1. Biografi
Vitaly Milonov memiliki jejak langkah signifikan dalam dunia politik Rusia, bermula dari latar belakang pendidikan hingga menjabat di lembaga legislatif penting negara.
1.1. Awal Kehidupan dan Pendidikan
Vitaly Milonov lahir pada 23 Januari 1974 di Leningrad, Uni Soviet. Ia memulai jalur pendidikannya di bidang Administrasi Pemerintahan Lokal di Akademi Barat Laut Administrasi Publik di Saint Petersburg, dari mana ia berhasil lulus pada tahun 2006. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya dengan menyelesaikan kursus korespondensi di Universitas Ortodoks Santo Tikhon di Moskwa.
q=Leningrad, Soviet Union|position=right
q=Moscow|position=right
1.2. Awal Karier Politik
Karier politik Vitaly Milonov dimulai pada tahun 1991 ketika ia bergabung dengan Partai Demokrat Bebas Rusia. Antara tahun 1994 hingga 1995, ia menjabat sebagai asisten Vitaly Viktorovich Savitsky, yang pada dekade 1990-an merupakan ketua dari Uni Demokrat Kristen Rusia (CDU). Selama periode ini, Milonov juga menjabat sebagai ketua "Demokrat Kristen Muda", sebuah cabang politik pemuda dari CDU Rusia. Kemudian, ia menjalin persahabatan dengan politisi Rusia Galina Starovoitova, yang juga memberikan dukungan politik kepadanya. Namun, setelah pembunuhan Starovoitova, Milonov sempat menjauhkan diri dari dunia politik.
Pada tahun 2004, ia kembali terjun ke dunia politik di tingkat munisipal sebagai anggota dewan komunitas "Dachnoe". Setahun kemudian, pada tahun 2005, ia menjabat sebagai kepala administrasi kota Krasnenkaya Rechka Municipal Okrug di Saint Petersburg, menandai langkah awalnya dalam pemerintahan lokal.
1.3. Majelis Legislatif Saint Petersburg
Pada tahun 2007, Vitaly Milonov berhasil terpilih sebagai anggota Majelis Legislatif Saint Petersburg. Dalam masa jabatan pertamanya, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Komite untuk pembentukan pemerintahan, pemerintahan lokal, dan struktur manajemen teritorial. Pada tahun 2009, ia kemudian pindah posisi menjadi Ketua Komite Legislasi. Aktivitasnya di Majelis Legislatif Saint Petersburg sangat menonjol, terutama karena inisiatif legislatifnya yang kontroversial. Pada tahun 2011, ia terpilih kembali sebagai anggota Majelis Legislatif. Selama menjabat, Milonov adalah penggagas utama undang-undang yang mengkriminalisasi "propaganda homoseksual yang ditujukan kepada anak di bawah umur", sebuah legislasi yang menuai kecaman luas dari komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia.
q=Saint Petersburg|position=left
1.4. Duma Negara Federasi Rusia
Pada pemilihan legislatif Rusia tahun 2016, Vitaly Milonov terpilih sebagai anggota Duma Negara Federasi Rusia mewakili partai Rusia Bersatu, untuk konstituen Saint Petersburg South. Sejak tahun 2016, ia terus menjadi anggota Duma Negara. Selama menjabat di Duma, ia terus dikenal karena pandangan-pandangannya yang konservatif dan inisiatif legislatifnya yang kontroversial.
Menyusul mobilisasi di Rusia pada September 2022, Milonov dimobilisasi dan dikirim ke garis depan di Donbas dengan pangkat sersan junior untuk membantu baterai artileri anti-tank. Langkah ini menunjukkan partisipasinya yang aktif dalam urusan nasional, terutama terkait konflik di Ukraina.
q=Donbas|position=left
2. Pandangan dan Ideologi
Vitaly Milonov dikenal karena pandangan politik dan sosialnya yang sangat konservatif dan seringkali memicu kontroversi. Ideologinya berakar kuat pada nilai-nilai Kristen Ortodoks tradisional dan penolakan keras terhadap apa yang ia anggap sebagai pengaruh liberal Barat. Ia secara konsisten menyuarakan pandangan yang membatasi hak-hak individu atas nama "nilai-nilai keluarga" dan "moralitas tradisional", yang seringkali bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia universal.

2.1. Mengenai Isu Sosial
Milonov memiliki pendirian yang sangat spesifik dan radikal mengenai berbagai isu sosial utama, yang seringkali memicu perdebatan sengit di masyarakat. Pandangan-pandangannya ini mencerminkan komitmennya terhadap nilai-nilai tradisional dan Ortodoks, serta penentangannya terhadap apa yang ia anggap sebagai penyimpangan moral.
2.1.1. Mengenai Hak LGBTQ+
Vitaly Milonov adalah penentang keras hak-hak LGBT dan menjadi salah satu arsitek utama undang-undang "propaganda gay" di Rusia, yang mengkriminalisasi penyebaran informasi tentang homoseksualitas kepada anak di bawah umur. Ia mengklaim bahwa undang-undang ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari pengaruh yang merusak, namun para kritikus melihatnya sebagai alat untuk menindas komunitas LGBT dan membatasi kebebasan berekspresi.
Pada tahun 2013, Milonov menyatakan bahwa atlet gay yang berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi dapat dikenai penangkapan jika mereka mempromosikan homoseksualitas kepada anak di bawah umur. Ia menegaskan, "Jika sebuah undang-undang telah disetujui oleh legislatif federal dan ditandatangani oleh presiden, maka pemerintah tidak memiliki hak untuk menangguhkannya. Ia tidak memiliki wewenang." Pada November 2013, ia juga memimpin protes terhadap festival film LGBT Side by Side.
q=Sochi|position=right
Pernyataan-pernyataan Milonov mengenai homoseksualitas seringkali sangat provokatif dan ofensif. Pada 30 Oktober 2014, ia secara terbuka mengomentari homoseksualitas CEO Apple Tim Cook, mengatakan di situs web FlashNord: "Apa yang bisa dia bawa kepada kita? Virus Ebola, AIDS, gonore? Mereka semua memiliki hubungan yang tidak pantas di sana." Ia juga tampil dalam film dokumenter tahun 2014 Campaign of Hate: Russia and Gay Propaganda. Dalam sebuah wawancara untuk dokumenter BBC Reggie Yates' Extreme, Russia - Gay and Under Attack, ketika ditanya apakah ia menganggap homoseksual berbahaya, Milonov menjawab, "Kotoran tidak berbahaya, tapi cukup tidak menyenangkan untuk dilihat di jalanan. Homoseksualitas menjijikkan. Homofobia itu indah dan alami." Pernyataan-pernyataan semacam ini semakin memperkuat citranya sebagai seorang politisi yang vokal dan tidak kompromi dalam penentangannya terhadap hak-hak LGBT.
2.1.2. Mengenai Aborsi dan Nilai Keluarga
Milonov adalah penentang radikal terhadap aborsi. Pada tahun 2012, ia mengambil inisiatif untuk memberikan hak sipil kepada janin manusia. Namun, rancangan undang-undang tersebut dengan cepat ditolak oleh pihak berwenang. Pandangan-pandangannya yang ekstrem mengenai aborsi mencerminkan komitmennya terhadap nilai-nilai keluarga tradisional yang ia yakini harus dilindungi.
2.1.3. Mengenai Pria Lajang
Vitaly Milonov juga mengemukakan usulan kontroversial di Duma Rusia untuk melarang film-film sinema yang "mengagungkan" pria lajang yang bahagia. Ia berpendapat bahwa film-film semacam itu dapat mengancam nilai-nilai keluarga tradisional yang ia junjung tinggi. Sebaliknya, Milonov mengusulkan agar para ayah dengan banyak anak harus digambarkan sebagai pahlawan yang positif, untuk mempromosikan model keluarga yang ideal menurut pandangannya.
2.2. Mengenai Imigrasi dan Kebijakan Luar Negeri
Milonov juga memiliki pandangan yang kuat mengenai imigrasi dan kebijakan luar negeri, yang seringkali mencerminkan nasionalisme dan sentimen anti-Barat.
Mengenai imigrasi, Milonov berencana untuk meningkatkan pajak penghasilan menjadi 30% bagi perusahaan dan organisasi yang mempekerjakan setidaknya 30% pekerja migran. Ia berupaya mengajukan rancangan resolusi amandemen undang-undang pajak Rusia yang relevan ke Majelis Legislatif Saint Petersburg. Usulan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing dan memprioritaskan warga negara Rusia.
Dalam kebijakan luar negeri, Milonov adalah pendukung vokal posisi Rusia dalam berbagai konflik global. Ia mendukung Armenia dalam perang Nagorno-Karabakh 2020. Selain itu, ia juga mendukung rezim Assad di Suriah dan Yunani dalam konflik Siprus. Milonov secara terbuka menunjukkan sentimen anti-Turki. Ia menyatakan bahwa Konstantinopel akan "dibebaskan lagi" dan menyerukan diberlakukannya sanksi terhadap Turki, menunjukkan pandangan yang agresif terhadap negara tersebut.
3. Kontroversi dan Kritikan
Sepanjang karier politiknya, Vitaly Milonov telah menjadi pusat banyak kontroversi dan menuai kritik tajam dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar Rusia. Pernyataan dan tindakannya seringkali dianggap provokatif, diskriminatif, dan bertentangan dengan norma-norma hak asasi manusia.
3.1. Kontroversi Antisemitisme
Pada 19 Maret 2014, Milonov dilaporkan membuat pernyataan anti-semitisme di hadapan Dewan Legislatif Saint Petersburg. Menurut situs berita svodka.net, Milonov menyatakan bahwa kaum Yahudi "memfitnah orang suci mana pun, itu adalah tradisi mereka selama 2.000 tahun, dimulai dengan seruan untuk menyalibkan Sang Juruselamat, diakhiri dengan tuduhan anti-semitisme terhadap Santo Yohanes dari Kronstadt." Mengenai tuduhan bahwa Santo Yohanes dari Kronstadt, seorang pemimpin agama abad ke-19, adalah pendukung Black Hundred, Milonov berargumen bahwa tuduhan ini didasarkan pada "kebohongan total, dongeng neo-liberal modern dengan sejarah satanisme yang mendalam dan mengandung belerang." Pernyataan ini menimbulkan kecaman keras dan memicu kekhawatiran akan bangkitnya sentimen anti-semit di Rusia.
3.2. Pernyataan dan Tindakan Kontroversial Lainnya
Milonov dikenal karena serangkaian pernyataan dan tindakan kontroversial lainnya yang telah menyebabkan kegemparan publik. Pada tahun 2012, ia memicu kemarahan karena mengenakan kaus bertuliskan slogan "Ortodoksi atau mati!" ("Православие atau смерть!"). Ia menolak membayar denda atas tindakan ini dan tidak dihukum karena imunitas parlemen, meskipun slogan tersebut dianggap ekstremis oleh beberapa pihak.
Pada Maret 2018, Milonov mengecam klaim Pemerintah Inggris bahwa Pemerintah Rusia "sangat mungkin" bertanggung jawab atas keracunan Sergei dan Yulia Skripal. Ia membandingkan Perdana Menteri Inggris Theresa May dengan Adolf Hitler, mengklaim bahwa Inggris bertanggung jawab atas serangan tersebut dan sedang mendorong "fantasi" dengan menyalahkan Rusia.
Pada 24 Februari 2022, di awal invasi Rusia ke Ukraina, radio BBC News di Amerika Serikat menyiarkan wawancara Milonov yang penuh sumpah serapah. Dalam wawancara tersebut, Milonov mengklaim bahwa Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat telah memprovokasi invasi tersebut. Ia juga lebih lanjut mengklaim bahwa presiden Ukraina tidak memiliki dukungan publik dan bahwa Rusia memiliki hak yang sah untuk menjaga Ukraina di bawah pengaruhnya.
3.3. Sanksi Internasional
Karena perannya dan dukungannya terhadap kebijakan Rusia, Vitaly Milonov telah dikenai sanksi oleh beberapa negara internasional. Ia dijatuhi sanksi oleh Kanada berdasarkan Undang-Undang Tindakan Ekonomi Khusus (S.C. 1992, c. 17) sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina, atas tuduhan pelanggaran berat perdamaian dan keamanan internasional. Selain itu, ia juga dijatuhi sanksi oleh pemerintah Britania Raya pada tahun 2022 terkait dengan perang Rusia-Ukraina. Sanksi-sanksi ini mencerminkan pandangan komunitas internasional terhadap tindakan dan pernyataan Milonov sebagai bagian dari rezim Rusia yang melanggar hukum internasional.
4. Kehidupan Pribadi
Vitaly Milonov pernah menikah dengan Eva Liburkina antara tahun 2008 dan 2011, namun kini mereka telah bercerai. Mereka mengasuh tiga anak bersama: seorang putri bernama Marfa, seorang putra bernama Nikolay, dan seorang putra angkat.
Mengenai keyakinan agamanya, Milonov awalnya bergabung dengan Gereja Baptis pada tahun 1991. Namun, pada tahun 1998, ia memutuskan untuk berpindah keyakinan dan menjadi anggota Gereja Ortodoks Rusia, sebuah transisi yang sangat memengaruhi pandangan dan aktivitas publiknya.
Selain aktivitas politik dan keyakinan agamanya, Milonov juga dikenal sebagai pemain permainan papan. Ia juga sering bermain permainan video Hearthstone yang dikembangkan oleh Blizzard Entertainment, menunjukkan sisi pribadinya yang kurang terpublikasi.
5. Warisan dan Penilaian
Vitaly Milonov meninggalkan warisan yang kompleks dan sangat terpolarisasi dalam politik Rusia. Penilaian terhadap karier politik dan aktivitas publiknya sangat bervariasi, dari pujian oleh kelompok konservatif yang mendukung nilai-nilai tradisional hingga kecaman keras dari pembela hak asasi manusia dan organisasi internasional. Secara keseluruhan, ia dipandang sebagai simbol dari konservatisme yang kian menguat di Rusia, yang seringkali mengorbankan kebebasan individu demi apa yang dianggap sebagai "moralitas" dan "nilai-nilai keluarga" oleh negara.
5.1. Dampak dan Persepsi Publik
Dampak spesifik aktivitas Vitaly Milonov terhadap masyarakat dan kebijakan Rusia terutama terlihat dalam pengetatan undang-undang mengenai hak-hak LGBT dan promosi nilai-nilai tradisional yang kaku. Perannya dalam meloloskan undang-undang "propaganda gay" telah secara signifikan membatasi kebebasan berekspresi dan hak-hak komunitas LGBT di Rusia, menciptakan lingkungan yang lebih represif bagi mereka. Milonov seringkali dipandang oleh publik dan media sebagai representasi ekstrem dari pandangan konservatif dan ultranasionalis di Rusia.
Persepsi publik terhadap Milonov sebagian besar terbagi. Bagi para pendukungnya, ia adalah seorang pembela setia nilai-nilai Ortodoks dan keluarga tradisional, serta seorang patriot yang tidak takut menyuarakan kebenaran. Namun, bagi para kritikus, terutama di kalangan liberal, kelompok hak asasi manusia, dan komunitas internasional, ia adalah seorang demagog yang diskriminatif dan intoleran, yang retorikanya memicu kebencian dan perpecahan sosial. Tingginya frekuensi kontroversi yang melilitnya menunjukkan bahwa ia adalah figur yang sangat memecah belah, dengan dampak signifikan terhadap wacana publik dan kebijakan sosial di Rusia.