1. Masa Muda dan Pendidikan
Satoshi Okura menghabiskan masa kecilnya di Prefektur Kanagawa setelah lahir di Tokyo, kemudian menempuh pendidikan formal dan mengembangkan bakat sepak bolanya di jenjang sekolah menengah hingga universitas.
1.1. Masa Kecil dan Sekolah
Okura lahir di Tokyo pada 22 Mei 1969. Setelah itu, ia pindah ke Kota Kawasaki, Prefektur Kanagawa, tempat ia menghabiskan masa kecilnya. Ia memulai karier sepak bolanya di tingkat junior dengan bergabung bersama Yurioka Kodomo SC saat masih bersekolah di Sekolah Dasar Kota Kawasaki Minami Yurioka, kemudian melanjutkan ke SMP Kota Kawasaki Nagasawa. Okura memiliki tinggi 180 cm dan berat 73 kg. Pada tahun 1985, ia masuk ke SMA Gyosei dan berpartisipasi dalam dua edisi Kejuaraan Sepak Bola Sekolah Menengah Nasional Jepang, yaitu edisi ke-65 dan ke-66.
1.2. Kehidupan Universitas dan Karier Amatir
Pada tahun 1988, Okura mendaftar di Universitas Waseda Fakultas Perdagangan dan bergabung dengan klub sepak bola universitas, Waseda University Association Football Club. Pada tahun keempatnya, ia berhasil membawa timnya menjuarai Kejuaraan Sepak Bola Universitas Seluruh Jepang edisi ke-40. Setelah lulus dari universitas, ia bergabung dengan Hitachi sebagai pemain karyawan, sebelum akhirnya beralih ke jalur profesional.
2. Karier Pemain
Satoshi Okura mengukir karier sebagai pemain sepak bola profesional di Jepang dan Amerika Serikat, dikenal atas perannya sebagai penyerang dan pencetak gol penting.
2.1. Masa di Kashiwa Reysol
Okura bergabung dengan Hitachi pada tahun 1992, klub yang kemudian bertransformasi menjadi Kashiwa Reysol. Ia bermain sebagai penyerang sejak musim pertamanya. Pada tahun 1994, saat Kashiwa Reysol promosi ke J.League, Okura resmi beralih menjadi pemain profesional. Di Reysol, ia menunjukkan kerja sama yang baik dengan penyerang asal Brasil, Careca. Careca bahkan pernah menyebut Okura sebagai "muridnya," dan Okura pun mengakui Careca sebagai sosok mentor baginya. Pada 25 September 1993, dalam pertandingan J.League Cup melawan Bellmare, Okura mencetak hat-trick. Selain itu, pada pertandingan pembuka J.League 1995 melawan Shimizu S-Pulse, ia mencetak gol pertama untuk Kashiwa Reysol dalam sejarah liga.
2.2. Karier Profesional Selanjutnya
Setelah periode di Kashiwa Reysol, Okura pindah ke Júbilo Iwata pada tahun 1996. Namun, ia mendapatkan waktu bermain yang sangat terbatas di sana, hanya tampil sebanyak sembilan kali, dengan empat penampilan di liga dan lima di Piala Liga. Pada tahun 1997, ia bergabung dengan klub Japan Football League, Brummell Sendai, di mana ia menjadi pemain reguler selama satu musim. Pada tahun 1998, ia hijrah ke Amerika Serikat dan bergabung dengan klub Jacksonville Cyclones.
2.3. Pensiun sebagai Pemain
Satoshi Okura memutuskan untuk pensiun dari karier bermainnya pada September 1998, setelah satu musim bermain di Amerika Serikat.
3. Statistik Klub
Berikut adalah statistik penampilan dan gol Satoshi Okura selama karier bermainnya di berbagai klub:
| Performa Klub | Liga | Piala | Piala Liga | Total | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Musim | Klub | Liga | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol |
| Jepang | Liga | Piala Kaisar | J.League Cup | Total | ||||||
| 1992 | Hitachi | JFL Divisi 1 | 6 | 0 | 0 | 0 | - | 6 | 0 | |
| 1993 | Kashiwa Reysol | JFL Divisi 1 | 12 | 5 | 1 | 0 | 6 | 4 | 19 | 9 |
| 1994 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | ||
| 1995 | J1 League | 17 | 1 | 2 | 0 | - | 19 | 1 | ||
| 1996 | Júbilo Iwata | J1 League | 4 | 0 | 0 | 0 | 5 | 1 | 9 | 1 |
| 1997 | Brummell Sendai | JFL | 26 | 8 | 2 | 2 | 3 | 0 | 31 | 10 |
| Total | 65 | 14 | 5 | 2 | 14 | 5 | 84 | 21 | ||
4. Karier Manajemen
Setelah pensiun sebagai pemain, Satoshi Okura mengalihkan fokusnya ke manajemen olahraga, mempelajari bidang tersebut di luar negeri dan memimpin berbagai klub di Jepang menuju kesuksesan, menorehkan pencapaian signifikan dalam transformasi tim.
4.1. Studi Manajemen Olahraga
Setelah pensiun dari karier bermainnya pada tahun 1998, Okura melanjutkan pendidikannya di Johan Cruyff Institute di Barcelona, Katalonia, Spanyol, dari tahun 1998 hingga 2000. Di sana, ia mendalami bidang manajemen olahraga. Selama masa studinya, ia terinspirasi oleh kata-kata Uli Hoeneß, Manajer Umum FC Bayern München, yang menyatakan, "Dalam sepak bola, penting untuk tahu bagaimana cara kalah." Kalimat ini sangat membekas di hati Okura dan menjadi salah satu prinsip panduannya.
4.2. Direktur Umum Tim Cerezo Osaka
Pada Agustus 2001, Satoshi Okura diangkat sebagai Direktur Umum Tim untuk Cerezo Osaka. Ia memegang posisi ini hingga tahun 2004, di mana ia berperan dalam aspek operasional dan pembentukan tim.
4.3. Manajemen di Shonan Bellmare
Pada tahun 2005, Okura bergabung dengan Shonan Bellmare sebagai Kepala Peningkatan Tim. Selama periode 2005 hingga 2015, ia memegang berbagai posisi kunci, termasuk Manajer Umum, Direktur Eksekutif, dan kemudian Presiden Direktur. Di bawah kepemimpinannya, Shonan Bellmare yang sebelumnya terseok-seok, berhasil bertransformasi menjadi tim yang mampu bersaing memperebutkan promosi ke J1 League.
4.4. Kepemimpinan di Iwaki FC
Pada akhir tahun 2015, Satoshi Okura mengundurkan diri dari posisi Presiden Direktur di Shonan Bellmare. Keputusan ini didorong oleh perasaannya mengenai kesenjangan antara sepak bola global yang berorientasi pada gol dan J.League yang kadang tampak bermain untuk menghindari degradasi. Ia kemudian bertemu dengan Shuichi Yasuda, Presiden Direktur Dome Corporation, yang visi "industrialisasi olahraga" sangat sesuai dengan pandangannya. Okura menyetujui tujuan Yasuda untuk mengambil alih pengelolaan Iwaki FC, klub yang saat itu berada di Divisi 2 Liga Prefektur Fukushima. Pada Desember 2015, ia diangkat sebagai Presiden Direktur Iwaki Sports Club, perusahaan pengelola Iwaki FC. Melalui Iwaki FC, Okura memiliki visi untuk "menunjukkan bahwa klub semacam ini adalah contoh teladan sejati" dalam sepuluh tahun ke depan, dengan memimpin klub yang mengutamakan nilai-nilai sosial dan memberikan dampak positif bagi komunitas.
5. Filosofi dan Visi Manajemen
Satoshi Okura mengusung filosofi dan visi manajemen yang kuat, berpusat pada gagasan "industrialisasi olahraga" dan pengembangan "klub teladan" yang membawa dampak positif tidak hanya di lapangan tetapi juga di masyarakat.
Inti dari pemikirannya adalah keyakinan bahwa sepak bola dapat menjadi industri yang mandiri dan berkelanjutan, bukan sekadar hiburan semata. Ia berpendapat bahwa klub harus beroperasi dengan prinsip bisnis yang kuat untuk mencapai stabilitas finansial dan pertumbuhan jangka panjang. Visi ini, yang sejalan dengan gagasan Shuichi Yasuda tentang industrialisasi olahraga, bertujuan untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang kuat di Jepang.
Selain itu, Okura bertekad untuk membangun klub yang "benar-benar menjadi teladan" bagi klub-klain lain. Ini berarti klub harus mampu tidak hanya meraih kesuksesan kompetitif, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai sosial dalam setiap aspek operasionalnya. Baginya, sebuah klub teladan adalah klub yang peduli terhadap komunitas, memiliki tanggung jawab sosial, dan menginspirasi generasi muda. Pengalamannya di Johan Cruyff Institute serta nasihat dari Uli Hoeneß tentang pentingnya "mengetahui bagaimana cara kalah" membentuk pemahamannya bahwa manajemen olahraga juga melibatkan ketahanan mental, pembelajaran dari kegagalan, dan fokus pada tujuan jangka panjang. Melalui Iwaki FC, Okura ingin membuktikan bahwa klub sepak bola dapat menjadi pilar pembangunan sosial dan ekonomi di daerahnya, menunjukkan bahwa sepak bola memiliki kekuatan untuk mentransformasi masyarakat.
6. Klub Afiliasi
Berikut adalah daftar klub dan organisasi tempat Satoshi Okura berafiliasi, mulai dari masa mudanya sebagai pemain hingga perannya sebagai eksekutif manajemen olahraga:
- Yurioka Kodomo SC (Sekolah Dasar Kota Kawasaki Minami Yurioka)
- Sekolah Menengah Pertama Kota Kawasaki Nagasawa
- SMA Gyosei
- Universitas Waseda
- 1992-1995: Hitachi / Kashiwa Reysol
- 1996: Júbilo Iwata
- 1997: Brummell Sendai
- 1998: Jacksonville Cyclones
- 1998-2000: Johan Cruyff Institute (Studi Manajemen Olahraga)
- 2001-2004: Cerezo Osaka (Direktur Umum Tim)
- 2005-2015: Shonan Bellmare (Kepala Peningkatan Tim, Manajer Umum, Presiden Direktur)
- 2015-sekarang: Iwaki FC (Presiden Direktur Iwaki Sports Club)