากใจใส่กระทงTook My Heart Into KrathongBahasa Thai)
- "Rok Pralad" (โรคประหลาดStrange DiseaseBahasa Thai)
- "Phit Rak Phitsanulok" (พิษรักพิษณุโลกPoisoned Love at PhitsanulokBahasa Thai)
- "Namgloei Nangluem" (นางลอย นางลืมThe Floating Girl, The Forgetting GirlBahasa Thai)
- "Mon Rak Don Hoei Lod" (มนต์รักดอนหอยหลอดLove Spell of Don Hoi LodBahasa Thai)
- "Jod Mai Puen Nam Ta" (จดหมายเปื้อนน้ำตาLetter Stained with TearsBahasa Thai)
- "Noom Noei Kha Fe" (หนุ่มน้อยคาเฟ่Young Man of the CafeBahasa Thai)
- "Mae Ja Phor Yu Nai" (แม่จ๋าพ่ออยู่ไหนMother, Where is Father?Bahasa Thai)
- "Namgrod Chae Yen" (น้ำกรดแช่เย็นCold AcidBahasa Thai)
- "Luk Chaobaan" (ลูกชาวบ้านChild of the VillagersBahasa Thai)
2.3. Karier Akting
Selain menjadi penyanyi, Santi Duangsawang juga sempat menjajal dunia akting dengan membintangi beberapa film dan serial televisi.
- Film:
- เพลงรักสวรรค์บ้านนา (Phleng Rak Sawan Bann Na) (1994)
- หนุ่มนาข้าว สาวลำน้ำมูล (Noom Na Khao Sao Lam Nam Moon) (1995), berperan sebagai Dome.
- Serial Televisi:
- มนต์รักลูกทุ่ง (Mon Rak Luk Thung) (1995), disiarkan di Channel 7.
Santi Duangsawang pada tahun 1999.
3. Kehidupan Pribadi
Aspek kehidupan pribadi Santi Duangsawang, meskipun tidak banyak diungkapkan secara mendetail, memberikan gambaran tentang latar belakang keluarganya.
3.1. Keluarga
Santi Duangsawang adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Ayahnya bernama Jamroon Phuthong dan ibunya bernama Wanna Sripasert. Orang tuanya berprofesi sebagai petani padi, dan ibunya juga bekerja sebagai penata rambut. Santi diketahui memiliki satu orang anak.
4. Kematian
Akhir hayat Santi Duangsawang ditandai dengan perjuangan melawan penyakit dan prosesi pemakaman yang dihadiri banyak pelayat.
4.1. Penyakit dan Kepergian
Santi Duangsawang menderita diabetes dan gagal ginjal. Penyakitnya diperparah karena ia sering tidak mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dan kurang beristirahat. Sekitar satu tahun sebelum kematiannya, ia juga sempat mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan. Kondisinya memburuk secara drastis pada akhir Oktober 2016. Santi Duangsawang meninggal dunia dengan tenang pada 4 November 2016, pada usia 48 tahun, akibat stroke atau pecahnya pembuluh darah di otak. Ia menghembuskan napas terakhirnya di Provinsi Samut Prakan, Thailand.
4.2. Prosesi Pemakaman
Setelah kematiannya, jenazah Santi Duangsawang disemayamkan dan diselenggarakan upacara pemakaman di Wat Moon Jindaram, Provinsi Pathum Thani, selama lima hari. Setelah itu, jenazahnya dibawa kembali ke kampung halamannya di Provinsi Phichit untuk upacara keagamaan lebih lanjut di Wat Tha Khlo. Upacara kremasi kerajaan dilaksanakan pada 12 Februari 2017, juga di Wat Tha Khlo, Distrik Sak Lek, Provinsi Phichit, yang dihadiri oleh banyak penggemar dan rekan-rekan musisi yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada "Bapak Lagu Manis" tersebut.
5. Warisan dan Pengaruh
Santi Duangsawang meninggalkan warisan yang mendalam dalam industri musik Thailand, terutama dalam genre Luk Thung. Kontribusinya diakui melalui berbagai penghargaan dan pengaruhnya terhadap budaya musik terus terasa hingga kini.
5.1. Penghargaan dan Pengakuan
Sepanjang kariernya, Santi Duangsawang menerima berbagai penghargaan yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu penyanyi Luk Thung terkemuka:
- Kom Chad Luek Award ke-4: Kategori Penyanyi Pria Terbaik, atas album Khuen Phi Khoi.
- Kom Chad Luek Award ke-5: Kategori Penyanyi Pria Terbaik, atas lagu Yom Yok Thong.
- Kom Chad Luek Award ke-8: Kategori Penyanyi Pria Luk Thung Terbaik.
- Penghargaan Phet Nai Phleng (Diamond in Song): Kategori Penyanyi Pria Luk Thung Thailand, atas lagu Duang Dao Chao Na.
- Kom Chad Luek Award ke-10: Kategori Penyanyi Pria Luk Thung Terbaik dan Aransemen Terbaik, atas lagu Cham Phiang Dai Jai Yang Rak.
- Penghargaan Phet Nai Phleng: Kategori Penyanyi Pria Luk Thung Thailand, atas lagu Wan Mai Pen.
5.2. Dampak Budaya
Santi Duangsawang memiliki dampak budaya yang signifikan, terutama dalam perkembangan dan popularitas musik Luk Thung. Sebagai "Bapak Lagu Manis", ia berhasil menyentuh hati jutaan pendengar dengan lirik-liriknya yang puitis dan melodi yang indah, seringkali mencerminkan kehidupan dan nilai-nilai masyarakat Thailand. Ia tidak hanya menjadi idola bagi banyak orang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi musisi Luk Thung berikutnya. Kemampuannya untuk merekam banyak lagu dalam waktu singkat dan kualitas vokalnya yang konsisten menjadikannya standar bagi banyak artis. Kontribusinya memastikan bahwa genre Luk Thung tetap relevan dan dicintai oleh masyarakat Thailand.