1. Gambaran Umum
Zoi Katherine Sadowski-Synnott (lahir 6 Maret 2001) adalah seorang snowboarder Selandia Baru yang berspesialisasi dalam disiplin slopestyle dan big air. Ia telah mengukir sejarah sebagai salah satu atlet paling berprestasi di Selandia Baru dalam olahraga musim dingin, menjadi peraih medali emas Olimpiade Musim Dingin pertama bagi negaranya dan atlet pertama yang memenangkan banyak medali di ajang tersebut. Perjalanan kariernya mencerminkan dedikasi, inovasi, dan semangat juang yang telah menginspirasi banyak generasi muda, tidak hanya di Selandia Baru tetapi juga di seluruh dunia, mendorong batas-batas yang mungkin dalam olahraga snowboarding.

2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Zoi Sadowski-Synnott lahir dan dibesarkan di lingkungan multikultural, dengan akar keluarga yang tersebar di beberapa negara. Kepindahannya ke Selandia Baru pada usia muda memainkan peran penting dalam membentuk kecintaannya pada olahraga musim dingin.
2.1. Kelahiran dan Keluarga
Zoi Katherine Sadowski-Synnott lahir pada 6 Maret 2001 di Sydney, New South Wales, Australia. Ayahnya, Sean Synnott, berasal dari Selandia Baru, sementara ibunya, Robin Sadowski, adalah seorang warga negara Amerika Serikat. Ia memiliki empat saudara kandung. Zoi awalnya menghabiskan masa kecilnya di pinggiran kota Sydney, Newport.
2.2. Pindah ke Selandia Baru dan Pendidikan
Ketika Zoi berusia enam tahun, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Wānaka, Selandia Baru. Perpindahan ini terbukti menjadi titik balik dalam hidupnya, karena Wānaka adalah pusat olahraga musim dingin yang berkembang pesat, memberinya akses langsung ke lereng salju. Ia menempuh pendidikan di Mount Aspiring College, sebuah sekolah lokal yang dikenal dengan program olahraga musim dinginnya. Zoi memiliki tinggi 1.65 m dan berat 57 kg.
3. Karier
Karier profesional Zoi Sadowski-Synnott dalam olahraga snowboarding ditandai dengan serangkaian pencapaian luar biasa di panggung internasional, menjadikannya salah satu atlet paling dominan di disiplin slopestyle dan big air.
3.1. Karier Awal dan Debut Internasional
Zoi Sadowski-Synnott memulai karier internasionalnya dengan gemilang. Pada tahun 2017, ia berhasil meraih medali perak dalam disiplin slopestyle di Kejuaraan Dunia Snowboard FIS 2017 yang diselenggarakan di Sierra Nevada, Spanyol. Ia juga menempati posisi keempat dalam disiplin big air di kejuaraan yang sama.
Pada usia 16 tahun, ia membuat debutnya di Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan. Di sana, ia memenangkan medali perunggu dalam disiplin big air putri, menjadikannya atlet Selandia Baru kedua yang meraih medali Olimpiade Musim Dingin, setelah Annelise Coberger yang memenangkan perak dalam slalom putri pada Olimpiade Musim Dingin 1992. Selama kualifikasi big air, Zoi menjadi wanita pertama yang berhasil mendaratkan trik "switch backside 900" (melakukan 2,5 putaran ke belakang sambil mengendarai papan dalam posisi tidak alami) dalam sebuah kompetisi. Ia juga berkompetisi dalam slopestyle putri, finis di posisi ke-13.
Dengan meraih medali pada usia 16 tahun 353 hari, Zoi sempat menjadi peraih medali Olimpiade termuda Selandia Baru, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Danyon Loader. Namun, rekor tersebut dipecahkan pada hari yang sama oleh Nico Porteous yang berusia 16 tahun 91 hari. Sebagai pengakuan atas pencapaiannya, Zoi kemudian dipilih sebagai pembawa bendera Selandia Baru dalam upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin 2018, menjadikannya pembawa bendera termuda bagi negaranya.
3.2. Pencapaian Kompetisi Utama
Zoi Sadowski-Synnott telah mengumpulkan koleksi medali yang mengesankan di berbagai kompetisi internasional utama, menegaskan dominasinya dalam snowboarding.
3.2.1. Olimpiade Musim Dingin
Zoi Sadowski-Synnott telah berpartisipasi dalam dua edisi Olimpiade Musim Dingin, meraih medali di keduanya:
- Pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, ia meraih medali perunggu dalam disiplin big air putri.
- Pada Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, Tiongkok, ia mencetak sejarah dengan memenangkan medali emas dalam disiplin slopestyle putri. Kemenangan ini menjadikannya peraih medali emas Olimpiade Musim Dingin pertama bagi Selandia Baru. Ia melanjutkan kesuksesannya dengan meraih medali perak dalam disiplin big air, menjadikannya atlet Selandia Baru pertama yang memenangkan banyak medali di satu Olimpiade Musim Dingin.
3.2.2. Kejuaraan Dunia FIS
Zoi telah menunjukkan konsistensi di Kejuaraan Dunia Snowboard FIS, meraih beberapa medali:
- Kejuaraan Dunia Snowboard FIS 2017 (Sierra Nevada, Spanyol): Medali perak dalam slopestyle.
- Kejuaraan Dunia Snowboard FIS 2019 (Park City, Utah): Medali emas dalam slopestyle.
- Kejuaraan Dunia Snowboard FIS 2021 (Aspen, Colorado): Medali emas dalam slopestyle dan medali perak dalam big air.
- Kejuaraan Dunia Snowboard FIS 2023 (Bakuriani, Georgia): Medali perak dalam slopestyle.
3.2.3. Winter X Games
Zoi Sadowski-Synnott adalah peraih banyak medali di Winter X Games, salah satu ajang paling bergengsi dalam olahraga aksi:
- Winter X Games XXIII (Aspen, Colorado, 2019): Medali emas dalam slopestyle dan medali perak dalam big air.
- Winter X Games (Hafjell, Norwegia, 2020): Medali emas dalam slopestyle.
- Winter X Games XXV (Aspen, Colorado, 2021): Medali perak dalam slopestyle dan medali perunggu dalam big air.
- Winter X Games XXVI (Aspen, Colorado, 2022): Medali emas dalam slopestyle dan medali emas dalam big air.
- Winter X Games XXVII (Aspen, Colorado, 2023): Medali emas dalam slopestyle (berhasil mempertahankan gelarnya) dan medali perak dalam big air.
3.2.4. Kompetisi Utama Lainnya
Selain ajang-ajang besar di atas, Zoi juga meraih kemenangan signifikan di kompetisi penting lainnya:
- Pada Maret 2019, ia memenangkan disiplin slopestyle di US Open yang diadakan di Vail, Colorado. Kemenangan ini melengkapi "triple crown" baginya, yaitu gelar US Open, emas X Games, dan gelar Kejuaraan Dunia dalam satu musim.
- Pada Desember 2021, ia meraih kemenangan dalam disiplin slopestyle putri di ajang Winter Dew Tour yang hanya mengundang atlet terpilih, di Copper Mountain, Colorado.
- Pada Januari 2022, ia finis di posisi kedua dalam disiplin slopestyle di ajang Piala Dunia U.S. Grand Prix di California, Amerika Serikat.
3.3. Penghargaan dan Kehormatan
Atas kontribusinya yang luar biasa pada olahraga, Zoi Sadowski-Synnott telah menerima beberapa penghargaan dan kehormatan penting:
- Pada tahun 2022, ia dianugerahi Lonsdale Cup oleh Komite Olimpiade Selandia Baru (NZOC), sebuah penghargaan bergengsi yang mengakui pencapaian luar biasa dalam olahraga.
- Dalam Daftar Kehormatan Tahun Baru Selandia Baru 2023, Sadowski-Synnott diangkat sebagai Anggota Ordo Merit Selandia Baru (MNZM) atas jasa-jasanya dalam olahraga salju.
4. Dampak dan Evaluasi
Zoi Sadowski-Synnott telah memberikan dampak yang mendalam pada olahraga snowboarding dan lanskap olahraga Selandia Baru secara keseluruhan. Sebagai pelopor dan peraih medali emas Olimpiade Musim Dingin pertama bagi Selandia Baru, ia telah mengubah persepsi tentang kemampuan negara kecil tersebut di panggung olahraga musim dingin global.
Keberhasilannya telah menginspirasi generasi baru atlet muda di Selandia Baru untuk mengejar impian mereka dalam olahraga salju, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, batasan dapat diatasi. Zoi tidak hanya dikenal karena keterampilan teknisnya yang luar biasa dan kemampuannya untuk mendaratkan trik-trik inovatif, tetapi juga karena sikap positif dan sportivitasnya. Ia seringkali menunjukkan dukungan kepada pesaingnya, menumbuhkan lingkungan yang lebih kolaboratif dan suportif dalam olahraga.
Secara historis, karier Zoi Sadowski-Synnott akan dikenang sebagai era keemasan bagi snowboarding Selandia Baru. Ia telah mengangkat profil olahraga ini di negaranya dan di seluruh dunia, membuktikan bahwa Selandia Baru adalah kekuatan yang harus diperhitungkan dalam olahraga musim dingin. Dampaknya melampaui medali yang ia menangkan; ia adalah simbol keunggulan atletik dan inspirasi bagi mereka yang berani bermimpi besar.