1. Tinjauan
Shigenobu Murofushi adalah seorang atlet lempar martil terkemuka dari Jepang yang mencapai puncak kariernya pada tahun 1970-an dan 1980-an. Ia dikenal luas atas dominasinya di Pesta Olahraga Asia, memenangkan lima medali emas berturut-turut, serta partisipasinya dalam tiga Olimpiade. Sebagai pemegang rekor nasional Jepang untuk waktu yang lama, ia juga merupakan ayah dari Koji Murofushi, peraih medali emas Olimpiade Musim Panas 2004 di cabang olahraga yang sama, dan Yuka Murofushi, seorang atlet lempar martil terkemuka. Selain karier atletiknya yang gemilang, Murofushi juga memberikan kontribusi signifikan sebagai pelatih, membimbing banyak atlet berprestasi, termasuk kedua anaknya. Ia dijuluki "Iron Man of Asia" (アジアの鉄人Ajia no TetsujinBahasa Jepang) karena ketahanan dan konsistensinya dalam kompetisi.
2. Kehidupan dan Latar Belakang
2.1. Kelahiran dan Keluarga
Shigenobu Murofushi lahir pada tanggal 2 Oktober 1945 di Tangshan, Hebei, Tiongkok. Pada tanggal 29 September 1972, Murofushi menikah dengan Serafina Moritz di Numazu, Prefektur Shizuoka, Jepang. Serafina adalah seorang atlet lempar lembing yang pernah berkompetisi secara internasional untuk Rumania. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang anak yang juga mengikuti jejak mereka di dunia atletik lempar martil: Koji Murofushi dan Yuka Murofushi. Koji kemudian menjadi peraih medali emas Olimpiade, sementara Yuka juga menjadi pemegang rekor nasional Jepang dalam lempar martil putri.

2.2. Pendidikan dan Awal Karier
Murofushi menyelesaikan pendidikannya di Universitas Nihon, lulus dari Fakultas Ekonomi. Setelah lulus, ia bergabung dengan perusahaan Daishowa Paper. Sebelum fokus pada lempar martil, Murofushi sempat mencoba beberapa cabang olahraga lain. Sejak kecil, ia memiliki ketertarikan yang kuat pada sumo dan bahkan bercita-cita menjadi seorang rikishi. Diceritakan bahwa Futabayama Sadaji, seorang yokozuna legendaris, pernah secara pribadi menyarankan Murofushi untuk bergabung dengan dunia sumo karena kekuatan fisik dan kakinya yang kuat, yang membuatnya tidak tertandingi di tingkat sekolah menengah pertama. Namun, karena keberatan dari ibunya, Murofushi akhirnya mengurungkan niatnya untuk berkarier di sumo. Selain sumo, ia juga sempat mencoba tolak peluru sebelum akhirnya beralih dan mengabdikan dirinya pada lempar martil.
3. Karier Atletik
3.1. Prestasi Kompetisi Utama
Shigenobu Murofushi memiliki daftar prestasi yang mengesankan dalam berbagai kompetisi internasional dan nasional. Ia berpartisipasi dalam tiga edisi Olimpiade, yaitu Olimpiade Musim Panas 1972 di Munich (peringkat ke-8), Olimpiade Musim Panas 1976 di Montreal (peringkat ke-11), dan Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles (peringkat ke-14).
Di Pesta Olahraga Asia, Murofushi menunjukkan dominasi yang tak tertandingi dengan memenangkan lima medali emas berturut-turut dari tahun 1970 hingga 1986, setelah sebelumnya meraih medali perak pada tahun 1966. Ia juga memenangkan dua medali emas di Kejuaraan Atletik Asia pada tahun 1979 dan 1981, yang keduanya diadakan di Tokyo, Jepang. Di tingkat nasional, Murofushi mencetak rekor dengan meraih sepuluh gelar Kejuaraan Atletik Jepang secara berturut-turut.
Berikut adalah ringkasan prestasi kompetisi internasional utamanya:
Tahun | Kompetisi | Lokasi | Peringkat |
---|---|---|---|
1966 | Pesta Olahraga Asia | Bangkok, Thailand | 2 |
1970 | Pesta Olahraga Asia | Bangkok, Thailand | 1 |
1972 | Olimpiade | Munich, Jerman Barat | 8 |
1974 | Pesta Olahraga Asia | Tehran, Iran | 1 |
1976 | Olimpiade | Montreal, Kanada | 11 |
1978 | Pesta Olahraga Asia | Bangkok, Thailand | 1 |
1979 | Kejuaraan Atletik Asia | Tokyo, Jepang | 1 |
1981 | Kejuaraan Atletik Asia | Tokyo, Jepang | 1 |
1982 | Pesta Olahraga Asia | New Delhi, India | 1 |
1983 | Kejuaraan Dunia | Helsinki, Finlandia | 16 |
1984 | Olimpiade | Los Angeles, Amerika Serikat | 15 |
1986 | Pesta Olahraga Asia | Seoul, Korea Selatan | 1 |
3.2. Rekor Jepang dan Peringkat
Pada tahun 1984, Shigenobu Murofushi mencetak rekor nasional Jepang dalam lempar martil dengan lemparan sejauh 75.96 m. Rekor ini bertahan selama 14 tahun hingga tahun 1998, ketika akhirnya dipecahkan oleh putranya sendiri, Koji Murofushi. Meskipun rekornya telah dipecahkan, lemparan 75.96 m ini tetap menjadi rekor terbaik kedua dalam sejarah lempar martil putra Jepang. Sejak Murofushi mencetak rekor tersebut pada tahun 1984, rekor nasional Jepang dalam lempar martil secara berkelanjutan dipegang oleh keluarga Murofushi, baik oleh Shigenobu maupun Koji. Selain itu, putrinya, Yuka Murofushi, juga merupakan pemegang rekor terbaik kedua dalam sejarah lempar martil putri Jepang, menunjukkan warisan atletik yang kuat dalam keluarga mereka.
3.3. Teknik dan Karakteristik
Shigenobu Murofushi dikenal luas dengan julukan "Iron Man of Asia" (アジアの鉄人Ajia no TetsujinBahasa Jepang) karena ketahanan fisik dan konsistensinya dalam meraih kemenangan selama bertahun-tahun. Untuk mengatasi perbedaan postur tubuh dengan atlet-atlet asing yang umumnya lebih besar, Murofushi mengembangkan sebuah teknik lemparan inovatif yang dikenal sebagai 'Falling Throw' (倒れ込みTaorekomiBahasa Jepang).
Teknik ini melibatkan gerakan tubuh yang seolah-olah "jatuh ke belakang" saat melepaskan martil. Murofushi menciptakan teknik ini melalui proses percobaan dan kesalahan yang panjang, sering kali menggunakan analisis video untuk menyempurnakan gerakannya dan mempelajari buku-buku anatomi manusia. Atlet dengan postur tubuh besar biasanya dapat mengandalkan kekuatan punggung mereka untuk menahan gaya sentrifugal martil. Namun, bagi Murofushi yang memiliki postur lebih kecil, mengandalkan kekuatan punggung saja akan mencapai batasnya. Dengan gerakan "jatuh ke belakang", ia dapat menutupi keterbatasan ini, sekaligus memperbesar radius putaran dan meningkatkan kecepatan sentrifugal ujung martil. Teknik 'Falling Throw' ini kemudian diwarisi oleh putranya, Koji Murofushi, dan menjadi salah satu faktor kunci yang membantunya meraih medali emas di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Atletik.
4. Karier Kepelatihan
4.1. Atlet Binaan
Sebagai seorang pelatih, Shigenobu Murofushi telah membimbing sejumlah atlet terkemuka, banyak di antaranya mencapai kesuksesan di tingkat nasional maupun internasional. Yang paling terkenal adalah putranya sendiri, Koji Murofushi, yang meraih medali emas lempar martil di Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena. Selain Koji, ia juga melatih putrinya, Yuka Murofushi, yang mewakili Jepang dalam lempar martil putri di Olimpiade Athena.
Atlet lain yang pernah dibina oleh Murofushi termasuk Yasuo Nakamura, yang berkompetisi dalam bobsled di Olimpiade Musim Dingin 1998 di Nagano; Hiroaki Doi, peraih medali perak lempar martil putra di Pesta Olahraga Asia 2002 di Busan; Masumi Aya, yang mewakili Jepang dalam lempar martil putri di Kejuaraan Dunia Atletik 2001 di Edmonton; dan Tōru Ueki, seorang atlet yang berprestasi di tim atletik Fujitsu.
4.2. Afiliasi dan Jabatan
Karier kepelatihan dan akademis Shigenobu Murofushi sangat beragam. Pada tahun 1977, ia mulai menjabat sebagai dosen di Fakultas Sastra dan Ilmu Pengetahuan Universitas Nihon. Kemudian, pada tahun 1980, ia menjadi asisten profesor di Fakultas Pendidikan Jasmani Universitas Chūkyō. Ia diangkat menjadi profesor penuh di universitas yang sama pada tahun 1989.
Selain perannya di dunia akademis, Murofushi juga menjabat sebagai direktur tim atletik Universitas Chūkyō. Puncaknya, ia pernah menjadi kepala pelatih tim nasional Jepang untuk Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena, di mana putranya, Koji, meraih medali emas. Pada Maret 2011, lima tahun sebelum masa pensiun resminya, Murofushi mengundurkan diri dari Universitas Chūkyō dan dianugerahi gelar profesor emeritus oleh universitas tersebut sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa.
5. Kehidupan Pribadi
Shigenobu Murofushi menikah dengan Serafina Moritz, seorang atlet lempar lembing yang pernah mewakili Rumania dalam kompetisi internasional. Pernikahan mereka dilangsungkan pada 29 September 1972 di Numazu, Prefektur Shizuoka. Pasangan ini memiliki dua anak, Koji Murofushi dan Yuka Murofushi, yang keduanya mengikuti jejak orang tua mereka di dunia atletik. Koji dan Yuka sama-sama menjadi atlet lempar martil Olimpiade yang sukses, dengan Koji meraih medali emas dan Yuka menjadi pemegang rekor nasional. Keluarga Murofushi dikenal sebagai salah satu keluarga atlet paling berprestasi dalam sejarah olahraga Jepang.
6. Penghargaan
Atas kontribusinya yang luar biasa di bidang atletik, baik sebagai atlet maupun pelatih, Shigenobu Murofushi telah menerima beberapa penghargaan dan kehormatan signifikan:
- Helms Award (1972)
- Penghargaan Jasa Olahraga dari Menteri Pendidikan (1973)
- Penghargaan dari Perdana Menteri (1986)
7. Tulisan dan Publikasi
Shigenobu Murofushi telah menulis dan mengawasi beberapa buku serta produksi video yang membagikan pengalaman, pengetahuan, dan filosofinya dalam atletik, khususnya lempar martil. Karya-karya ini menjadi sumber berharga bagi atlet dan pelatih.
- Tetsu Dama (Hammer) wa Oshiete Kureta (鉄球(ハンマー)は教えてくれたBahasa Jepang, "Martil Besi Mengajariku") (Ditulis oleh Shigenobu Murofushi, Kodansha, November 1982, ISBN 978-4062002301)
- Sono Shunkan ni Kakeru (その瞬間にかけるBahasa Jepang, "Bertaruh pada Momen Itu") (Ditulis oleh Shigenobu Murofushi, Genseirin, Maret 1988)
- Murofushi Shigenobu no Tanoshii Rikujo Kyogi (Junior Sports Selection) (室伏重信の楽しい陸上競技 (ジュニア・スポーツ・セレクション)Bahasa Jepang, "Atletik Menyenangkan Shigenobu Murofushi (Pilihan Olahraga Junior)") (Ditulis oleh Shigenobu Murofushi, Komine Shoten, April 1991, ISBN 978-4338085113)
- Hammer Nage (Saishin Rikujo Kyogi Nyumon Series; 8) (ハンマー投げ (最新陸上競技入門シリーズ ; 8)Bahasa Jepang, "Lempar Martil (Seri Pengantar Atletik Terbaru; 8)") (Ditulis oleh Shigenobu Murofushi, Diawasi oleh Hiroaki Chosa dan Hideyuki Sasaki, Baseball Magazine Sha, September 1994, ISBN 978-4583031194)
- Junior Rikujo Kyoten (ジュニア陸上競技教典Bahasa Jepang, "Buku Pedoman Atletik Junior") (Disusun oleh Federasi Atletik Sekolah Menengah Atas Nasional, Rikujo Kyogi Sha, Maret 1997, Murofushi Shigenobu menulis bagian lempar martil)
- Rikujo Kyogi Video Zenshu VOL.15 "Hammer Nage" (陸上競技ビデオ全集 VOL.15「ハンマー投」Bahasa Jepang, "Koleksi Video Atletik Lengkap VOL.15 'Lempar Martil'") (Diawasi oleh Shigenobu Murofushi, Soken Network, DVD)
- Super Rikujo VOL.11 "Hammer Nage" (Super陸上 VOL.11「ハンマー投」Bahasa Jepang, "Super Atletik VOL.11 'Lempar Martil'") (Diawasi oleh Shigenobu Murofushi, Soken Network, DVD)
- Hammer Murofushi no Kenko Taiso (ハンマー室伏の健康体操Bahasa Jepang, "Senam Kesehatan Martil Murofushi") (VHS/CD)
8. Warisan dan Evaluasi
Shigenobu Murofushi meninggalkan warisan yang mendalam dalam dunia atletik Jepang, tidak hanya melalui pencapaiannya sebagai atlet tetapi juga melalui inovasi teknik dan kontribusinya sebagai pelatih. Dominasinya di Pesta Olahraga Asia selama lima edisi berturut-turut menunjukkan konsistensi dan keunggulannya yang luar biasa, menjadikannya salah satu ikon olahraga di benua tersebut.
Pengembangan teknik 'Falling Throw' (倒れ込みTaorekomiBahasa Jepang) adalah bukti kecerdasan dan dedikasinya untuk mengatasi keterbatasan fisik. Teknik ini tidak hanya membantunya meraih kesuksesan pribadi, tetapi juga menjadi fondasi bagi generasi atlet lempar martil berikutnya di Jepang, terutama putranya, Koji Murofushi, yang berhasil meraih medali emas Olimpiade dengan mengadaptasi teknik tersebut.
Sebagai seorang pelatih, Murofushi membimbing banyak atlet muda berbakat, termasuk kedua anaknya, yang kemudian menjadi atlet papan atas. Perannya sebagai profesor di Universitas Chūkyō dan kepala pelatih tim nasional Jepang di Olimpiade menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan olahraga di tingkat pendidikan dan profesional. Kisah keluarganya, di mana baik ia maupun kedua anaknya menjadi atlet lempar martil berprestasi, menciptakan sebuah dinasti atletik yang unik dan inspiratif, mengukuhkan posisi keluarga Murofushi sebagai pilar penting dalam sejarah atletik Jepang.
9. Lain-lain
Selain karier atletik dan kepelatihannya yang gemilang, Shigenobu Murofushi juga memiliki peran penting lainnya. Ia mendapat kehormatan untuk menjadi pembawa bendera untuk kontingen Jepang pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat. Peran ini merupakan pengakuan atas statusnya sebagai salah satu atlet paling dihormati dan berprestasi di Jepang pada saat itu. Pada tahun 1991, ia juga diangkat sebagai "Duta Sansan Numazu", sebuah peran kehormatan yang mengaitkannya dengan kota Numazu, Prefektur Shizuoka, tempat ia menikah.