Tom O'Malley

2.1. Karier Major League Baseball (MLB)

Perjalanan Tom O'Malley di Major League Baseball dimulai dengan proses draft dan debutnya, diikuti oleh masa-masa bermain di berbagai tim, meskipun ia tidak pernah sepenuhnya menjadi pemain reguler di liga utama.

2.1.2. Aktivitas di Berbagai Tim MLB

Setelah debutnya, O'Malley bermain untuk beberapa tim MLB. Ia tampil dalam 135 pertandingan liga utama pada tahun 1983, namun setelah itu ia lebih sering membagi waktunya antara liga utama dan liga minor. Selama sembilan tahun kariernya di MLB, ia bermain untuk enam tim yang berbeda: San Francisco Giants, Chicago White Sox, Baltimore Orioles, Texas Rangers, Montreal Expos (sekarang Washington Nationals), dan New York Mets. Pada 23 Mei 1985, ia diakuisisi oleh Orioles dari Tigers sebagai ganti Luis Rosado.

2.2. Karier Nippon Professional Baseball (NPB)

Tom O'Malley mencapai puncak kariernya di Nippon Professional Baseball (NPB) di Jepang, di mana ia menjadi salah satu pemain asing paling sukses dan dicintai.

4.1. Karier Manajer

Dari tahun 1998 hingga 2001, O'Malley menjabat sebagai manajer pertama tim Newark Bears di liga independen Amerika Serikat, Atlantic League of Professional Baseball. Pada tahun pertamanya sebagai manajer, ia juga bermain dalam dua pertandingan sebagai pemain. Pada tahun 2001, timnya berhasil melaju ke playoff, mengalahkan Nashua Pride 2-1 di pertandingan pertama, namun kalah 2-3 dari Somerset Patriots di final.

Berikut adalah statistik manajerial Tom O'Malley di liga independen Amerika Serikat:

4.2. Aktivitas Pelatih dan Pemandu Bakat

Pada tahun 2001, O'Malley mengunjungi kamp pelatihan musim semi Hanshin Tigers untuk bertemu dengan manajer saat itu, Katsuya Nomura, yang juga merupakan mantan manajernya di Yakult. Nasihatnya kepada para pemain asing sangat dihargai, dan ia dipertimbangkan untuk menjadi pelatih Hanshin pada tahun berikutnya. Namun, rencana ini dibatalkan setelah Nomura mengundurkan diri.

Meskipun demikian, karena perjanjian lisan sebelumnya, O'Malley kembali ke Hanshin pada kamp pelatihan musim semi 2002 sebagai pelatih pukulan sementara. Bimbingannya yang antusias selama kamp pelatihan sangat dihargai oleh manajer Senichi Hoshino, dan ia dipertahankan sebagai pelatih khusus untuk musim tersebut. Ia terdaftar sebagai pencatat skor dan mengenakan jersey alih-alih seragam bisbol di bangku pemain. Dari tahun 2002 hingga 2003, sebagai pelatih khusus, ia membimbing pemain asing seperti George Arias, Trey Moore, Jeff Williams, dan Jerrod Riggan, yang berkontribusi pada kemenangan liga Hanshin pada tahun 2003. Ia mengundurkan diri sebagai pelatih setelah Akihito Okada mengambil alih posisi manajer.

Pada tahun 2004, O'Malley menjadi pencari bakat (scout) untuk Hanshin Tigers di Amerika Serikat. Pada Oktober tahun yang sama, ia ditawari dan menerima posisi manajer untuk Livedoor Baseball, sebuah tim yang berencana bergabung dengan Nippon Professional Baseball. Namun, rencana partisipasi tim tersebut dibatalkan, sehingga tawaran itu pun dibatalkan. Ia terus bekerja sebagai pencari bakat untuk Hanshin hingga November 2009, tetapi kontraknya dengan Hanshin diakhiri karena pemain asing yang ia rekomendasikan, seperti Lou Ford dan Kevin Mench, gagal memberikan hasil yang diharapkan.

Setelah dipecat sebagai pencari bakat Hanshin, O'Malley bergabung dengan kantor agen pemain Arn Tellem, di mana ia berperan sebagai jembatan bagi pemain Jepang yang ingin bermain di Major League Baseball. Pada Oktober 2013, ia kembali ke Hanshin sebagai asisten pelatih pukulan tim utama, menandai kembalinya ke lapangan setelah sembilan tahun. Namun, hingga tahun 2015, karena keterbatasan slot pelatih, ia tidak mengenakan seragam melainkan jersey sebagai pelatih kebugaran di bangku pemain. Pada 27 Oktober 2016, ia diberitahu bahwa kontrak pelatihnya akan berakhir pada akhir musim. Pada tahun 2018 dan 2019, ia melatih tim softball sekolah menengah di Amerika Serikat.

4.3. Aktivitas Lainnya

Selain peran manajerial, kepelatihan, dan pencari bakat, O'Malley juga pernah bekerja sebagai perwakilan agen pemain.

5.1. Penghargaan MLB

• International League MVP: 1 kali (1989)

Sumber tidak merinci penghargaan signifikan atau kehormatan spesifik lainnya yang diterima Tom O'Malley selama kariernya di Major League Baseball.

5.2. Penghargaan NPB

Tom O'Malley menerima beberapa penghargaan prestisius selama kariernya di Nippon Professional Baseball:

• Pemukul Terbaik: 1 kali (1993)
• On-base Percentage Terbaik: 4 kali (1992-1995) - Ini merupakan rekor terbanyak untuk pemain asing.
• RBI Kemenangan Terbanyak: 2 kali (1995, 1996) - Penghargaan khusus.
• Pemain Paling Berharga (MVP): 1 kali (1995)
• Best Nine: 1 kali (1995)
• Golden Glove: 1 kali (1992)
• MVP All-Star Game: 1 kali (Pertandingan ke-2 1993)
• MVP Japan Series: 1 kali (1995)
• MVP Bulanan: 3 kali (Mei 1994, April 1995, Agustus 1995)
• Penghargaan JCB MEP Unggul: 1 kali (1995)

5.3. Rekor dan Tonggak Penting

Selama kariernya di NPB, O'Malley mencetak beberapa rekor dan tonggak penting:

• Debut NPB: 6 April 1991, melawan Yokohama Taiyo Whales di Yokohama Stadium, sebagai pemain base pertama dan pemukul ke-3.
• Hit, Home Run, dan RBI pertama: Pada pertandingan yang sama, ia mencetak solo home run ke kanan atas dari Hiroaki Nakayama pada inning ke-4.
• Home run ke-100: 12 Agustus 1995, melawan Chunichi Dragons di Nagoya Stadium, solo home home run dari Takuichi Furuike pada inning ke-7. Ia adalah pemain ke-183 yang mencapai tonggak ini.
• 4 tahun berturut-turut memimpin on-base percentage (1992-1995) - Pemain kedua dalam sejarah (sejak formula perhitungan saat ini diterapkan pada tahun 1985).
• 6 tahun berturut-turut rata-rata pukulan .300 (1991-1996) - Rekor pertama untuk pemain asing.
• Partisipasi All-Star Game: 3 kali (1993, 1994, 1996).

6.1. Pengaruh Budaya di Jepang

O'Malley menjadi sosok yang dikenal luas di Jepang, terutama di wilayah Kansai tempat Hanshin Tigers berbasis. Ia muncul dalam berbagai iklan televisi untuk Hanshin Electric Railway, yang mengoperasikan Hanshin Koshien Stadium. Iklan-iklan ini bertujuan untuk memberitahukan bahwa tidak ada tempat parkir di Stadion Koshien dan mendorong orang untuk menggunakan kereta Hanshin untuk datang ke pertandingan. Dalam iklan tersebut, O'Malley berbicara dalam bahasa Jepang dengan aksen Kansai-ben, mengucapkan kalimat-kalimat seperti 甲子園球場には、駐車場はありまへーん_{Koshien Kyujo ni wa, chushajo wa arimaheen}^{Bahasa Jepang} (Tidak ada tempat parkir di Stadion Koshien) dan 阪神電車が、一番やー!_{Hanshin densha ga, ichiban yaa!}^{Bahasa Jepang} (Kereta Hanshin adalah yang terbaik!). Pada tahun 2007 dan 2008, ia berkolaborasi dengan Nicole Boggs, istri pitcher Hanshin saat itu, Ryan Vogelsong, di mana Nicole berbicara dalam bahasa Inggris dan O'Malley menerjemahkannya ke bahasa Jepang. Ia berhenti tampil dalam iklan ini pada tahun 2009 setelah kontraknya sebagai pencari bakat diakhiri.

O'Malley juga merilis sebuah CD berjudul "O'Malley's Dynamic English ~O'Malley's Rokko Oroshi~" pada 25 Mei 1994. CD ini terjual 60.000 unit dan menarik perhatian sebagian karena nyanyiannya yang "fals" dalam lagu kebangsaan Hanshin Tigers, "Rokko Oroshi". Lagu ini bahkan dibahas di acara radio "Kosakin DE Waaao!" di TBS Radio. Versi lagu di CD memiliki lirik bahasa Jepang di bait pertama dan bahasa Inggris di bait kedua. Setelah pensiun, ia menampilkan "Rokko Oroshi" secara langsung di acara TV "LOVE LOVE Aishiteru" pada 18 Oktober 1997. Takuro Yoshida kemudian berkomentar bahwa penampilan itu adalah "momen dalam hidupnya ketika ia paling ingin berhenti bermusik." Adegan ini juga ditayangkan ulang pada episode terakhir acara tersebut pada 21 Juli 2022. Pada 9 Januari 2012, lagu ini juga diputar di acara radio NHK-FM "Sepa Taiko! Kyo wa Ichinichi 'Pro Yakyu Song' Zanmai" dan terpilih sebagai "MVS (Most Valuable Song)". Versi digital remaster dari CD ini dirilis pada 10 September 2014.

6.2. Persepsi Publik dan Kisah Menarik

O'Malley dikenal dengan slogan khasnya, 阪神ファンは一番やー!_{Hanshin fan wa ichiban yaa!}^{Bahasa Jepang} (Penggemar Hanshin adalah yang terbaik!), yang menjadi sangat populer di kalangan penggemar Hanshin. Kontroversi "Masalah PKO Hanshin" yang melibatkan dirinya dan dua pemain asing lainnya juga menjadi topik pembicaraan hangat di media Jepang. Ia juga dikenal karena memasang mesin faks senilai 1.00 M JPY di rumahnya di Kobe untuk berkomunikasi setiap hari dengan orang tuanya di Amerika Serikat. Setelah pensiun, ia juga tampil di acara TV "Beat Takeshi's Sports Taisho" pada 6 Mei 2018 sebagai salah satu "Legenda 9" dalam pertandingan bisbol.