1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Valery Vladimirovich Kan memiliki latar belakang keluarga Koryo-saram dan menghabiskan masa awal kehidupannya di Asia Tengah sebelum beremigrasi ke Rusia.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Kan lahir pada tanggal 21 Agustus 1978 di Tashkent, yang saat itu merupakan bagian dari RSS Uzbekistan, Uni Soviet (sekarang Uzbekistan). Ia lahir dari orang tua yang merupakan etnis Koryo-saram, yaitu keturunan Korea yang bermigrasi ke wilayah Rusia Timur Jauh dan kemudian dipindahkan ke Asia Tengah selama era Soviet.
q=Tashkent|position=right
1.2. Perpindahan ke Ussuriysk
Pada tahun 1994, Valery Kan bersama keluarganya pindah dari Tashkent ke Ussuriysk, yang terletak di Krai Primorsky, Rusia. Perpindahan ini menjadi titik awal kehidupannya di Rusia, tempat ia kemudian membangun karier politiknya.
q=Ussuriysk|position=left
2. Karier Politik
Valery Kan memulai karier politiknya di tingkat lokal sebelum kemudian maju ke tingkat regional, menunjukkan perkembangan yang pesat dalam jalur politiknya.
2.1. Masuk ke Dunia Politik
Valery Kan secara resmi bergabung dengan partai Rusia Bersatu pada tahun 2003. Keputusan ini menandai awal keterlibatannya dalam politik formal dan menjadi fondasi bagi aktivitas politiknya di masa mendatang.
2.2. Aktivitas Politik Lokal
Pada usia 25 tahun, Valery Kan terpilih sebagai anggota Duma Kota Ussuriysk. Pencapaian ini menjadikannya anggota termuda di badan legislatif kota tersebut pada masanya. Selama menjabat sebagai anggota Duma Kota Ussuriysk, ia aktif dalam berbagai isu yang berkaitan dengan pembangunan dan kesejahteraan kota.
2.3. Aktivitas Politik Regional
Setelah berhasil di tingkat lokal, Valery Kan melanjutkan kiprah politiknya ke tingkat yang lebih tinggi. Pada tahun 2007, ia terpilih sebagai anggota Majelis Legislatif Krai Primorsky. Peran ini memungkinkannya untuk berkontribusi pada pembuatan kebijakan dan legislasi di tingkat regional, yang mencakup wilayah yang lebih luas di Rusia Timur Jauh.
3. Aktivitas Utama dan Proyek
Selain perannya dalam legislasi, Valery Kan juga aktif dalam mempromosikan kerja sama ekonomi, khususnya dengan negara-negara di Asia.
3.1. Aktivitas Promosi Kerja Sama Ekonomi
Valery Kan secara aktif terlibat dalam upaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara kota Ussuriysk dan Korea Selatan. Ia mempromosikan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dagang dan investasi antara kedua wilayah tersebut, yang sejalan dengan latar belakang etnisnya sebagai Koryo-saram.
4. Kontroversi
Selama karier politiknya, Valery Kan pernah terlibat dalam insiden yang menarik perhatian publik dan menimbulkan perdebatan mengenai kekebalan hukum pejabat.
4.1. Insiden Soulfly
Pada tanggal 29 April 2005, Valery Kan terlibat dalam sebuah insiden di dalam pesawat dalam penerbangan dari Moskow menuju Vladivostok. Band Soulfly, yang juga berada dalam penerbangan yang sama, menuduh Kan melakukan pelecehan terhadap Roxanne, putri tiri vokalis band tersebut, Max Cavalera, saat ia dalam keadaan mabuk.
q=Moscow|position=left
q=Vladivostok|position=right
Menurut laporan, Kan mendekati Roxanne dan ibunya saat mereka sedang naik ke pesawat, yang kemudian memicu perselisihan. Personel Soulfly segera menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan insiden tersebut. Namun, ketika polisi tiba di lokasi, mereka tidak dapat melakukan intervensi atau penangkapan terhadap Kan. Hal ini disebabkan oleh status Kan sebagai pejabat terpilih, yang memberinya kekebalan parlementer dari penangkapan.
Menanggapi tuduhan tersebut, Kan menyatakan kepada wartawan bahwa ia hanya berniat untuk melakukan percakapan yang ramah. Meskipun demikian, insiden ini memiliki dampak signifikan; Soulfly kemudian mengutip kejadian ini sebagai alasan di balik keputusan mereka untuk membatalkan konser yang seharusnya mereka adakan di Vladivostok pada malam yang sama. Insiden ini menyoroti isu-isu terkait kekebalan hukum pejabat publik dan implikasinya terhadap akuntabilitas serta keadilan.