1. Gambaran Umum
Tsuyoshi Yamanaka (山中 毅Yamanaka TsuyoshiBahasa Jepang) adalah seorang perenang gaya bebas Jepang yang lahir pada 18 Januari 1939 dan meninggal pada 10 Februari 2017. Ia dikenal luas atas pencapaiannya dalam Olimpiade, di mana ia berhasil meraih empat medali perak dalam tiga edisi Olimpiade yang berbeda. Sepanjang kariernya, Yamanaka juga memecahkan berbagai rekor dunia dalam nomor gaya bebas dan estafet, serta meraih kesuksesan di Asian Games dan kejuaraan nasional di Amerika Serikat. Setelah pensiun dari dunia renang kompetitif, ia melanjutkan karier profesionalnya di sektor swasta dan terlibat dalam pendidikan renang, serta sempat mencoba peruntungan di dunia politik. Atas kontribusinya yang luar biasa dalam olahraga renang, ia dilantik ke dalam International Swimming Hall of Fame.
2. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Tsuyoshi Yamanaka memiliki latar belakang yang unik dan menempuh pendidikan di institusi bergengsi, baik di Jepang maupun di Amerika Serikat.
2.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Yamanaka lahir pada 18 Januari 1939 di Wajima, Ishikawa, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Jepang. Lingkungan masa kecilnya diwarnai oleh profesi ibunya sebagai seorang Ama (penyelam wanita tradisional Jepang). Konon, ibunya masih menyelam di laut hingga beberapa hari sebelum kelahirannya. Hal ini melahirkan anekdot populer bahwa "Yamanaka sudah berenang sebelum ia lahir," yang menggambarkan kedekatannya dengan air sejak dini.
2.2. Pendidikan
Tsuyoshi Yamanaka menempuh pendidikan menengahnya di Sekolah Menengah Atas Prefektur Wajima Ishikawa. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Universitas Waseda di Jepang, di mana ia mengambil jurusan Pendidikan. Selama masa kuliahnya di Waseda, ia mulai mencatatkan rekor-rekor dunia yang signifikan. Setelah lulus dari Universitas Waseda, Yamanaka melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat, tepatnya di Universitas California Selatan (USC). Di USC, ia menjadi bagian dari "era keemasan" tim renang universitas tersebut, bersama dengan perenang-perenang kelas dunia lainnya seperti Murray Rose dan John Konrads.
3. Karier Renang
Karier renang Tsuyoshi Yamanaka ditandai dengan konsistensi dan dominasi di tingkat dunia, terutama dalam nomor gaya bebas. Ia menjadi salah satu perenang Jepang paling sukses di era-nya.
3.1. Partisipasi Olimpiade
Yamanaka berpartisipasi dalam tiga edisi Olimpiade Musim Panas, menunjukkan performa yang luar biasa dan konsisten:
- Olimpiade 1956 Melbourne**: Ia meraih dua medali perak dalam nomor renang gaya bebas 400 meter putra dan renang gaya bebas 1500 meter putra. Dalam kedua nomor tersebut, ia dikalahkan oleh perenang Australia, Murray Rose. Ia juga menempati posisi keempat dalam estafet gaya bebas 4 × 200 meter putra.
- Olimpiade 1960 Roma**: Yamanaka kembali meraih dua medali perak, kali ini dalam nomor renang gaya bebas 400 meter putra dan estafet gaya bebas 4 × 200 meter putra. Meskipun ia mencatatkan waktu tercepat dalam leg estafet 4 × 200 meter, tim Jepang kalah dari Amerika Serikat. Dalam nomor 400 meter gaya bebas, ia kembali dikalahkan oleh Murray Rose. Ia juga menempati posisi keempat dalam nomor 1500 meter gaya bebas.
- Olimpiade 1964 Tokyo**: Ia berpartisipasi dalam Olimpiade yang diadakan di tanah kelahirannya, menempati posisi keenam dalam 400 meter gaya bebas. Ia juga membantu Jepang memenangkan medali perunggu dalam estafet, meskipun ia hanya berenang di babak penyisihan.
Secara keseluruhan, Yamanaka berkompetisi dalam tujuh nomor di tiga Olimpiade, dan berhasil meraih empat medali perak, serta selalu menempati posisi teratas dalam semua partisipasinya.
3.2. Rekor Dunia dan Prestasi Kompetisi
Tsuyoshi Yamanaka adalah pemegang beberapa rekor dunia dan meraih banyak kemenangan di berbagai kompetisi:
- Rekor Dunia**: Ia memecahkan rekor dunia sebanyak 14 kali sepanjang kariernya.
- Dalam nomor renang gaya bebas 200 meter, ia memecahkan rekor dunia sebanyak lima kali: dua kali pada tahun 1958-1959, dan tiga kali dalam kurun waktu dua bulan pada tahun 1961 saat belajar di Universitas California Selatan. Sayangnya, nomor 200 meter gaya bebas bukanlah acara Olimpiade pada tahun-tahun tersebut.
- Untuk nomor renang gaya bebas 400 meter, ia mencatatkan satu rekor dunia pada tahun 1959.
- Dalam estafet gaya bebas 4 × 200 meter, ia turut memecahkan rekor dunia sebanyak tiga kali pada tahun 1959 dan 1963.
- Asian Games**: Pada Asian Games 1958 yang diselenggarakan di Tokyo, ia memenangkan dua medali emas dalam nomor 400 meter dan 1500 meter gaya bebas.
- Kejuaraan AAU AS**: Yamanaka juga memegang dua rekor Amerika Serikat dalam 200 meter dan 400 meter gaya bebas, serta memenangkan dua kejuaraan nasional AAU (Amateur Athletic Union) di nomor yang sama. Ia berhasil mengalahkan perenang ternama George Breen dalam beberapa kompetisi.
3.3. Gaya Renang dan Latihan

Tsuyoshi Yamanaka dikenal dengan teknik renangnya yang efisien dan disiplin latihannya yang ketat. Pelatihnya menerapkan metode latihan yang tidak biasa namun efektif: ketika Yamanaka dianggap mulai mengendurkan latihannya, pelatih akan melemparkan kerikil ke punggungnya. Setelah sesi latihan, Yamanaka harus mengumpulkan semua kerikil dari dasar kolam. Metode ini bertujuan untuk menjaga fokus dan intensitas latihannya.
Selama kariernya, Yamanaka sering kali bersaing ketat dengan perenang-perenang kelas dunia lainnya, terutama Murray Rose dari Australia dan John Konrads. Persaingan ini mendorongnya untuk terus meningkatkan performanya dan berkontribusi pada "era keemasan" renang gaya bebas pada masanya.
4. Karier Pasca-Renang
Setelah mengakhiri karier renang kompetitifnya, Tsuyoshi Yamanaka memasuki dunia profesional dan juga mencoba peruntungan di bidang politik.
4.1. Kehidupan Profesional dan Kepelatihan
Setelah kembali ke Jepang, Yamanaka bekerja di Taiyo Fishery, yang kini dikenal sebagai Maruha Nichiro. Selain itu, ia juga aktif dalam dunia pendidikan renang. Ia menjabat sebagai direktur di Itoman Swimming School di Osaka, salah satu sekolah renang terkemuka di Jepang, di mana ia berkontribusi dalam pengembangan bakat-bakat renang muda.
4.2. Aktivitas Politik
Pada tahun 1995, Tsuyoshi Yamanaka mencoba memasuki arena politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Penasihat (House of Councillors) melalui daftar perwakilan proporsional. Ia maju sebagai kandidat dari partai Sawayaka Shinto. Namun, upaya politiknya tersebut tidak berhasil.
5. Kehidupan Pribadi dan Anecdotes
Tsuyoshi Yamanaka dikenal memiliki beberapa pengalaman pribadi yang luar biasa, terutama terkait dengan keberuntungannya dalam menghadapi kecelakaan.
Salah satu anekdot paling mencolok adalah bahwa ia berhasil selamat dari beberapa kecelakaan pesawat. Pada tahun 1962, saat ia diundang ke Amerika Selatan bersama John Konrads, ia seharusnya menaiki Varig Brazil Airlines Flight 810. Namun, ia dan Konrads ketinggalan penerbangan tersebut, sehingga mereka selamat dari kecelakaan pesawat yang terjadi di Peru. Selain itu, ia juga selamat dari dua kecelakaan pesawat All Nippon Airways pada tahun 1966, yaitu Kecelakaan All Nippon Airways di lepas pantai Haneda dan Kecelakaan All Nippon Airways di lepas pantai Matsuyama. Dalam kedua insiden tersebut, Yamanaka telah bertemu dengan teman-temannya sesaat sebelum penerbangan dan memutuskan untuk membatalkan perjalanannya, sehingga ia terhindar dari musibah.
6. Penghargaan dan Pengakuan
Atas dedikasi dan pencapaiannya yang luar biasa dalam olahraga renang, Tsuyoshi Yamanaka menerima berbagai penghargaan dan pengakuan. Pada tahun 1983, ia dilantik ke dalam International Swimming Hall of Fame, sebuah kehormatan tertinggi bagi para perenang dunia. Penghargaan ini mengakui kontribusinya yang signifikan terhadap olahraga renang, termasuk empat medali perak Olimpiade yang ia raih, 14 rekor dunia yang ia pecahkan dalam nomor 200 meter dan 400 meter gaya bebas serta estafet gaya bebas, tiga rekor Amerika Serikat, dan dua gelar juara nasional AAU.
7. Kematian
Tsuyoshi Yamanaka meninggal dunia pada 10 Februari 2017 di sebuah rumah sakit di Nerima Ward, Tokyo, Jepang, pada usia 78 tahun. Penyebab kematiannya adalah pneumonia.