1. Kehidupan Awal dan Masuk Sumo
Henry Miller lahir di Tokyo, Jepang, dan kemudian pindah ke Amerika Serikat, di mana ia mengembangkan minat pada olahraga sebelum kembali ke Jepang untuk mengejar karier sumo.
1.1. Masa Kanak-kanak dan Pendidikan
Henry Armstrong Miller lahir pada 16 Juli 1969 di Tachikawa, Tokyo, Jepang. Ia adalah putra dari seorang ibu berkebangsaan Jepang dan ayah Afrika-Amerika yang bekerja sebagai teknisi komputer di Pangkalan Udara Yokota. Nama tengahnya, Armstrong, diberikan oleh ayahnya sebagai penghormatan kepada Neil Armstrong, karena Miller lahir pada hari yang sama saat misi lunar Apollo 11 meninggalkan Bumi. Ia tinggal di Pangkalan Udara Yokota hingga usia enam tahun, sebelum pindah bersama keluarganya ke St. Louis, Missouri, dan tumbuh besar di Ferguson, Missouri.
Selama masa sekolahnya, Miller aktif dalam olahraga. Ia memiliki mimpi untuk menjadi pemain sepak bola Amerika profesional, namun impian itu harus pupus karena cedera lutut parah yang ia alami di tahun terakhir sekolah menengah atasnya. Selain sepak bola, ia juga telah berpartisipasi dalam gulat sejak sekolah dasar dan berhasil lolos ke kejuaraan tingkat negara bagian.
1.2. Masuk ke Dunia Sumo
Setelah lulus SMA pada tahun 1987, Miller kembali ke Jepang dengan tujuan mencoba peruntungan di dunia sumo profesional. Ia bergabung dengan Tomozuna stable, sebuah dojo sumo yang juga merupakan tempat bernaung bagi pesumo-pesumo terkenal lainnya, termasuk calon ōzeki Kaio Hiroyuki.
Ia diberikan shikona (nama pegulat) Sentoryū. Nama ini memiliki makna ganda: "naga perang petarung" dan sekaligus merupakan plesetan dari nama kampung halamannya, St. Louis. Saat debutnya pada Juli 1988, Miller relatif kecil untuk seorang pesumo, dengan tinggi 174 cm dan berat 94 kg. Meskipun demikian, ia berhasil memenangkan yūshō (kejuaraan turnamen) di turnamen resmi pertamanya di divisi jonokuchi pada September 1988, mengalahkan sesama pesumo asal Amerika, Shinnishiki dari Los Angeles.
2. Karier Sumo
Karier sumo Henry Miller ditandai dengan pencapaian yang signifikan, termasuk promosi ke divisi-divisi atas, namun juga diwarnai oleh perjuangan melawan cedera dan periode stagnasi.
2.1. Promosi dan Stagnasi
Pada tahun 1991, Sentoryū berhasil mencapai divisi makushita untuk pertama kalinya. Namun, masalah cedera yang berulang menghambatnya untuk menetapkan posisinya di divisi tersebut hingga tahun 1993. Pada November 1994, ia menjadi sekitori (pesumo dengan peringkat bergaji) untuk pertama kalinya, menjadi pesumo pertama dari daratan Amerika Serikat dan pesumo Afrika-Amerika pertama yang mencapai divisi jūryō. Namun, ia hanya bertahan dua turnamen di divisi jūryō sebelum kembali terdegradasi.
Sentoryū harus berjuang keras selama lebih dari empat tahun di divisi makushita yang tidak bergaji. Selama periode ini, ia bahkan mengganti namanya menjadi Kaishinzan pada tahun 1997. Namun, ia berhasil mendapatkan promosi kembali ke divisi kedua (jūryō) pada Juli 1999 setelah meraih kemenangan sempurna 7-0 di turnamen Mei, yang merupakan yūshō di divisi makushita. Kemenangan di hari terakhirnya atas mantan juara amatir Kototamiya (yang kemudian menjadi ōzeki Kotomitsuki) dianggap sebagai salah satu puncak karier sumonya.
Setelah kembali menggunakan nama Sentoryū, rekor kuat 13-2 pada Maret 2000 melambungkannya ke puncak divisi jūryō. Dengan rekor 8-7 pada Mei 2000, ia akhirnya mencapai tujuannya untuk dipromosikan ke divisi tertinggi, makuuchi, pada Juli 2000. Butuh waktu 72 turnamen sejak debut profesionalnya untuk mencapai makuuchi, menjadikannya pesumo kelahiran asing dengan rekor promosi makuuchi paling lambat dalam sejarah.
Sentoryū meraih kachi-koshi (rekor menang lebih banyak dari kalah) dengan skor 8-7 dalam debut makuuchi-nya, tetapi kemudian didegradasi setelah hanya mencatat skor 5-10 pada September 2000. Ia terpaksa mundur dari turnamen berikutnya pada November dan melewatkan basho Januari 2001. Meskipun demikian, ia berhasil mempertahankan posisinya di jūryō dan sempat kembali ke divisi teratas satu kali lagi pada Januari 2002.
2.2. Cedera dan Pensiun
Sayangnya, Sentoryū mengalami cedera serius pada Januari 2002 dan tidak dapat berkompetisi dalam turnamen Maret dan Mei 2002, sehingga ia jatuh kembali ke divisi makushita. Namun, ia menolak untuk menyerah dan berjuang keras kembali ke status sekitori pada September 2003, menjadi pesumo tertua kelima yang kembali ke jūryō di era pascaperang, pada usia 34 tahun 1 bulan. Namun, cedera lain meyakinkannya untuk pensiun pada akhir tahun itu, di turnamen yang sama dengan Musashimaru. Semangat juangnya yang luar biasa, meskipun mengalami banyak cedera, membuatnya mendapatkan banyak pengagum. Ia menghabiskan 20 turnamen sebagai seorang sekitori, yang merupakan karier paling sukses oleh pesumo mana pun dari Benua Amerika.
2.3. Gaya Bertanding dan Shikona
Sentoryū dikenal memiliki gaya bertanding yang mengutamakan teknik dorongan dan pukulan. Sebagian besar pertandingannya ia menangkan dengan oshi dashi (mendorong lawan keluar ring), hatakikomi (memukul jatuh), atau hikiotoshi (menarik jatuh). Meskipun kuat dalam dorongan, ia sering kesulitan dengan teknik tarikan.
Selama karier sumonya, Henry Miller melakukan beberapa kali perubahan shikona:
- Sentoryū Hiromitsu (戦闘竜 広光): Digunakan dari turnamen Juli 1988 hingga Mei 1997.
- Kaishinzan Henri (魁心山 扁利): Digunakan dari turnamen Juli 1997 hingga Mei 1999.
- Sentoryū Henri (戦闘竜 扁利): Digunakan dari turnamen Juli 1999 hingga pensiunnya pada November 2003.
2.4. Episode Utama Selama Karier Sumo
Henry Miller memiliki beberapa pengalaman dan hubungan unik selama karier sumonya:
Ia merupakan satu-satunya pesumo kelahiran Amerika Serikat (selain dari Hawaii) yang mencapai status sekitori. Meskipun ia lahir di Tokyo, domisili resminya adalah di Missouri, Amerika Serikat.
Semangatnya untuk beradaptasi juga terlihat dari upaya rekan sesama dojo, mantan makushita Koguranishiki (kini Daisaku Tonohata), yang menawarkan diri untuk belajar bahasa Inggris agar bisa berkomunikasi dengan Sentoryū. Namun, setelah setahun, Sentoryū justru berhasil menguasai bahasa Jepang, sehingga pelajaran bahasa Inggris Koguranishiki dihentikan.
Pada debut jūryō-nya, Henry Miller menerima kesho-mawashi (apron sumo upacara) yang dihiasi gambar Ryotsu Kankichi dari manga populer KochiKame dari perkumpulan pendukung dojo-nya. Pada era Sentoryū, penggunaan karakter manga pada kesho-mawashi masih tergolong langka, meskipun kini hal tersebut menjadi lebih umum. Menariknya, perahu motor yang ditumpangi Ryotsu di volume 76 manga tersebut juga bernama "Sentoryū".
Seiring bertambahnya usia, terutama di akhir usia 20-an, rambutnya mulai menipis, dan pada usia 30-an, ia tidak dapat lagi mengikat rambutnya menjadi ōichō (gaya rambut daun ginkgo yang digunakan oleh pesumo sekitori). Kakak seperguruannya, Kaio, sering menyemangatinya dengan mengatakan, "Kalau tidak cepat kembali ke jūryō, kamu tidak akan bisa mengikat ōichō lagi."
Sentoryū berhasil mengalahkan Asashōryū dalam satu-satunya pertemuan mereka pada November 2000, ketika keduanya masih berada di divisi jūryō. Ia juga memiliki rekor yang baik melawan Kotomitsuki, dengan tiga kemenangan dari empat pertemuan.
Persahabatan erat terjalin antara Sentoryū dan Kaio Hiroyuki, yang juga berasal dari Tomozuna stable. Dari tahun 1995 hingga 1998, Sentoryū berulang kali menderita cedera lutut dan bahu, menyebabkan peringkatnya turun drastis. Ia bahkan sempat berniat pensiun dan kembali ke Amerika Serikat, namun Kaio dengan keras mencegahnya, yang memicu Sentoryū untuk kembali bangkit dan meraih promosi ke makuuchi. Ketika Kaio meraih yūshō pertamanya pada turnamen Mei 2000, keduanya tidak perlu bertukar kata-kata; mereka berpelukan dan menangis bersama.
Pada turnamen November 2000, Sentoryū menderita cedera yang menyebabkan ia absen di turnamen berikutnya. Pada Juli 2001, ia berhasil membalas dendam terhadap Tamarikido Eirai, yang sering menghindar dan mengubah gaya bertandingnya, dengan menjatuhkannya melalui satu pukulan knockout.
Ia menikah pada September 2000. Selain itu, pada 2003, setelah pensiunnya Sentoryū dan Musashimaru, tidak ada lagi pesumo asal Amerika Serikat yang aktif di dunia sumo, mengakhiri jejak panjang pesumo Amerika yang dimulai oleh Takamiyama Daigorō pada 1964.
Pernah ada laporan media yang mencurigai Sentoryū terlibat dalam kasus ganja. Namun, gurunya, Tomozuna (mantan sekiwake Kaii), dengan tegas membela muridnya. Ia memanggil 12 Tomozuna (mantan komusubi Kurohimeyama), Oko Itsukio, dan Kaio Hiroyuki, menyatakan, "Jika dia terbukti bersalah, saya akan mengundurkan diri dari asosiasi. Sisanya saya serahkan pada kalian."
3. Karier Seni Bela Diri Campuran dan Kickboxing
Setelah pensiun dari sumo, Henry Miller beralih ke dunia seni bela diri campuran (MMA) dan kickboxing, menunjukkan adaptasi dan semangat juang yang sama dalam disiplin yang berbeda.
3.1. Transisi ke Olahraga Tarung
Sentoryū memutuskan untuk mencoba peruntungannya di seni bela diri campuran setelah pensiun dari sumo. Ia direkomendasikan untuk bergabung dengan PRIDE pada April 2004 oleh Chiyotaikai Ryūji, yang melihat Akebono Taro melakukan transisi serupa setahun sebelumnya. Pada 15 Februari 2004, Sentoryū tampil di atas ring PRIDE Bushido -Sonono Ni- untuk mengumumkan partisipasinya dalam PRIDE.
3.2. Pertarungan Kunci dan Prestasi
Miller membuat debut seni bela diri campurannya pada 25 April 2004, di turnamen pembuka PRIDE Grand Prix 2004, menghadapi Giant Silva dalam pertarungan putaran pertama kelas heavyweight. Ia kalah melalui kimura (kuncian lengan). Namun, pada 14 Oktober 2004, di PRIDE Bushido -Sonono Go-, ia meraih kemenangan pertamanya di MMA dengan mengalahkan Mal "The Twin Tiger" Foki melalui KO. Sebelum pertandingan itu, ia menyatakan akan menang lebih dulu dari Akebono, dan setelah kemenangannya, ia berseru, "Sumo itu kuat!"
Pada 31 Desember 2004, ia menghadapi Makoto Takimoto, peraih medali emas Judo Olimpiade Sydney, di PRIDE Otoko Matsuri 2004 dan kalah melalui keputusan juri. Miller melanjutkan karier MMA-nya di berbagai promosi. Pada 23 Maret 2007, ia membuat debutnya di HEAT 3 dan mengalahkan Kim Ji-Hoon melalui TKO. Pada 5 Agustus 2007, ia melakukan debut K-1-nya di K-1 World Grand Prix 2007 in Hong Kong, menghadapi Taiei Kin di putaran pertama ASIA GP dan kalah KO akibat tendangan tinggi kanan.
Pada 14 Desember 2008, ia berpartisipasi dalam Turnamen Kelas Berat HEAT dan memenangkan putaran pertama melawan Junpei Hamada melalui KO. Pada 28 Maret 2009, ia mengalahkan Ryuta Noji melalui KO di semifinal turnamen HEAT 9. Pada 18 Juli 2009, ia menghadapi Cristiano Kaminishi di final turnamen HEAT 10, namun pertarungan tersebut berakhir no contest karena tendangan pangkal paha yang tidak disengaja. Dalam rematch mereka pada 26 September 2009 di HEAT 11, Miller kembali kalah TKO di putaran ketiga, sehingga kehilangan kesempatan untuk meraih gelar juara kelas berat HEAT.
Pada 7 Maret 2010, Miller melakukan debutnya di Sengoku Raiden Championships (SRC) 12 dan kalah TKO dari Yoshihiro Nakao melalui ground and pound. Pada 27 November 2009, ia meraih kemenangan KO atas Kim Min-Soo di The Khan 2. Ia juga menghadapi Yoichi Babaguchi (mantan sekiwake Wakashoyo) dalam pertandingan kickboxing K-1 pertama antara mantan sekitori pada 25 Desember 2010. Pertarungan ini memiliki ketegangan karena Miller menyalahkan Babaguchi atas cedera yang ia alami dalam pertarungan sumo pada November 1994. Miller memenangkan pertandingan tersebut di ronde pertama dengan TKO (tiga knockdown).
3.3. Akhir Karier Olahraga Tarung
Henry Miller mengakhiri karier olahraga tarungnya pada 25 Agustus 2013, di mana ia menghadapi Kazuhiro Nakamura dalam pertarungan terakhirnya di DEEP 63 IMPACT. Ia kalah KO dalam pertandingan tersebut.
4. Kehidupan Pribadi dan Pasca-Pensiun
Setelah mengakhiri karier olahraganya, Henry Miller menjalani kehidupan pribadi dan profesional yang baru.
4.1. Keluarga dan Pernikahan
Henry Miller menikah pada September 2000. Meskipun tidak ada detail lebih lanjut mengenai pernikahan pertamanya, ia kemudian menikah lagi dan kini menetap di Thailand bersama istri barunya.
4.2. Kehidupan Setelah Pensiun
Setelah pensiun dari dunia olahraga, Henry Miller sempat bekerja di pabrik di Thailand yang merupakan bisnis keluarga mantan istrinya, yaitu Lime Co., Ltd. Ia bekerja di sana hingga tahun 2018. Sejak itu, ia telah meninggalkan pekerjaan tersebut. Saat ini, ia bekerja untuk sebuah perusahaan manufaktur makanan yang berkantor pusat di Thailand, sebagai kepala departemen penjualan untuk Jepang, dan dilaporkan mencapai hasil yang signifikan.
5. Penilaian dan Warisan
Henry Armstrong Miller meninggalkan jejak yang tak terlupakan di dunia sumo dan seni bela diri campuran, dikenal atas posisi uniknya dan semangat juangnya.
5.1. Posisi Unik dalam Olahraga
Henry Miller dikenal sebagai pesumo pertama dari daratan Amerika Serikat dan pesumo Afrika-Amerika pertama yang mencapai divisi jūryō dan makuuchi, divisi tertinggi dalam sumo Jepang. Pencapaian ini menempatkannya dalam posisi unik dalam sejarah olahraga sumo, membuka jalan bagi non-Jepang untuk berkompetisi di tingkat tertinggi. Meskipun ia lahir di Tokyo, domisili resminya di Missouri menegaskan identitasnya sebagai atlet dari Amerika Serikat.
Setelah pensiun dari sumo, transisinya ke seni bela diri campuran dan kickboxing juga menunjukkan kemampuan adaptasinya yang luar biasa dan tekadnya untuk terus berkompetisi di arena profesional.
5.2. Penilaian Semangat Juang dan Karakter
Sentoryū sangat dihormati atas semangat juangnya yang gigih dan ketahanan mentalnya. Meskipun berulang kali dihantam cedera serius sepanjang karier sumonya, ia selalu kembali dan berjuang keras untuk meraih kembali peringkatnya. Kemampuannya untuk mengatasi kesulitan fisik dan tetap kompetitif memenangkan banyak pengagum.
Hubungan persahabatannya yang erat dengan rekan-rekan sesama pesumo, terutama dengan Kaio Hiroyuki, juga mencerminkan kepribadiannya yang hangat dan loyal. Kisah bagaimana Kaio meyakinkannya untuk tidak pensiun dan bagaimana mereka berbagi emosi saat Kaio meraih kejuaraan pertamanya menunjukkan ikatan persaudaraan yang kuat di antara mereka. Karakteristik ini membuat Henry Miller tidak hanya dikenang sebagai atlet yang berprestasi, tetapi juga sebagai individu dengan integritas dan ketahanan yang luar biasa.
6. Catatan Pertarungan Rinci
6.1. Catatan Karier Sumo
Berikut adalah catatan karier sumo Henry Armstrong Miller:
Tahun | Januari | Maret | Mei | Juli | September | November |
---|---|---|---|---|---|---|
1988 | x | x | Maezumo | Jonokuchi 51e (6-1) | Jonidan 119w (4-3) | |
1989 | Jonidan 89w (4-3) | Jonidan 59w (5-2) | Jonidan 22e (2-5) | Sat out due to injury (Jonidan 56e) | Jonidan 126w (6-1) | Jonidan 52e (3-1-3) |
1990 | Jonidan 72w (5-2) | Jonidan 25e (6-1) | Sandanme 66w (6-1) | Sat out due to injury (Sandanme 18e) | Sandanme 78e (5-2) | Sandanme 44e (6-1) |
1991 | Makushita 60e (1-2-4) | Sat out due to injury (Sandanme 35w) | Sandanme 35w (6-1) | Makushita 55e (3-3-1) | Sat out due to injury (Sandanme 6e) | Sandanme 6e (2-5) |
1992 | Sandanme 34w (2-5) | Sandanme 61w (5-2) | Sandanme 30w (4-3) | Sandanme 18w (3-4) | Sandanme 33e (3-4) | Sandanme 51e (6-1) |
1993 | Sandanme 5e (6-1) | Makushita 34w (4-3) | Makushita 23w (4-3) | Makushita 16w (4-3) | Sat out due to injury (Makushita 12e) | Makushita 12e (5-2) |
1994 | Makushita 7w (2-5) | Makushita 22e (6-1) | Makushita 9e (5-2) | Makushita 4w (5-2) | Makushita 2e (6-1) | Jūryō 12e (9-6) |
1995 | Jūryō 9e (6-9) | Makushita 1e (3-4) | Makushita 5w (4-3) | Makushita 3e (4-3) | Makushita 2w (0-2-5) | Sat out due to injury (Makushita 37e) |
1996 | Makushita 37e (5-2) | Makushita 21e (2-5) | Makushita 40w (4-3) | Makushita 31e (6-1) | Makushita 13e (5-2) | Makushita 5e (3-4) |
1997 | Makushita 8e (6-1) | Makushita 2e (2-5) | Makushita 14e (2-5) | Makushita 29w (6-1) | Makushita 12w (4-3) | Makushita 10e (6-1) |
1998 | Makushita 2e (2-5) | Makushita 13w (1-6) | Makushita 36w (6-1) | Makushita 16e (4-3) | Makushita 12w (4-3) | Makushita 8e (3-4) |
1999 | Makushita 14e (4-3) | Makushita 11w (4-3) | Makushita 9e (7-0) | Jūryō 11w (8-7) | Jūryō 10w (6-9) | Jūryō 13w (9-6) |
2000 | Jūryō 9w (7-8) | Jūryō 11e (13-2) | Jūryō 2e (8-7) | Maegashira 13e (8-7) | Maegashira 12w (5-10) | Jūryō 1e (3-5-7) |
2001 | Sat out due to injury (Jūryō 9w) | Jūryō 9w (9-6) | Jūryō 4w (7-8) | Jūryō 6e (9-6) | Jūryō 2w (7-8) | Jūryō 3w (8-7) |
2002 | Maegashira 15e (6-9) | Sat out due to injury (Jūryō 3e) | Sat out due to injury (Makushita 1e) | Makushita 41e (5-2) | Makushita 26e (2-5) | Makushita 44w (6-1) |
2003 | Makushita 18w (5-2) | Makushita 9e (4-3) | Makushita 6w (4-3) | Makushita 3w (5-2) | Jūryō 11w (4-11) | Retired (Makushita 5w, 2-5) |
Catatan: Angka dalam kurung menunjukkan jumlah kemenangan-kekalahan-ketidakhadiran.
6.2. Catatan Karier Seni Bela Diri Campuran
Hasil | Rekor | Lawan | Metode | Acara | Tanggal | Ronde | Waktu | Lokasi | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kalah | 6-16 (1) | Kazuhiro Nakamura | KO (pukulan) | DEEP 63 Impact | 25 Agustus 2013 | 1 | 4:42 | Tokyo, Jepang | Pertarungan Openweight. |
Kalah | 6-15 (1) | Soa Palelei | TKO (pukulan) | K-Oz Entertainment: Bragging Rights | 3 September 2012 | 1 | 1:26 | Perth, Australia | |
Kalah | 6-14 (1) | Shunsuke Inoue | TKO (pukulan) | HEAT 20 | 17 Desember 2011 | 1 | 1:43 | Tokyo, Jepang | |
Kalah | 6-13 (1) | Myles Tynanes | TKO (pukulan) | HEAT 19 | 25 September 2011 | 1 | 3:29 | Nagoya, Jepang | |
Kalah | 6-12 (1) | Takaaki Oban | Kuncian (rear-naked choke) | Gladiator 23 | 3 September 2011 | 1 | 1:40 | Hiroshima, Jepang | |
Kalah | 6-11 (1) | Taiei Kin | TKO (penghentian pojok) | HEAT 16 | 6 November 2010 | 1 | 4:01 | Osaka, Jepang | |
Kalah | 6-10 (1) | Yoshihiro Nakao | TKO (ground and pound) | World Victory Road Presents: Sengoku Raiden Championships 12 | 7 Maret 2010 | 2 | 3:27 | Tokyo, Jepang | |
Menang | 6-9 (1) | Kim Min-Soo | KO (pukulan dan lutut) | The Khan 2 | 27 November 2009 | 1 | 1:12 | Seoul, Korea Selatan | |
Kalah | 5-9 (1) | Lee Chang-Seob | TKO (pukulan) | HEAT 12 | 1 November 2009 | 1 | 0:53 | Nagoya, Jepang | |
Kalah | 5-8 (1) | Cristiano Kaminishi | TKO (pukulan) | HEAT 11 | 26 September 2009 | 3 | 3:36 | Tokyo, Jepang | Pertarungan Openweight. |
NC | 5-7 (1) | Cristiano Kaminishi | No contest (tendangan pangkal paha) | HEAT 10 | 18 Juli 2009 | 1 | 0:54 | Tokyo, Jepang | |
Menang | 5-7 | Ryuta Noji | KO (pukulan) | HEAT 9 | 28 Maret 2009 | 1 | 1:14 | Nagoya, Jepang | |
Menang | 4-7 | Junpei Hamada | KO (pukulan) | HEAT 8 | 14 Desember 2008 | 1 | 0:52 | Tokyo, Jepang | |
Kalah | 3-7 | Cristiano Kaminishi | KO (tendangan kepala) | DEEP 29 Impact | 13 April 2007 | 1 | 4:00 | Tokyo, Jepang | |
Menang | 3-6 | Kim Ji-Fun | KO (pukulan) | HEAT 3 | 23 Maret 2007 | 1 | 4:58 | Nagoya, Jepang | |
Kalah | 2-6 | Mostapha al-Turk | TKO (pukulan) | Cage Rage 18 | 30 September 2006 | 1 | 0:56 | London, Inggris | |
Menang | 2-5 | Seiji Ogura | Kuncian (rear-naked choke) | Pancrase | 27 Agustus 2006 | 1 | 1:37 | Yokohama, Jepang | |
Kalah | 1-5 | Robert Berry | TKO (pukulan) | Cage Rage 17 | 1 Juli 2006 | 1 | 1:06 | London, Inggris | |
Kalah | 1-4 | Zuluzinho | TKO (lutut) | PRIDE 30 | 23 Oktober 2005 | 1 | 1:31 | Saitama, Jepang | Pertarungan Super Heavyweight. |
Kalah | 1-3 | James Thompson | KO (pukulan) | PRIDE Bushido 8 | 17 Juli 2005 | 1 | 1:21 | Nagoya, Jepang | |
Kalah | 1-2 | Makoto Takimoto | Keputusan Juri (unanimous) | PRIDE Shockwave 2004 | 31 Desember 2004 | 3 | 5:00 | Saitama, Jepang | |
Menang | 1-1 | Mal Foki | KO (pukulan) | PRIDE Bushido 5 | 14 Oktober 2004 | 1 | 0:21 | Osaka, Jepang | |
Kalah | 0-1 | Giant Silva | Kuncian (kimura) | PRIDE Total Elimination 2004 | 25 April 2004 | 1 | 4:04 | Saitama, Jepang | Putaran pembuka Heavyweight Grand Prix 2004. |
6.3. Catatan Karier Kickboxing
Hasil | Lawan | Metode | Acara | Tanggal | Ronde | Waktu | Lokasi | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kalah | Kusunoki Jairo | TKO (penghentian wasit) | HEAT 26 | 31 Maret 2013 | 1 | 1:45 | ||
Menang | Eiji Ikeno | KO | GLADIATOR 25 | 30 Oktober 2011 | 1 | 0:13 | ||
Menang | Wakashoyo | TKO (penghentian wasit) | Survivor: Round 6 | 25 Desember 2010 | 1 | 1:09 | Tokyo, Jepang | |
Kalah | Tsutomu Takahagi | TKO (penghentian pojok) | Big Bang 2: The Way to Unification | 31 Juli 2010 | 2 | 1:09 | Jepang | |
Kalah | Taiei Kin | KO (tendangan tinggi kanan) | K-1 World Grand Prix 2007 in Hong Kong | 5 Agustus 2007 | 1 | 1:43 | Hong Kong | Pertarungan perempat final Hong Kong Grand Prix 2007. |